Anda di halaman 1dari 3

Hipotesis

Hipotesis yaitu dugaan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya

Hipotesis dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Hipotesis (H0)

Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan sesuatu kejadia antara dua kelompok atau yang
menyatakan tidak ada hubungan antara variable satu dengan variable lainnya

Contohnya :

- Tidak ada perbedaan BB bayi antara mereka yang dilahirkan dari ibu yang merokok
dengan mereka yang dilahirkan dari ibu yang tidak merokok
- Tidak ada hubungan merokok dengan BB bayi

Intinya hipotesis 0 yaitu jika 2 variabel tidak memiliki hubungan satu sama lain

2. Hipotesis alternative (H1)

Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan antara suatu kejadian antara dua kelompok atau ada
hubungan antara variable satu dengan yang lainnya

Contohnya :

- Ada perbedaan BB bayi antara mereka yang dilahirkan dari ibu yang merokok dengan
mereka yang dilahirkan dari ibu yang tidak merokok
- Ada hubungan merokok dengan BB bayi

Hipotesis alternative biasanya memuat kalimat : ada hubungan

Pengujian hipotesis

Penarikan kesimpulan dibagi menjadi 2 yakni :

1. Hipotesis diterima
Jika hipotesis diterima maka alpha lebih besar daripada U
2. Hipotesis ditolak
Hipotesis arah atau bentuk uji hipotesis
1. One tail
Bila hipotesis alternative menyatakan adanya perbedaan dan pernyataan yang
mengatakan hal yang satu lebih tinggi/lebih rendah daripada hal yang lain
Contoh :
BB bayi dari ibu hamil yang merokok lebih kecil disbanding BB bayi dari ibu hamil
yang tidak merokok

2. Two tail
Hipotesis alternative yang menyatakan perbedaan tanpa melihat apakah hal yang satu
lebih tinggi atau rendah dari yang lain
Contoh :
BB bayi dari ibu hamil yang merokok berbeda dibandingkan BB bayi dari ibu hamil
yang tidak merokok

Ciri-ciri hipotesis yang baik

1. Harus dinyatakan dengan kalimat yang tegas (statetment)


- Insentif memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
- Instentif memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak
jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah (variabelnya)
- Insentif memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis harus memiliki dasar yang kuat
4. Kesalahan pengambilan keputusan
- Kesalahan tipe 1 (alpha)
Kesalahan menolak H0, padahal sesungguhnya H0 benar
- Kesalahan tipe 2 (beta)

Menentukan tingkat kemaknaan (level of significance)

- Merupakan kesalahan tipe 1 suatu uji biasanya diberi notasi alpha


- Alpha adalah besarnya peluang salah dalam menolak H0 atau batas maksimal kita salah
menyatakan adanya perbedaan
- Penentuan nilai alpha tergantung

Manfaat hipotesis

1. Menjelaskan masalah penelitian


2. Menjelaskan variable-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian

Prosedur uji hipotesis

1. Harus menetapkan hipotesis (h0 atau H1)


2. Menentukan uji statistic yang sesuai
3. Menentukan batas atau level of significant
4. Keputusan uji statistic
- P value kurang lebih sama dengan alpha keputusan H0 ditolak
- P value lebih dari alpha, keputusan H0 gagal ditolak

Membuat fenomena masalah mengenai masalah kesehatan

Anda mungkin juga menyukai