Kelas : 2B S1 Keperawatan
1. Hasil resensi
a. Definisi
Menurut saya definisi TB Paru dari kelompok 4 sudah cukup lengkap, jelas dan
dapat dipahami terlebih kelompok 4 memberikan persentasi yang jelas dalam
penyebaran penyakit TB Paru
b. Etiologi
Menurut saya etiologi TB Paru dari kelompok 4 sudah jelas dari penjelasan
sampai cara penularannya melalui mana saja
c. Manifestasi Klinis
Menurut saya Manifestasi Klinis TB Paru dari kelompok 4 sudah cukup jelas dari
gejala umum sampai gejala khususnya kelompok 4 sudah menjelaskannya secara
jelas ditambah kelompok 4 menjelaskan gejala klinis dan gejala internalnya
d. Patofisiologi
Menurut saya Patofisiologi TB Paru dari kelompok 4 kurang jelas dan agak susah
untuk dimengerti dan kelompok 4 menambakan pemeriksaan penunjang yang
ditempatkan pada patofisiologi seharusnya pemeriksaan penunjang dimasukan
dipenatalaksanaan, tetapi untuk pemeriksaan penunjang sudah sangat jelas dan
lengkap hanya saja penempatannya yang kurang tepat
e. Asuhan Keperawatan
Menurut saya Asuhan Keperawatan TB Paru dari kelompok 4 kurang jelas dan
kurang komplit terutama dibagian identitas kelompok 4 tidak menyertakan apa
saja yang harus ada didalam identitas hanya menyertakan usia yang rentan
terserang TB Paru, serta di riwayat kesehatan keluarga kelompok 4 menyertakan
“tidak ada anggota keluarga yang pernah terpapar TB Paru” padahal banyak
pasien yang tertular TB Paru dari anggota keluarganya.
2. Pathway
1. Hasil resensi
a. Definisi
Menurut saya definisi Obesitas dari kelompok 5 sudah cukup jelas, kelompok 5
juga memberikan definisi dari beberapa sumber serta ciri-ciri khas dan perbedaan
anak yang obesitas dan tidak. Tetapi kekurangannya kelompok 5 tidak
mencantumkan definisi obesitas dari beberapa sumber.
b. Etiologi
Menurut saya Etiologi Obesitas dari kelompok 5 sudah cukup jelas, kelompok 5
menjelaskan penyebab obesitas pada anak dengan rinci
c. Manifestasi Klinis
Menurut saya Manifestasi Klinis Obesitas dari kelompok 5 sudah cukup jelas dan
mudah untuk dimengerti.
d. Patofisiologi
Menurut saya Patofisiologi Obesitas dari kelompok 5 kurang begitu jelas karena
hanya menyertakan Pathway saja.
e. Asuhan Keperawatan
Menurut saya Asuhan Keperawatan Obesitas dari kelompok 5 sudah jelas ,
komplit, dan mudah dipahami dari pengkajian sampai intervensi semuanya jelas.
2. Pathway
Keturunan, pola makan, aktivitas, obat-obatan/suplemen
Sesak nafas
Diagnosa 4
4. Pola napas tak efektif yang berhubungan dengan penurunan ekspansi paru,
nyeri , ansietas , kelemahan dan obstruksi trakeobronkial
Tujuan :
Mengembalikan pola napas normal
Kriteria hasil :
Mempertahankan ventilasi yang adekuat
Tidak mengalami sianosis atau tanda hipoksia lain
Intervensi :
a. Awasi , auskultasi bunyi napas
b. Tinggikan kepala tempat tidur 30 derajat
c. Bantu lakukan napas dalam, batuk menekan insisi
d. Ubah posisi secara periodik
e. Berikan O2 tambahan / alat pernapasan lain
RESENSI KELOMPOK 6
KKP
1. Hasil resensi
a. Definisi
Menurut saya definisi KKP dari kelompok 6 sudah cukup jelas dan rinci,
kelompok 6 juga menjelaskan definisi KKP dari berbagai sumber dengan
menyertakan sumbernya
b. Etiologi
Menurut saya Etiologi KKP dari kelompok 6 sudah cukup jelas tetapi masih
kurang dapat dipahami
c. Manifestasi Klinis
Menurut saya Manifestasi Klinis KKP dari kelompok 6 sudah cukup jelas dan
dapat dipahami dengan baik
d. Patofisiologi
Menurut saya Patofisiologi KKP dari kelompok 6 kurang begitu jelas karena
hanya menyertakan Pathway saja.
e. Asuhan Keperawatan
Menurut saya Asuhan Keperawatan KKP dari kelompok 6 sudah jelas , komplit,
dan mudah dipahami dari pengkajian sampai intervensi semuanya jelas.
2. Pathway
b. Intervensi
DIABETES JUVENILE
1. Hasil resensi
a. Definisi
Menurut saya definisi Diabetes Juvenile dari kelompok 7 sudah cukup jelas dan
rinci, serta kelompok 7 juga menjelaskan perbedaan definisi dari diabetes biasa
dengan diabetes juvenile
b. Etiologi
Menurut saya Etiologi Diabetes Juvenile dari kelompok 7 sudah cukup jelas
c. Manifestasi Klinis
Menurut saya Manifestasi Klinis Diabetes Juvenile dari kelompok 7 sudah cukup
jelas dan dapat dipahami dengan baik
d. Patofisiologi
Menurut saya Patofisiologi Diabetes Juvenile dari kelompok 7 sudah cukup jelas
dan rinci ditambah kelompok 7 juga menyertakan pathway serta materi
patofisiologi dengan baik
e. Asuhan Keperawatan
Menurut saya Asuhan Keperawatan Diabetes Juvenile dari kelompok 7 sudah jelas
, komplit, dan mudah dipahami dari pengkajian sampai intervensi semuanya jelas.
2. Pathway
Reaksi Autoimun
Definisi Insulin
Fleksibilitas darah
merah
Intake Tidak Resiko Nutrisi KUrang
Adekuat
Nyeri
3. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi
a. Diagnosa Keperawatan
a. Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis meningkat,
hiperglikemia, diare, muntah, poliuria, evaporasi.
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan defisiensi
insulin/penurunan intake oral : anoreksia, mual, muntah, abnominal pain,
gangguan kesadaran/hipermetabolik akibat pelepasan hormone stress,
epinefrin, cortisol, GH atau karena proses luka.
c. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka ( trauma ).
d. Resiko gangguan persepsi sensoris : penglihatan berhubungan dengan
perubahan fungsi fisiologis akibat ketidakseimbangan glukosa/insulin atau
karena ketidakseimbangan elektrolit.
e. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan energi, perubahan
kimia darah, insufisiensi insulin, peningkatan kebutuhan energi, infeksi,
hipermetabolik.
f. Nyeri berhubungan dengan adanya ulcus (luka diabetes mellitus).
g. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan.
h. Kurang pengetahuan mengenai penyakitnya, prognosis penyakit dan
kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kesalahan interprestasi
b. intervensi
1) Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis meningkat, hiperglikemia,
diare, muntah, poliuria, evaporasi.
Tujuan : kebutuhan cairan atau hidrasi pasien terpenuhi
Kriteria Hasil :
Pasien menunjukkan hidrasi yang adekuat dibuktikan oleh tanda vital stabil, nadi
perifer dapat diraba, turgor kulit dan pengisian kapiler baik, haluaran urin tepat
secara individu dan kadar elektrolit dalam batas normal.
Intervensi :
· Pantau tanda-tanda vital, catat adanya perubahan TD ortostatik
· Pantau pola nafas seperti adanya pernafasan kusmaul
· Kaji frekuensi dan kualitas pernafasan, penggunaan otot bantu nafas
· Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan membran mukosa
· Pantau masukan dan pengeluaran
· Pertahankan untuk memberikan cairan paling sedikit 2500 ml/hari dalam
batas yang dapat ditoleransi jantung
· Catat hal-hal seperti mual, muntah dan distensi lambung.
· Observasi adanya kelelahan yang meningkat, edema, peningkatan BB, nadi
tidak teratur
· Kolaborasi : berikan terapi cairan normal salin dengan atau tanpa dextrosa,
pantau pemeriksaan laboratorium (Ht, BUN, Na, K)