Anda di halaman 1dari 57

Sel Manusia apt.

Nur Herlina Nasir,


S.Farm., M.Pharm.Sci.
RPS UTS
Sel (1x)
Muskuloskeletal (1x)
Kardiovaskuler (1x)
Saraf (1x)
Indera (2x)
Pernapasan (1x)
Struktur Tubuh Manusia
Sel adalah unit paling sederhana dari
organisme hidup yang dapat
mempertahankan kehidupan dan
Sel memperbanyak diri

Jaringan adalah unit yang agak lebih kompleks


daripada sel. Jaringan adalah organisasi dari
Jaringan banyak sel serupa dengan jumlah dan jenis zat
antar sel yang berbeda-beda
Organ adalah unit yang lebih kompleks
daripada jaringan. Organ adalah organisasi
Organ dari beberapa jenis jaringan yang berbeda
sedemikian rupa sehingga bersama-sama
mereka dapat melakukan fungsi khusus.
Sistem adalah unit komponen tubuh manusia yang
Sistem paling kompleks. Sistem adalah organisasi dari
berbagai jumlah dan jenis organ yang diatur
sedemikian rupa sehingga bersama-sama mereka
dapat melakukan fungsi kompleks untuk tubuh.
Learning Objective

1. Struktur Sel

2. Fungsi Sel

3. Patofisiologi Sel
Struktur & Fungsi Organel Sel
Struktur Sel
Struktur & Fungsi Sel
Fungsi Sel
Fungsi Sel
• Memberikan Dukungan dan Struktur
• Cth: kulit terdiri dari sejumlah besar
1 sel

• Memfasilitasi Pertumbuhan Mitosis


• Cth: sel induk membelah menjadi
2 sel anak

• Memungkinkan Transportasi Zat


• Cth: transportasi oksigen, karbon
3 dioksida, dan etanol
• Produksi energi
• Cth: respirasi
4

• Bantuan dalam
Reproduksi
5 • Cth: mitosis dan meiosis
Patofisiologi dan
Patologi Klinik
Apa saja yang harus saya
pahami?

• DEFINISI: patofisiologi, patologi, patologi klinik


• HAL-HAL YANG PENTING DIPELAJARI PADA
PATOFISIOLOGI: etiologi penyakit,
patogenesis penyakit, manifestasi
penyakit, diagnosa  Konsep umum
penyakit
• FISIOLOGI SEL DAN KERUSAKAN SEL: sel dan fungsinya, cedera
dan kematian sel.
Apa Patofisiologi itu?
PATOFISIOLOGI: cabang ilmu yang mempelajari
penyakit- penyakit yang disebabkan oleh
kelainan fisiologi tubuh.
Misal: pd pasien dengan penyakit reumathoid
artritis disebabkan karena kerusakan pada sel
imun dalam mengenali sel tubuh.
PATOLOGI: cabang ilmu yang mempelajari
penyakit, terbagi atas
1. Patologi anatomi (mempelajari tentang
penyakit pada sel, organ atau jaringan sebagai
langkah diagnosa penyakit)
2. Patologi klinik (mempelajari tentang sampel
jaringan dan cairan tubuh dalam penetapan
diagnosa)
Hal-hal yang Penting dalam Mempelajari Ilmu
Patofisiologi dan Patologi Klinik :

Etiologi • Gambaran penyebab penyakit 


penyakit identifikasi faktor-faktor penyebab

• Perkembangan penyakit
Patogenesis
(mekanisme penyakit) perjalanan
penyakit penyakit

• Gejala penyakit  penilaian subjektif


Manifestasi pasien terhadap penyakit yang dialami
penyakit • Tanda penyakit  penilaian objektif tenaga
medis pada pasien

Diagnosa •Pemeriksaan terhadap cairan tubuh


(Patologi atau cairan jaringan tubuh
Klinik)  langkah penegakan diagnosa
Sel
SEL merupakan satuan dasar struktural
dan fungsional terkecil dari suatu
organisme.

FUNGSI DAN STRUKTUR SEL


Setiap sel tubuh mempertahankan
kehidupan, melakukan tugasnya untuk
mengontrol seluruh aktivitas tubuh makhluk
hidup.
Masih ingat bagian-bagian sel? Apa saja
masing-masing fungsi sel?
Apa Hubungan Sel dengan
Patofisiologi?
• Penyakit atau kelainan yang terjadi di dalam tubuh
diakibatkan karena cidera sel dan kematian sel sehingga
terjadi gangguan fungsi sel.
• Akibat suatu serangan pada sebuah sel tidak selalu
mengakibatkan gangguan fungsi. Pada kenyataannya
terdapat mekanisme adaptasi seluler terhadap berbagai
macam kerusakan/serangan tsb.
ADAPTASI SEL
• Sel beradaptasi melalui 4 tahap
• Atrofi
• Hipertrofi
• Hiperplasi
• Metaplasi
• Atrofi : sel mengalami pengurangan massa /
penyusutan yaitu berkurangnya ukuran dari sel
tersebut
• Hipertrofi : sel mengalami pembesaran / ukuran sel
bertambah
• Hiperplasi : jumlah sel bertambah
• Metaplasi : perubahan dari jenis sel dewasa menjadi
sel lain, namun bersifat reversibel

• Beri contoh kasus metaplasi!!!


Atrofi
1. Atrofi fisiologis: Timus terus tumbuh dalam
ukuran sampai pubertas -> setelah itu
mengalami atrofi progresif -> parenkim
timus digantikan oleh jaringan lemak
2. Atrofi patologis: Atrofi patologis terjadi
pada organ seperti otot rangka, jantung
dan SSP sebagai adaptasi terhadap
penurunan beban kerja, penggunaan
nutrisi, denervasi, atau suplai darah. Cth:
polio
Atrofi Fisiologis
Atrofi patologis
Hipertrofi
1. Hipertrofi fisiologis: Jenis hipertrofi yang dipicu
oleh aktivitas atletik.
Contoh: Hipertrofi otot rangka pada binaragawan
2. Hipertrofi kompensasi: Suatu jenis hipertrofi yang
dipicu oleh hilangnya sebagian jaringan.
Contoh: Hipertrofi sel hati setelah hepatektomi parsial (reseksi
hati), hipertrofi nefron setelah nefrektomi unilateral.
3. Hipertrofi patologis: Suatu jenis hipertrofi yang
dipicu oleh peningkatan kerja pada organ
tubuh.
Contoh: Hipertrofi otot jantung pada hipertensi arteri,
hipertrofi otot polos kandung kemih pada hiperplasia prostat
jinak (hipertrofi dan hiperplasia terjadi bersamaan).
Hipertrofi fisiologis
Hipertrofi kompensasi
Hipertrofi patologis
Hiperplasia
1. Hiperplasia fisiologis: Respon adaptif yang
dipicu/dipertahankan oleh sinyal hormonal
fisiologis.
Contoh: Hiperplasia kelenjar payudara saat pubertas,
hiperplasia miometrium pada rahim ketika hamil
2. Hiperplasia kompensasi: Respon adaptif
yang dipicu oleh hilangnya sebagian
jaringan.
3. Hiperplasia patologis: Contoh stimulasi
hormonal yang berlebihan.
Hiperplasia Fisiologis
Kelenjar susu juga tumbuh
selama kehamilan sebagai
akibat tingginya kadar tiga
hormon: estrogen,
progesteron, dan prolaktin.
Hormon-hormon ini
merangsang pertumbuhan
proliferatif kelenjar susu.
Selain itu, prolaktin
menginduksi sintesis protein
susu.
Hiperplasia Kompensasi
Nefrektomi unilateral:
Pengangkatan salah satu dari dua organ
ginjal. Hilangnya salah satu ginjal karena
cedera atau penyakit menyebabkan
pembesaran ginjal yang lain sebagai akibat
dari harus menangani seluruh beban
produksi urin.
Hiperplasia Patologis
Hiperplasia endometrium
melibatkan proliferasi
kelenjar endometrium

Hiperplasia endometrium
terjadi akibat stimulasi
estrogen terus menerus
yang tidak diatasi oleh
progesteron.

- Ini bisa karena estrogen


endogen atau sumber
estrogenik eksogen.
Metaplasia
Metaplasia adalah hasil dari pemrograman
ulang sel punca yang diketahui ada di
jaringan normal --> sel-sel prekursor ini
berdiferensiasi sepanjang jalur baru.

Biasanya metaplasia terjadi dalam varietas


epitel dan dalam varietas mesenkim (jaringan
ikat)
Barrett's esophagus adalah komplikasi GERD --> GERD
adalah kerusakan sfingter kardia (antara esofagus
dan lambung), cairan lambung dapat mengalir
kembali ke kerongkongan.Jika tidak diobati, jenis
metaplasia ini dapat menyebabkan displasia dan
kanker
Displasia
Sebuah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan adanya sel-sel abnormal dalam
jaringan atau organ.
Displasia bukanlah kanker, tetapi terkadang bisa
menjadi kanker.
Displasia bisa ringan, sedang, atau parah, tergantung
pada seberapa abnormal sel-sel terlihat di bawah
mikroskop dan seberapa banyak jaringan atau organ
yang terpengaruh.
Displasia Rongga Mulut
Kerusakan Sel
• CIDERA SEL / INJURY SEL
• Cidera reversible : cidera yg relative
ringan dan kemungkinan sel kembali
ke dalam bentuk semula
• Cidera irreversible, bila sel mati (cell
death/apoptosis cell)
Penyebab Kerusakan Sel / Cidera Sel

• Hipoksia (kekurangan O2 / zat-zat makanan yg


penting)
• Bahan kimia; termasuk obat-obatan
• Agen fisik, seperti trauma mekanis, panas,
radiasi, syok listrik, dll)
• Agen mikrobiologi ; jamur, bakteri, protozoa,
cacing
• Mekanisme imun (alergi)
• Gangguan genetik, misalnya banyaknya
kelainan metabolisme bawaan yang berasal
dari kelainan enzim.
• Ketidakseimbangan nutrisi
Apa Saja Faktor yang Berpengaruh
dalam Kerusakan atau Cidera Sel?
• Jenis dan beratnya
cidera
• Jenis dan kondisi sel
yang terkena
 Kepekaan
terhadap injury,
 Diferensiasi,
 Suplai darah,
 Nutrisi, dan
 umur
Bentuk-Bentuk Perubahan Degeneratif

Sel yang cidera tapi tidak mati akan mengalami


DEGENERASI yaitu perubahan morfologi / bentuk
sel akibat kerusakan yang tidak fatal / reversibel.

1. Degenerasi bengkak keruh / Pembengkakan sel


/ cloudy swelling yaitu terjadinya penimbunan
air di dalam sel-sel yang rusak (mirip kerusakan
ringan).
Bentuk-Bentuk Perubahan Degeneratif

2. Degenerasi lemak / infiltrasi lemak / steatosis / perlemakan hati,


yaitu penimbunan lipid di dalam sel-sel yang rusak. Biasanya
terjadi pada ginjal, jantung dan hati. (= hidropik, tapi isi vakuola
adalah lipid bukan air).

 Secara makroskopis perubahan pada jaringan yg terkena


meliputi pembengkakan jaringan, penambahan berat pada
organ-organ yg terkena, dan terlihat silinder berwarna
kekuningan pada jaringan akibat adanya kandungan lipid
 Perlemakan hati dapat ditemukan pada pasien dgn malnutrisi,
makan berlebihan, hipoksia, dan alkoholis
 Secara mikroskopis, sitoplasma dari sel-sel yg terkena tampak
bervakuola, berisi lipid.
Kematian Sel (Nekrosis dan Apoptosis)

⚫ Jika kerusakan sel berlangsung terus menerus dan tidak


terkontrol, maka sel tidak lagi dapat mengompensasi dan
tidak dapat melanjutkan metabolisme, proses tersebut
menjadi irreversible, dan sel akan mati / NEKROSIS
⚫ Jika sel yg telah mati masih tetap tinggal di dlm hospes,
akan terjadi hal-hal brkt:
 Sewaktu sel hidup enzim-enzim yg terkandung di dalam
sel (umumnya litik) tidak menimbulkan kerusakan pada
sel, tapi enzim-enzim ini dilepaskan pada saat sel mati
dan mulai melarutkan berbagai unsur seluler
 Pada saat sel mati, terjadi perubahan secara kimiawi,
jaringan hidup yg tepat di sekitarnya memberikan
respon terhadap perubahan itu dan menimbulkan
reaksi peradangan akut di mana terjadinya pengiriman
leukosit ke daerah tsb yg membantu pencernaan sel-
sel yg sudah mati
Apa perbedaan apoptosis dan nekrosis?

APOPTOSIS : kematian sel yang terprogram


• Bentuk kematian sel ini diprogram oleh informasi genetik
yg telah ada di dalam sel, melibatkan sel-sel tunggal atau
kelompok bbrp sel, dan bila sel tsb mati, akan membentuk
fragmen mjd potongan-potongan yg terikat membran yg
dgn cepat difagositosis oleh sel di sekitarnya/ oleh
makrofag
• Apoptosis merupakan bagian pusat perkembangan
normal, berbeda dgn nekrosis, yg tidak terdapat
pada perkembangan normal dan merupakan
respons terhadap cedera atau kerusakan toksik.
• Apoptosis secara khas mengenai sel-sel individu yg
tersebar dan tidak mengakibatkan peradangan,
berbeda dengan nekrosis yg biasanya mengenai jalur-
jalur sel-sel di sekitarnya dengan daerah yg dikelilingi oleh
peradangan
Nekrosis dan Apoptosis??
• Apoptosis diperlukan untuk:
• Pembentukan jari-jari tangan dan kaki pada janin
meliputi pembuangan oleh
apoptosis pada jaringan diantara jari-jari tsb
• Pengelupasan endometrium pada saat awal menstruasi
terjadi akibat apoptosis
• Pembentukan hubungan yang sesuai (sinaps)
diantara neuron didalam otak memerlukan
penghilangan kelebihan sel oleh apoptosis
• Kematian sel yg terprogram jg diperlukan untuk
menghancurkan sel- sel yg merupakan
ancaman bagi integritas organisme, spt:
• Sel-sel terinfeksi oleh virus
• Sel-sel dgn kerusakan DNA
• Sel-sel sistem imun
• Sel-sel kanker
Literatur
1) https://training.seer.cancer.gov/anatomy/
cells_tissues_membranes/cells/
2) https://www.ccri.edu/faculty_staff/biology/
kamontgomery/patho-cell.htm
3) https://quizlet.com/518606252/06-cellular-
adaptation-flash-cards/

Anda mungkin juga menyukai