Anda di halaman 1dari 21

SITOKIN

NUNUNG SRI MULYANI, S.GZ, M.BIOMED


PENGERTIAN

 Merupakan golongan protein (hormone protein) dengan BM 8-80 kDa yang


diproduksi limfosit yang diaktifkan pada respon imun seluler

 Selain itu juga merupakan mediator soluble pada fase efektor imunitas natural dan
adaptif

 Selain limfosit T dan B, sitokin juga di produksi oleh sel-sel lain seperti
makrofag, eosinophil, sel mast, dan sel endotel

 Tapi sel-sel utama yang memproduksi sitokin adalah sel Th dan makrofag
NAMA SITOKIN SERING
DIPERTUKARKAN
 Monokin, terkait dengan produk fagosit mononuclear yang berupa
makrofag/monosit yang merupakan bentuk dewasa dari makrofag

 Limfokin merupakan produk dari limfosit T dan B

 Interleukin (IL) berkaitan dengan perannya antar sel leukosit sebagai penghubung
LAIN-LAIN

 Interferon (IFN) yang diproduksi oleh limfosit

 Growth factors

 Colony Stimulting Factor (CSF) yakni sitokin yang berperan dalam hematopoiesis
pada manusia

 TFN yang diproduksi oleh sel tumor

 Chemokine (sitokin yang berperan dalam kemotaksis sel leukosit ke tempat infeksi
CIRI UMUM SITOKIN

1. Pleiotropik dan redundant


 Pleiotropik artinya satu sitokin punya berbagai efek terhadap berbagai sel dan
sitokin ini diproduksi oleh banyak sel
 Contoh sel Th CD 4+ memproduksi berbagai sitokin dan dipengaruhi oleh
berbagai sitokin

 Redundant adalah berbagai sitokin memiliki efek yang sama, bekerja sama untuk
melakukan aksi pada tempat yang sama (tumpang tindih).
 Contoh sel B untuk proliferasi dipengaruhi beberapa sitokin
2. Sekresi
Singkat, kejadian khusus, transient, umur pendek
Jadi produksinya bersifat sesaat, hanya jika diperlukan saja kalau ada aktivasi serta
dapat saling mempengaruhi (transient)

3. Peran : mempengaruhi (memacu/menghambat) sintesis dan aksi


(sinergis/antagonis) sitokin lain
4. Sinergis : bekerja sama dengan dua/lebih sitokin untuk menunjukkan efek yang
lebih besar dari hanya efek aditif
 Contoh : meningkatkan ekspresi MHC kelas I pada banyak tipe sel
5. Antagonisme : 2 macam sitokin dapat saling menghambat makrofag dan bisa pula
mengaktifkan makrofag. Dapat juga dikatakan sitokin yang satu dapat mencegah efek
sitokin yang lain

 Memiliki reseptor spesifik (afinitas tinggi) pada sel target

 Pengaruh local dan sistemik (fungsi autokrin, parakrin, endokrin)


 Autokrin : diproduksi oleh sel dan berpengaruh pada sel itu sendiri

 Parakrin : diproduksi oleh suatu sel dan bereaksi terhadap sel di sekitarnya

 Endokrin ; diproduksi oleh sel dan bereaksi pada sel yang lebih jauh lagi dari
tempat produksinya (hormone), bedanya kalau hormone endokrin tetapi kalau
sitokin bias autokrin, parakrin
FUNGSI UMUM SITOKIN

 Mediator imunitas natural dan adaptif fagosit mononuclear dan limfosit

 Regulator aktivasi pertumbuhan dan diferensiasi limfosit

 Aktivator sel-sel radang/sel inflamasi (sel basophil/sel mast)

 Stimulator pertumbuhan dan diferensiasi leukosit premature (belum ada wujud


dan identitas)
MEDIATOR IMUNITAS NATURAL
DAN ADAPTIF
1. INTERFERON (IFN) TIPE I
IFN-£ (interferon leukosit)
IFN-ß (interferon fibroblast)
Sebenarnya ada satu lagi jenis interferon yakni IFN-ý, tetapi yang berperan sebagai
mediator imunitas natural dan adaptif hanya IFN-£ yang diproduksi oleh lekousit dan
IFN-ß yang diproduksi oleh fibroblast

Fungsi :
Menghambat replica virus
Menghambat proliferasi sel
2. TUMOR NECROSIS FACTORS (TNF-
£)
Punya peran dalam respon imun terhadap bakteri gram (-) : LPS/endotoksin
TNF konsentrasi rendah :
 Meningkatkan adhesi endothelium terhadap leukosit
 Meningkatkan adhesi neutrophil dan killing activity
 Memacu produksi IL-1, IL-6 dan IL-8
 TNF konsentrasi tinggi masuk sirkulasi sistemik
Pirogen endogenus hypothalamus
Pirogen eksogenus di dalam serum bersama IL-1
Memacu fagosit meningkatkan sekresi IL-1 dan IL-6
Bersama IL-1 dan IL-6 memacu sintesis protein fase akut oleh hepatosit

 TNF konsentrasi sangat tinggi lethal


Kolaps sirkulasi : Disseminated intravascular coagulation (DIC)
3. INTERLEUKIN (IL-1)

 Polipeptida 17 (kDa) dihasilakn oleh fagosit mononuclear (pasca induksi oleh


LPS, TNF atau IL-1), neutrophil, keratinosit, sel endhotelial

 Mediator respon inflamasi

 Meningkatkan respon sel T terhadap Ag/activator poliklonal (con-A, PHA)


 IL-1 konsentrasi rendah :
Meningkatkan proliferasi sel CD4+, pertumbuhan dan differensiasi sel B
Memacu fagosit dan endothelium dalam meningkatkan produksi IL-1 dan IL-6

 IL-konsentrasi tinggi sirkulasi


Efek endokrin
Bersama TNF menginduksi demam
Memacu acute phase protein
4. INTERLEUKIN (IL)-6

 Polipeptida (26 kDa), produk dari fagosit, endothelium, fibroblast dan activated T
cells

 Berperan dalam imunitas natural dan adaptif

 Meningkatkan sintesis APP (acute phase protein) oleh hepatosit inflamasi sistemik
: APR (acute phase regulatory)

 Sebagai Growth Factor sel B (BCGF)


5. CHEMOKINES (CHEMOTACTIC
CYTOKINES)
 Berfungsi sebagai khemoatractan, yakni punya kemampuan untuk menarik sel
imun lain yang letaknya agak jauh, agar menuju ke tempat infeksi untuk bekerja
sama pada tempat terjadi respons imun

 Berperan terhadap infeksi dan kerusakan fisik jaringan

 Kelompok besar sitokin homolog : BM 8-12 kDa


Peran utama ;
 Mempengaruhi gerakan leukosit
 Mengatur migrasi leukosit dalam respon inflamasi

Ada 2 sub family (terkait dengan gugus cysteine pada asam amino terminal)

Sel penghasil : leukosit, endhotel, epithel, fibroblast

Contoh : IL-8, MP (Macrophage Inflammatory protein), MCB (monocyte chemoattractant


protein), RANTES (Regulated upon Activation Normal T cell Expressed and Secreted)
REGULATOR AKTIVASI, GROWTH &
DIFERENSIASI LIMFOSIT INTERLEUKIN
(IL-2)
 BM 14-17 kDa
 Produsen : Sel T CD4+, sedikit sel T CD8+
 Peran : pertumbuhan sel T (TCGF)
 Memacu : Sintesis IL-2, IFN-ý dan LT
 Growth cell NK dan aktivitas sitolitik lymphokine activated killer
(LAK) cells
 Growth sel B dan produksi Ab
 Apoptosis sel T
INTERLEUKIN (IL)-4

 BM 20 kDa
 Produsen : sel T CD4+ (Th2), activated mast cell
 Memacu growth, diferensiasi sel B, switch factors Ig E, growth factor sel mast
(dengan IL-3)
 Antagonis IFN-ý
 Memacu perkembangan sel Th2 dari sel Th0 CD4+ (naive)
INTERLEUKIN (IL)-5

 Dihasilkan oleh : Th2 dan sel mast yang teraktivasi


 Peran utama :
Menstimulasi growth dan differensiasi eosinophil
Aktivasi eosinophil masak
Bersama IL-4 berperan dalam menangani infeksi helminth (via eosinophil
dan Ab IgE)

Anda mungkin juga menyukai