Anda di halaman 1dari 12

Kelompok : 2

Muhammad Achmad Sakti HNS 516 19 011 203


Merlin Monika 516 19 011 202
Husnaeni Hamdi 515 19 011 150
Anugrah Pratiwi 513 19 011 078
Andi Tenri Muji 515 19 011 207
Siti Hajar 515 19 011
152

SITOKIN
DEFINISI SITOKIN

Sitokin  berasal dari bahasa yunani


yaitu cyto yang
artinya sel dan kinos yang
artinya  gerakan. Secara harfiah sitokin
merupakan  salah satu dari sejumlah
zat yang disekresikan oleh sel-sel
tertentu dari sistem kekebalan tubuh
yang membawa sinyal antara sel-sel
lokal, sehingga memiliki efek pada sel-
sel lain.
 Sitokin diproduksi oleh berbagai sel,
termasuk sel-sel kekebalan tubuh
seperti makrofag , limfosit B , limfosit T
 dan sel mast ,  endotel , fibroblas , dan
berbagai sel stroma
 (Lackie,2010). Sitokin dihasilkan
sebagai respon terhadap stimulus
sistem imun.
 Sitokin merupakan protein-protein kecil
sebagai mediator dan pengatur
immunitas, inflamasi dan
 Sitokin mempunyai berbagai macam fungsi,
namun pada umumnya sitokin bertindak sebagai
pengatur pertahanan tubuh untuk melawan hal-
hal yang bersifat patogen dan menimbulkan
respons inflamasi
 Sitokin dibagi menjadi beberapa famili menurut
reseptornya, yaitu famili IL-2/IL-4,- IL-6/IL-12,
Interferon, TNF, IL-l, Transformatisasi factor
pertumbuhan (TGF) dan Kemokin.
 Pada umumnya sitokin merupakan faktor
pembantu pertumbuhan dan diferensiasi.
Sebagian besar sitokin bekerja pada sel-sel dalam
sistim Hemapoetik.
KLASIFIKASI

Berdasarkan sel yg mensekresikanya, sitokin


diklasifikasikan sebagai berikut yaitu:
 limfokin (sitokin yang dihasilkan limfosit)
 monokin (sitokin yang dihasilkan monosit)
 kemokin (sitokin dengan aktivitas kemotaktik)
 interleukin (sitokin yang dihasilkan oleh satu
leukosit dan beraksi pada leukosit lainnya).
B. CIRI UMUM SITOKIN

1) Diproduksi oleh sel-sel yang terlibat dalam respon imun


natural dan respon imun spesifik.
2) Merupakan mediator dan regulator respon imun dan
inflamatori.
3) Sekresinya singkat dan terbatas.
a. Sitokin tidak disimpan sebagai bentuk pre-molekul.
b. Sintesisnya diinisiasi oleh transkripsi gena baru yang
hidupnya singkat.
c. Produksinya dilakukan jika diperlukan.
4) Beberapa macam sitokin diproduksi oleh beberapa tipe sel
dan beraksi pada berbagai tipe sel (pleiotropik).
LANJUTAN
5) Dalam beberapa kasus, beberapa sitokin mempunyai aksi yang sama
(redundan).
Redundansi ini berdasar pada : reseptor untuk sitokin adalah
heterodimer (kadang-kadang heterotrimer) yang dapat dikelompokkan
kedalam famili, dimana satu subunit untuk seluruh anggota. Karena
subunit tersebut untuk semua anggota, fungsi dalam mengikat sitokin
dan dalam signal transduksi, maka reseptor satu sitokin seringkali
dapat merespon sitokin yang lain dalam famili yang sama.
6) Dapat meningkatkan atau menghambat sintesis sitokin lainnya.
7) Dapat meningkatkan atau menghambat aksi sitokin lainnya. Efek ini
dapat berupa:
antagonis, aditif maupun sinergis.
8) Mengikat reseptor spesifik dengan afinitas yang tinggi.
9) Sel yang dapat merespon suatu sitokin adalah : autokrin, parakrin dan
endokrin.
10) Respon seluler terhadap sitokin, pada umumnya lambat dan
memerlukan sintesis
mRNA dan protein baru.
TABEL SITOKIN IMUNITAS BAWAAN DAN DIDAPAT.
Imunitas bawaan Imunitas didapat
Contoh TNF, IL-1, IL-2, IFN- IL-2, IL-4, IL-5, IFN ϒ
Sumber utama Makrofag, sel NK Limfosit-T
Fungsi fisiologi utama Mediator inflamasi Mengatur
(lokal dan sistemik) pertumbuhan dan
diferensiasi limfosit,
aktifasi sel-sel efektor
(makrofag, eosinofil,
mastosit)
Rangsangan LPS (Endotoksin), Antigen protein
peptidoglikan bakteri,
RNA virus, sitokin yang
dihasilkan sel-T (IFN)
Jumlah diproduksi Banyak; dapat Pada umumnya
dideteksi dalam serum sedikit, tidak
terdeteksi dalam
serum
Efek lokal atau Keduanya Biasanya hanya lokal
sistemik
Peran dalam penyakit Penyakit sistemik Kerusakan jaringan
(misalnya renjatan lokal (misalnya
sistemik) inflamasi
D.  SIFAT SITOKIN

 Biasanya diproduksi oleh sel sebagai respons


terhadap rangsangan. Sitokin yang dibentuk
segera dilepas dan tidak disimpan di dalam sel.
Sitokin yang sama dapat diproduksi oleh berbagai
sel. Satu sitokin dapat bekerja terhadap beberapa
jenis sel dan dapat menimbulkan efek melalui
berbagai mekanisme. Berbagai sitokin dapat
memiliki banyak fungsi yang sama, Sitokin
dapat/sering mempengaruhi sintesis atau efek
sitokin lain, efeknya akan tampak saat berikatan
dengan reseptor yang spesifik pada permukaan sel
sasaran atau sel target.
E. FUNGSI SITOKIN

 Sitokin berperan dalam imunitas nonspesifik


dan spesifikdan mengawali, mempengaruhi
dan meningkatkan respon imun nonspesifik.
Makrofag dirangsang oleh IFN-ϒ, TNF-α dan IL-
1 disamping juga memproduksi sitokin sitokin
tersebut. IL-1,IL-6 dan TNF-α merupakan
sitokin pro inflamansi dan inflamasi spesifik.
Selain itu dikenal sitokin-sitokin yang berfungsi
dalam diferensiasi dan fungsi serta mengontrol
sel sistem imun dan jaringan.
F.  SITOKIN DALAM PENGOBATAN

 Dengan teknik rekombinan DNA, sitokin dapat


diproduksi dalam jumlah besar. Sesuai dengan
peranan biologisnya, maka sitokin dapat
digunakan sebagai pengganti komponen sistem
imun yang imunokompromais atau untuk
mengerahkan sel-sel yang diperlukan dalam
menanggulangi defisiensi imun primer atau
sekunder, merangsang sel sistem imun dalam
respons terhadap tumor, infeksi bakteri atau
virus yang berlebihan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai