Anda di halaman 1dari 69

Biomedik IV

Patologi sistem pencernaan

Abdul Qudus.S.Kep.M.MKes
Pengantar Patologi
Etiologi adalah identifikasi penyebab penyakit
Patogenesis adalah perkembangan perjalanan
penyakit
A. PENGERTIAN
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran
yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh
dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan
zat cair yang terbantang mulai dari mulut (oris)
sampai anus.
Berikut adalah berbagai macam penyakit pencernaan :
1. Mulut
a. Ulkus Aftosa
 Morfologi

Ulkus aftosa (chanker sore, sariawan) adalah kawah-kawah berukuran kecil dan
dangkal, terasa nyeri dan mengalami dasar luka yang mengalami peradangan.
Pada umumnya ulkus aftosa terjadi di sepanjang lidah. Mereka dapat berjumalah
banyak dan melibatkan pula mukosa pipi, palatum, atau dasar mulut.
 Etiologi

Penyebab pasti terjadinya ulkus aftosa (chanker sore, sariawan) masih belum jelas.
Kombinasi berbagai faktor dapat berkontribusi menjsdi penyebab terjadinya ulkus
aftosa.
Faktor pemicu
1.Trauma mulut
2. Sensitivitas pada makanan tertentu
3. Adanya reaksi alergi akibat bakteri tertentu di dalam mulut.
4.Perubahan hormonal saat menstruasi.
5.Stress psikis.
2.Pleomorphic adenoma
Morfologi
leomorphic adenoma atau mixed tumor merupakan tumor jinak yang berasal
dari kelenjar ludah yang dapat tumbuh dari kelenjar ludah minor maupun
mayor. Tumor ini tumbuh lambat, tidak menimbulkan rasa sakit, dapat
digerakan, dan konsistensi kenyal dengan permukaan yang halus. Tumor dapat
membesar mendesak jaringan sekitarnya (Syafriadi, 2008).
Etiologin Penyebab
Adenoma pleimorfik pada kelenjar saliva belum diketahui secara pasti, diduga
karena keterlibatan lingkungan dan faktor genetik. Adenoma pleimorfik
mempunyai
Tanda dan gejala gambaran klinis
berupa massa tumor tunggal, pertumbuhan lambat, tanpa rasa sakit, nodul
tunggal (Ansori, 2009).
Perawatan
tumor pleomorfic adenoma adalah dengan pembedahan dengan
mengupayakan seluruh jaringan tumor terangkat.
2. Esofagus
a. Hiatus Hernia Esofagus
Morfologi
Hernia Hiatus Esophagus merupakan suatu keadaan dimana terjadi
perpindahan secara intermiten (sementara) atau secara permanen
(menetap) bagian lambung, disertai perpindahan bagian esophagus
dari iintra abdomen kedalam rongga dada (rongga toraks) di atas
diagfragma melalui hiatus esophagus yang normal.
Etiologi
Karena hernia hiatus tidak begitu sering dijumpai pada usia
dibawah 40 tahun, maka penyebab yang sering ditemukan adalah
Kelemahan otot, Diet, Keadaan obesitas, Kehamilan trimester III
Manifestasi Klinik
1. Mungkin tidak bergejala.
2. Heartburn/perasaan panas dalam perut (dengan atau tanpa
regurgitasi dari isi lambung ke mulut)
3. Disfagia; nyeri dada
b. Esofagitis
Morfologi
Sejauh ini yang sering terjadi adalah refluks
esofagitis yang biasanya berhubungan dengan
adanya sliding hiatal hernia ataupun oleh sebab
lain, misalnya adanya proses radang kronik.
Penyebab
zat korosif dapat menimbulkan kerusakan langsung
pada selaput lendir seperti asam atau alkali keras
pada anak akibat kecelakaan atau pada orang
dewasa akibat percobaan bunuh diri,alkohol
3.Lambung
a. Karsinoma Lambung
Biasanya terjadi pada usia lanjut. Sekitar 99% kanker lambung
adalah adenokarsinoma. Kanker lambung lainnya adalah
leiomokarsinoma (kanker otot polos) dan limfoma.
b. Ulkus Peptikum
Morfologi
Ulkus Peptikum adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan
luka yang terasa nyeri atau ulkus pada lapisan lambung yang
berada di duodenum pertama (bagian teratas dari usus).
 Penyebab Ulkus Peptikum adalah:

a. Infeksi bakteri Helicobacter pylori


b. Menderita sirosis hati
c. Merokok
d. Penggunaan Obat
Tanda dan gejala
Darah di dalam muntah Kehilangan selera makan, Menderita rasa
panas dalam perut, MualMuntah-muntah,Penurunan berat badan
yang tidak diinginkan,Perut kembung, Sakit perut
Contoh karsinoma lambung
c.Diare
Cair,lebih dari 3x, dinegara berkembang diare
menjadi pembunuh utama 2,6 meninggal
diakibatkan oleh diare.
Penyebab mal nutrisi, virus, infeksi,mal absorsi, alergi,
keracunan, imunisasi defisiensi
Tanda dan gejala muntah , demam, nyeri abdomen,
membran mukosa dan mulut kering,lemas, tidak
nafsu makan,font anel cekung, komplikasi kejang,
dehidrasi, hyipo glikemia, mal
nutrisi,bakterimia,hyvopolemik,
d.Konstipasi
Konstipasi adalah persepsi gangguan buang air besar
berupa berkurangnya frekuensi buang air besar, sensasi
tidak puasnya buang air besar, terdapat rasa sakit,
harus mengejan atau feses keras. Disebut konstipasi bila
tinja yang keluar jumlahnya hanya sedikit, keras, kering,
dan gerakan usus hanya terjadi kurang dari 3 x dalam
1minggu
Etiologi polamakan,hormon,epeksamping obat,
kekurangan serat.,kebiasaan buang air besar yang
tidak teratur, peningkatan stres, latihan yang kurang
cukup,kekurangan zat besi, umur,proses penyakit.
Tanda dan gejala perut terasa begah, tidak plong sedikit
lebih panas dari biasanya, nyeri dan mulas,membesar
dan mengeras,anus terasa penuh,lebih sering platus
yang bau,menurunnya frekuensi BAB.
e.Gastritis
Gastritis adalah dikarenakan kelebihan atau
adanya peningkatan asam lambung sehingga
menyebabkan iritasi lambung
Etiologi makan tidak teratur, stress ,makan terlalu
banyak, adanya bakteri dalam lambung, zat kimia,
Tanda dan gejala mual dan muntah,sering merasa
lapar,perut kembung, nyeri di ulu hati,nyeri yang
luar biasa,lambung terasa perih.
Komplikasi gastritis bisa menjadi kanker lambung
akibat mikroorganisme yang merugikan
helycobakter pyilori
Pencegahan gaastritis yaitu
1.Makan teratur
2.Mengelola stres
3. Makan secukupnya
4. Mencuci tangan
5.Mengontrol jajanan
6.Hindari kopi
7.Hindari makan yang pedas
5. Usus Halus
a. Ileus Obstruksi
Morfologi
Ileus obstruktif adalah suatu penyumbatan mekanis
pada usus dimana merupakan penyumbatan yang sama
sekali menutup atau menganggu jalannya isi usus
(Sabara, 2007).
Etiologi penyebab fisik menyumbat usus dan tidak dapat
diatasi oleh peristaltik, Obstruksi yang terjadi karena
suplai saraf ototnom, Tumor
Tanda dan gejala
Gejala awal biasanya berupa nyeri abdomen bagian
tengah seperti kram, Pasien dapat mengeluarkan darah
dan mukus, tetapi bukan materi fekal dan tidak
terdapat flatus, muntah fekal dapat terjadi, syok
hipovolemia
b.Apendiknitis
Morfologi peradangan pada kolon apendik
,penyebab paling umum untuk bedah
abdomen,banyak ditemukan pada usia 20-30
tahun.
Etiologi : erosi mukosa,masuknya benda asing,diet
rendah serat dan bakteri laktobasillus,adanya
sumbatan
Tanda dan gejala : nyeri ,mual muntah, kurang nafsu
makan, dalam beberapa waktu nyeri akan pindah
ke bagian mc,burney,konstipasi,demam,kembung.
6. Usus Besar
a. Penyakit Crohn
Morfologi
Penyakit Crohn merupakan penyakit peradangan granulomatosa
kronik yang etiologinya tidak diketahui dan mengenai saluran
pencernaan, mulai dari esophagus sampai anus.
 ETIOLOGI

Penyakit Crohn paling sering terjadi pada orang dewasa usia 20


sampai 40 tahun dan mungkin dalam 1 keluarga. Penyebab pasti
belum diketahui, namun beberapa ahli menduga disebabkan oleh
gangguan pertahanan tubuh atau infeksi
 Patofisiologi

Penyakit Crohn pada prinsipnya adalah penyakit pada saluran cerna


yang terjadi pada remaja atau dewasa muda dan dapat terjadi
kapan saja sepanjang hidup. Meskipun dapat terjadi dimana saja di
sepanjang saluran gastrointestinal tetapi area yang paling sering
terkena adalah ileum distal dan kolon.
b.Hernia
Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun
berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar
seiring melemahnya lapisan otot dinding perut.
Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki,
terutama anak-anak.
Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu
menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat
tipis yang lemah pada dinding rongga
Faktor penyebab
 Ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan
kemungkinan seseorang untuk mengalami hernia. Faktor-faktor
pemicu tersebut meliputi:
 Konstipasi yang menyebabkan pengidapnya harus mengejan.
 Kehamilan yang akan meningkatkan tekanan dalam perut.
 Kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
 Penumpukan cairan di dalam abdomen (rongga perut).
 Mengangkat beban yang berat.
 Kelebihan berat badan atau obesitas.
 Batuk berkepanjangan.
 Merokok
 Bersin
Tanda dan gejala
Adanya tonjolan pada salah satu bagian tubuh
Nyeri pada bagian bawah perut yang menjalar
pada selangkangan,munculnya pembengkakan
,rasa tidak nyaman,pembengkakan pada jaringan
testis.
b.Haeomoroid
Morfologi :- Terjadi perubahan kebiasaan buang
air besar, yang menyebabkan diareatau konstipasi.-
Darah yang nyata atau samar dalam feses
merupakan tandakewaspadaan.- Berawal dari
polip yang sudah ada
Etiologi :- Hemoroid timbul akibat kongesti vena
yang disebabkan oleh gangguanaliran balik dari
vena hemoroidalis.- Konstipasi, diare, sering
mengejan, kongesti pelvis pada
kehamilan,pembesaran prostat, fibroid uteri, dan
tumor rektum telah diajukan sebagaietiologi
hemoroid.d. Karsinoma rektum
6.Rektum
Morfologi
Prolapsus yang bersifat sementara dan hanya mengenai lapisan
rektum (mukosa), sering terjadi pada bayi normal, mungkin karena
bayi mengedan selama buang air besarnya dan jarang berakibat
serius.
Pada orang dewasa, prolapsus lapisan rektum cenderung menetap
dan bisa memburuk, sehingga lebih banyak bagian dari rektum yang
turun
Etiologi mal nutrisi,konstipasi, sering terjadi di usia 60 tahun
GEJALA
Prolapsus rektum menyebabkan rektum berpindah keluar, sehingga
lapisan rektum terlihat seperti jari berwarna merah gelap dan
lembab yang keluar dari anus
PENGOBATAN
pembedahan Pada bayi dan anak-anak, pelunak tinja akan
mengurangi kebutuhan mengedan selama buang air besar.
Melilit bokong dengan tali pengikat diantara waktu buang air besar,
biasanya membantu prolapsus sembuh dengan sendirinya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai