Disusun Oleh :
BUDI SANJAYA
NIM : P2.06.20.5.20.006
i
KATA PENGANTAR
Budi Sanjaya
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
D. Manfaat.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
B. Jenis-Jenis Disinfektan................................................................................54
C. Jenis-Jenis Disinfeksi..................................................................................58
A. Kesimpulan.................................................................................................61
B. Saran............................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................62
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat kesehatan adalah adalah barang, instrumen aparat atau alat termasuk tiap
komponen, bagian atau perlengkapan yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan
untuk digunakan dalam penelitian dan perawatan kesehatan, diagnosis
penyembuhan, peringanan atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan
atau gejalanya pada manusia. Adapun klarifkasi dari alat kesehatan dalam
peneletian tugas akhir ini Menurut Peraturan Menteri keseahatan R.I.
no.220/Men.Kes/Per/IX/1976 tanggal 6 September 1976
2
a. Mengetahui jenis-jenis alat kesehatan beserta fungsinya.
b. Mengetahui jenis-jenis disinfektan.
c. Mengetahui jenis-jenis disinfeki.
3
BAB II PEMBAHASAN
Alat kesehatan adalah adalah barang, instrumen aparat atau alat termasuk tiap
komponen, bagian atau perlengkapan yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk
digunakan dalam penelitian dan perawatan kesehatan, diagnosis penyembuhan,
peringanan atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada
manusia. Adapun klarifkasi dari alat kesehatan dalam peneletian tugas akhir ini
Menurut Peraturan Menteri keseahatan R.I. no.220/Men.Kes/Per/IX/1976
tanggal 6 September 197 beberapa jenis beseerta fungsi alat kesehatan sebagai berikut:
1. Alcohol Detector
4
Pekerja tambang, Pelaut dan juga bagi pekerjaan dengan profesi lain yang
memang dirasa perlu dilakukan pengecekan tersebut.
Smoker Lyzer CO detector merupakan sebuah alat penditeksi kadar udara dalam
ruangan yang secara khusus menganalisa kandungan Karbon Monoksida yang
meemiliki sifat racun bagi tubuh.
5
X Ray Film Reviewer merupakan sebuah alat bantu untuk melihat hasil foto X ray
(Rontgen) yang pencahayaannya menggunakan lampu led dan dapat
menghasilkan gambar yang akan terlihat jelas. Alat tersebut bisanya ditempatkan
diruangan dokter untuk memudahkan seorang dokter membaca
hasil rontgen tersebut.
Tempat Tidur Pasien ini merupakan sebuah peralatan di rumah sakit yang
memiliki kegunaan untuk tempat istirahat pasien yang secara umum memiliki
kondisi lemah yang harus memerlukan istirahat dengan posisi yang tepat dan juga
memudahkan tenaga medis dalam memberikan pelayanannya tanpa menggang
kondisi pasien yang kurang stabil. Biasanya tempat tidur pasien ini berada pada
ruang perawatan untuk pasien rawat inap maupun diruang emergency/ IGD.
5. Inkubator Bayi
6
Inkubator bayi merupakan sebuah alat medis yang memberikan kehangatan,
kelembaban dan oksigen yang dapat dikontrol secara penuh yang diharapkan
dapat menciptakan suatu lingkungan bersih dan membantu melindungi bayi dari
suara bising, debu, infeksi dan tangan-tangan yang mungkin dapat mengganggu
bayi tersbut.
Biasanya Inkubator ini dipergunakan untuk keperluan bayi yang lahir prematur
ataupun bayi-bayi yang memiliki kelainan yang memang keadaanya harus
memerlukan alat bantu untuk kelangsungan hidupnya terutama di bulan-bulan
pertema setelah dilahirkan sampai dengan bayi tersebut dirasa sudah siap bertahan
pada kondisi normal.
7
Examination Bed / Examination Table atau sering disebut meja atau ranjang atau
tempat tidur periksa pasien ini diperuntukkan untuk keperluan seorang tenanga
medis baik dokter, bidan atau yang lain dalam pemeriksaan atau melakukan
tindakan medis yang memerlukan kondisi berbaring.
8. Meja Operasi
Meja Operasi adalah sebuah meja yang dipergunakan oleh tenaga medis
khususnya oleh seorang dokter dalam melakukan tindakan operasi yang
diharapkan dengan adanya meja tersebut dapat meringankann kinerja dokter
8
pembedah, meningkatkan efektifitas dan keberhasilan operasi dan merupakan
sebuah salah satu syarat prosedural pelaksaanaan operasi pembedahan
Kursi Tranfusi Darah merupakan sebuah alat kesehatan rumah sakit yang dapat
mempermudah petugas medis dalam melakukan proses tindakan pengambilan
darah ataupn tranfusi darah. Dengan adanya Kursi tersebut diharapkan dapat
mempermudah, memerlancar, serta dapat membuat nyaman seorang pasien dalam
proses tranfusi tersebut.
9
Electro Surgeical Device alat bedah listrik ini merupakan alat bantu proses operasi
atau pembedahan yang dilakukan dengan menggunakan energi listrik. Energi
listrik yang dipakai oleh alat tersebut mencapai 200.000 HZ. Alat ini merupakan
alat yang multi guna, tetapi kerap kali dijadikan sebagai pengganti pisau dalam
proses pembedahan / operasi.
11. Lampu Operasi
Lampu Operasi merupakan sebuah alat medis yang digunakan untuk membatu
penerangan dalam sebuah proses pembedahan dengan menerangi area lokal atau
rongga pada bagian tubuh pasien
10
Mesin Anastesi atau mesin Gas sering digunakan oleh seorang Dokter Anestesi /
Penata Anastesi untuk melakukan proses anastesi dalam suatu tindakan operasi.
Fungsi dari Mesin Anestesi adalah menyalurkan atau mengeluarkan gas /
campuran gas anestetik yang sudah dipastikan keamanannya ke rangkaian sirkuit
anestetik yang kemudian dihisap oleh pasien dan membuang sisa campuran gas
dari pasien
11
Infusion Pump merupakan alat medis yang memiliki fungsi sebagai alat pengukur
jumlah cairan atau obat dari infus yang masukkan kedalam sirkulasi darah pasien
secara langsung melalui Vena.
Peralatan
Sendok tersebut merupakan sendok yang digunakan untuk mengabil hasil racikan.
Sendok ini bisanya terbuat dari Plastik dan ada juga yang terbuat dari tanduk
kerbau atau tanduk sapi.
12
Kertas ini merupakan kertas yang digunakan untuk membungkus hasil racikan
obat puyer tersebut.
Peralatan Forensik
17. Body Bag merupakan sebuah kantung yang digunakan untuk membungkus mayat
sementara bagi para korban kecelakaan atau kasus pembunuhan lainnya yang
sudah meninggal untuk dipindahkan ke tempat yang lebih baik. Biasanya kantung
tersebut dilengkapi dengan resliting yang berguna untuk mempermudah membuka
dan menutup kantung tersebut untuk mngembil atau memasukkan mayat korban
kecelakaan atau pembunuhan.
18. Mortuary Refrigerator / Pendingin Penyimpan Mayat
13
Mortuary Refrigerator merupakan sebuah alat pendingin yang memiliki fungsi
menyimpan jenazah yang masih diperlukan untuk kepentingan tertentu. Biasanya
terbuat dari stainless dan memiliki suhu sekitar -4 sampai -9 derajat.
Peralatan Gynecology
Fetal Doppler merupakan sebuah alat ultra sound portable yang dapat digunakan
untuk mendengarkan denyut Jantung pada Janin ibu hamil
20. Stetoskop
14
Stetoskop atau stethoscope adalah alat kedokteran yang paling sering dikaitkan
dengan profesi seorang dokter bahkan sepertinya sudah merupakan simbol
seorang dokter. Rasanya belum sah bila seorang dokter tidak memiliki alat ini.
Tidak heran kalau seorang dokter spesialis radiologi ataupun dokter ahli
laboratorium klinik yang jarang sekali perlu melakukan pemeriksaan fisik
terhadap pasiennya secara langsungpun memiliki setoskop.
Stetoskop berasal dari kata Yunani stetos yang artinya dada dan skopein yang
artinya memeriksa. Alat kedokteran ini merupakan media untuk menyampaikan
suara-suara di dalam tubuh seorang pasien kepada telinga dokter yang
memeriksanya.
Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk mendengarkan detak jantung, suara usus,
dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula
untuk mengetahui kerja paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan
mendengarkan denyut nadi.
21. Endoscopy
15
Endoscopy adalah merupakan alat untuk meneropong organ-organ dalam tubuh
manusia tanpa sayatan atau dengan sayatan kulit minimal. Salah satu fungsinya
adalah untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada alat-alat pencernaan bagian
atas dan juga tenggorokan.
• Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran
cerna
• Tindakan pengobatan dengan resikonya jauh lebih ringan daripada
tindakan operasi.
• Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih
murah dan efisien.
• Hasil pemeriksaan dapat langsung dicetak.
22. Colonoscopy
16
Colonoscopy adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk mengetahui kondisi
saluran pencernaan bagian bawah. Bagian tersebut dimulai dari rectum, anus
sampai dengan usus pada bagian bawah.
17
23. Tensimeter
Alat kedokteran ini dipergunakan untuk mengukur tensi atau tekanan darah.
Dipergunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan lain sebagainya.
Ada dua jenis tensimeter yaitu tensimeter air raksa dan tensimeter digital.
Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk digunakan lagi
karena bahaya dari air raksanya jika tensimeter tersebut pecah. Tensimeter digital
sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih
mahal dibandingkan dengan yang konvensional.
24. Termometer
18
Termometer adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk mengukur suhu
tubuh. Ada dua jenis termometer yaitu termometer raksa dan digital.
Perbedaannya terletak pada alat pengukurnya.
Termometer berasal dari bahasa Yunani yaitu Thermos yang berarti panas dan
meter yang berarti mengukur. Jadi termometer adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengukur tinggi rendahnya suhu suatu benda.
Untuk termometer digital, jika suhu tubuh sudah di dapat maka alat tersebut akan
mengeluarkan bunyi dengan sendirinya sedangkan termometer raksa sendiri
deteksinya memakan waktu yang lama, sehingga kurang efisien untuk
dipergunakan. Ini salah satu alat yang wajib dimiliki dan tersimpan di kotak P3K
Anda.
25. Ct-Scan
CT- singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. Sehingga
fungsi dari alat ini tiada lain adalah untuk menghasilkan foto bagian-bagian dalam
dari tubuh dengan lebih lengkap dan akurat. Hal ini dikarenakan foto yang
dihasilkan dari CT-Scan ini merupakan foto (gambar) bagian dalam tubuh berupa
irisan.
26. X-Ray
19
Orang lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutan Rontgen. Alat ini
dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru. X-ray
menjalankan fungsi kerjanya dengan penggunaan sinar radiasi.
27. Laparoscopy
Alat kedokteran ini adalah alat yang berfungsi untuk pembersihan darah. Selain
itu, laparoscopy juga dipergunakan untuk melakukan inseminasi.
20
Alat cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk
mengecek kadar gula darah, juga dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan
kolesterol dalam darah. Dipergunakan pada pemeriksaan penyakit kolesterol,
asam urat, diabetes, dan lain sebagainya.
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz
– 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada
awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik
kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja
gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan
ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk
kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
21
USG sering dipergunakan untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu
hamil, untuk mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, miom,
dan lain sebagainya.
31. Warm Water Zak (Beld.) Hot Water Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-Buli Panas.
22
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas.
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan es
batu
33. Bors Pomp (Beld.) Breast Pump And Relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.)
23
Fungsi : untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang
sedang menyusui.
34. Tapelhoed Atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting Susu
Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui sehingga
si bayi dapat menghisap air susu melewati alat tsb.
24
Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban mobil,
diameter dalam 13,5 cm luar 40 cm
36. Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
Jenisnya :
37. Bedpan
25
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
40. Hether
26
Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
Jenisnya :
Balloon Cathether / Foley Cathether : terbuat dari latex/ karet dilengkapi dengan
balon dengan cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk agar
Cathether tidak copot.
27
Fungsi :
Fungsi : untuk nutrisi/ pemberian cairan makanan melalui mulut atau hidung.
Fungsi : sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan infus atau obat intra
vena dalam jangka lama.
28
45. Infusion Set
29
Fungsi : untuk menyuntik digabungkan dengan alat suntik (Spuit = Syringe).
Fungsi : untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui anus cairan yang sering
digunakan adalah gliserin atau larutan sabun.
50. Currete
51. Buku Test Buta Warna/ Ishihara’s Test For Colour Blindness
30
Fungsi : Memeriksa buta warna.
31
Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tertentu tubuh kita, misalnya
lutut.
Fungsi : Untuk menekan lidah agar dapat memeriksa/ melihat kelainan pada
32
56. Clinical Hermometer (Ing.) Thermometer Klinik (Ind.)
Jenisnya :
57. Stethoscope
Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi dalam kandungan ibu hamil.
33
Fungsi : untuk mendengar bunyi organ tubuh mis. jantung, paru-paru dll.
59. Sphygmomanometer
Jenisnya :
34
c. Lectical Sphygmomanometer
35
60. Plester
36
Fungsi : Untuk memeriksa lubang vagina.
Fungsi : Pembedahan.
37
66. Thumb Forceps Atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische Pinset (Beld.)
Pinset Anatomis (Ind.).
67. Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) Gunting Verband Atau Gaas
38
69. Dissecting Scissors
70. Surgical Forceps Atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical Pinset (Beld.) Pinset
Operasi.
39
Fungsi : Untuk menjepit/ mencabut rambut.
Fungsi : Untuk menjepitkan clip pada luka sehingga luka tidak terbuka.
40
Fungsi : Untuk menjepit jaringan selaput perut.
Fungsi : Untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta menjahit luka terbuka
seperti luka kecelakaan atau pembedahan.
76. Hecht Naald (Beld.) Surgical Needles Atau Suture Needles (Ing.) Jarum Jahi.
41
77. Catgut Chromic
Fungsi : Catgut Chromic adalah Catgut Plain yang dilapisi oleh chromium
sehingga daya kekuatan mengikatnya lebih lama.
42
Alat seperti senter dan sejenisnya yang berguna untuk melihat bagian dalam mata,
termasuk lubang alami dan sebagainya. Selain itu juga digunakan untuk menguji
refleks mata (pupil) terhadap cahaya.
43
80. A Watch / Stopwatch
Alat untuk merekam detak denyut nadi jantung. Selain itu juga digunakan untuk
menghitung laju pernapasan dan tes pendengaran tertentu.
44
Biasa digunakan untuk tes yang berhubungan dengan lisan.
45
Alat ini memiliki bentuk yang sama seperti namanya, yaitu garpu tala. Biasa
digunakan sebagai resonator akustik dengan ciri khas berbentuk U dan terbuat dari
logam elastis. Gema dan getaran adalah beberapa objek yang diteliti ataupun
dihasilkan.
Berbentuk cekungan dangkal (seperti ginjal) dan biasa digunakan pada bangsal
medis maupun bedah sebagai tempat menaruh berbagai kotoran atau limbah
medis. Kidney dish biasa dibuat dengan bahan stainless steel, kertas atau plastik.
86. Bedpan
Biasa disebut juga pispot. Berguna untuk menyimpan cairan-cairan khusus untuk
pasien, misalnya kemih dan tinja. Bedpan biasa dibuat dengan bahan logam,
plastik ataupun kaca.
87. Thermometer
46
Termometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur suatu suhu. Dalam masalah
medis, termometer digunakan untuk menghitung nilai perubahan suhu pasien serta
mengkonversikannya dalam bentuk bilangan numerik.
Dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan tabung gas. Kebanyakan berisi
oksigen, nitrous oxide dan karbon dioksida.
47
Seperti namanya, alat ini digunakan sebagai masker untuk menghubungkan
lubang pernapasan pasien dengan tabung gas. Biasanya gas yang disalurkan
adalah oksigen dan obat dalam bentuk gas.
Pisau bedah terdiri dari dua bagian yaitu gagang dan mata pisau
(mess/bistouri/blade). Kegunaanya adalah untuk menyayat berbagai organ atau
bagian tubuh manusia. Mata pisau disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan
disayat.
48
91. Retraktor (Wound Hook)
49
Penggunaannya dalah untuk mengeruk luka kotor, mengeruk ulkus kronis.
50
Penggunaanya adalah untuk menjahit luka yang dan menjahit organ yang rusak
lainnya. Untuk menjahit kulit digunakan yang berpenampang segitiga agar lebih
mudah mengiris kulit (scharpe nald). Sedangkan untuk menjahit otot dipakai yang
berpenampang bulat ( rounde nald ).
Cold hot pack adalah sebuah kantong berukuran 4,25” X 10,5” atau kira- kira
10,5 cm X 26 cm, yang berisikan gel yang membuat alat tersebut elastic dan
fleksibel. Kegunaannya: sebagai pengganti botol panas dan kantung es.
Skin traction kit adalah perlengkapan yang digunakan untuk mencegah imobilisasi
persendian yang terluka atau meradang, atau pada patah tulang/ dislokasi tulang.
Dilengkapi dengan Elastik bandage (ELSET) dan tali untuk menggantungkan
kaki atau mengikatkannya agar tidak berubah tempat. Tersedia untuk dewasa dan
anak-anak.
51
98. Kruk Atau Crutches
Adalah tongkat penyangga tubuh yang digunakan pada pasien yang mengalami
gangguan/ cedera/ pasca operasi pada kakinya. Terbuat dari bermacam- macam
bahan seperti kayu, aluminium, dan campuran kayu dan logam.
99. Borst-Pomp
Dalam bahasa Indonesia disebut POMPA SUSU. Dalam bahasa Inggris disebut:
BREAST PUMP AND RELIEVER. Kegunaanya: untuk membantu memompa air
susu keluar dari buah dada wanita yang sedang menyusui dikarenakan produksi
air susunya terlalu banyak.
100. Tepelhoed
52
Tepelhoed dalam bahasa Indonesia disebutnya: Pelindung Puting susu. Dalam
bahasa Inggris disebut: NIPPLE SHIELDS.
Kegunaannya: apabila puting susu wanita yang sedang menyusui itu luka/terluka,
maka untuk dapat menyusukan bayinya, puting susunya diberi alat tersebut dan si
bayi mengisap air susu ibunya melalui alat tersebut.
101. Breukband
53
Breukband adalah alat yang berupa sabuk (ban pinggang) dan gunanya untuk para
penderita Hernia, agar dapat lebih bebas bergerak tanpa rasa sakit. Alat tersebut
terbuat dari kulit sapi, ada yang berkepala dua dan ada pula yang hanya berkepala
satu, sebelah kiri atau sebelah kanan saja.
54
Fungsinya untuk menekan lidah, agar dapat melihat jelas keadaan di dalam
tenggorokan, apakah ada kelainan-kelainan.
104. Spalk
Spalk (bahasa Belanda) adalah alat yang digunakan untuk pertolongan pertama
pada kecelakaan patah tulang (lengan/ kaki). Dalam bahasa Indonesia: BIDAI.
Ada 2 macam bidai (spalk) yaitu: spalk kawat dan spalk kayu. Tergantung
panjangnya lengan, kaki seseorang sehingga tersedia dalam berbagai macam
ukuran.
55
Fungsinya digunakan sebagai pisau operasi.
56
107. Ballon Catheter ( Foley Catheter)
Fungsinya untuk pengambilan air kencing delam sisterm tertutup, bebas dari
udara dan polusi disekitarnya, biasanya dihubungkan dengan suatu urine bag.
Fungsi dari masker ini adalah menghalangi cairan dari mulut atau hidung
menkontaminasi sekeliling karena masker ini dibuat untuk menjebak virus atau
bakteri yang keluar dar mulut atau hidung. Jika bukan untuk melakukan operasi
atau kita bukan orang sakit, sangat disarankan untuk tidak menggunakan masker
57
ini. Namun jika tetap mau menggunakannya, sangat disarakan untuk menganti
masker bedahini beberapa kali selama sehari untuk memastikan virus atau bakteri
yang terperangkap dalam pori-pori masker tidak masuk ke dalam tubuh kita.
Fungsi Memiliki Fungsi bukan hanya pada kayuhan kaki saja, tetapi pada gerakan
tangan. Sehingga cocok bagi yg ingin melakukan terapi. Gerakan pada kayuhan
tangan juga bisa dikunci agar tidak digerakkan sehingga menjadi gerakan
bersepeda biasa.
58
Adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan
menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat. Alat
ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan dengan
menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis.
Dewasa, Anak, Bayi Ambu Bag Manual Resusitator Silikon HEADSTAR, atau
nafas buatan, terdiri dari 3 ukuran: Dewasa, Anak dan Bayi dan bebas dari bahan
Latex karena terbuat dari Silicon sehinnga dapat dipakai berulang kali. Ambu Bag
terbuat dari bahan Silicon yang memeberikan kehandalan, Awet dan tahan lama
59
terhadap kondisi ektrem lingkungan. Bahan Transparan membuat pemberian nafas
buatan ke pasien lebih mudah terlihat, dan desain putar antara BAG dan VALVE
memungkinkan sudut operasi dan tangan lebih mudah bergerak, demi keamanan
resusitasi.
Tempat Tidur Klinik 2 Engkol Badan Bisa Tegak dan Kaki bisa diangkat SS,
adalah hospital bed 2 crank, yang dapat diatur kemiringan punggung dan kepala
(Headrest) , dan tinggi dan rendahnya angkatan kaki (Footrest). Pagar kiri dan
kanan yang mudah dibuka dengan sistem SIDERAIL Stainless Steel. Pagar
bagian kepala (Head panel) dan pagar bagian kaki (Foot Panel) terbuat dari
Stainless Steel, sehingga mudah dibersihkan. Pada konstruksi besi lainnya dilapisi
cat OVEN (Powder Coating) sehingga hasilnya halus dan mengkilat, tidak mudah
terkelupas. Spesifikasi: h.
114. Alat Cek Dan Ukur Sensor Oksigen Darah Dan Detak Jantung Pulse
Oximeter SPO2
60
Adalah alat vital yang diperlukan oleh pilot, pendaki gunung, olahragawan,
penderita asma, ambulance dan Unit Gawat Darurat, untuk mengukur tingkat
persentasi kejenuhan Oksigen darah pasien. Kadar persentasi tingkat kejenuhan
Oksigen darah SPO2 se 90-100% adalah normal. Apabila Pulse Oximeter
menunjukkan SPO2 dibawah 90% maka terjadi tingkat kejenuhan oksigen darah
yang berkurang, perlu dilakukan terapi oksigen. Fitur:
61
Adalah komponen suku cadang Nebulizer tipe kompresor, apabila alat nebulizer
anda mengalami kerusakan. Spare part sudah termasuk: Unit Nebulizer
(pengabut), air tube, dan adult / pediatric masker. Spare part Nebulizer kompatibel
dengan semua tipe Nebulizer Compressor, seperti: ABN Compa Mist, OMRON
NEC-28 dsb.
116. Masker Flu Burung, Babi, Antraks, Avian, Swine, H1N1, Virus 3M Type N95
8210
Adalah masker khusus untuk mencegah infeksi penularan virus A H1N1 swine flu
(Flu Babi) atau Avian Flu (Flu Burung) dan Antrax, sangat cocok bagi dinas
kesehatan, dokter atau staff yang terlibat dalam penelitian virus, maupun para
62
sukarelawan di daerah pandemi. isi paket 20 Masker. virus flu burung, penyakit
flu burung, h5n1 virus, mencegah flu burung, gejala flu burung, flu burung.
117. Alat Penghisap Lendir Dan Darah Portable Suction Pump Apparatus Smach 1000
Ml
Adalah alat penghisap lendir medis jinjing, yang didesain untuk menghisap
berbagai macam lendir, air liur, dan dahak.
Adalah alat penghisap cairan tubuh, seperti ludah, lendir, dan darah, yang ringan
dan mudah dibawa namun bertenaga dan powerful, berkapasitas tampung besar
hingga 2 Liter (2 botol kaca). Product dariShenZhen YiDaTai Co.,Ltd. Sangat
cocok untuk klinik atau rumah sakit yang membutuhkan mobilitas dan
penanganan yang cepat.
63
119. Lampu Sorot Examination Lamp KW Masterlight IBS Dengan Rechargeable
Battery
1. Pengertian
2. Jenis-Jenis Disinfektan
Jenis desinfektan ini dibagi menjadi dua, yaitu desinfektan kimia dan
desinfektan nabati. Penggunaan disinfektan kimia dalam jangka waktu lama
dapat menimbulkan dampak negatif, karena dalam penggunaannya, bahan
kimia dapat meninggalkan residu yang
64
berpotensi untuk mengganggu kesehatan (Wastiti et al. 2017). Untuk itu,
perlu mencari alternatif lain yaitu dengan memanfaatkan tanaman atau disebut
dengan desinfektan nabati. Desinfektan nabati ini tidak menimbulkan residu
karena terbuat dari bahan yang ada di alam sehingga mudah menguap.
65
e. Lisol
Desinfektan yang berupa campuran sabun dengan kresol; lisol lebih
banyak digunakan daripada desinfektan-desinfektan yang lain. Karbol
adalah nama lain untuk fenol. Seringkali orang mencampurkan bau-bauan
yang sedap, sehingga desinfektan menjadi menarik
f. Kresol
Destilasi destruktif batu bara berakibat produksi bukan saja fenol tetapi
juga beberapa senyawa yang dikenal sebagai kresol. Kresol efektif sebagai
bakterisida, dan kerjanya tidak banyak dirusak oleh adanya bahan organic.
Namun, agen ini menimbulkan iritasi (gangguan) pada jaringan hidup dan
oleh karena itu digunakan terutama sebagai disinfektan untuk benda mati.
Satu persen lisol (kresol dicampur dengan sabun) telah digunakan pada
kulit, tetapi konsentrasi yang lebih tinggi tidak dapat ditolerir.
g. Alkohol
Sementara etil alcohol mungkin yang paling biasa digunakan, isoprofil dan
benzyl alcohol juga antiseptic. Benzyl alcohol biasa digunakan terutama
karena efek preservatifnya (sebagai pengawet).
h. Formaldehida
Formaldehida adalah disinfektan yang baik apabila digunakan sebagai gas.
Agen ini sangat efektif di daerah tertutup sebagai bakterisida dan
fungisida. Dalam larutan cair sekitar 37%, formaldehida dikenal sebgai
formalin.
i. Etilen Oksida
Jika digunakan sebagi gas atau cairan, etilen oksida merupakan agen
pembunuh bakteri, spora, jamur dan virus yang sangat efektif. Sifat
penting yang membuat senyawa ini menjadi germisida yang berharga
adalah kemampuannya untuk menembus ke dalam dan melalui pada
dasarnya substansi yang manapun yang tidak tertutup rapat – rapat.
Misalnya agen ini telah digunakan secara komersial untuk mensterilkan
tong – tong rempah- rempah tanpa membuka tong tersebut. Agen ini hanya
66
ditempatkan dalam aparatup seperti drum dan, setelah sebagian besar
udaranya dikeluarkan dengan pompa vakum, dimasukkanlah etilen oksida
j. Hidogen Peroksida
Agen ini mempunyai sifat antseptiknya yang sedang, karena
kemampuannya mengoksidasi. Agen ini sangat tidak stabil tetapi sering
digunakan dalam pembersihan luka, terutama luka yang dalam yang di
dalamnya kemungkinan dimasuki organisme aerob.
k. Betapropiolakton
Substansi ini mempunyai banyak sifat yang sama dengan etilen oksida.
Agen ini mematikan spora dalam konsentrasi yang tidak jauh lebih besar
daripada yang diperlukan untuk mematikan bakteri vegetatif. Efeknya
cepat, ini diperlukan, karena betapropiolakton dalam larutan cair
mengalami hidrolisis cukup cepat untuk menghasilkan asam akrilat,
sehingga setelah beberapa jam tidak terdapat betapropiolakton yang
tersisa.
l. Senyawa Amonium Kuaterner
Kelompok ini terdiri atas sejumlah besar senyawa yang empat
subtituennya mengandung karbon, terikat secara kovalen pada atom
nitrogen. Senyawa – senyawa ini bakteriostatis atau bakteriosida,
tergantung pada konsentrasi yang digunakan; pada umumnya, senyawa-
senyawa ini jauh lebih efektif terhadap organisme gram-positif daripada
organisme gram-negatif.
m. Sabun dan Detergen
Sabun bertindak terutama sebagai agen akti-permukaan;yaitu menurunkan
tegangan permukaan. Efek mekanik ini penting karena bakteri, bersama
minyak dan partikel lain, menjadi terjaring dalam sabun dan dibuang
melalui proses pencucian.
n. Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang
mengandung belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan
lagipula tidak merusak jaringan manusia. Terutama bangsa kokus seperti
67
Sterptococcus yang mengganggu tenggorokan, Pneumococcus,
Gonococcus, dan Meningococcus sangat peka terhadap sulfonamida.
o. Antibiotik
antibiotik ialah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme, dan zat-zat
itu dalam jumlah yang sedikit pun mempunyai daya penghambat kegiatan
mikroorganisme yang lain.
p. Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada
kedokteran gigi, baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. Aldehid
merupakan desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk
mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan, diulas dengan kasa
steril kemudian diulas kembali dengan kasa steril yang dibasahi dengan
akuades, karena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasi kulit/mukosa, operator harus memakai masker, kacamata
pelindung dan sarung tangan heavy duty. Larutan glutaraldehid 2% efektif
terhadap bakteri vegetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan virus akan
mati dalam waktu 10-20 menit, sedang spora baru alan mati setelah 10
jam.
q. Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas
dalam bidang kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak,
misalnya 0,4% larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub
(Hibiscrub), 0,2% klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan
sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih tinggi 2%
digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan. Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupun Gram(-). Efektivitasnya pada rongga mulut
terutama disebabkan oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary
mucus.
r. Senyawa halogen. Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan
melepaskan ion halide. Walaupun murah dan efektif, zat ini dapat
68
menyebabkan karat pada logam dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik
(misalnya Chloros, Domestos, dan Betadine).
s. Fenol / karbol
Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk
membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak
oleh zat organik. Zat ini bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah.
Namun karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini, banyak
digunakan di rumah sakit dan laboratorium.
t. Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakan sebagai antiseptik, aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol).
C. Jenis-Jenis Disinfeksi
1. Pengertian Disinfeks
Disinfeksi adalah proses pengurangan jumlah kemungkinan
mikroorganisme ke tingkat bahaya yang lebih rendah pada area yang
terindikasi kontaminasi oleh microorganisme.
Disinfeksi bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogenik yang
dapat menimbulkan penyakit. Upaya disinfeksi dapat secara signifikan
mencegah penyakit melalui media perantara air (waterborne diseases)
seperti disentri, 6 kolera, diare dan enteritis serta tifus dan paratifus
(Kawamura, 1991; DeZuane, 1997).
2. Menurut Qasim (1985) Metode disinfeksi dapat dikelompokkan menjadi:
a. Metode fisika, seperti menggunakan sinar ultraviolet, pasteurisasi,
filtrasi membran, ultrasound, ultra hydrostatic pressure (UHP), dan
material nano. Sinar ultraviolet merusak DNA mikroorganisme dalam
panjang gelombang sekitar 260 nm
b. Metode radiasi, merupakan radiasi gamma dari unsur seperti kobalt 60.
Metode ini tidak menghasilkan residu kimia terhadap air minum namun
memiliki risiko yang terhadap keamanan.
69
c. Metode kimia, yaitu menggunakan senyawa kimia dalam proses
disinfeksi air yang diolah. Adapun senyawa kimia dapat berupa
reduktor (halogen (klorin, bromin, iodin), ozon, hidrogen peroksida,
kalium permanganat), alkohol, fenol dan senyawa fenol, logam berat,
senyawa amonia kuartener, sabun dan deterjen sintetik, dan senyawa
alkil serta asam lainnya. Senyawa klorin adalah yang paling umum
digunakan untuk disinfeksi air minum. Menurut Kawamura (1991),
umumnya senyawa klorin dapat berupa gas klorin Cl2, kalsium
hipoklorit Ca(OCl)2, natrium hipoklorit (NaOCl) dan klorin dioksida
ClO2.
3. Jenis-jenis desinfeksi
a. Disinfeksi permukaan
Selain itu, proses disinfeksi ini juga termasuk disinfeksi pada ventilasi
buatan misalnya AC sentral, air purifier, air sterilization, dan AC (air
conditioner).
b. Disinfeksi pakaian
c. Disinfeksi udara
70
Selain disebut sebagai disinfeksi udara, proses ini juga sering disebut
sebagai disinfeksi ruangan. Proses ini biasanya dilakukan di ruangan
yang memiliki indikasi telah terkontaminasi oleh virus, bakteri, dan
kuman
71
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daripada itu dengan dibuatnya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat
menjadi salah satu sumber pustaka untuk menambah pengathaun bagi mahasiswa
keperawatan dalam memperkaya ilmu pengetahuan. Dalam penyusunan makalah
ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan keritik dan saran yang sipatnya
membangun, sehingga dapat memperbaiki penyusunan makalah berikutnya.
72
DAFTAR PUSTAKA
Anaya, Arianti dkk. (2012). Bahan Berbahaya pada produk alat kesehatan dan
perbekalankesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumh Tangga. Jakarta :
Kementrian Kesehatan RI
73