Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM HERBAL

SIRUP SECANG
Disusun untuk memenuhi tugas

Mata pelajaran: Herbal

Guru pendamping: Teguh Setiawan W., MM,M.Si., Apt

Oleh
1. Aprilia Ayu N 02
2. Dwi Kurnia 03
3. Imelda Luluk M 04
4. Migi Puput Ela P 06
5. Novtera Waskito P 09
6. Severina Manbaik Bimena 11

Kelas 11
Jurusan Farmasi Komunis dan Klinis
SMK Kesehatan Surabaya
Tahun ajaran 2021-2022
BAB 1
PENDAHULUAN
Secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tanaman yang sudah lama
banyak digunakan sebagai obat tradisional. Adanya senyawa brazilin dan
brazilein memberikan ciri spesifik dari kayu secang yaitu warna merah
kecoklatan. Senyawa brazilein memiliki sifat antioksidan juga
antimikroba.Kayu tanaman secang berwarna kuning orange dan memiliki warna
larutan yang menarik yaitu warna merah jika direndam dalam pelarut seperti
metanol, etanol dan air.

Kayu secang banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia, India, dan


Thailand sebagai pewarna merah dari beberapa jenis minuman, dan khasiatnya
untuk obat tradisional, tetapi belum terbentuk inovasi kayu secang dalam
makanan. Kandungan brazilin dalam kayu secang dapat digunakan sebagai
pewarna merah alami dalam makanan. Kayu secang dapat digunakan untuk
menarik perhatian masyarakat dalam menggunakan pewarna alami. Dengan itu,
penulis memutuskan untuk menggunakan kayu secang sebagai inovasi sirup
sebagai pewarna.

Penelitian pengembangan kayu secang ini dilakukan untuk


memperkenalkan masyarakat akan rempah dari Indonesia yang juga dapat
dimanfaatkan. Media yang digunakan adalah sirup, karena potensi pasarnya
yang besar. Alasan penggunaan kayu secang dalam sirup sebagai pewarna
adalah untuk memperkenalkan kayu secang dan manfaat kesehatannya untuk
masyarakat melalui media yang cukup diketahui.

Sirop atau sirup adalah cairan yang kental dan memiliki kadar gula
terlarut yang tinggi, tetapi hampir tidak memiliki kecenderungan untuk
mengendapkan kristal. Kekentalan sirop disebabkan oleh banyaknya ikatan
hidrogen antara gugus hidroksil pada molekul gula terlarut dengan molekul air
yang melarutkannya.
BAB II
DESKRIPSI BAHAN-BAHAN

1. DAUN PANDAN

Klasifikasi Tanaman
 Kingdom : Plantae.
 Subkingdom : Viridiplantae.
 Infra Kingdom : Streptophyta.
 Super Divisi : Embryophyta.
 Divisi : Tracheophyta.
 Sub Divisi : Spermatophytina.
 Kelas : Magnoliopsida.
 Super Ordo : Lilianae.

Deskripsi Tanaman
Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil
dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas.
Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan
negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi


selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunggang yang menopang
tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem
dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm.
Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi
Kandungan Kimia
Kandungan kimia yang terdapat dalam Daun Pandan Wangi adalah : Tanin,
Saponin, Alkaloid, Flavonoid dan Zat Warna.

Khasiat dan Cara Pemakaian


1. Membantu mengatasi sakit dan nyeri
Bahan : 8-10 helai daun pandan, air
Cara Pembuatan : Bersihkan dan ikat 8-10 helai daun pandan, rebus
dalam panci yang sudah diisi air selama 10 menit dan
didihkan selama 5 menit.
Cara Pemakaian : Minum secara teratur dan dapat diminum dengan teh.

2. Meredakan Asam Urat


Bahan : 3-4 lembar daun pandan ukuran kecil atau sedang,
air, jahe secukupnya.
Cara Pembuatan : Cuci bersih 3-4 lembar daun pandan ukuran kecil
atau sedang. Buat daunnya jadi ikat simpul, biar lebih
praktis. Didihkan air dalam panci kecil, masukkan
daun pandan. Tambahkan jahe untuk memberikan
aroma lebih segar. Rebus selama 10 menit sampai air
berubah menjadi hijau. Tiriskan dan buah daun dari
air mendidih.
Cara Pemakaian : Minumlah teh (ekstrak daun pandan) saat sudah
dingin.

3. Membantu Mengatasi Impotensi


Bahan : 3 lembar daun pandan, 4 gelas air.
Cara Pembuatan : Cuci 3 lembar daun pandan dan potong kecil-kecil.
Rebus daun dengan 4 gelas air. Masak atau didihkan
hingga volume airnya berkurang setengahnya, yaitu
sekitar 2 gelas.
Cara Pemakaian : Minum ramuan ini dua kali sehari, satu cangkir
setiap kali di pagi dan sore hari.
2. DAUN JERUK

Klasifikasi
 Kingdom : Plantae
 Divisi : Spermatophyta
 Subdivisi : Angiospermae
 Class : Dicotyledomae
 Ordo : Rutales
 Famili : Rutaceae
 Genus : Citrus
 Spesies : Citrus spp.

Deskripsi Tanaman
Daun tanaman jeruk berbentuk bulat lonjong menyerupai telur, berwarna hijau
tua dan terlihat tebal. Tidak terdapat bulu pada kedua sisi daun, dan tulang daun
berbentuk menyirip beraturan, walaupun ada juga yang berselang seling.

Kandungan Kimia
Senyawa kimia yang terdapat pada daun jeruk purut adalah minyak atsiri,
flavonoid, saponin, dan terpen.
3. SECANG

Klasifikasi
 Kingdom : Plantae
 Divisio : Spermatophyta
 Sub divisio : Angiospermae
 Klas : Dicotyledonae
 Sub klas : Aympetalae
 Ordo : Rosales
 Famili : Leguminosae
 Genus : Caesalpinia
 Spesies : Caesalpinia sappan L.

Deskripsi Tanaman
Pohon kecil atau perdu dengan tinggi 4-10 m. Secang berakar tunggang.
Batang dengan tonjolan-tonjolan serupa gigir dengan banyak duri,
berwarna coklat keabu-abuan dan ranting dengan duri-duri yang
melengkung ke bawah. Daun majemuk menyirip ganda dengan daun
penumpu 3-4 mm.

Kandungan Kimia
kayu secang mengandung senyawa homoiso- flavonoid, pewarna merah
saponin, tanin, asam galat dan brazilin. Batang dan daun tumbuhan ini
mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, brazilin, saponin dan fitosterol
serta buahnya mengandung tanin.

Khasiat dan Cara Pemakaian


1. Pembersih darah
Bahan : kerokan kayu secang 5 buah, ketumbar ¼
sendok teh, air bersih 2 gelas.
Cara pembuatan : Seluruh bahan direbus hingga meendidih
dengan 2 gelas air bersih.
Cara penggunaan : Ramuan diminum 2 kali sehari pada pagi dan
sore hari masing-masing 1 gelas.

2. Diare
Bahan : 5g kayu secang dan 2 gelas air bersih.
Cara pembuatan : Seluruh bahan direbus hingga mendidih
dengan 2 gelas air bersih.
Cara penggunaan : Ramuan diminum 2 kali sehari pada pagi dan
sore hari masing-masing 1 gelas.

3. Batuk berdarah
Bahan : 1 ½ jari kayu secang dan 2 gelas air bersih.
Cara pembuatan : Seluruh bahan direbus hingga mendidih
dengan 2 gelas air bersih.
Cara penggunaan : Ramuan diminum 2 kali sehari pada pagi dan
sore hari masing-masing 1 gelas.

4. Radang selaput lendir mata


Bahan : 2 jari kayu secang, 2 gelas air bersih.
Cara pembuatan : Seluruh bahan direbus hingga mendidih
dengan 2 gelas air bersih.
Cara penggunaan : Ramuan diminum 2 kali sehari pada pagi dan
sore hari masing-masing 1 gelas.

5. BAB berdarah
Bahan : 1 jari kayu secang, kunyit 3 jempol, daun ungu
5 lembar, 3 gelas air dan 6 sendok makan madu.
Cara pembuatan : Seluruh bahan direbus kecuali madu hingga
mendidih dengan 3 gelas air bersih.
Cara penggunaan : Ramuan diminum 3 kali sehari masing-masing
sebanyak 1gelas (tambahkan 2 sendok makan
madu).
6. Nyeri lambung
Bahan : Kayu secang yang sudah dikeringkan 1 jari,
kunyit 3 jempol, kapulaga 3 butir, madu 6
sendok makan, 3 gelas air bersih.
Cara Pembuatan : Seluruh bahan direbus kecuali madu hingga
mendidih dengan 3 gelas air bersih.
Cara penggunaan : Ramuan diminum 3 kali sehari masing-masing
sebanyak 1gelas (tambahkan 2 sendok makan
madu).

7. Meningkatkan stamina dan menghangatkan tubuh


Bahan : 15 g secang, 3 batang serai, 100 g jahe bakar,
250 g gula batu, 1,5 liet air bersih.
Cara pembuatan : Seluruh bahan direbus hingga mendidih
dengan 1,5 liter air.
Cara Penggunaan : Ramuan diminum 2 kali sehari pada pagi dan
sore hari masing-masing 1 gelas.
BAB III
A. Alat dan Bahan
1. 20 lembar daun pandan, potong menjadi 4 bagian.
2. 10 lembar daun jeruk purut, buang tulang daunnya.
3. 5 g serutan secang, bilas dengan air mengalir, tiriskan.
4. 600 ml air
5. 1000 g gula pasir
6. Panci blirik
7. Kompor
8. Botol
9. Saringan

B. Cara Pembuatan
1. Masak 200 ml air (dari 600 ml) dengan daun jeruk, daun pandan
dan kayu secang diatas api kecilsampai mendidih, biarkan
selama 5 menit, angkat sisihkan semalam, agar harumnya lebih
tajam. Setelah semalam, saring dan buang ampasnya. Sisihkan
aroma rempah.
2. Masak sisa air dan gula pasir diatas api kecil sampai gula larut
dan mendidih, biarkan selama 5 menit atau biuh berkurang.
3. Tuang air rempah, aduk rata dan terus didihkan dengan api kecil
selam 15 menit. Angkat dan tuang selagi panas kedalam botol
tahan panas lalu tutup.
4. Simpan sirup dalam lemari pendingin atau dalam suhu kamar.

C. Akses Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan
kelangsungan hidup untuk berkembang, dan mendapatkan laba.
Pemasaran juga merupakan faktor penting dalam memenuhi
kebutuhan konsumen.
Akses pemasaran dapat dilakukan secara online maupun offline.
Karena, sedang adanya musibah dengan adanya COVID-19 ini
akses pemasaran secara online banyak dilakukan untuk
menghindari interaksi langsung antara penjual dan pembeli.

Pemasaran sirup secang dapat juga dilakukan secara online dan


offline. Untuk Pemasaran sirup secang secara offline dilakukan
dengan cara mempromosikan produk dengan baik seperti dengan
menjelaskan semacam manfaat dan pentingnya dari mengkonsumsi
sirup herbal alami yang terbuat dari secang dimasa pandemi ini
dikalangan masyarakat.

Selain itu pemasaran melalui online yaitu mempromosikan


produk dengan mengupload foto sirup secang melalui sosial media
seperti Instagram,WhatsApp,Facebook dan lain sebagainya. Juga
dapat mengupload produk pada forum pembelanjaan online yang
banyak tersedia sehingga dapat memudahkan akses pemasaran.Saat
mengapload Produk pastikan foto produk itu bagus dan menarik
perhatian pembeli.

D.Perhitungan Modal
Barang Jumlah Harga

1. Daun pandan 20 lembar Rp. 2000


2. Daun jeruk purut 10 lembar Rp. 500
3. Serutan kayu secang 5 gram Rp. 3000
4. Gula 1000 gram Rp. 16.000
5. Botol 4 Rp. 4.800

Total Rp. 26.300

E.Perhitungan Keuntungan
 Harga jual : Rp 8.000/botol
 Yang sudah terjual :
Terjual 4 botol sinom = Rp. 32.000

 Perhitungan

Pendapatan Rp. 32.000

Beban-beban Rp. 26.300 -

Laba bersih Rp. 5.700


BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sirup secang adalah sejenis minuman kental dengan bahan utama
serutan kayu secang,daun pandan dan daun jeruk purut. Minuman secang
dinikmati dengan diseduh menggunakan air hangat,air dingin atau bisa
juga menggunakan air soda. Sirup secang bermanfaat untuk antiradang
dan meningkatkan sistem imun.

B.Saran
Dalam pembuatan sirup secang, harus memperhatikan keselamatan
saat proses pembuatan, seperti dalam proses pemasakannya . Disarankan
dikonsumsi menggunakan air hangat agar khasiatnya lebih terasa.

Anda mungkin juga menyukai