Anda di halaman 1dari 15

1

MAKALAH HERBAL

TANAMAN HERBAL KENCUR DAN


PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN
PEMBUATAN JAMU “BERAS KENCUR’ BAGI
IBU PASCA PERSALINAN

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas


mata kuliah “HERBAL” yang di bina oleh
Ibu Zakiyah Yasin, S. Kep., Ns., M. Kep

Disusun oleh:

Luwes Budi Utami


(720621424)

PRODI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WIRARAJA MADURA
TAHUN 2021
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
taufiq dan hidayah- Nya, sehingga saya dapat menyusun Makalah yang berjudul
“MAKALAH ”. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah HERBAL yang
dibimbing oleh Ibu Zakiyah Yasin, S. Kep., Ns., M. Kep

Dalam menyelesaikan tugas ini saya banyak sekali mendapat bantuan dari teman-
teman dan dosen pembimbing, oleh karena itu saya sangat berterima kasih kepada teman-
teman dan Ibu Zakiyah Yasin, S. Kep., Ns., M. Kep selaku dosen pembimbing kami pada
mata kuliah ini.

saya menyadari masih banyak kekurangan dalam menyususun tugas ini, untuk itu
kami sangat mengharapkan adanya kritik yang membangun dari segenap pembaca untuk
kesempurnaan dalam penyusunan tugas ini.

Sumenep, 18 Oktober 2021

Penyusun
3

DAFTAR ISI

COVER JUDUL.............................................................................................(1)

KATA PENGANTAR....................................................................................(2)

DAFTAR ISI..................................................................................................(3)

BAB I PENDAHULUAN................................................................................(4)

A. Latar Belakang.........................................................................(4)
B. Rumusan Masalah.....................................................................(4)
C. Tujuan.......................................................................................(5)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................(6)

A. Tinjauan Tentang Kencur ..........................................................(6)


B. Klasifikasi.................................................................................(6)
C. Morfologi....................................................................................(7)
D. Kandungan dan manfaat .............................................................(8)

BAB III PEMBAHASAN ..............................................................................(10)

A. Beras Kencur bagi Ibu Pasca persalinan....................................(10


B. Tanaman yang dipakai ..............................................................(10)
C. Pengetahuan Masyarakat Lokal.................................................(11)

BAB IV PENUTUP...........................................................................................(12)

A. Kesimpulan................................................................................(12)
B. Saran ........................................................................................(12)

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... (13)

LAMPIRAN 1 .................................................................................................(14)

LAMPIRAN 2 ..................................................................................................(15)
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengendalikan lingkungan sekitarnya
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian,
obat, dan sebagainya. Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan
tanaman berkhasiat sebagai obat untuk menanggulangi masalah kesehatan.
Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman dan
keterampilan yang secara turun temurun telah di wariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
Penggunaan bahan alam sebagai obat Tradisional di Indonesia telah dilakukan
oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah
lama pada daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi
Selatan), dokumen Serat Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang Dalem dan
relief candi Borobudur yang menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu)
dengan tumbuhan sebagai bahan bakunya.
WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal
dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit,
terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kangker. Hal ini
menunjukkan dukungan WHO untuk back to nature yang dalam hal yang lebih
menguntungkan. Untuk meningkatkan keselektifan pengobatan dan mengurangi
pengaruh musim dan tempat asal tanaman terhadap efek, serta lebih dalam
memudahkan standarisasi bahan obat maka zat aktif diekstraksi lalu dimurnikan
sampai diperoleh zat murni.
Salah satu tanaman herbal yang dapat di jadikan jamu tradisonal ialah kencur
dimana kencur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satu jamu
yang terbuat dari kencur ialah beras kencur yang tentunya sudah banyak di kenal
oleh masyarakat. Demikian makalah ini saya buat untuk lebih memahami cara
pembuatan beras kencur beserta manfaat dari kencur tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat jamu beras kencur bagi Ibu Pasca Persalinan?
5

C. Tujuan
1. Mengetahui cara pembuatan jamu beras kencur bagi Ibu Pasca Persalinan?
6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kencur (Kaempferia galanga Linn)


Nama ilmiahnya Kaempferia galanga Linn. Di Indonesia dikenal dalam
bermacam-macam nama daerah seperti kencur, cikur, ceku, cekor, tekur, bataka, suha
dan lain lain. Diperkirakan berasal dari daerah asia tropika yang kemudian menyebar
kemana-mana dan sampai di Indonesia sebagai tanaman budidaya (Yoanna & Yovita,
2000).

B. Klasifikasi
Tanaman kencur memilki bahasa latin yakni Kaempferia Galanga beserta
dengan Klasifikasinya, berikut kalasifikasi kencur :
 Kingdom : Plantae
 Infra Kingdom : Streptophyta
 Sub Kingdom : Viridiplantae
 Divisi : Tracheophyta
 Super Divisi : Embryophyta
 Sub Divisi : Spermatophytina
 Kelas : Magnoliopsida
 Ordo : Zingiberales
 Super Ordo : Lilianae
 Famili : Zingiberaceae
 Genus : Kaempferia L.
 Spesies : Kaempferia Galanga L.
7

C. Morfologi
Tanaman kencur tersusun atas akar, batang, daun, bunga, buah dan biji
untuk bisa tumbuuh dengan baik. Berikut ini penjelasannya :

1. Daun
Tanaman kencur memiliki bentuk daun yang berbeentuk bulat besar yang
tumbuh di atas permukaan tanah dengan daun yang dimilikinya sebanyak 3
hingga 4 helai.
Daun kencur juga terdapat di bagian sebelah rimpang berad dalam tanah,
sedangkan daun bagian permukaan memiliki warna hijau, daun yang berada
di sebelah rimpang atau rizoma tumbuh secara begerombol, memiliki cabang
dan induknya atau rimpang berada di tengah.
2. Bunga
Tanaman kencur memiliki bunga yang berwarna putih dengan bau harum dan
terdapat 4 helai daun mahkota. Tangkai bunga memiliki daun kecil dengan
panjang sekitar 2-3 cm, tangkai tersebut tidak memiliki cabangtapi dapat juga
tumbuh lebih dari satu tangkaidengan panjang sekitar 5-7 cm yang bentuknya
bulat dan beruas-ruas.
Bunga kencur memiliki putik yang menonjol ke atas yang ukurannya sekitar
1-1,5 cm dan tangkai sarinya memiliki bentuk seperti corong pendek.
Tanaman kencur memiliki bunga majemuk yang tersusun setengah duduk
dan kuntumnya berjumlah sekitar 4-12 buuah, sedangkan bibir bunga yang
dimiliki berwarna lembayunng dan warna putihnya lebih dominan.
3. Buah dan Biji
Tanaman kencur memiliki rizoma atau rimpang yang berada di dalam tanah.
Rimpang tersebut tumbuh secara bergerombol, bercabangg dan terdapat
induk pada bagian tengah.kulit ari pada bagian rimpang berwarna coklat
sedangkan bagian dalamnya berwarna putih berair.
Aroma yang dimilikinya begitu tajam dan khas. Rimpang yang masih
berumur muda memiliki warna putih kekuning-kuningan yang kandungan
air lebih banyak dibandingkan rimpang berumur tua, selain itu rimpang
berumur tua ditumbuhi akar-akar pada ruas rimpang.
8

4. Akar
Akar yang dimiliki oleh tanaman kencur adalah bergerombol dan bercabang-
cabang dengan serabut putih.
5. Batang
Tanaman kencur memiliki batang yang lunak, berpelepah dengan warna
hitam keabu-abuan. Batang tersebut juga membentung rimpang. Batang
tersebut biisa tumbuh sekitar 30-70 cm.
6. Rimpang
rimpangnya bercabang cabang banyak sekali sebagian terletak diatas tanah,
pada akarnya sering kali terdapat umbi yang bentuknya bulat, warnanya
putih kekuningan bagian tengahnya berwarna putih sedang bagian
pinggirnya coklat berbau harum (Anonim, 2007).
Kencur tumbuh subur di tanah-tanah yang hitam dan berpasir.
Penanamannya dilakukan dengan menggunakan potongan rimpang-rimpangnya.
Potongan rimpang itu ditimbun begitu saja dengan tanah. Pada musim kemarau daun-
daunnya layu kemudian hilang sehingga seolah-olah tanaman itu sudah mati, namun
sebenarnya rimpangnya masih tumbuh subur di dalam tanah(Afriastini, 2002).

D. Kandungan dan Kegunaan


Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air.
Tumbuhan ini tumbuh baik pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam
pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan setengah
ternaungi. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat hanya memanfaatkan rimpang
kencur, padahal kandungan dalam daun kencur juga sangat banyak.
Bahan kimia yang terkandung dalam rimpang kencur adalah pati (4,14 %),
mineral (13,73 %) dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil, dan
penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, Etil p-metoksisinamat (1,28% - 3%) , p-
metoksistirena, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom
(Sugeng, 1984).
Sebagai obat tradisional, kencur merupakan salah satu komponen yang
sangat terkenal. Zaman dahulu, kencur sangat lazim digunakan sebagai obat sakit
tenggorokan. Kencur juga bisa digunakan sebagai obat kembung dengan ditumbuk
atau langsung dikunyah. Manfaat lain dari kencur adalah sebagai obat penghilang
9

rasa capek setelah beraktifitas. Kencur juga digunakan sebagai penabah nafsu makan,
infeksi bakteri, obat batuk, disentri, tonikum, ekspektoran, masuk angin, dan sakit perut.
Secara umum, manfaat kencur bukan hanya sebagai obat tradisional (jamu), tapi
kencur juga biasa dimanfaatkan pada industri kosmetik, penyedap makanan, minuman dan
rempah.
10

BAB III
PEMBAHASAN
A. Beras Kencur bagi Ibu Pasca persalinan
Beras kencur adalah salah satu bahan alami yang bisa diolah dan dibuat
sendiri, yang diyakini bisa mengatasi perut atau rahim yang mengendur. Dengan
mengonsumsi beras kencur diharapkan bisa mengembalikan tubuh seperti sebelum
hamil. Ramuan kencur itu sendiri dipercaya memberikan efek positif bagi ibu hamil
yang baru melahirkan. Selain rahim akan kembali mengecil, jamu beras kencur juga
bisa mengurangi kemungkinan infeksi dalam kandungan.
Persalinan sering kali mengakibatkan robekan perineum pada hampir semua
persalinan pertama. Namun hal itu tidak jarang juga terjadi pada persalinan kedua
dan salah satu alternatif untuk menyembuhkan luka perineum akibat robekan pasca
persalinan adalah dengan mengonsumsi beras kencur. Selain itu manfaat dari beras
kencur untuk ibu pasca persalinan masih banyak lagi salah satunya mempercepat luka,
memperlancar ASI, menghilangkan rasa pegal pada otot perut dan kaki pasca kelahiran.

B. Tanaman yang dipakai sebagai bahan pembuatan jamu beras kencur


Pembuatan jamu beras kencur antara daerah satu dengan daerah lain
memiliki sejumlah perbedaan. Letak perbedaan itu bisa berupa bahan maupun teknik
pembuatannya. Hal ini menyebabkan kandungan setiap jamu beras kencur juga akan
berbeda.
Rimpang yang kedua yang digunakan untuk membuat jamu beras kencur
adalah kencur (Kaempferia galanga L.). Kencur berasal dari keluarga Zingiberaceae.
Kencur memiliki nama daerah yang beragam seperti cikur (Sunda), ceuko (Aceh),
kencor (Madura), cekuh (Bali), sukung (Minahasa), asauli (Ambon), cekir (sumba)
(Raina, 2011, p. 196). Raina (2011, p. 197), membenarkan jika kencur dapat
menghilangkan rasa lelah, menghilangkan darah kotor, dan keselo. Gejala-gejala itu
identik dengan yang dialami oleh ibu-ibu pasca persalinan. Studi menunjukkan
bahwa K. galanga secara signifikan mempercepat penyembuhan luka dengan berat
kering rata-rata jaringan granulasi pada kelompok kontrol adalah 42,12 mg yang
secara signifikan meningkat menjadi 49,75, 64,00 dan 61,87 mg (Shanbhag et al.,
2006)
Beras bersumber dari padi (Oryza sativa L.). Padi merupakan makanan
pokok orang indonesia yang berasal dari suku poaceae. Beras yang digunakan untuk
11

membuat jamu beras kencur adalah beras putih. Menurut Hernawan & Meylani
(2016), beras putih non organik memiliki kandungan serat paling rendah (0,42008%
b/b), protein (8.7049 %), gula reduksi (0.1395%) sedangkan nilai gula reduksi yang
terendah dimiliki oleh sampel beras hitam organik (0.0893). Kandungan protein
dipakai untuk perbaikan sel-sel yang rusak akibat luka, sedangkan gula digunakan
sebagai sumber energi utama bagi tubuh.

C. Pengetahuan Masyarakat Lokal Terhadap Jamu Beras Kencur


Pengetahuan masyarakat tentang jamu beras kencur sudah bersifat turun
temurun. Walaupun zaman dahulu ketika memasak masih menggunakan peralatan
yang terhitung sederhana. Namun sekarang sudah menggunakan alat-alat modern
jadi semakin memudahkan masyarakat untuk meramu jamu beras kencur sendiri.
12

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tanaman herbal kencur begitu banyak memiliki manfaat dan kandungan
yang sangat berguna bagi tubuh dan kesehatan. Tanaman kencur ini adalah tanaman
obat yang telah dibudidayakan sejak lama di Indonesia dengan proses yang sangat
baik sesuai SOP (standart opersinal prosedure) mulai dari menyiapkan lahan,
pemilihan bibit, penanaman, pemupukan bahkan sampai pemanenan. Dengan urutan
proses yang begitu sangat dirinci dan di perhatikan mulai dari bibit sampai pupuknya
yang setiap minggu nya harus diperhatikan sesuai dengan pertumbuhan tanamannya,
bahkan dalam pemanennya juga harus di perhatikan saat sebelum musim kemarau,
karna pada saat musim kemarau kencur akan mengalami kerusakan dan kematian ,
maka dari itu sebelum musim kemarau tiba kenucr sudah di panen.
Jamu atau obat Tradisional beras kencur di percaya aman dan ampuh
mengobati berbagai macam masalah kesehatan salah satunya dapat menjaga
kecantikan kulit yang dimana saat cocok untuk para remaja, anak-anak, bahakan
orang tua dan kaum pria juga bisa mengonsumsinya. Manfaat jamu beras kencur
juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit dan menambah vitalistas tubuh.
Pembuatannya pun sangat mudah dan bisa dilakukan oleh para ibu rumah tangga
bahkan para remaja karna dengan bahan yang alami dan mudah di dapatkan serta
pengolahan yang tradisional yang membuat jamu beras kencur semakin bertambah
peminatnya.

B. SARAN
1. Perlu diadakannya budidaya tumbuhan herbal kencur, agar kebutuhan bahan
untuk pembuatan sehari-hari dapat tercukupi tanpa bergantung pada pasokan
pasar, serta untuk menjaga kelestarian tumbuhan yang merupakan ciri khas
daerah tidak mudah punah.
2. Perlu dilestarikannya obat tradisonal maupun jamu tradisional yang sudah turun
temurun dari nenek moyang yang saat ini semakin langka.
13

DAFTAR PUSTAKA
Agrotek (2020). Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kencur. Artikel di unduh pada
tanggal 25 januari 2020 dari : https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-
tanaman-kencur/

Soleh, Sandra Megantara (2019). Karakteristik morfologi tanaman Kencur (Kaempferia


galanga L.) dan Aktivtas Farmakologi. Dari :
http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/download/22089/pdf

Armita Rahardini (2020). Manfaat jamu Beras Kencur Menurut Penelitian, Plus Resep cara
Membuatnya di Rumah. Ditinjau oleh dr. Karlina lestari. Di unduh pada tanggal
07 juli 2020. Dari : https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-beras- kencur-ini-
sudah-terbukti-secara-ilmiah
14

LAMPIRAN 1
KESIMPULAN JURNAL SOP
A. SOP Pembuatan Beras Kencur bagi Ibu Pasca Persalinan
1. Bahan-bahan
- 9 rimpang kencur
- 3 rimpang kunyit
- 1 rimpang jahe
- ½ sendok makan beras putih
- Garam
- Gula pasir
- Air
2. Alat-alat yang digunakan
- Pisau
- Blender
- Sendok
- Gelas
- Penyaring
- Wadah
3. SOP/ cara pembuatannya
1. Kupas kulit luar rimpang kencur dan kunyit dengan pisau
2. Cuci rimpang kencur dan kunyit sampai bersih
3. Blender beras bersama kencur,kunyit,dan jahe
4. Lalu Rebus hasil blender beras kencur ke dalam air dan tambahkan sedikit
garam dan sedikit gula pasir
5. Tunggu sampai mendidih
6. Lalu pindahkan hasil rebusan beras kencur ke alat penyaring
7. Saring sehingga terpisah antara ampas dan ekstrak beras kencurrnya
8. Selanjutnya pindahkan beras kencur yang sudah di saring ke dalam gelas
9. Sajikan beras kencur selagi masih hangat untuk membuat tubuh makin hangat
dan nyaman
15

LAMPIRAN
Lampiran 1 : Jurnal Kencur (Kaempferia galanga) Dan Bioaktivitasnya
(Marina Silalahi)
Lampiran 2 : Jurnal Hubungan Tingkat Pengetahuan Hygiene dengan Keberadaan
Escherichia coli Pada Jamu Tradisional (Beras Kencur) di Mangkang
Semarang (Purnomo, Tri Joko, Nikie Astorina Yunita D)
Lampiran 3 : Jurnal Karakteristik Morfologi Tanaman Kencur (Kaempferia
Galanga L.) Dan Aktivitas Farmakologi (Soleh, Sandra Megantara)
Lampiran 4 : Jurnal Stabilitas Hasil Lima Nomor Harapan Kencur
(Otih Rostiana, Wawan Haryudin, dan Rosita SMD)
Lampiran 5 : Jurnal Pemanfaatan Curcuma longa dan Kaempferia galanga
Sebagai Bahan Pembuatan Jamu “Beras Kencur” Bagi Ibu Pasca
Persalinan ( Muhammad Jalil)

Anda mungkin juga menyukai