Pekerjaan Profesi Apoteker / pekerjaan kefarmasian diperoleh dari negara sebagai otoritas keahlian, sehingga apoteker perlu disumpah.
Profesi Apoteker adalah kemauan dan tanggung jawab Apoteker untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sesuai syarat legal minimum yang berlaku serta memenuhi sta
1
PRAKTIK PROFESI APOTEKER
Dalam melaksanakan praktek profesi harus selalu diingat bahwa praktek profesi apoteker
berlandaskan 3 pilar utama yaitu :
ETIKA
ETIK BERASAL DARI KATA YUNANI “ETHIKOS” YG BERARTI ADAT ISTIADAT ATAU KEBIASAAN
SUATU STUDI SISTIMATIS TENTANG BAIK DAN BENARNYA TINGKAH LAKU DAN KARAKTER SESEORANG.
MUKADIMAH Bahwasanya seorang Apoteker didalam menjalankan tugas kewajibannya serta dalam mengamalkan keahliannya harus senantiasa mengharapkan bimbing
Menyadari akan hal tersebut Apoteker didalam pengabdian profesinya berpedoman pada satu ikatan moral yaitu : Kode Etik Apoteker Indonesia
KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP SEJAWAT PETUGAS KESEHATAN LAINNYA (BAB IV, psl. 13 & 14)
BAB I. KEWAJIBAN UMUM ( sumpah / janji )
AB II. BAB
KEWAJIBAN
III. KEWAJIBAN
APOTEKER
APOTEKER
TERHADAP
TERHADAP
PENDERITA
TEMAN SEJAWAT
Setiap Apoteker harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan
Sesama Apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling menasehati untuk mematuhi ketentuan- ketentuan Kode Etik
Ps. 9 )
Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan kerja sama yang baik sesama Apoteker didalam memelihara keluhuran martabat jabatan kefarmasian, s
eorang Apoteker
alam melakukan pekerjaan kefarmasian harus
engutamakan kepentingan masyarakat dan menghormati hak asasi penderita dan melindungi makhluk hidup insani
ap dalam
kesempatan untuk membangun
menjalankan dan meningkatkan
tugas kefarmasiannya hubungan
sehari-hari. profesi,Apoteker
Bila seorang saling mempercayai,
baik sengajamenghargai dansengaja
maupun tidak menghormati sejawat
melanggar ataupetugas kesehatan
tidak memenuhi lainnya
Kode Etik Apoteker Indonesia, maka dia waj
dari tindakan atau perbuatan yang dapat mengakibatkan berkurangnya/hilangnya kepercayaan masyarakat kepada sejawat petugas kesehatan lainnya
KESIMPULAN
UU No 23/1992
PP No 92/1998
PP No 25/1980
dan Aturan lainnya
ISFI
Kode Etik Apoteker
adalah badan yang membina, mengawasi dan menilai pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia. ( pasal 19, poin 1, AD-ISFI )
r Daerah untuk melaksanakan bimbingan, pengawasan dan penilaian pelaksanaan etika, sehingga pengabdian profesi Apoteker tetap sesuai dengan cita-cita luhur profesi . (Program Kerja terlam