Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
kesehatan, sebagai mahasiswa farmasi sudah seharusnya mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan obat baik dari segi farmasetik, farmakodinamik, farmakokinetik, dan juga dari segi farmakologi dan toksikologinya. Farmakologi sebagai ilmu yang berbeda dari ilmu lain secara umum pada keterkaitan yang erat dengan ilmu dasar maupun ilmu klinik sangat suli mengerti farmakologi tanpa pengetahuan tentang fisiologi tubuh, biokimia, dan ilmu kedokteran klinik. Jadi, farmakologi adalah ilmu yang mengintegrasikan ilmu kedokteran dasar dan menjembatani ilmu praklinik dan klinik. Farmakologi mempunyai keterkaitan khusus dengan farmasi, yaitu cara membuat, memformulasi, menyimpan, dan menyediakan obat. Farmakologi merupakan ilmu yang mempelajari pengetahuan tentang sejarah, sumb cr, sifat kimia dan fisika, komposisi, efek fisiologi dan biokimia, mekanisme kerja, abso rpsi, distribusi, biotransformasi, ekskresi dan penggunaan obat. Obat merupakan sedian atau paduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaru hi atau menyelidiki sistim fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagn osis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi dan bekerja pada bagian bagian tubuh seperti ginjal yang berhubungan dengan mekanisme dari suatu obat. Mekanisme suatu obat dan toksisitasnya di dalam tubuh Terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi respon tubuh dan efek suatu obat di dalam tubuh, salah satunya adalah mengkonsumsi obat bersamaan dengan makanan. Salah satu faktor yang mempengaruhi obat bertambah atau berkurang di dalam tubuh adalah metabolisme obat yang terganggu (Sri Sunarsih, Hadi Setya Palupi. & Hapsari 2011). Metabolisme atau biotransformasi obat merupakan proses kimia suatu obat diubah. menjadi suatu metabolit di dalam tubuh Metabolisme inilah salah satu halyang penting dalam penentuan khasiat dan intensitas farmakologi suatu obat Organ tubuh yang berperan penting dalam metabolisme obat adalah hati. Hati akan melakukan proses metabolisme sedemikian rupa untuk membentuk metabolitobat yang dapat mudah larut di dalam air serta dapat di sekresikan dengan baik melalui urin dan empedu. Metabolisme obat atau sering disebut biotransformasi. metabolisme obat terjadi terutama di hati, yakni di membran endoplasmic reticulum (mikrosom) dan di cytosol. Tempat metabolisme yang lain (ekstrahepatik) adalah pada dinding usus, ginjal, paru , darah, otak dan kulit, juga lumen kolon (oleh flora usus). Berdasarkan latar belakang diatas perlunya dilakukan percobaan untuk melihat pengaruh metabolisme obat diberikan pada hewan uji mencit (Mus musculus) dengan menggunakan kontrol positif Na cmc 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu metabolisme? 2. Bagaimana efek penting dari suatu metabolisme ? 3. Bagaimana pengaruh dari Na cmc yang diberikan pada hewan uji? 1.3 Tujuan Praktikum 1. Agar Mahasiswa dapat mengetahui apa itu metabolisme 2. Agar Mahasiswa dapat mengetahui efek penting dari suatu metabolisme 3. Agar Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh Na cmc yang diberikan pada hewan uji 1.4 Manfaat Praktikum 1. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu metabolisme 2. Mahasiswa dapat mengetahui efek penting dari suatu metabolisme 3. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh Na cmc yang diberikan pada hewan uji BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulah bahwa : 1. Biotransformasi atau metabolisme obat ialah proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi didalam tubuh yang dikatalis oleh suatu enzim 2. Metabolisme obat mempunyai dua efek penting yaitu obat menjadi lebih hidrofilik. hal ini mempercepat ekskresinya melalui ginjal karena metabolit yang larut dalam lemak tidak mudah diabsorbsi dalam tubuh ginjal serta yang kedua Metabolit umunya kurang aktif dari pada obat asalnya. akan tetapi,tidak selalu seperti itu, kadang-kadang metabolit sama aktifnya (atau lebih aktif) dari pada obat asli. 3. Berdasarkan pengamatan serta hasil yang terlihat tidak didapatkan pengaruh terhadap onset dan durasi pada kontrol positif Na cmc yang diberikan pada hewan uji (Mus musculus).. 5.2 Saran 5.2.1 Untuk Asisten Diharapkan agar kerja sama antara asisten dan praktikan lebih ditingkatkan dan asisten juga harus banyak memberi wawasan kepada praktikan selain itu diharapkan hubungan antara asisten dengan praktikan kiranya selalu terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja sama yang baik. 5.2.2 Untuk Jurusan Diharapkan agar pihak Jurusan memiliki kontribusi dalam pengadaan Laboratorium yang lebih lengkap dan nyaman agar para mahasiswa dapat maksimal dalam melakukan praktikum. 5.2.3 Untuk Laboratorium Diharapkan agar alat-alat dan bahan-bahan yang ada di Laboratorium lebih diperlengkap lagi demi kelancaran dalam proses praktikum.