Obat-obat kimia yang digunakan Amitriptilin, Nefazodon, sertraline, paroxetine dll untuk penyakit tersebut Nama Latin Hypercum perforatum L Nama Daerah Senyawa penanda (Biomaker) Hyperforin Kandungan kimia Derivat antrakuinon (hiperisin, hiperforin, pseudohiperisin), flavonoid, derivat florogusinol (hiperforin, adiperforin). Deskripsi Tanaman Titik-titik tembus jaringan kelenjar pada daun Perforate St John's wort adalah tanaman tahunan herba dengan rimpang yang luas dan merayap. Batang kemerahannya tegak dan bercabang di bagian atas, dan dapat tumbuh setinggi 1 m (3 ft 3 in). Batangnya berkayu di dekat pangkal dan mungkin terlihat bersendi dari bekas luka daun. Cabang-cabang biasanya berkerumun tentang basis yang tertekan. Memiliki daun berlawanan dan tangkai yang bentuknya sempit dan lonjong serta panjang 1-2 cm (0,39-0,79). Daun-daun ditanggung oleh cabang-cabang menggantikan cabang pendek yang pendek. Daunnya berwarna kuning kehijauan, dengan titik-titik jaringan kelenjar yang tersebar transparanTitik-titiknya sangat mencolok ketika dipegang pada cahaya, memberikan penampilan "berlubang" pada daun yang mengacu pada nama latin tanaman. Bunga-bunga berukuran hingga 2,5 cm (0,98 in) di seberang, memiliki lima kelopak dan sepal, dan berwarna kuning cerah dengan titik-titik hitam yang mencolok Bunga-bunga muncul dalam cymes helicoid yang luas di ujung cabang atas, antara akhir musim semi dan awal hingga pertengahan musim panas. Cymes berdaun dan berbunga banyak. Sepal runcing memiliki titik kelenjar hitam. Banyak benang sari disatukan di pangkalan menjadi tiga bundel. Butir serbuk sari berbentuk ellipsoidal. Biji hitam dan berkilau itu kasar, terjaring dengan alur kasar. Ketika kuncup bunga (bukan bunga itu sendiri) atau polong biji dihancurkan, cairan kemerahan / ungu dihasilkan. Bagian tanaman yang digunakan Daun dan pucuk bunga Preparasi/Dosis Dosis sehari 2 - 4 g obat mentah. Preparasi termasuk tingtur (1:10 dalam 45% alkohol) 2 - 4 ml tiga kali sehari dan teh, dipreparasi dari 2 – 4 g serbuk halus herbal per 150 ml air mendidih (tunggu 10 menit dan aduk), satu cangkir (240 ml) tiga kali sehari. Ekstrak alkohol (etaol dan methanol) dapat mengandung 0,1-0,3% hiperisin, 2- 4% flavonoid dan sampai 6% hiperforin. Dosis tablet atau kapsul biasanya 300 mg tiap kali sehari. Meskipun sebagia besar preparasi di standarisasi pada kandungan hipersin. (Assemi, 2001) Efek Klinis Oleh Komisi E Jerman untuk pengobatan depresi suasana hati dan kegelisahan. Efektivitas St John Wort dalam pengobatan depresi ringan sampai sedang telah ditunjukkan dalam Sembilan tinjauan sistematik (Jumlah total dari 27 percobaan termasuk 2291 pasien dengan gangguan depresi). Data menyatakanbahwa St John Wort unggul dari plesebo dan seefektif antidepresan sintetik dalam pengobatan depresi ringan sampai sedang. Oleh karena itu, St John Wort tidak cocok untuk pengobatan depresi berat (Assemi, 2001). Efek samping/Kontrindikasi Mempunyai toleransi yang lebih baik dibandingkan antidepresan sintetik. Efek samping yang dihasilkan sedikit, yakni gejala gastrointestinal, pusing/vertigo, kecapean/kelelahan, mulut kering, kegelisahan, dan sakit kepala (Barnes, 2001). Mekanisme Aksi Inhibisi MAO oleh hiperisin dipercaya menjadi mekanisme aksi antidepresan yang utama, data yang lebih baru menyatakan bahwa hiperforin merupakan zat aktif utama. Hiperforin menghambat pengambilan sinoptosomal dari serotonin (5-HT), noradrenalin, dopamin, glutamat, dan GABA pada sistem saraf pusat. Peningkatan kadar neurotransmitter timbal, setelah pengobatan kronik, meningkatkan regulasi dari reseptor 5- HT1 dan 5-HT2 dan menurunkan regulasi dari reseptor adrenergik β1. Perubahan reseptor tersebut dipercaya bertanggungjawab untuk memberikan efek antidepresan pada St John’s wort (Assemi, 2001). Nama Tumbuhan Lemon Balm
Gambar
Nama Penyakit Anxiety/Insomnia
Obat-obat kimia yang digunakan Paroxetine, alprazolam, diazepam dll untuk penyakit tersebut Nama Latin Melissa officinalis Nama Daerah Senyawa penanda (Biomaker) Asam rosmarinic Kandungan kimia Minyak Atsiri, Glikosida, Turunan Asam Kafeat, Flavonoid Deskripsi Tanaman Tanaman ini bisa tumbuh sampai 2 meter, bahkan kadang- kadang lebih tinggi. Pada musim semi dan musim panas, bunganya yang berwarna kuning muda bermekaran. Sedangkan daunnya sangat sangat kusut berwarna hijau tua atau hijau kekuningan, tergantung pada tanah dan iklim. Bau daunnya persis seperti lemon. Bagian tanaman yang digunakan Daun Preparasi/Dosis Komisi E Jerman merekomendasikan 1,5-4,5 gram (1/4 - 1 sendok teh) kering lemon balm herbal dalam air panas. Curam dan minumhingga 4 kali sehari. Efek Klinis Kombinasi dengan herbal menenangkan lainnya (seperti valerian, hop, dan chamomile) membantu mengurangi kecedann dan mempercepat tidur. Komisi E di Jerman, valerian digunakan untuk terapi insomnia. Efek samping/Kontrindikasi Ketika diminum, Lemon Balm dapat menyebabkan beberapa efek samping termasuk mual, muntah, sakit perut, pusing, dan mengi. Mekanisme Aksi Minyak esensial yang berbau bertanggung jawab atas manfaatemosional dan neurologis. Nama Tumbuhan Jambu Mede
Gambar
Nama Penyakit Nyeri
Obat-obat kimia yang digunakan Paracetamol, Asam Mefenamat dll untuk penyakit tersebut Nama Latin Anacardium occidentale L Nama Daerah Jambu monyet Senyawa penanda (Biomaker) Polifenol Kandungan kimia Simplisia daun jambu mete mengandung senyawa golongan flavonoid, tanin, kuinon, dan steroid/triterpenoid. Dari ekstrak n-heksana diperoleh isolat yang menghasilkan bercak berwarna merah-ungu setelah disemprot penampak bercak Liebermann Burchard. Isolat diduga merupakan suatu senyawa triterpenoid yang memiliki gugus –OH, -CH alifatik, dan -C=O. Deskripsi Tanaman Jambu mede atau jambu monyet, tersebar di daerah tropik dan ditemukan pada ketinggian antara 1-1.200 m dpl. Pohon, tinggi 8-12 m, memiliki cabang dan ranting yang banyak. Batang melengkung, berkayu, bergetah, percabangan mulai dari bagian pangkalnya. Daun tunggal, bertangkai, panjang 4-22,5 cm, lebar 2,5-15 cm. helaian daun berbentuk bulat telur sungsang, tepi rata, pengkal meruncing, ujung membulat dengan lekukan kecil di bagian tengah, pertulangan menyirip, berwarna hijau. Bunga berumah satu memiliki bunga betina dan bunga jantan, tersusun bentuk malai, keluar di ketiak daun atau di ujung percabangan. Buahnya buah batu, keras, melengkung. Tangkai buahnya lama kelamaan akan menggelembung menjadi buah semu yang lunak, seperti buah peer, berwarna kuning, kadang kadang bernoda merah, rasanya manis agak sepat, banyak mengandung air dan berserat. Biji bulat panjang, melengkung pipih, warnanya coklat tua. Daun muda bisa dimakan sebagai lalap (mentah atau dikukus terlebih dahulu). Buah semu rasanya sepat dan bisa dimakan sebagai rujak, dibuat minuman, anggur dan selai. Jika sudah diolah, harga biji jambu mede cukup mahal, dikenal dengan nama kacang mede. Bagian tanaman yang digunakan Daun Preparasi/Dosis Komisi E Jerman merekomendasikan 1,5-4,5 gram (1/4 - 1 sendok teh) kering lemon balm herbal dalam air panas. Curam dan minumhingga 4 kali sehari. Efek Klinis Analgesik Efek samping/Kontrindikasi Dosis tinggi (ekstrak > 6 g/kg BB) menunjukkan efek toksik berupa asthenia, anoreksia, diare, dan sinkop. Data Keamanan LD50 per oral pada mencit jantan dan betina 16 g/kg BB. LD50 ekstrak dehidro-etanol dengan efek menghambat lesi lambung adalah 150 mg/kg BB. Uji toksisitas subkronis: dosis 2; 6; 10 mg/kg BB pemberian berulang selama 56 hari, menyebabkan penurunan asupan makanan, berat badan, perubahan fungsi liver dan ginjal, serta perubahan tingkah laku mencit. Dalam studi lain, pemberian ekstrak <2 g/kg BB tidak menunjukkan gejala toksik akut. Mekanisme aksi Mekanisme aksi passion flower belum diketahui Maltol adalah depressan tapi konsentrasinya dalam tanaman tidak signifikan. Konsentrasi alkaloid (seperti harman) sangat rendah dan merupakan perangsang Sistem Saraf Pusat dan beberapa juga merupakan halusinogen
Nama Tumbuhan Pala
Gambar
Nama Penyakit Insomnia (Susah Tidur)
Obat-obat kimia yang digunakan Doxylamine untuk penyakit tersebut Nama Latin Myristica fragrans Hout Nama Daerah Falo, kapala, bubula, pal, pahalo, gosora Senyawa penanda (Biomaker) Myristicin Kandungan kimia Minyak atsiri (kamfen, sinen, diterpen), minyak lemak Deskripsi Tanaman Pohon tinggi 15 m, bertajuk rimbun. Batang tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial dan berwarna putih susu. Daun tunggal berbentuk lonjongujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 8-10 cm dan lebar 3-5 cm, pertulangan menyirip, hijau mengkilat. Bunga majemuk berbentuk malai, tumbuh di ketiak daun, bunga jantan berbentuk periuk, bunga betina 1-2 helai, daun pelindung built, mahkota bertajuk dabn berwarna kuning. Buah licin, agak bulat, berwarna kuning panjang 3-6 cm dan lebar 3-5.5 cm. biji kecil, bulat telur, kulit ari berwarna putih kekuningan kemudian berubah menjadi merah tua, mengkilat dan berbau wangi, berwarna hitam kecoklatan. Akar tunggang warna putih susu. Bagian tanaman yang digunakan Biji Preparasi/Dosis 3 x 1 kapsul (300 mg serbuk)/hari Efek Klinis Insomnia Efek samping/Kontrindikasi Radang kulit pada yang peka, diare dan rasa panas di perut/lambung. Dosis berlebih dapat menimbulkan delusi, halusinasi dan rasa tidak nyaman. Kontraindikasi dengan wanita hamil , laktasi, mono amine oxidase inhibitor (MAOI) Data Keamanan LD50 tikus oral :> 15 g/kgBB, dikategorikan aman.
Nama Tumbuhan Jahe
Gambar
Nama Penyakit Muntah
Obat-obat kimia yang digunakan Diphenhydramin untuk penyakit tersebut Nama Latin Zingiber officinale Rosc Nama Daerah Halia, bahing, sipode, lahia, alia, jae, sipodeh, jahi, lai, jae, alia, lea , melito, leya, marman. Senyawa penanda (Biomaker) Gingerol dan shogaol Kandungan kimia Minyak astiri (bisabolene, cineol, phellandrene, citral, borneol, citronellol, geranial, linalool, limonene, zingiberol, zingiberene, camphene), oleoresin (gingerol, shogaol), fenol (gingerol, zingeron), enzim proteolitik (zingibain), vit B6, vit C, Kalsium, magnesium, fosfor, kalium, asam linoleat, gingerol (gol alkohol pada oleoresin), mengandung minyak astiri 1-3% diantaranya bisabolen, zingiberen dan zingiberol. Deskripsi Tanaman Batang tegak. Daun kerap kali jelas 2 baris dengan pelepah yang memeluk batang dan lidah diantara batas pelepah dan helaian daun. Bunga zygomorph berkelamin 2. Kelopak berbentuk tabung, dengan ujung bertaju, kerap kali terbelah serupa pelepah. Rimpang agak pipih, bagian ujung bercabang, cabang pendek pipih, bentuk bulat telur terbalik, pada setiap ujung cabang terdapat parut melekuk ke dalam. Potongan bagian luar berwarna coklat kekuningan, beralur memanjang, kadang ada serat bebas. Bagian tanaman yang digunakan Rimpang Preparasi/Dosis Mabuk kendaraan: (Dewasa dan anak > 6 tahun) 1-2 x 1 kapsul (500 mg ekstrak), 30 menit sebelum bepergian. Jika gejala berlanjut, minum 1-2 kapsul setiap 4 jam. Pasca kemoterapi: 3 x 1 kapsul (500 mg ekstrak)/hari. Emesis dan hiperemesis gravidarum: 2 x 1 kapsul (500 mg ekstrak)/hari. Pasca bedah: 1 x 2 kapsul (500 mg ekstrak), 1 jam sebelum induksi. Dosis maksimum: 4 g/hari. Efek Klinis Emesis, hiperemesis gravidarum (Grade B); motion sickness; pascabedah, mabuk kendaraan, mabuk laut, pascakemoterapi Efek samping/Kontrindikasi Sedikit nyeri abdomen, rasa tidak enak di ulu hati atau heart burn dan dermatitis kontak. Meskipun pada penelitian klinik tidak ditemukan efek teratogenik pada bayi yg dilahirkan,namun sebaiknya tidak digunakan pada wanita hamil, ibu menyusui dan anak < 6 tahun. Batu empedu, pasien berisiko perdarahan (karena dapat menghambat aktivitas tromboksan). Data Keamanan LD50 6-ginggerol dan 6-shogaol adalah 250-680 mg/kg BB. LD50 ekstrak air pada mencit adalah 33,5 g/kg BB. Pemberian pada wanita hamil tidak menunjukkan efek teratogenik Nama Tumbuhan Sage Gambar
Nama Penyakit Meningitis
Obat-obat kimia yang digunakan Rivastigmine, Donepezil, dan memantine untuk penyakit tersebut Nama Latin (Salvia officinalis.L) Nama Daerah Senyawa penanda (Biomaker) Thujone Kandungan kimia Thujone, polifenol, Vit A,C dan K Deskripsi Tanaman lebat dan dapat tumbuh dari 40-150cm tergantung pada varietas. Selama tahun pertama, batangnya berwarna hijau, tetapi di tahun kedua, batangnya berubah menjadi berkayu. Sage memiliki daun yang berseberangan, sederhana atau menyirip, bergigi atau berkerut dan sedikit berbulu, dengan kisaran warna dari abu-abu hingga abu-abu-hijau, ungu atau perak. Daunnya bisa tumbuh hingga 5 inci (12cm), dan seringkali beraroma harum. Bunga Salvia itu pendek, berbibir dua, berduri tegak dan -tergantung pada varietas- dapat memiliki warna biru, ungu, ungu violet, hijau, merah, merah muda, oranye, kuning atau putih. Dalam beberapa kasus lain, mereka berwarna-warni. Bunganya memiliki organ jantan dan betina. Dalam kebanyakan kasus, bunga Sage mekar di awal musim panas (Mei) dan mereka secara alami menarik banyak lebah, kupu-kupu dan bahkan kadang- kadang burung kecil. Bagian tanaman yang digunakan Daun Preparasi/Dosis Dosis penggunaan sage untuk mengobati penyakit Alzheimer adalah sebanyak 1 gram per hari. Secara umum dosis penggunaan sage dapat ditingkatkan secara bertahap mulai dari 2,5 mg yang dibagi menjadi tiga kali sehari. Dosis penggunaan sage dalam bentuk krim yang dapat digunakan untuk mengobati luka dingin adalah sebanyak 23 mg yang dioleskan setiap 2-4 jam sekali. Efek Klinis Penggunaan dua jenis sage, yakni Salvia officinalis dan Salvia lavandulaefolia dapat membantu mengatasi ketidakseimbangan kimiawi pada otak yang menjadi penyebab gejala penyakit Alzheimer dengan cara meningkatkan pembelajaran, memori dan proses informasi pada penderita Alzheimer ringan hingga sedang. Selain itu, sage dapat meningkatkan daya ingat, kewaspadaan, dan perhatian pada orang dewasa dan dapat digunakan juga sebagai aromaterapi. Efek samping/Kontrindikasi Sage memiliki kandungan bahan kimia yang disebut thujone. Bahan kimia ini dapat menjadi racun jika Anda mengonsumsi sage secara berlebih karena thujone dapat menyebabkan kejang serta kerusakan pada hati dan sistem saraf. Data Keamanan
Nama Tumbuhan Inggu
Gambar
Nama Penyakit Sakit Kepala 7 Keliling (Vertigo)
Obat-obat kimia yang digunakan Meclizine, Promethazine untuk penyakit tersebut Nama Latin Ruta angustifolia (L) Pers Nama Daerah Sumatera: arunda (Melayu); b) Jawa : inggu (Sunda), godong minggu (Jawa Tengah); c) Sulawesi: anruda busu (Makassar) Senyawa penanda (Biomaker) Kandungan kimia Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman inggu adalah metil-noniketon, keton pinena, I-limonena, ceneol, asam rutinat, kokusaginin, edulinin, rhamno glikosid, kuersetin, xantotoksin, serta sedikit tannin (Agoes, 2010). Dalam ekstrak etanol tanaman inggu mengandung psoralen, bergapten dan isopimpinellin (Gunaydin & Savci, 2005). Selain itu inggu juga mengandung kumarin (rutamarin), furanokuinolin alkaloid (kokusagin, fagarin) dan glikosida flavonol rutin. (Wagner dan Bladt, 1995). Deskripsi Tanaman Daun majemuk menyirip rangkap ganjil, tidak bertangkai, helaian anak daun berbentuk lanset atau jorong memanjang, panjang 6 cm sampai 10 cm, lebar 1,5 cm sampai 2,5 cm, pinggir daun agak menggulung ke bawah, permukaan atas licin, warna hijau kelabu, ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan bawah, warna hijau keputih- putihan, batang bulat, bagian atas beralur tidak jelas, ruas- ruas pendek, batang beserta cabang licin berwarna abu-abu kecoklatan. ketinggian kurang dari 1000 m diatas permukaan laut Ruta dapat ditemui dari timur Makronesia melalui mediterania sampai selatan-barat Asia Bagian tanaman yang digunakan Herba segar Preparasi/Dosis 1 x 5 g herba/hari. Bahan dihaluskan, ditempelkan pada pelipis, biarkan sampai kering. Efek Klinis Analgesik. Efek samping/Kontrindikasi
Data Keamanan
Nama Tumbuhan Kencur
Gambar
Nama Penyakit Migrain/sakit kepala sebelah
Obat-obat kimia yang digunakan Ibuprofen, NSAID untuk penyakit tersebut Nama Latin Kaempferia galanga L. Nama Daerah Sumatera: ceuku (Aceh), kaciwer (Batak), cakue (Minangkabau) Jawa: cikur (Sunda), kencor (Madura); Nusa Tenggara: cekur (Sasak), soku (Bima) Sulawesi: hume pete (Gorontalo), cakuru (Makassar), ceku (Bugis); Maluku: asuli (Ambon), bataka (Ternate); Irian: ukap (Marind) Senyawa penanda (Biomaker) Kaempferol Kandungan kimia Akar rimpang kencur adalah bagian yang digunakan sebagai obat. Rimpang kencur mengandung beberapa senyawa aromatik dan alifatik yang mempunyai potensi cukup besar untuk dikembangkan menjadi bahan dasar industri kimia dan farmasi, terutama dua komponen utamanya, yaitu trans-p- metoksi sinamat etil ester dan borneol. Dari isolasi dan pemurnian ekstrak kasar secara kromatografi diperoleh 6 komponen, dua di antaranya mempakan komponen utama dan salah satu adalah borneol Rimpang kencur mengandung minyak atsiri; dari destilasi uap bahan kering diperoleh minyak atsiri sebanyak 2.4% - 3.8%. Dari akar ditemukan p- metoksi sinamat dalam bentuk bebas, terikat sebagai metil dan etil ester, dan sebngai gz . Dari penelitian dengan AAFS (Atomic Absorption Flame, ometer) diketahui bahwa kencur mengandung berbagai mir i: Mg. Fe, Cu, Ca, Na, K, Ag, Pb, Zu, Co. AI, Cd dan LI. Deskripsi Tanaman Batang. Tanaman kencur tidak memliki batang, akan tetapi memiliki banyak rhizome yang bercabang dengan warna hitam ke abu-abuan yang dapat tumbuh sekitar 30 sampai 70 cm, serta hidup secara perennial. Pada akar tanaman kencur berbentuk umbi berwarna putih kekuningan yang membulat atau memanjang namun memiliki bau yang aromatis serta khas. Daun. Pada helaian daun terdapat daging namun tersembunyi didalam tanah, daun ini tumbuh secara mendatar di atas permukaan tanah dengan bentuk besar eliptis atau bulat memanjang. Pada bagian tandan bunganya dapat tumbuh diantara helaian daun yang terdiri dari 4 sampai 12 bunga berwarna putih dengan garis berbentuk violet. Kencur memiliki daun rimpang yang tenggelam didalam tanah serta berada di atas permukaan tanah dengan warna hijau. Rimpang pada tanaman kencur tumbuh secara bergerombol, jumlah daunnya sekitar 2 sampai 3 helai jarang ditemukan lebih dari jumlah yang telah disebutkan. Bunga. Pengertian bunga pada tanaman kencur berwarna putih memiliki bau harum serta terdapat 4 helai daun mahkota. Pada bagian tangkainya, memiliki daun kecil dengan panjang sekitar 2 sampai 3 cm, tangkai tersebut terdapat cabang api yang dapat tumbuh lebih dari satu tangkai dengan panjang sekitar 5 sampai 7 cm dan bentuknya bulat beruas. Bunga pada tanaman kencur berbentuk majemuk dengan susunan setengah duduk pada kuntum berjumlah 4 sampai 12 buah, sedangkan pada bagian bibir bunga (labellum) terdapat lembayung dengan warna putih yang lebih dominan. Buah dan Biji. Tanaman kencur memiliki rhizome yang berada didalam tanah, pada bagian rimpang tumbuh secara berkelompok dan bercabang yang terdapat pada bagian induk tengah. Kulit ari tanaman kencur berwarna coklat akan tetapi pada bagian dalam berwarna putih. Aroma yang dimiliki tanaman kencur sangat khas dan pada bagian rimpang berwarna kuning ketika masih muda serta kandungan airnya lebih banyak dibandingkan dengan rimpang yang sudah tua. Akar. Akar pada tanaman kencur tumbuh secara bergerombol dan memiliki cabang dengan serabut berwarna putih. Akar kencur tumbuh berdampingan dengan rhizome atau rimpang berwarna coklat keputih-putihan, akar tanaman kencur sendiri memiliki warna coklat yang agak keras dibandingkan dengan rhizome atau rimpangnya.
Bagian tanaman yang digunakan Daun Segar
Preparasi/Dosis 1 x 5 g herba/hari. Bahan dihaluskan, ditempelkan pada pelipis, biarkan sampai kering. Efek Klinis Analgesik. Efek samping/Kontrindikasi Alergi, Kehamilan, Gangguan Usus Menahun Data Keamanan
Nama Tumbuhan Pule
Gambar
Nama Penyakit Sakit Kepala, nyeri
Obat-obat kimia yang digunakan Paracetamol, asam mefenamat dll untuk penyakit tersebut Nama Latin Alstonia scholaris L Nama Daerah Pulai, kayu gabus, lame, polay, kaliti, reareangou, baringao, kita raringau, wariangou, deddeangou, rite, tewer, hange, hanjalutung, aliag. Senyawa penanda (Biomaker) Kandungan kimia Minyak atsiri (kamfen, sinen, diterpen), minyak lemak Deskripsi Tanaman Potongan kulit kayu, menggulung atau kadang-kadang berbentuk pipa, tebal sampai lebih kurang 3 mm, warna cokelat kehitaman; tidak berbau; rasa pahit yang tidak mudah hilang. Permukaan luar sangat kasar, tidak rata, mudah mengelupas, banyak retak-retak membujur dan melintang; warna permukaan hijau kelabu, cokelat muda atau cokelat kehitaman; lenti sel berbentuk lonjong, warna putih kelabu, terletak melintang. Permukaan dalam bergaris halus, juga terdapat retakretak melintang; warna permukaan kuning kecokelatan sampai cokelat kelabu tua. Mudah dipatahkan, bekas patahan kasar dan agak berserat. Bagian tanaman yang digunakan Kulit Kayu Preparasi/Dosis 2 x 1 sachet (6 g serbuk)/hari, rebus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Efek Klinis Analgetik-antarpiretik Efek samping/Kontrindikasi Kehamilan dan inpotensi Data Keamanan Efek toksik ekstrak hidroalkoholik dari kulit batang pule tergantung pada musim pengumpulan. Kulit batang yang dikumpulkan pada musim panas nilai LD50 900 mg/kg BB; yang dikumpulkan pada musim dingin nilai LD50 1075 mg/kg BB sedangkan yang dikumpulkan pada musim hujan nilai LD50 1200 mg/kg BB. Pemberian dosis 490 dan 980 mg/kg BB menyebabkan efek teratogenik dan hidrosefalus ringan pada tikus putih galur Wistar. Ekstrak etanol dosis >240 mg/kg BB (terutama 360 mg atau 480 mg/kg BB) menunjukkan efek toksik (teratogenik) pada mencit karena mengandung ekitamin
Nama Tumbuhan Sambiloto
Gambar
Nama Penyakit Sakit Kepala, nyeri
Obat-obat kimia yang digunakan Paracetamol, asam mefenamat dll untuk penyakit tersebut Nama Latin Andrographis paniculata (Burm.) F, Nees Nama Daerah Papaitan, ki oray, ki peurat, takilo, bidara, sadilata, sambilata, takila, ampadu. Senyawa penanda (Biomaker) Lakton diterpen Kandungan kimia Kandungan utama adalah lakton diterpen termasuk andrografolid, deoksiandrografolid, neoandrografolid, andrografisid, deoksiandrografisid dan andropanosid (1, 3, 6, 7, 9,). Senyawa diterpen termasuk andrografolid, isoandrografolid, 14-deoksiandrografolid (DA), 14 deoksi11,12-didehidroandrografolid (DDA), 14-deoksi-11- oksoandrografolid, neoandrografolid, di-deoksiandrografolid (andro-grafisid), 14-deoksiandro-grafosid (andropanosid), andrograpanin, deoksiandrografolid-19-D-glukosid, 14- deoksi-11,12-dihidroandrografisid, 6’-asetil neoandrografolid, bis-andrografolid A,B,C,D. Dari akar sambiloto diisolasi satu senyawa flavones glukosida, andrografidin A dan 5 flavon glukosida, andrografidin B,C,D,E,F bersama 5-hidroksi 7,8,2’,3’-tetrametoksiflavon, dan 7,8-dimetoksi-5-hidroflavon. Daun dan cabang : lakltone, berupa deoksi-andrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11, 12 didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Akar : flavonoid, berupa polimetoksiflavon, andrografin, panikolin, mono-o-metilwitin dan apigenin-7,4-dimetil eter, alkan, keton, aldehid, kalium, kalsium, natrium, asam kersik. Andrografolid 1 %, kalmegin (zat amorf), hablur kuning, pahit sampai sangat pahit. Deskripsi Tanaman Batang tidak berambut, tebal 2-6 mm, persegi empat, batang bagian atas seringkali dengan sudut agak berusuk. Daun bersilang berhadapan, umumnya terlepas dari batang, bentuk lanset sampai bentuk lidah tombak, rapuh, tipis, tidak berambut, pangkal daun runcing, ujung meruncing, tepi daun rata. Permukaan alas berwarna hijau tua atau hijau kecokelatan, permukaan bawah berwarna hijau pucat. Tangkai daun pendek. Buah berbentuk jorong, pangkal dan ujung tajam, kadang-kadang pecah secara membujur. Permukaan luar kulit buah berwarna hijau tua hingga hijau kecokelatan, permukaan dalam berwarna putih atau putih kelabu. Biji agak keras, permukaan luar berwarna cokelat muda dengan tonjolan. Bagian tanaman yang digunakan Herba Preparasi/Dosis 4 x 1 kapsul (300 mg ekstrak)/hari. Efek Klinis Analgetik-antarpiretik Efek samping/Kontrindikasi Alergi pada pasien yang peka terhadap family Acanthaceae. Pernah ada laporan urtikaria setelah minum rebusan sambiloto. Aman dan ditoleransi baik pada dosis yang direkomendasikan. Dosis besar menimbulkan rasa tidak enak di abdomen, vomitus dan anoreksia, mungkin karena rasa pahit andrographolide. Dikontraindikasikan Kehamilan, laktasi, alergi, anak (dengan supervisi medik). Data Keamanan LD50 peroral dengan dosis 27,54 g/kg BB praktis tidak toksik. Uji toksisitas akut ekstrak etanol 50% sambiloto dosis 15 g/kg BB pada mencit tidak menimbulkan efek toksik. Nilai LD50 ekstrak sambiloto yang diberikan peroral maupun subkutan > 15 g/kg BB dan nilai LD50 yang diberikan secara intraperitoneal adalah 14,98 g/kg BB. Ekstrak sambiloto dosis 75, 150 dan 225 mg/mencit/hari selama dan organogenesis memiliki aktifitas abortifum. Andrografolid (zat aktif sambiloto) mempunyai efek antifertilitas pada mencit betina. Menyebabkan gangguan refleks setelah pemberian bahan uji dosis 9 g/kg BB pada mencit galur Swiss Webster Ekstrak daun sambiloto yang diberikan secara subkutan pada kelinci dengan dosis 10 mL/kg BB tidak memperlihatkan efek toksik. Pemberian per oral suspense serbuk daun 2 g/kg BB; ekstrak etanol 2,4 g/kg BB maupun andrografolid 3 g/kg BB tidak memperlihatkan efek toksik pada mencit jantan maupun betina. Pemberian suspense serbuk daun sambiloto dosis 200 dan 400 mg/kg BB selama 4 minggu pada mencit tidak terlihat adanya efek toksik terhadap pertumbuhan, organ visceral mayor, kesuburan ataupun teratogenik. Pemberian per oral serbuk daun dengan dosis 50; 100 dan 150 mg/kg BB selama 14 minggu pada tikus tidak memperlihatkan efek toksik tapi dosis 150 mg/kg BB menghambat pertumbuhan tikus. Ekstrak daun sambiloto pada hewan uji tidak menimbulkan efek toksik pada fungsi hati dan ginjal, pada pemakaian subkronik. LD50 pada mencit dengan dosis 19.473 g/kg BB praktis tidak toksik. Uji teratogenik pada mencit dengan dosis 5 kali dosis lazim tidak menunjukkan kelainan morfologi pada janin. Merusak sel trofasit dan trofoblas.