Anda di halaman 1dari 15

FITOTERAPI SISTEM

SARAF PUSAT
Zumratul Inayah (15020140111)
Pendahuluan
Fitoterapi adalah terapi dengan menggunakan bahan yang berasal dari
tumbuhan baik berupa bagian/organ tumbuhan, ekstrak, atau isolat aktif
suatu tumbuhan. Obat dalam fitoterapi dikenal dengan herbal medicine/
obat herbal. Dewasa ini masyarakat di Indonesia masih menggunakan
obat herbal untuk mencegah atau mengobati suatu penyakit. Obat
herbal yang sering digunakan biasanya untuk penambah nafsu makan,
masuk angin, antinyeri dan lain-lain
Pendahuluan
Kelainan sistem saraf pusat adalah satu dari sekian banyak masalah kesehat
an di dunia yang belum terpecahkan, contohnya seperti penyakit Alzheimer
adalah satu dari ancaman bagi kaum lansia Selain Alzheimer ada juga penyak
it Parkinson. Penyakit ini adalah gangguan kronis (terus-menerus, atau jangka
panjang) yang disebabkan oleh gangguan pada saraf di otak sehingga menim
bulkan gerakan tidak terkontrol, seperti gerakan gemetar yang tidak bertujuan
dan lambatnya pergerakan. Kelainan sistem saraf pusat yang lain seperti
ansietas, insomnia, depresi, dan lain-lain.
Fungsi Sistem Saraf
Pusat
Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia mempunyai
tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi, pengendaliatau pengatur kerja dan pusat
pengendali tanggapan.

• Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh. Halini dilakukan
oleh alat indera yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah, dankulit. Karena ada indera,
dengan mudah kita dapat mengetahui perubahanyang terjadi di luar tubuh kita.
• Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja
serasi sesuai dengan fungsi masing-masing. Saraf sebagai pusatpengendali tanggapan
atau reaksi tubuh terhadap perubahan keadaan disekitarnya. Karena saraf sebagai pen
gendali kerja alat tubuh maka jaringansaraf terdapat pada seluruh alat tubuh
DEPRESI

Depresi merupakan gangguan emosional disertai dengan perasaan ketidak berdayaan dan
kurangnya harga diri. Kesedihan, asthenia, penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi
dan membuat keputusan, perubahan nafsu makan dan sering berfikir tentang kematian
atau bunuh diri adalah gejala utama (Beaubrun,2000).

Gejala depresi adalah kelelahan atau merasa menjadi lamban, masalah tidur, penderita
mengalami distorsi kognitif seperti mengkritik diri sendiri perasaan sedih murung, nafsu
makan kehilangan berat badan dan iritabilitas., timbul rasa bersalah, perasaan tidak
berharga dan putus asa. Neutransmitter yang terlibat dalam depresi adalah norepinefrin
(ne) dan serotonin
DEPRESI

NAMA UMUM NAMA LATIN SENYAWA KUNCI BAGIAN YANG DOSIS HARIAN
DIGUNAKAN

St Jhon’s Wort Hypercum perforat Hyperforin Daun dan pucuk sehari 2 - 4 g


um L bunga obat mentah
INSOMNIA DAN ANSIETAS

Ansietas merupakan suatu hal yang umum dan meliputi gejala fisiologi seperti insomnia, ketakutan pad
a apa yang akan terjadi, tegang atau gelisah, sering disertai dengan gejala fisik (sakit kepala, berkering
at, berdebar, sakit perut dan dada sesak). Ansietas bisa merupakan hasil kejadian traumatik semasa
hidup (kehilangan, perceraian, kegagalan belajar atau professional, masalah keuangan) atau bisa terjad
i tanpa sebab yang jelas. Bagaimanapun, sensasi ansietas bisa menjadi berlebihan dibandingkan
dengan stimulus yang biasa atau stimulus yang tidak diketahui dan gejalanya bisa menganggu kehidup
an normal pasien. (Supriyatna, dkk., 2015).

Insomnia merupakan gangguan tidak spesifik saat tidur yang dilaporkan 40-50% orang pada waktu
tertentu. Insomnia disebabkan oleh penyakit jiwa (30-35%), masalah fisikofisiologi (1-20%), alkohol atau
obat (15-20%), gangguan gerakan tubuh secara berkala (10-15%), gangguan tidur (5-10%), penyakit
medis (5-10%). Insomnia juga disebabkan oleh penyebab fisik (nyeri, batuk) atau faktor lingkungan
seperti kebisingan. Pusat kontrol tidur meliputi serotonergik, noradrenergik dan neuron yang
mengandung asetilkolin. Aktivitas listrik tidur ketika dicatat pada sebuah EKG memperlihatkan 5 tahap:
tahap 1-4 merupakan periode tidur non-rapid eye movement (NERM), semmentara tahap 5 merupakan
periode tidur rapid eye movement (REM). Hilangnya tidur REM sering mengakibatkan irritabilitas dan ke
lesuan (Supriyatna, dkk., 2015).
Insomnia dan Ansietas

NAMA UMUM NAMA LATIN SENYAWA KUNCI BAGIAN YANG DOSIS HARIAN
DIGUNAKAN

Lemon Balm Melissa officinalis Asam rosmarinic Daun 1,5-4,5 gram (1/4 - 1
sendok teh) 4 kali
sehari
Pala Myristica fragrans Myristicin Biji 3 x 1 kapsul (300 mg
Hout serbuk)/hari
SAKIT KEPALA

Pengertian sakit berkaitan dengan gangguan psikososial yang dirasakan seseorang, sedan
gkan penyakit berkaitan dengan gangguan yang terjadi pada organ tubuh berdasarkan dia
nosis profesi kesehatan. Sakit (illness) merupakan keluhan yang belum tentu karena penya
kit (disease), tetapi selalu mempunyai relevansi psikososial. (Rosenstock, 1974). Perilaku
sakit adalah setiap kegiatan yang dilakukan orang sakit untuk menjelaskan keadaan
kesehatannya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai (Kasl, 1966).
Sakit Kepala

NAMA UMUM NAMA LATIN SENYAWA KUNCI BAGIAN YANG DOSIS HARIAN
DIGUNAKAN

Jambu Mede Anacardium occ Polifenol Daun 1,5-4,5 gram (1/4 -


identale L 1 sendok teh)

Inggu Ruta angustifoli - Herba Segar


a (L) Pers 1 x 5 g herba/hari
Kencur Kaempferia gala Kaempferol Daun Segar
nga L. 1 x 5 g herba/hari
Pule Alstonia scholari - Kulit kayu 2 x 1 sachet (6 g s
sL erbuk)/hari
Sambiloto Andrographis pa Lakton diterpen herba
niculata (Burm.) 4 x 1 kapsul (300
F, Nees mg ekstrak)/hari.
Meningitis

Meningitis merupakan masalah medis yang serius serta membutuhkan pengenalan dan
penanganan segera untuk mencegah kematian. Sampai saat ini meningitis masih
merupakan infeksi yang menakutkan, menyebabkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi
terutama di negara berkembang (Rizka, 2012).

Tingkat keparahan meningitis dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya virulensi dan
jenis agen penyebab, status imunitas pasien, resistensi pada antibiotik dan
penatalaksanaannya. Salah satu agen utama penyebab meningitis adalah Streptococcus
suis (S.suis). Infeksi S. suis khususnya serotipe 2, bersifat zoonosis dengan 88% infeksi
ditandai dengan gejala klinis berupa meningitis, gangguan pendengaran dan gangguan
pernafasan (Kay et al., 1995).
Meningitis

NAMA UMUM NAMA LATIN SENYAWA KUNCI BAGIAN YANG DOSIS HARIAN
DIGUNAKAN

Sage (Salvia officinali Thujone Daun 2,5 mg yang di


s.L) bagi menjadi ti
ga kali sehari
Thank you

Anda mungkin juga menyukai