Anda di halaman 1dari 21

FITOTERAPI DASAR 1

FITOTERAPI
• Fitoterapi adalah pengobatan dan pencegahan penyakit
menggunakan tanaman, bagian tanaman, dan sediaan yang terbuat
dari tanaman.
• Tumbuhan herbal atau obat adalah tanaman yang secara tradisional
digunakan untuk fitoterapi.
• Bagian penting dari fitoterapi adalah tanaman atau bagian tanaman
yang dapat berfungsi sebagai obat.
• Fitoterapi adalah penggunaan tanaman, bagian dari tanaman ataupun
bahan yang berasal dari tanaman untuk pengobatan ataupun
pencegahan penyakit. Tanaman yang secara tradisional digunakan
dalam fitoterapi disebut "tanaman obat" atau "herbal
Obat Konvensioanal dan Tradisional
• Obat konvensional adalah obat atau bahan obat yang biasa
diresepkan dokter kepada pasien untuk mengobati penyakitnya.
• Bentuknya bermacam-macam, bisa tablet, kapsul, puyer atau sirup.
Obat konvensional ada yang bermerek paten dan ada yang generik,
dimana keduanya sama-sama memiliki kandungan bahan aktif obat
yang diketahui struktur kimianya.
Kekurangan obat konvensional
• Harga dari obat kimia relatif lebih mahal
•  Efek samping yang ditimbulkan sering terjadi karena penggunaanya yang sering
dan lama

Kelebihan obat konvensional


• Reaksi cepat untuk penyembuhan penyaki
• Hanya memperbaiki beberapa sistem tubuh
• Relatif kurang efektif untuk melawan penyakit kronis
• Bersifat destruktif atau melemahkan kerja organ tubuh lain seperti hati
• Obat tradisional, biasa dikenal dengan sebutan jamu, adalah obat
yang menggunakan bahan-bahan atau ramuan tumbuhan (herbal),
hewan, mineral atau campuran bahan-bahan tersebut.
• Obat tradisional dipercaya dan digunakan secara turun-menurun dari
suatu daerah atau negara tertentu.
• Penggunaan obat tradisional dinilai relatif lebih aman
dibandingkan penggunaan obat konvensional,
sehingga saat ini makin banyak peminatnya
Pengembangan Obat Tradisional
di Indonesia
• Di Jakarta (1977) Herman Susilo selaku pejabat tinggi
kesehatanmengadakan uji coba Jamu Masuk Puskesmas. Ditjen POM
tahun 1980 memperkenalkan ide “Apotek Hijau” yang kemudian
diganti menjadi proyek“Tanaman Obat Keluarga” atau TOGA.
• Pengobatan dengan menggunakan ramuan tradisional hasilnya
memang tidak secepat dengan obat-obat buatan pabrik. Waktu
penyembuhan dengan ramuan tradisional lebih lama jika dibandingan
dengan waktu penyembuhan dengan pengobatan secara modern
• sifat dari pengobatan dengan ramuan tradisional adalah konstruktif.
Artinya, pengobatan dilakukan untuk memperbaiki bagian yang
terserang secara perlahan, tetapi menyeluruh
• Pengembangan obat tradisional dikatakan rasional apabila dilakukan
melalui tahap-tahap sistematis pengembangan untuk mencapai hasil
yang optimal yakni ditemukannya bahan alami (terutama tumbuh-
tumbuhan) yang terbukti secara ilmiah memberikan manfaat klinik
dalam pencegahan atau penyembuhan penyakit, dan tidak
mempunyai efek samping yang serius, dalam arti kata aman untuk
pemakaiannya pada manusia
Peran Obat Tradisional Dalam
Pelayanan Kesehatan
• Cina, Korea, India dan Srilanka memberlakukan cara penggunaan obat
tradisional didalam sistem pelayanaan kesehatan formal.
• Sedangkan di Indonesia upaya pelayanan penggunaan obat tradisional
baru berperan pada tingkat rumah tangga dan tingkat masyarakat,
tingkat rujukan pertama dan rujukan yang lebih tinggi dilakukan
melalui pelayanan kesehatan formal dengan obat modern
Pemanfaatan obat tradisional
mempunyai beberapa tujuan, antara
lain
• a. Untuk memelihara kesehatan dan menjaga kebugaran jasmani
• b. Untuk mencegah penyakit
• c. Sebagai upaya pengobatan penyakit dalam upaya mengganti atau
• mendampingi penggunaan obat jadi
• d. Untuk memulihkan kesehatan (rehabilitatif)
Kelebihan obat tradisional
a. memiliki efek samping yang relatif rendah,
b. dalam suatu ramuan dengan kandungan yang beranekaragam
c. memiliki efek yang sinergis,
d. banyak tumbuhan yang dapat memiliki lebih dari satu efek
farmakologis,
e. dan lebih sesuai untuk berbagai penyakit metabolik dan generatif
• Kelemahan obat tradisional
a. efek farmakologisnya kebanyakan lemah
b. bahan bakunya belum terstanda
c. dan belum dilakukan serangkaian pengujian untuk memastikan
efektivitas dan keamanannya
Pengobatan Tradisiona
• Sarana pengobatan umumnya ditempuh oleh seorang yang sakit/tidak
sehat dengan menjalani pengobatan baik secara medis (konvensional)
maupun secara tradisional (nonkonvensional).
• Pengobatan medis ditangani tenaga medis yang dapat
dipertanggungjawabkan dan telah diakui oleh ilmu pengetahuan di
bidang kedokteran, sedangkan pengobatan tradisional
(nonkonvensional) merupakan pengobatan yang bersifat turun-
temurun dan diakui oleh kalangan masyarakat
• Masyarakat berminat dengan pengobatan tradisional karena tidak
semua lapisan masyarakat dapat menerima pengobatan secara medis
yang pada umumnya menggunakan obat-obatan melalui proses
kimia
• Pengobatan tradisional yang bertujuan mewujudkan kesembuhan
bagi seseorang sering dikenal dengan alternatif pengobatan di luar
cara medis.
• Pengobatan tradisional dalam perkembangannya terbagi dua yaitu:
ada yang bersifat tradisional irasional dan tradisional rasional.
• Pengobatan tradisional rasional yang dimaksud adalah pengobatan
tradisional yang dapat diteliti secara ilmiah
Klasifikasi dan Jenis Pengobatan
Tradisional
• a. Pengobat tradisional ketrampilan terdiri dari pengobat tradisional pijat
urut, patah tulang, sunat, dukun bayi, refleksi, akupresuris, akupunkturis,
chiropractor dan pengobat tradisional lainnya yang metodenya sejenis.
• b. Pengobat tradisional ramuan terdiri dari pengobat tradisional ramuan
Indonesia (Jamu), gurah, tabib, shinshe, homoeopathy, aromatherapist dan
pengobat tradisional lainnya yang metodenya sejenis.
• c. Pengobat tradisional pendekatan agama terdiri dari pengobat tradisional
dengan pendekatan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, atau Budha.
• d. Pengobat tradisional supranatural terdiri dari pengobat tradisional tenaga
dalam (prana), paranormal, reiky master, qigong, dukun kebatinan dan
pengobat tradisional lainnya yang metodenya sejenis
Pengobatan Komplementer
Alternatif
• Pengobatan Komplementer Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
• Pasal 1 Angka 9 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan merumuskan
obat tradisional adalah
a. bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
b. bahan hewan, bahan mineral,
c. sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk pengobata
d. dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat
• Eksistensi pengobatan tradisional diwujudkan juga dengan diaturnya
cara pengobatan, pelayanan kesehatan tradisional mengatur dalam
Pasal 59 Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
berdasarkan cara pengobatannya
• pelayanan kesehatan tradisional terbagi menjadi:
• a. pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan keterampilan;
dan
b. pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan ramuan
• Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, bahwa pengobatan komplementer-alternatif
adalah pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
• meliputi upaya promotif, prevetif, kuratif dan rehabilitatif yang
diperoleh melalui pendidikan struktur dan kualitas, keamanan dan
efektifitas yang tinggi yang berdasarkan ilmu pengetahuan biomedik
yang belum diterima dalam kedokteran konvensional; dan Ilmu
pengetahuan biomedik adalah ilmu yang meliputi anatomi biokimia,
hitologi, biologi sel dan molekuler, fisiologi, mikrobiologi imunologiyang
dijadikan dasar ilmu kedokteran klinik.

Anda mungkin juga menyukai