Anda di halaman 1dari 6

KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus): AKTIFITAS FARMAKOLOGI SERTA

PEMANFAATANNYA SEBAGAI OBAT TRADISIONAL


Ni Komang Widiastuti
Universitas Dhyana Pura, Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali
*Corresponding author: nkwidyaa1234@gmail.com

Abstract

Orthosiphon stamineus is known as a plant that has quite a lot of benefits for treating various
diseases. Orthosiphon stamineus generally contain chemicals such as alkaloids, saponins,
flavonoids and polyphenols, tanning substances, orthosiphon glycosides, fatty oils, sapofonins,
potassium salts (0.6-3.5%) and myoinositol. This article is expected to be a source of literature,
especially in the use of Orthosiphon stamineus as a traditional herbal medicine. The data
collection method is done by means of an online literature study through Google Scholar. The
Orthosiphon stamineus plant can be used by humans as traditional medicinal plants, especially
in improving human health today because Orthosiphon stamineus has several pharmacological
activities such as anti-hypertensive and anti-inflammatory.

Keywords: Orthosiphon stamineus, pharmacological activity, traditional medicine

PENDAHULUAN memiliki manfaat cukup banyak untuk


mengobati berbagai penyakit (Wibowo,
Obat tradisional merupakan suatu 2013). Tanaman kumis kucing memiliki
komoditi perdagangan bernilai ekonomi akar serabut serta bunga yang berwana
yang dapat memperkuat perekonomian putih seperti kumis kucing. Bunga tersebut
bangsa Indonesia. Berbagai penyakit dan merupakan penanda utama tanaman kumis
keluhan ringan maupun berat dapat diatasi kucing. Kumis kucing dapat hidup di
dengan memanfaatkan ramuan herbal. dataran rendah maupun di dataran tinggi
Kelebihan dari pengobatan herbal secara (Soeryoko, 2011).
tradisional yaitu keamanan yang terjamin
Kumis kucing pada umumnya
dan harga yang terjangkau serta mudah
memiliki kandungan kimia berupa alkaloid,
dalam proses pembuatannya sehingga
saponin, flavonoid dan polifenol, zat
mampu menjadi alternatif pengobatan
samak, orthosiphon glikosida, minyak
penyakit (Thomas, 1992).
lemak, sapofonin, garam kalium (0,6-3,5%)
Tanaman kumis kucing dan myoinositol (Hariana, 2007), serta
(Orthosiphon stamineus) merupakan minyak atsiri sebanyak 0,02-0,06 % yang
bagian dari keluarga Lamiaceae. Kumis terdiri dari 6 macam sesquiterpenes dan
kucing dikenal sebagai tanaman yang
senyawa fenolik, glikosida flavonol, melalui Google Scholar dan beberapa jurnal
turunan asam kaffeat (Yulaikhah, 2009). ilmiah dengan menggunakan kata kunci
Daun kumis kucing memiliki aktivitas yang berhubungan dengan penulisan artikel
farmakologi seperti antioksidan, ini, misalnya Orthosiphon stamineus, obat
antibakteri, hepatoprotektif, antiinflamasi, tradisional, tanaman TOGA, pemanfaatan
sitotoksik, antihipertensi, dan vasodilatasi tanaman kumis kucing. Selanjutnya data
(Sivakumar & Jeganathan, 2018). yang diperoleh dilakukan analisis dan
disintesis, serta disusun untuk memperoleh
Kandungan ortosifonin dan garam
informasi tentang pemanfaatan
kalium (terutama pada daunnya)
Orthosiphon stamineus sebagai obat
merupakan komponen utama yang
tradisional berbasis herbal.
melarutkan asam urat, fosfat, dan oksalat di
dalam tubuh manusia (terutama pada
kandung kemih, empedu, maupun ginjal)
HASIL DAN PEMBAHASAN
sehingga dapat mencegah endapan batu
ginjal (Anoim, 2011). Informasi yang sudah 1. Orthosiphon stamineus

disebutkan sebelumnya menjadi latar Orthosiphon stamineus atau lebih

belakang untuk mengetahui lebih jauh dikenal dengan sebutan kumis kucing

mengenai pemanfaatan Orthosiphon merupakan tanaman herbal yang memiliki

stamineus sehingga mampu menambah manfaat cukup banyak untuk mengobati

wawasan dalam pengembangan manfaat berbagai penyakit. Orthosiphon stamineus

dari tanaman tersebut. Oleh karena itu, tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 1,5

artikel ini diharapkan dapat menjadi sumber meter meiliki akar tunggang yang kuat.

literatur terutama dalam pemanfaatan Batangnya berwarna coklat kehijauan,

Orthosiphon stamineus sebagai obat herbal berkayu, segi empat agak beralur, beruas,

secara tradisional. bercabang dan berambut pendek. Bunga


majemuk berwarna ungu pucat atau putih
dengan benang sari lebuh panjang dari
METODE PENELITIAN tabung bunga. Daunnya berwarna hijau
berbentuk tunggal, bulat telur atau
Data serta dileratur yang
memanjang, berambut halus, tepi berberigi,
digunakaan dalam penulisan artikel ini
ujung dan pangkalnya runcing, panjang
diperoleh melalui metode literasi studi
daun 2 – 10 cm sedangkan kebar 1 – 5 cm.
pustaka secara online dan offline.
Buahnya berbentuk bulat telur, buah yang
Penelusuran pustaka online dilakukan
masih muda berwarna hijau sedangkan tinggi dan tidak bersifat toksik. Penelitian
yang sudah masak berwarna coklat oleh Maheswari, et al. (2008) menunjukkan
(Dalimartha, 2006). ekstrak metanol daun kumis kucing (200
Klasifikasi tanaman kumis kucing mg/kg) memiliki aktivitas hepatoprotektif
(Orthosiphon Stamineus) yaitu sebagai yang diujikan pada tikus. Selain itu,
berikut (Almatar dan Rahmat, 2014); Prayoga (2008) membuktikan ekstrak
Kingdom: Plantae; Class: Magnoliopsida; etanol daun kumis kucing memiliki efek
Subclass: Asteridae; Ordo: Lamiales; antiinflamasi pada tikus putih jantan galur
Family: Lamiaceae; Genus: Orthosiphon; Wistar sebesar 64,120% (dosis 490 mg/kg
Species: Orthosiphon stamineus. BB).

Orthosiphon stamineus mempunyai


banyak manfaatnya untuk pengobatan.
Bagian tanaman yang biasa digunakan
adalah herba baik segar maupun yang telah
dikeringkan. Teh yang dibuat dari daun
yang dikeringkan mempunyai reputasi yang
baik sebagai obat-obatan terhadap penyakit
ginjal (Van Steenis, 1947). Kumis kucing
berkhasiat diuretik, di Jawa digunakan
untuk pengobatan hipertensi dan diabetes,
Gambar 1. Orthosiphon Stamineus tanaman ini juga sudah digunakan
masyarakat untuk pengobatan pendarahan,
Penelitian tentang manfaat daun ginjal, batu empedu, gout dan rematik

kumis kucing (Orthosiphon stamineus) (Barnes, 1996).


telah banyak dilakukan, diantaranya Nair, 2. Aktifitas Farmakologi
et al. (2014), menunjukkan bahwa ekstrak Daun kumis kucing (Orthosiphon
etil asetat daun kumis kucing mampu Stamineus) memiliki aktifitas farmakologi
menghambat bakteri patogen (Peudomonas seperti antioksidan, antibakteri,
aeruginosa, Aeromonas hydrophilla, hepatoprotektif, antiinflamasi, sitotoksik,
Staphylococcus aureus) dan sel kanker antihipertensi, dan vasodilatasi (Sivakumar
kolon. Yam, et al. (2013), melaporkan & Jeganathan, 2018). Berikut di bawah ini
bahwa ekstrak metanol daun kumis kucing beberapa aktifitas farmakologi yang
menghasilkan kadar antioksidan yang dibahas dalam artikel ini.
2.1 Anti hipertensi dengan khasiatnya sebagai diuretik.
Tanaman yang mempunyai khasiat Terjadinya diuresis akan mengurangi cairan
antihipertensi salah satunya adalah kumis ekstrasel dan mengurangi kadar natrium di
kucing dan rosela. Kumis kucing dalamnya termasuk di cairan bola mata.
mengandung senyawa sinensetin dimana Potensi ekstrak etanol daun kumis kucing
senyawanya mempunyai aktivitas inhibisi dalam menurunkan tekanan bola mata lebih
ACE (Savitri, 2015). Ekstrak gabungan dari kecil dibandingkan dengan asetazolamid
pegagan-kumis kucing-sambiloto memiliki dosis 4,5 mg/200 gbb (Prayoga, 2008).
daya inihibisi yang sangat tinggi yakni
mencapai nilai 86.99 %. Sehingga formula KESIMPULAN
gabungan ini sangat berpotensi untuk Tanaman kumis kucing dapat
dikembangkan sebagai obat antihipertensi dimanfaatkan oleh manusia sebagai
(Junaedi, et al., 2013). Kombinasi ekstrak tanaman obat herbal secara tradisional,
herba seledri, daun kumis kucing dan buah terutama dalam peningkatan kesehatan
mengkudu (SKM) memiliki aktivitas manusia saat ini karena Orthosiphon
sebagai penurun tekanan darah pada hewan stamineus memiliki beberapa aktifitas
uji baik pada kondisi normotensi maupun farmakologi seperti anti hipertensidan anti
hipertensi (Rumiyati et al., 2016). inflamasi. Untuk pengembangan kualitas
dan diversifikasi pengolahan Orthosiphon
2.2 Anti inflamasi stamineus perlu adanya penelitian lanjutan
Dilihat dari berbagai khasiat untuk mengungkap potensinya.
tanaman kumis kucing di atas, ternyata
sampai saat ini belum pernah ditemukan
adanya penelitian tentang khasiat tanaman
kumis kucing sebagai obat untuk
menurunkan tekanan bola mata (TIO) pada
penyakit glaukoma. Sejauh ini, hanya obat-
obat sintetik (kimiawi) yang dapat
digunakan untuk menurunkan tekanan bola
mata (TIO) pada glaukoma, salah satunya
adalah obat diuretik golongan karbonik
anhidrase inhibitor yaitu asetazolamida.
Penurunan tekanan bola mata oleh ekstrak
etanol daun kumis kucing berhubungan
DAFTAR PUSTAKA ANTIHYPERTENSIVE TESTING
OF COMBINATION OF Apium
Anonim. 2011. Memahami Berbagai
graveolans L., Orthosiphon stamineus
Macam penyakit. Dialihbahasakan
Benth., AND Morinda citrifoliaL
oleh Paramita. Jakarta : PT Indeks
EXTRACT. ON NORMOTENSIVE
Barnes, J., Anderson L. A., and Philipson J. AND HYPERTENSIVE SPRAGUE
D., 1996, Herbal Medicine, 2nd DAWLEY RATS. Majalah Obat
edition, 126, 313, Pharmacetical Tradisional (Traditional Medicine
Press,London. Journal), 21(3), pp.149-156.
Dalimartha, S. (2006). Atlas Tanaman Obat Savitri, A.M., Potensi Ekstrak Air dan
Indonesia Jilid 4. Jakarta: Puspa Etanol Kumis Kucing, Pegagan,
Swara. Tempuyung, dan Sambiloto sebagai
Antihipertensi serta Profil Senyawa
Hariana, A., 2007., Tumbuhan Obat dan
Pencirinya.
Khasiatnya. Seri 1. Jakarta: Penebar
Swadaya. pp. 10 Sivakumar, C., & Jeganathan, K. (2018).
Phytochemical Profiling of Cat
Junaedi, E., Msi, S.P., Yulianti, I.S., Rinata,
Whisker's (Orthosiphon Stamineus)
M.G. and SSi, M., 2013. Hipertensi
Tea Leaves Extract. Journal of
kandas berkat herbal. FMedia
Pharmacognosy and Phytochemistry,
Maheswari, C., Maryammal, R., 1396.
Venkatanarayanan, R., 2008,
Soeryoko, H., 2011. Tanaman Obat Paling
Hepatoprotective Activity of
Favorit Penghancur Batu Ginjal.
“Orthosiphon stamineus” Damage
Yogyakarta: Andi. pp. 1-22, 51-52
Caused by Paracetamol in Rats, Jordan
Journal of Biological Sciences, 1(3). Thomas N.S. 1992. Tanaman Obat
105-108. Tradisional 2. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta. 9.
Nair, A., Kiruthika, D., Dheeba, B., Tilton,
F., 2014, Cytotoxic Potentials Of Van Steenis, C. G. G. J, 1947, Flora Untuk
Orthosiphon stamineus Leaf Extracts Sekolah di Indonesia, diterjemahkan
Against Pathogenic Bacteria And oleh Surjowinoto, M., dkk., Pradnya
Colon Cancer Cells, Asian Journal of Paramita, Jakarta.
Science and Technology, 5(3), 221-
Wibowo, S., 2013. Herbal Ajaib Tumpas
225.
Macam-macam Penyakit, Cetakan I.
Prayoga, S., 2008, Efek Antiinflamasi Jakarta: Pustaka Makmur. pp. 110,
Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing 114
(Orthosiphon stamineus Benth.) Pada
Yam, M.F., Lim, C.P., Ang, L.F., Por, L.Y.,
Tikus Putih Jantan Galur Wistar,
Wong, S.T., Asmawi, M.Z., Basir, R.,
Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas
Ahmad, M., 2013, Antioxidant and
Muhammadyah Surakarta, Surakarta
Toxicity Studies of 50% Methanolic
Rumiyati, R., Hakim, A.R., Winarti, A.D. Extract of Orthosiphon stamineus
and Septia, D.N., Benth, Biomed Research
International, 2013, 1-10.
Yulaikhah, Y. U., 2009, Pengaruh Kadar
Bahan Pengikat Polivinil Pirolidon
Terhadap Sifat Fisik Tablet
Effervescent Campuran Ekstrak Daun
Salam (Syzygium polyanthum Wight.)
dan Kumis Kucing (Orthosiphon
aristatus [Blume] Miq.). [skripsi].
Fakultas Farmasi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

Anda mungkin juga menyukai