Anda di halaman 1dari 27

Kimia Bahan Alam Kelautan

Prof. Dr. Dian Handayani


Fakultas Farmasi
Universitas Andalas
2014

2/14/2014 1
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang konsep
dasar ilmu Kimia Bahan Alam Kelautan
(KBA Kelautan) yang meliputi biosintesa
senyawa metabolit sekunder yang berasal
dari laut.
Pada KBA Kelautan dibahas golongan
senyawa alami yang memiliki bioaktivitas
menarik dan potensial sebagai bahan obat
dan nutraseutical

2/14/2014 2
Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan kuliah ini, diharapkan
mahasiswa mampu:
1. menjelaskan konsep dasar ilmu kimia bahan alam,
2. Menjelaskan perbedaan antara senyawa metabolit
yang berasal dari daratan dan laut,
3. memahami proses penemuan obat baru
4. mengenal potensi sumber daya laut sebagai
sumber penghasil bahan obat dan nutraseutical
baru.

2/14/2014 3
Silabus
Pendahuluan dan ruang lingkup KBA Kelautan.
Tahapan Penemuan Obat.
Senyawa Bioaktif dari Ganggang, Jamur dan Bakteri
Laut.
Senyawa Bioaktif dari Invertebrata Laut.
Biosintesa Senyawa Bioaktif dari Laut.
Alkaloid Bioaktif dari Laut.
Peptida Bioaktif dari Laut.
Nutraseutikal Laut.
Bahan aktif dari mikroorganisme laut untuk nutraseutikal
modern.
Kitosan dan derivatnya.
Aplikasi Biologis dan Biomedik nutraseutika laut.
2/14/2014 4
Literatur
Bhakuni, D.S. and Rawat, D.S., Bioactive
Marine Natural Products, Springer, India,
2005.
Kim, S-K, (ed.), Marine Nutraceuticals, CRC
Press, 2013.

2/14/2014 5
Metoda Penemuan Obat
Terutama di Industri Farmasi Bagian
Research and Development (R&D)
Peningkatan produktivitas R&D: Peningkatan
efisiensi R&D (penurunan harga dan
mempersingkat waktu ke market)
Saat ini industri farmasi berhasil meningkatkan
produktifitas R&D, khususnya dengan cara re-
engineering proses pengembangannya.

2/14/2014 6
Sisi Ekonomi:
Penemuan Obat dan Pengembangannya
Pada industri-industri farmasi terkemuka:
Sekitar 20% laba dimanfaatkan untuk R&D
Persentasi tersebut lebih tinggi dibandingkan
dengan industri lainnya, seperti elektronik, kapal
terbang, automobil dan komputer.
Meskipun jumlah pengeluaran dan usaha yang
besar dari industri farmasi terhadap R&D, setiap
tahun jumlah obat terapi baru semakin
berkurang
2/14/2014 7
Jumlah Obat Baru
Tahun 1960: 70 100
Tahun 1970: 60 70
Tahun 1980: 50
Tahun 1990: < 40

Tahun 1996: Innovation Defisit

2/14/2014 8
Periode rata-rata tahapan penemuan obat dan perioda
pengembangannya
2/14/2014 9
Alokasi R&D terhadap persentase fungsi
IND: Investigational New Drug, NAD: New Drug Application

2/14/2014 10
Innovation Defisit disebabkan oleh
meningkatnya kebutuhan terhadap obat
aman
Jumlah rata-rata pengujian klinis tiap aplikasi obat
baru (NDA) mengalami peningkatan tiap tahun
tahun 1970: 30 pengujian
tahun 1980: 40 pengujian
tahun 199o: 70 pengujian klinis
Jika pada tahun 1980 an diperlukan 1500 pasien
sukarelawan untuk NAD, maka pada saat ini
diperlukan sekitar 4000 pasien sukarekawan
Peningkatan kebutuhan akan obat baru aman
mengakibatkan bertambah lamanya waktu yang
dibutuhkan dalam proses pengembangan obat baru
2/14/2014 11
Total waktu yang dibutuhkan dalam
proses pengembangan obat baru:
Tahun 1960 an: 8,1 tahun
Tahun 1970 an: 11,8 tahun
Tahun 1980 an: 14,2 tahun
Tahun 1990 an meningkat lagi menjadi
14,9 tahun.
Keamanan obat merupakan faktor yang tidak
dapat dikompromikan, sehingga hal yang sangat
dibutuhkan adalah adanya metoda yang dapat
meningkatkan produktifitas R&D, yang
mengakselerasi penemuan obat dan mengurangi
tingkat kegagalan selama proses pengembangan
obat
2/14/2014 12
Tumbuh-tumbuhan merupakan sumber utama
penghasil senyawa kimia bioaktif
Penggunaan tumbuhan sebagai obat secara
turun temurun (Obat tradisional)
Persentase Perdagangan Obat di pasar:
25% berasal dari tumbuhan
12% berasal dari mikroorganisme
sisanya merupakan obat-obat sintetis

Obat berasal dari Laut ?

2/14/2014 13
Biodiversiti Flora dan Fauna Laut

70% permukaan bumi: Laut


Jumlah jenis organisme laut diperkirakan meliputi
dari jumlah total biodiversiti global dengan
estimasi antara 3 juta hingga 500 juta spesies
Jumlah jenis organisme laut?
Kendala: Identifikasi pada laut dalam
Tumbuhan laut: 20.000 jenis (tumbuhan tingkat
tinggi terestrial 300.000 350.000 jenis)
Kendala: Keterbatasan dalam mendapatkan sinar
matahari
2/14/2014 14
Kendala-kendala :

Ethnomedical History sedikit yang dilaporkan

Senyawa tertua dilaporkan: zat warna purpur, 1600SM, dari keong


laut Murex sp.

Materia Medika kuno Cina melaporkan penggunaan beberapa jenis


alga dan ganggang sebagai obat cacing (anthelmintik)
Digenia simplex diisolasi dan dikarakterisasi di Jepang (1950 an)
menghasilkan senyawa bioaktif: asam -kainoat.
20 tahun kemudian, diketahui bahwa senyawa ini dan derivat asam
amino lainnya memiliki aktifitas neurobiologis tinggi dan berguna
dalam studi penyakit syaraf (Huntingtondisease dan epilepsi).
Bagian struktur senyawa ini adalah GABA (asam -amino butirat),
senyawa yang menghambat transmisi syaraf pada otak mamalia.
Organisme laut lainnya yang banyak dilaporkan di Cina: penggunaan
invertebrata laut (ikan dan kerang/keong)

Kesulitan dalam memdapatkan dan mengkoleksi organisme laut


2/14/2014 15
Penelitian terhadap senyawa bioaktif laut berkembang
dengan pesat mulai tahun 1950an seiring dengan
meningkatnya kebutuhan obat baru

Tahun 1951 penelitian terhadap spon laut


Crytothethia crypta menghasilkan Spongouridin
(Ara-U) dan Spongothymidin (Ara-T)
Senyawa model (Lead Structure) dalam sintesa
obat anti virus Ara-A
Tahun 1969 ditemukan derivat prostaglandin
pada soft coral Plexaura homomalla
Tahun berikutnya:
Perkembangan pesat pada penelitian terhadap
senyawa metabolit sekunder laut

2/14/2014 16
1977-1987: 2500 senyawa metabolit
sekunder dilaporkan berasal dari laut
1999: terbit lebih dari 200 publikasi ilmiah
tentang struktur dan bioaktifitas senyawa
bioaktif laut.
Marinlit tahun 2001: melaporkan lebih dari
13000 senyawa kimia dari laut (gol. Alkaloid,
peptida, terpenoid/steroid, fenilpropan dsb.)
Organisme laut merupakan sumber potensial
penghasil senyawa bioaktif alami, dengan
struktur beranekaragam dan tidak titemukan
pada tumbuh-tumbuhan.

2/14/2014 17
Senyawa bioaktif laut yang telah
dikarakterisasi seringkali gagal diproses
lebih lanjut menjadi obat-obat baru.
Alasan- alasan utamanya:
Tidak terdapat informasi dari mekanisme
kerja farmakologis zat aktif
Senyawa yang telah dipublikasi kehilangan
nilai terhadap industri farmasi

2/14/2014 18
Strategi Pencarian Obat
(Drug Discovery Tools)
High Througput Screening (HTS); assays
with spesific pharmacological targets
Kerjasama antara industri farmasi dan
institusi akademika
Contoh:
Australia Inst. Of Marine Science dengan
AMRAD National Products (Australia)
NCI (U.S. National Cancer Instituts) dengan
berbagai institusi akademika di seluruh dunia

2/14/2014 19
Alur Pengembangan Bahan Alam terhadap
Pengujian Klinis

Lead
Compounds Analogs

Natural Products
Clinically
Useful Drugs

Molecular Define Drug


Probes Receptors Design

2/14/2014 20
Persen Aktifitas Invertebrata Laut terhadap
Sel Leukemia P388 (Skrining NCI, 1979)

Kelompok % Aktifitas Jumlah Test


Porifera 5.3 1,702
Ctenophora 8.3 12
Cnidaria 4.4 2,089
Annelida 2.5 158
Arthropoda 2.2 1,128
Mollusca 3.7 2,411
Echinodermata 3.8 1,515
Tunicata 5.2 425
2/14/2014 21
Kuantitas Sampel dan Data Biologis Berbagai
Tahapan Pengembangan Obat
Tahapan Pengembangan Obat dari Alam
Koleksi I Rekoleksi I Rekoleksi
Skala besar
Skrening Isolasi
Tujuan Identikasi Kimia Toksikologi
Fraksinasi Farmakologi Studi klinis
Formulasi

Jumlah sampel 1 kg 50 200 kg 500 5,000 kg


Studi Biologis Taksonomi Distribusi Physiological ecology
Biologi Keberadaan Chemical ecology
Ekologi Variasi kimia Alternate sources

2/14/2014 22
Laut sebagai penghasil senyawa
bioaktiv alami
Dalam lingkungan laut, banyak organisme tidak dapat
bergerak cepat, seperti untuk melarikan diri predator.
Selain itu, adanya persaingan untuk ruang/tempat
akibatnya bunga karang, koral dan invertebrata laut
lainnya mensintesis aenyawa bioaktiv untuk:

1. Membela diri terhadap predator;


2. Mencegah hewan lain menempati ruang mereka;
3. Cari jodoh/pasangannya
4. Melindungi diri dari serangan mikroba patogen.

2/14/2014 23
Potensi Senyawa Kimia Bahan Alam
Kelautan
Air meliputi 70 persen dari planet kita dan
menyediakan lingkungan yang kaya dan
belum dimanfaatkan dalam menghasilkan
senyawa baru yang dapat dikaji dan
diisolasi untuk digunakan sebagai:

obat-obatan farmasi,

aplikasi biomedis lainnya,

industri makanan,

produk pertanian, dan

produk kosmetik http://www.kidsgeo.com/images/oceans.jpg


Senyawa Kimia Alami yang digunakan dalam
pengobatan dan suplemen
C34H65N3O5
S
Squalamine adalah senyawa kimia
yang diisolasi dari hati dan perut
dari Spiny Dogfish.

Squalamine menunjukkan aktivitas


melawan tumor dan saat ini
sedang dipelajari sebagai obat
yang potensial.

Senyawaini juga dijual sebagai


suplemen makanan untuk
meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.

http://www.cancerchoices.com/Merchant
2/merchant.mvc?Screen=PROD&Store_Co
de=001&Product_Code=Squalamax&Categ
ory_Code=
http://www.boydski.com/diving/photos/Sharks/Dogfish.jpg
Senyawa Kimia Alami Laut sebagai bahan
kosmetika
Senyawa alami pseudopterosin
diisolasi dari soft coral asal Karibia
yang disebut sea whip
(Pseudopterogorgia elisabethae).

Senyawa pseudopterosins
terbukti memiliki aktivitas
anti-inflammasi dan saat ini
telah digunakan sebagai
bahan additive [ada
beberapa produk Este
http://slimages.macys.com/is/im
age/MCY/products/0/optimized/2

Lauder untuk mencegah


38640_fpx.tif?bgc=255,255,255&
wid=327&qlt=90,0&layer=comp&
op_sharpen=0&resMode=bicub&

iritasi kulit.
op_usm=0.7,1.0,0.5,0&fmt=jpeg

http://www.marinebiotech.org/pseudopterosins.html
Kitin

Chitin is a
polymer

http://www.ens-newswire.com/ens/mar2009/2009-03-17-
http://nintharticle.com/solar3.html 091.asp
http://www.ocean.udel.edu/horseshoecrab/research/chitin.html

Anda mungkin juga menyukai