Anda di halaman 1dari 14

KANKER PARU

Disusun Oleh Kelompok 3D :


Septi Yussinta Sari (170500096)
Titan Rama Praditya (170500101)
Yesi Lestari (170500107)
D Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di paru,
E mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri
(primer) Dalam pengertian klinik yang dimaksud dengan

F kanker paru primer adalah tumor ganas yang berasal dari


epitel bronkus (karsinoma bronkus = bronchogenic
carcinoma). (Fatmawati, 2019)
I
N
I Kanker paru merupakan kanker yang onsetnya dimulai dari paru-paru
dimana terjadi pertumbuhan sel abnormal yang sangat cepat dan tidak
terkendali. Pertumbuhan sel yang tidak normal tersebut dipicu oleh

S kerusakan DNA diantaranya adanya delesi pada bagian DNA, inaktivasi


gen supresor tumor, aktivasi protoonkogen menjadi onkogen, tidak
terjadinya apoptosis dan aktivitas dari enzim telomerase.(Yu, dkk,
I 2014; Yolder dkk,2010).
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi Kanker Paru adalah:

Karsinoma paru- Aktivasi


paru timbul dari sel- protooncogenes,
Merokok dapat
sel epitel bronkus penghambatan atau
mengakibatkan
normal yang mutasi gen penekan
sekitar 80% kasus
memperbanyak diri tumor dan faktor
kanker paru-paru.
dan mampu pertumbuhan autokrin
mengeks presikan berkontribusi terhadap
berbagai fenotipe. proliferasi sel dan
transformasi keganasan.
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIK

Faktor resiko pada Kanker Paru sebagai berikut:


 Usia > 40 tahun dengan riwayat merokok ≥30 tahun dan berhenti merokok
dalam kurun waktu 15 tahun sebelum pemeriksaan
 Usia ≥50 tahun dengan riwayat merokok ≥20 tahun
 Pajanan radiasi
 Paparan okupasi terhadap bahan kimia karsinogenik
 Riwayat kanker pada pasien atau keluarga pasien
 Riwayat penyakit paru seperti PPOK atau fibrosis paru
KASUS
Kanker Paru
H.H., wanita kulit putih berusia 57 tahun dengan riwayat penurunan berat badan 6 bulan
dan kelelahan yang meningkat, baru-baru ini mengalami sesak napas (napas pendek-
pendek) dan demam. Dia juga mengeluh sakit persendian di lutut dan sikunya. Dia
mengatakan bahwa ada perubahan pada jari dan kukunya selama beberapa bulan terakhir.
Pemeriksaan fisik terdapat pembengkakan pada lutut dan siku serta hipertrofi dan jari
tabuh pada sendi distal kedua tangan. Radiografi dada dan CT scan menggambarkan
massa sentral yang menyebabkan obstruksi lobus kanan tengah serta limfadenopati
mediastinum. Dari pemeriksaan bronkoskopi dan sitologi positif untuk karsinoma paru
sel kecil. H.H. membantah paparan terhadap karsinogen lingkungan atau pekerjaan apa
pun, akan tetapi HH mengakui 40 tahun riwayat merokok.
IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI SOAP

 SOAP
Subyektif
n
DATA SUBYEKTIF KETERANGAN

Keluhan Riwayat penurunan berat badan 6 bulan dan kelelahan yang


meningkat, baru-baru ini mengalami sesak napas (napas pendek-
pendek) dan demam. Dia juga mengeluh sakit persendian di lutut
dan sikunya. Dia mengatakan bahwa ada perubahan pada jari dan
kukunya selama beberapa bulan terakhir.

Riwayat Penyakit -
Riwayat Pengobatan -
Riwayat Alergi -
Riwayat Sosial 40 tahun Riwayat Merokok
Obyektif
No Data Obyektif Hasil Data KET
Normal
1 Usia 57 tahun - -
2 Pemeriksaan Fisik Terdapat pembengkakan - -
pada lutu dan siku serta
hipertrofi dan jari tabuh
pada sendi distal kedua
tangan
3 Radiografi dada dan CT Menggambarkan massa - -
Scan sentral yang menyebabkan
obstruksi lobus kanan
tengah serta limfadenopati
mediastinum
4 Dari pemeriksaan Positif untuk karsinoma - -
bronkoskopi dan sitologi paru sel kecil
 Assasment
Problem Subjek dan Objek Terapi Analisis
Medis DRP
Kanker Riwayat penurunan berat badan 6 bulan dan kelelahan - Ada
Paru yang meningkat, baru-baru ini mengalami sesak napas indikasi
(napas pendek-pendek) dan demam. Dia juga tidak ada
mengeluh sakit persendian di lutut dan sikunya. Dia obat
mengatakan bahwa ada perubahan pada jari dan
kukunya selama beberapa bulan terakhir dan 40 tahun
riwayat merokok.
 Planning
a. Terapi Farmakologi
1) Nama Obat : Cisplatin
Mekanisme  untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan mengubah
struktur dan fungsi sel
Efek Samping  Mual, muntah, diare, tidak nafsu makan
Aturan Pakai  80 mg/m² IV
2) Nama Obat : Etoposide
Mekanisme  Memperlambat pertumbuhan sel kanker
Efek Samping  Demam, mengiggil, nyeri tubuh, pusing
Aturan Pakai  80 mg/m² IV
b. Terapi Non – Farmakologi
1) Konsumsi makanan yang kaya kandungan vitamin A, B kompleks, C, E
sekaligus kalsium,
2) Konsumsi wortel,
3) Istirahat yang cukup dan Olahraga secara teratur,
4) Perbanyak mengkonsumsi air putih untuk mencegah efek samping yang
terjadi,
5) Serta selalu menjaga pola hidup sehat
MONITORING TERAPI
 Memonitoring penurunan berat badan pasien
 Memonitoring pembengkakan pada lutut dan siku serta
hipertrofi dan jari tabuh pada sendi distal kedua tangan
 Memonitoring sesak nafas (nafas pendek) dan demam pada
pasien.
KIE
KIE (Komunikasi,
(Komunikasi, Informasi,
Informasi, dan
dan
edukasi)
edukasi)
KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) dilakukan pada pasien H.H sebagai penunjang
agar terapi yang diberikan pada pasien berjalan dengan maksimal:
 Pasien diberi edukasi terkait kemoterapi yang dilakukan dengan pemberian Cisplatin
dan Etoposide.
 Menginformasikan kepada pasien untuk istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur.
 Mengedukasikan kepada pasien untuk berhenti merokok, untuk mencegah kanker paru
dan meningkatkan prognosis pada pasien kanker paru stadium awal. Penghentian rokok
juga berlaku pada orang sekitar yang tinggal bersama dengan pasien. Paparan terhadap
zat-zat yang dapat meningkatkan risiko terhadap kanker paru seperti asbestos
sebaiknya dihindari.
 Jangan mengonsumsi obat sembarangan, tanpa sepengathuan dokter.
TERIMA
KASIEEHHHH

Anda mungkin juga menyukai