Anda di halaman 1dari 31

BAB I

LATAR BELAKANG

A. PENDAHULUAN

Aparartur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan

pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) yang bekerja pada instansi

pemerintah yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam

suatu jabatan pemerintahan atau tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan

perundang-undangan Aparatur Sipil Negara. Sebagai unsur utama sumber daya

manusia yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.


Sosok Aparatur Sipil Negara yang mampu memainkan peranan tersebut adalah

Aparatur Sipil Negara yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan

perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara,bermoral dan

bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan publik, serta

mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai mana diamanatkan

dalam UU Nomor 5 ,Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.


Untuk memainkan peranan tersebut diperlukan sosok PNS yang mampu

memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tupoksinya

secara efektif dan efisien. untuk membentuk sosok PNS yang profesional maka

dilaksanakan pembinaan melalui jalur Latihan Dasar (LATSAR)


Berdasarkan peraturan kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang

penyelenggaraan Diklat Prajabatan pola baru, peserta diklat diharapkan mampu

menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara penerapan dan

aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya

secara langsung, Nilai dasar tersebut merupakan seperangkat prinsip yang menjadi

landasan dalam menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya adalah


X
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Untuk

mengimplementasi nilai-nilai dasar profesi ASN tersebut dimulai dengan membuat

rancangan aktualisasi yang selanjutnya akan di aktualisasikan ditempat tugas masing-

masing.
Kegiatan aktualisasi dimulai dari penemuan beberapa isu oleh penulis berdasarkan

hasil pengamatan selama bertugas di instansi kerja .Penulis sebagai seorang Guru yang

bertugas di SMK Negeri 7 BURU menemukan beberapa permasalahan yang kemudian

diangkat menjadi isu-isu Aktualisasi, yaitu: 1).Rendahnya pemahaman siswa pada

mata pelajaran Anatomi Fisiologi Manusia, 2). Rendahnya pemanfaatan Laboratorium

Anatomi Fisiologi 3). Rendahnya minat Siswa pada mata pelajaran Anatomi Fisiologi

Manusia
Dari ketiga isu tersebut penulis menetapkan isu pertama sebagai prioritas yang

harus diselesaikan. Sebab berdasarkan pengamatan penulis selama bertugas di SMK

Negeri 7 BURU Kegagalan dalam pemahaman ilmu Anatomi Fisiologi pada siswa

berdampak buruk bagi penerapan ilmu keperawatan dan ketidaksiapan siswa

keperawatan dalam fase klinik.


Ilmu anatomi merupakan salah satu dari serangkaian mata pelajaran yang

diajarkan di Smk Keperawatan mulai Kelas satu. Pada jenjang ini semua siswa

harus mempelajari mata pelajaran anatomi sebagai dasar ilmu medik sebelum

mengambil mata pelajaran keperawatan lebih lanjut. Meskipun mata pelajaran

anatomi merupakan bagian pengembangan dari ilmu biologi di SMP, Namun

sebagian besar Siswa masih merasa kesulitan dalam mempelajari ilmu Anatomi

tersebut.
Pembelajaran anatomi memiliki tiga domain yaitu kognitif, afektif dan

psikomotor yang harus dikembangkan. Domain kognitif menekankan pembelajaran

yang berkaitan dengan fakta, konsep dan generalisasi yang dapat diperoleh melalui

sumber-sumber sekunder atau dengan melibatkan prosedur empiris. Domain afektif


X
menekankan sikap, nilai, minat, motivasi dari apresiasi terhadap ilmu anatomi.

Domain psikomotorik menekankan pada ketrampilan fisik yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas- tugas laboratorium sehingga untuk pembelajaran ilmu

anatomi diperlukan metode yang tepat dan sesuai dengan karakteristik ilmu

anatomi.
Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

Bab II pasal 3, Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis, bertanggung jawab serta tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran ilmu anatomi harus menggunakan

metode mengajar yang melibatkan proses ilmiah pada diri siswa, diantaranya

Penyediaan materi anatomi fisiologi yang kreatif dan inovatif, pembelajaran anatomi

fisiologi menggunakan Video, Pembuatan gambar anatomi fisiologi manusia dan

Pembelajaran di dalam laboratorium dengan menggunakan media Phantom, sehingga

hal ini dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran anatomi

fisiologi manusia.

B. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi di Smk Negeri 7 Buru adalah Untuk

meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Anatomi Fisiologi Pada

Siswa Jurusan Askep (Asisten Keperawatan).

C. RUANG LINGKUP
Ruangan Lingkup Rancangan Kegiatan Aktualisasi dilaksanakan di satuan

Smk Negeri 7 Buru dengan kegiatan pembelajaran untuk peningkatan pemahaman


X
siswa pada mata pelajaran anatomi fisilogi manusia. Aktualisasi ini akan

dilaksanakan dalam waktu 30 hari, terhitung sejak tanggal 14 Oktober 2019 sampai

dengan 16 November 2019 dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:


1. Penyediaan Materi Anatomi Fisiologi Manusia
2. Penyusunan video anatomi tubuh Manusia
3. Pembuatan gambar anatomi fisiologi Manusia
4. Pembelajaran di dalam laboratorium anatomi

BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

A. Deskripsi Unit Kerja


SMK Negeri 7 Buru didirikan pada tanggal 6 Agustus 2015 berdasarkan Surat

Keputusan (SK) Bupati nomor 421.5/399/2015. Sekolah ini sudah memiliki fasilitas

sekolah sendiri sehingga dalam proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran, sekolah ini

menggunakan gedung Sendiri yang berlokasi di Simpang 4 Al-Buruuj Namlea. SMK

Negeri 7 Buru memiliki 14 rombel yang terbagi atas kelas Multimedia, Keperawatan,

Teknik Komputer Jaringan, Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Konstruksi Properti

dengan jumlah siswa sebanyak 523 orang. Kepala sekolah SMK Negeri 7 Buru adalah
X
Munawir Tomu, S.Pd. Staff pengajar di sekolah ini berjumlah 32 orang dan Staf TU

berjumlah 3 orang dengan klasifikasi sebagai berikut:

No Klasifikasi Guru Jumlah


1 Pns 9
2 Cpns 1
3 Kontrak Provinsi 10
4 Sk Dinas Provinsi 8
5 GTT 4
6 TU Honor Sekolah 3

Table 1. Klasifikasi Guru di SMK Negeri 7 Buru

B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi


Visi SMK Negeri 7 Buru adalah terwujudnya sekolah berprestasi dan

berwawasan teknologi, menghasilkan tamatan yang produktif, dapat langsung bekerja

di bidangnya melalui pendidikan dan pelatihan berbasis nilai-nilai budaya

berlandaskan IMTAQ.

Misi SMK Negeri 7 Buru adalah:

1. Mengupayakan sumber daya manusia yang beriman dan taqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa,


2. Menerapkan pola pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, inovatif dan

menyenangkan,
3. Meningkatkan kompetensi profesionalisme tenaga pendidik dan

kependidikan yang kompetitif,


4. Meningkatkan kompetensi lulusan baik kualitas maupun kuantitas,
5. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik melalui

pengembangan SDM nilai-nilai budaya dan karakter bangsa,


6. Meningkatkan pengembangan sistem penilaian secara objektif, efektif,

sistematis, transparan dan bertanggung jawab.

Nilai Organisasi dari SMK Negeri 7 Buru adalah sebagai berikut:


X
1. Imtaq
2. Mandiri
3. Berkualitas
4. Kreatif
5. Inovatif
6. Profesional
7. Keadilan
8. Tanggung jawab
9. Jujur
10. Disiplin
X
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi SMK Negeri 7 Buru dapat dilihat pada bagan 1 di bawah ini.

KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
MUNAWIR TOMU, S.Pd
M.LUT BANDA SYARIF
KEPALA TU
Jannatul Ma’wa

KAUR KURIKULUM WAKA KESISWAAN WAKA SARPRAS WAKA HUMAS


Drs. Moh. Muhdir Ramly Toto, SIPem.,MMPD Yudha Agista, S.Pd Rasyidu, S.Si
Nursaleh

KAPRODI KAPRODI KAPRODI KAPRODI TKR KAPRODI TKP KA Perpus


MULTIMEDIA TKJ ASKEP Rani Wabula, Nirmawati Ira Ridwan P.
Subehan Kadir, S.Sos Umiria, S.Kom Ruli Sukur, S.Kep S.Pd Tambaru S.Pd

KA LAB. KA LAB. KA LAB.TKR


ASKEP ASKEP Aliffudin
Ruli Sukur, Ruli Sukur, Yamlean
S.Kep KORDINATOR
S.Kep
BP/BK
Ninsah Besugi, S.Pd
DEWAN
GURU
SISW
A
Bagan 1. Struktur organisasi SMK Negeri 7 Buru
D. Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 dan UU No 14 Tahun 2005, peran guru

adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan

pengevaluasi dari peserta didik. Untuk itu, guru dituntut untuk memiliki

profesionalisme yang tinggi sehingga dapat melaksanakan tugas dengan maksimal.

Tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) guru dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Membuat program pengajaran (silabus, prota, prosem, RPP)


2. Menganalisa materi pembelajaran
3. Membuat LKS
4. Membuat program harian atau jurnal belajar
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
6. Melaksanakan kegiatan penilaian, baik itu ulangan harian, tengah

semester atau akhir semester


7. Melaksanakan analisis ulangan, program remedial atau pengayaan
8. Mengisi daftar nilai siswa, mengisi raport,
9. Melaksanakan bimbingan kelas atau konseling,
10. Melaksanakan kegiatan bimbingan guru/ tutor sebaya apabila telah

mengikuti pelatihan,
11.Membuat media pembelajaran, alat bantu mengajar/ alat peraga
12. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum,
13. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah (PKS, wali kelas, dll),
14. Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik,
15. Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung,
16. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya,
17. Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan

pangkat,
18. Menumbuh kembangkan sikap menghargai seni,
19. Mengikuti kegiatan kurikulum, dan
20. Mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Selain itu, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 24

ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan

pendidikan, wakil kepala satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan

pendidikan, pengawas satuan pendidikan, kepala perpustakaan, kepala laboratorium,

bengkel, atau unit produksi. Hal ini sesuai dengan isi Pasal 52 ayat (1) huruf e yang
X
menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat pada tugas pokok

misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan

guru piket.

BAB III

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A.

IDENTIFIKASI ISU
Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran siswa disekolah SmkN 7

Buru perlu dilakukan tindakan melalui analisis permasalahan dalam pembelajaran

pada siswa. Masalah-masalah yang terjadi pada siswa di antaranya :


1. Rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran Anatomi Fisiologi

Manusia
X
Permasalahan isu diatas yakni pemahaman siswa dalam mata pelajaran

anatomi fisiologi disebabkan adanya kesulitan dalam menerima dan

menerapkan ilmu anatomi dan fisologi. Kegagalan dalam pemahaman

ilmu Anatomi Fisiologi bagi siswa keperawatan dapat berdampak buruk

bagi penerapan ilmu keperawatan dan ketidaksiapan siswa keperawatan

dalam fase klinik. anatomi dan fisiologi seharusnya diberikan

komprehensif dan terintegrasi,karena pemahaman akan susunan dan

fungsi organ tubuh manusia tidak bisa diberikan secara terpisah. Hal ini

juga turut menyebabkan terhaambatnya pencapaian tujuan oraganisasi

sekolah.

2. Rendahnya pemanfaatan Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia

Dalam pembelajaran keperawatan perlu diterapkan metode ilmiah

sehingga siswa akan mempunyai sikap ilmiah dalam bidang

keperawatan.Selain itu, menerapkan metode ilmiah dalam pembelajaran

keperawatan adalah dengan melaksanakan kegiatan praktikum

dilaboratorium. Melalui kegiatan prak-tikum siswa akan membuktikan

konsep atau teori yang sudah ada dan dapat mengalami proses atau percobaan

itu sendiri, kemudian mengambil kesimpulan, sehingga dapat menunjang

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Dalam hal ini jika siswa lebih

paham terhadap materi pelajaran diharapkan hasil belajarnya dapat

meningkat, sehingga misi oraganisasi dapat tercapai.

3. Rendahnya minat Siswa pada mata pelajaran Anatomi Fisiologi

Manusia
Rendah nya minat belajar siswa pada mata pelajaran anatomi fisiologi

dapat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran anatomi.


X
Dengan penyediaan materi yang efektif an system pembelajaran di

laboratorium dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga dapat

,mewujudkan misi organisasi yaitu tamatan yang berkualitas.


B.

CORE ISU
Isu-isu yang terjadi dapat menjadi permasalahan bagi siswa di SmkN 7 Buru.

Maka dari itu isu tersebut dibuat dalam analisis menggunakan metode USG

(urgency, seriousness dan growth) sebagai alat bantu dalam memlih isu yang akan

diangkat. Hasil analisis isu dapat dilihat pada table berikut.

No Masalah U S G Total
.
1. Rendahnya pemahaman siswa pada mata 5 5 5 15
pelajaran Anatomi Fisiologi Manusia
2. Rendahnya pemanfaatn Laboratorium Anatomi 4 4 4 12
Fisiologi Manusia
3. Rendahnya minat Siswa pada mata pelajaran 4 5 5 14
Anatomi Fisiologi Manusia
Keterangan :berdasarkan skala likert 1-5

U : urgency skor 5 : sangat U,S,G

S : seriousness skor 4 : U,S,G

G : growth skor 3 : cukup U,S,G

Skor 2 : kurang U,S,G

Skor 1 : tidak U,S,G

Dari hasil analisi table USG, maka isu permasalahan yang di angkat adalah

Rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran Anatomi Fisiologi Manusia.


X
C. GAGASAN PEMECAHAN ISU
JADWAL KEGIATAN

OKTOBER-NOVEMBER 2019
Minggu Ke-1 Minggu Ke-2 Minggu Ke-3 Mingg
N Nama
u Ke-4
o Kegiatan
17 18 19 2 21 22 23 2 2 2 2 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1
0 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6
1 Penyediaa kons - Identifika - penyam
n materi ultasi si pian
anatomi KD/KI materi
fisiologi - Penyu - evaluasi
Sunan
Materi

2 Penyusun Kon - Penyu - Memutar


an video sult sunan video
anatomi asi video - siswa
tubuh - Desain membuat
manusia video rangkuma
- evaluasi
3 Pembuata -Menyedia Menyiap Mendamp
n gambar kan contoh kan ATK ingi siswa
anatomi gambar untuk untuk
fisiologi anatomi membuat menggam
manusia - membagi gambar bar
kelompok anatomi
fisiologi
manusia
4 Pembelaja Kon Men Pembelaja
ran di sult yiapa ran di
dalam asi kan dalam
laboratori LAB LAB
um
anatomi

RANCANGAN AKTUALISASI

UNIT KERJA : SMK NEGERI 7 BURU

IDENTIFIKASI ISU : 1. Rendahnya Pemahaman Siswa pada mata pelajaran Anatomi Fisiologi manusia

2. Rendahnya pemanfaatan laboratorium anatomi fisiologi manusia

3. Rendahnya minat siswa pada mata pelajaran anatomi fisiologi manusia

ISU YANG DIANGKAT : Rendahnya Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Anatomi Fisiologi manusia

GAGASAN PEMECAHAN MASALAH : Peningkatkan pemahaman siswa terkait mata pelajaran anatomi fisiologi manusia
menggunakan metode gambar dan video

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 1. Melakukan Tersedianya Melakukan konsultasi VISI Pelaksaan penyediaan
Penyediaan konsultasi dengan materi tentang proses penyusunan pada saat proses materi Anatomi Fisiologi
materi kepala sekolah anatomi penyediaan materi yang dilakukan dengan
2. Identifikasi materi pembelajaran anatomi
anatomi fisiologi pembelajaran harus ketekunan dan tanggung
fisiologi standar kompotensi fisiologi saya berpanduan Menerapkan pola jawab maka nilai
dasar dan pada perangakat pembelajaran yang professional dalam
kompotensi inti
3. Memilih pembelajaran dengan berwawasan teknologi organisasi SMK Negeri 7
sumber bahan ajar mempertimbangkan aspek dan menghasilkan BURU dapat dipertajam
(anatomi fisiologi) tamatan yang produktif sehingga tercapainya
4. Menyusun Tepat dan Benar ( A)
MISI moto SMK PASTI BISA.
bahan ajar (materi mempertimbangkan saat proses penyediaan
anatomi fisiologi ) keanekaragaman kemampuan materi yang aktif,
5. Mendesain kreatif, efektif, inovatif
materi siswa merupakan bentuk
dan menyenangkan.
6. Menampilkan kebijaksanaan (N) ,seorang sehingga dapat
bahan ajar anatomi
guru dalam proses meningkatkan prestasi
fisiologi
siswa
7. Melakukan penyediaan materi
evaluasi kegiatan. pembelajaran harus
mengutamakan pencapaian
hasil (E), dan melakukan
inovasi serta efektifitas (K)
dalam proses pembelajaran,
serta mengutamakan nilai-
nilai kejujuran (A)
2 Penyusunan 1. Melakukan Tersedianya penyusunan video sesuai VISI Kegiatan ini mendukung
video anatomi konsultasi dengan video dengan bahan ajar yang tepat Bentuk pembelajaran nilai-nilai organisasi
tubuh kepala sekolah anatomi merupakan bagian dari menggunakan vidio SmkN 7 Buru yaitu pola
manusia 2. Menyusun tubuh profesionalisme (A), dapat mewujudukan visi pembelajaran yang
vidio sesuai bahan manusia seorang guru bekerja keras sekolah yaitu kreatif, inovatis dan
ajar (N) dan membuat media berwawasan teknologi. bermuatan tehnologi
3. Mendesain pembelajaran dengan MISI sehinga dapat
vidio anatomi kecermatan dan ketelitian Menyiapkan media dan meweujudkan moto
fisiologi (E) agara dapat metode pembelajaran ini SMKBISA
4. Menampilkan
meningkatakan kualitas sesuai dengan misi
vidio anatomi
pembelajaran (K) dan kedua yaitu Menerapkan
fisiologi dan system
meningkatkan pemahaman pola pembelajaran yang
kerja anatomi
siswa , untuk bisa aktif, kreatif, efektif,
fisiologi
menyelesaikan kegiatan ini inovatif.
5. Siswa diminta
dibutuhkan sikap
untuk membuat
displin,tanggung
rangkuman dari vidio
jawab,kerja keras dan
yang telah ditonton
6. Evaluasi mandiri (A)
kegiatan
3 Pembuatan 1. Melakukan Tersedianya Menyiapkan contoh gambar VISI Penyedian gambar
gambar konsultasi dengan gambar anatomi fisiologi merupakan Menyiapkan gambar Anatomi Fisiologi yang
anatomi kepala sekolah anatomi bentuk kebenaran (A) dalam anatomi fisiologi dapat dilakukan dengan
fisiologi 2. Menyiapkan contoh fisiologi mewujudkan system meningkatkan prestasi ketekunan dan tanggung
manusia gambar anatomi pembelajaran yang adil (N) siswa jawab maka nilai
fisiologi dan dapat memberikan MISI professional dalam
3. Menyiapkan
ATK informasi secara benar (E) Menggunakan gambar organisasi SMK Negeri 7
4. Siswa sehingga meningkatkan dalam media BURU dapat dipertajam
Menggabar Anatomi efektivitas pembelajaran (K) pembelajaran dapat sehingga tercapainya
Fisiologi Manusia serta dapat mandiri dalam Meningkatkan moto SMK PASTI BISA.
proses pembelajaran. kompetensi lulusan baik
kualitas maupun
kuantitas siswa.
4 Pembelajaran 1. Melakukan Peningkatan Menyiapkan kelas di dalam VISI Pelaksaan pembelajaran
di dalam konsultasi dengan pemahaman laboratorium merupakan Pembelajaran di dalam di dalam laboratorium
laboratorium kepala sekolah siswa bentuk kebenaran (A) untuk laboratorium dapat Anatomi Fisiologi yang
anatomi 2. Menyiapkan mewujudkan system meningkatkan efektivitas dilakukan dengan
kelas di dalam pembelajaran yang adil (N) dan dapat mewujudkan ketekunan dan tanggung
laboratorium dan dapat memberikan prestasi siswa. jawab maka nilai
3. Menyiapkan informasi secara benar (E) MISI professional dalam
phantom sebagai serta mewujudkan efesiensi Pembelajaran di organisasi SMK Negeri 7
objek pembelajaran (K) dalam pembelajaran dan laboratorium dapat BURU dapat dipertajam
4. Siswa diminta
bertanggung jawab (A) Menerapkan pola sehingga tercapainya
untuk membawa
dalam pemberian materi pembelajaran yang aktif, moto SMK PASTI BISA.
buku dan pulpen.
secara jelas. kreatif, efektif, inovatif
5. Siswa
dan menyenangkan.
mengamati proses
pembelajaran.
6. Melakukan
evaluasi
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR


A. HASIL CAPAIAN AKTUALISASI

1. Kegiatan 1 : Penyediaan Materi Anatomi Fisiologi Manusia

Kegiatan Penyediaan materi anatomi fisiologi


Waktu Pelaksanaan 17-Oktober-2019
Capaian Kegiatan Terlaksana
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah
2. Identifikasi standar kompetensi dasar dan kompotensi inti
3. Memilih sumber bahan ajar (anatomi fisiologi)
4. Menyusun bahan ajar (materi anatomi fisiologi )
5. Menampilkan bahan ajar anatomi fisiologi
6. Melakukan evaluasi kegiatan.
Output/Hasil Kegiatan Tersedianya materi anatomi fisiologi
Pemaknaan Nilai Dasar  Akuntabilitas :
Melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah merupakan bentuk Profesionalisme sebagai
seorang bawahan untuk membentuk presepsi yang sama untuk pengembangan Pendidikan.
 Nasionalisme :
mengidentifikasi kompetensi dasar dan kompetensi inti berdasarkan panduan K13 merupakan
bentuk kejujuran dalam proses penyusunan materi.
 Etika Publik :
Dalam proses penyusunan materi untuk bahan ajar harus sesuai dengan sumber referensi yang
telah ditentukan standar kompentesinya sehingga dapat memberikan informasi secara benar.
 Komitmen Mutu :
Menampilkan bahan ajar yang efektif dan inovatif dapat meningkatkan kepuasan belajar
siswa sehingga pemahaman siswa meningkat dalam mata pelajaran anatomi fisiologi manusia
 Anti Korupsi :
Penyusunan materi yang dibuat dilakukan dengan penuh dispilin dan tanggung jawab.
 Whole Of Government :
Jika koordinasi dan kerjasama tidak dibangun dalam penyusunan materi, maka materi yang
akan diangkat tidak akan sesuai dengan Visi dan Misi dari Smk Negeri 7 Buru.
 Manajemen ASN :
Jika kinerja ASN buruk dan malas, maka segala kegiatan mengenai penyusunan materi
ataupun kegiatan kantor tidak akan terealisasi.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Dalam penyediaan materi anatomi fisiologi manusia diharapkan mampu mewujudkan Visi
Organisasi SmkN 7 yaitu :Terwujudnya sekolah berprestasi dan berwawasan teknologi, menghasilkan
tamatan yang produktif, dapat langsung bekerja di bidangnya melalui pendidikan dan
pelatihan berbasis nilai-nilai budaya berlandaskan Iman dan Taqwa.

Penguatan Nilai-nilai Organisasi Membuat dan menampilkan materi anatomi fisiologi manusia berkaitan dengan tugas dan
tanggung jawab merupakan bentuk penguatan nilai organisasi yaitu profesional dalam
bekerja,mandiri, berkualitas, kreatif, inovatif, jujur dan disiplin
Analisis Dampak  Akuntabilitas :
Jika penyediaan materi anatomi fisiologi manusia tidak dapat dilaksanakan dengan penuh
rasa tanggung jawab, maka pemahaman siswa terkait mata pelajaran anatomi tidak
meningkat.
 Nasionalisme :
jika pembuatan materi bahan ajar tidak menggunakan Bahasa ilmia yang benar melainkan
menggunakan Bahasa non ilmiah maka siswa tidak akan mengerti dan memahami tentang
anatomi fisiologi manusia.

 Etika Publik :
Jika sikap Sopan Santun tidak ditunjukkan dalam berbicara dengan pimpinan ataupun siswa,
maka akan berdampak penilaian yang buruk dimata pimpinan terkait sikap dan perilaku
sebagai seorang pendidik.
 Komitmen Mutu :
Jika dalam pembuatan materi untuk bahan ajar tidak dilakukan secara efektif dan inovatif,
maka penyediaan materi terkait anatomi tidak akan meciptakan kepuasan belajar siswa.
 Anti Korupsi :
Jika penyusunan dan penyampian materi dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,
maka pemahaman siswa pada mata pelajaran anatomi tidak akan meningkat.
 Whole of Government :
Jika koordinasi dan kerjasama tidak dibangun dalam penyusunan materi, maka materi yang
ditampikan tidak sesuai dengan aturan K13.
 Manajemen ASN :
Jika seorang Guru selaku ASN tidak mengutamakan nilai akuntabilitas maka pennyampaian
materi anatomi fisiologi manusia yang di tampilkan tidak akan efektif sehingga pemahaman
siswa tidak akan meningkat.

2. Kegiatan 2 : Penyusunan video anatomi tubuh Manusia

Kegiatan Penyusunan video anatomi tubuh manusia


Waktu Pelaksanaan 23-Oktober-2019
Capaian Kegiatan Terlaksana
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah
2. Menyusun vidio sesuai bahan ajar
3. Mendesain vidio anatomi fisiologi
4. Menampilkan vidio anatomi fisiologi dan system kerja anatomi fisiologi
5. Siswa diminta untuk membuat rangkuman dari vidio yang telah ditonton
6. Evaluasi kegiatan
Output/Hasil Kegiatan Tersedianya video anatomi tubuh manusia

Pemaknaan Nilai Dasar  Akuntabilitas :


Melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah merupakan bentuk Profesionalisme sebagai
seorang bawahan untuk membentuk presepsi yang sama untuk pengembangan Pendidikan.
 Nasionalisme :
Penyusunan video anatomi fisiologi manusia untuk pengembangan proses pembelajaran
merupakan bentuk tanggung jawab seorang Guru agar dapat menunjang pemahaman siswa.
 Etika Publik :
Ketika menampilkan vidio anatomi fisiologi Manusia harus mengutamakan pencapaian
hasil sehingga dapat meningkatkan pemahaman Siswa.
 Komitmen Mutu :
Pembuatan video yang efektif dan bermutu dapat meningkatkan minat Siswa untuk
mempelajari mata pelajaran anatomi tersebut.
 Anti Korupsi :
Dalam proses penerapan metode pembelajaran menggunakan video dilakukan dengan Kerja
Keras, karena membutuhkan waktu dan tenaga selama proses kegiatan tersebut.
 Whole of Government :
Pada saat poses penyusunan video pembelajaran harus melakukan Kordinasi dengan
Kepala Jurusan Keperawatan sehingga terciptanya kerjasama dalam meningkatkan metode
pembelajaran.
 Manajemen ASN :
Penyusunan video anatomi fisiologi manusia dilakukan dengan penuh tanggung jawab, hal
ini menjadi salah satu tolak ukur kinerja ASN dalam dunia kerjanya

Kontribusi terhadap Visi dan Dengan teknik Pembelajaran menggunakan video diharapkan dapat memperkenalkan VISI
Misi Organisasi sekolah yaitu” terwujudnya sekolah berprestasi dan berwawasan teknologi, menghasilkan
tamatan yang produktif, dapat langsung bekerja di bidangnya melalui pendidikan dan pelatihan
berbasis nilai-nilai budaya berlandaskan Iman dan Taqwa.

Penguatan Nilai-nilai Organisasi Menyusun dan menapilkan video berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seorang Guru
untuk pengembangan metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman Siswa
merupakan bentuk penguatan nilai Organisasi yang Berkualitas, Kreatif dan Inovatif.

Analisis Dampak  Akuntabilitas :


Jika penyusunan video (Antomi fisiologis manusia) tidak dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan konsisten maka proses pembelajaran tidak akan meningkatkan
pemhaman siswa.
 Nasionalisme :
Jika seorang Guru tidak Amanah (dapat dipercaya) dan memetingkan kepentingan pribadi
maka, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.
 Etika Publik :
Jika Guru tidak mengutamakan pencapian hasil dan kepentingan publik (siswa), ,maka
Sekolah tidak akan bisa menciptakan lulusan yang berkualitas tinggi.

 Komitmen Mutu :
Jika tidak adanya Inovasi dan upaya perbaikan secara berkelanjutan pada metode
pembelajaran, maka pembelajaran tidak akan efektif.
 Anti Korupsi :
Jika penyusunan video pembelajaran (anatomi) tidak dilaksanakan dengan penuh
kejujuran serta tanggung jawab maka kegiatan untuk pengembangan pemahaman Siswa
tidak akan tercapai.
 Whole of Government :
Jika tidak adanya Integritas yang tinggi sebagai seorang ASN, maka akan menimbulkan
sikap malas, sehingga menggangu dalam proses pembelajaran di kelas.
 Manajemen ASN :
Jika koordinasi dan kerjasama tidak dibangun dalam tahapan penyusuna video (anatomi)
maka tujuan pembelajaran tidak akan sesuai dengan Visi dan Misi Smk Negeri 7 Buru.

3. Kegiatan 3 : Pembuatan Gambar Anatomi Fisiologi Manusia.

Kegiatan Pembuatan Gambar Anatomi Fisiologi Manusia.

Waktu Pelaksanaan 28-Oktober-2019

Capaian Kegiatan Terlaksana

Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah


2. Menyiapkan contoh gambar anatomi fisiologi
3. Menyiapkan ATK
5. Evaluasi kegiatan
Output/Hasil Kegiatan Tersedianya Gambar Anatomi Fisiologi Manusia

Pemaknaan Nilai Dasar  Akuntabilitas :


Terlibat secara langsung membantu Siswa untuk membuat gambar anatomi fisiologi merupakan
bentuk Partisipatif sehingga dapat meningkatkan motivasi Siswa untuk menggambar.
 Nasionalisme :
Melibatkan seluruh siswa untuk membuat gambar (anatomi fisiologi manusia) merupakan
bentuk keseimbangan hak dan kewajiban sehingga tidak terjadi diskriminatif di antara Siswa.
 Etika Publik :
Ketika melakukan konsultasi terkait pembuatan media pembelajaran segala sikap dan sopan
santun dalam berbicara tetap dijaga dengan pimpinan maupun senior.
 Komitmen Mutu :
Melibatkan siswa secara langsung untuk menggambar (anatomi fisiologi manusia) dapat
meningakatkan efektifitas siswa dalam pemahaman mata pelajaran.
 Anti Korupsi :
Dengan melibatkan siswa secara mandiri untuk menggambar (anatomi fisiologi mansia) dapat
menstimulasi Siswa untuk mengaktualisasikan diri secara langsung.
 Whole of Government :
Pada saat membuat gambar anatomi fisiologi manusia harus melakukan koordinasi dengan
siswa sehingga dapat terciptanya kerjasama untuk membuat gambar.
 Manajemen ASN :
Sikap Profesional, saya lakukan dengan penuh tanggung jawab dalam melakukan kegiatan
terkait menyiapkan contoh gambar merupakan alat yang penting dalam proses kelancaran
kegiatan.

Kontribusi terhadap Visi dan Dengan dibuatnya gambar anatomi fisiologi manusia diharapakan dapat mewujudkan VISI yaitu :
Misi Organisasi Terwujudnya sekolah berprestasi dan berwawasan teknologi, menghasilkan tamatan yang
produktif, dapat langsung bekerja di bidangnya melalui pendidikan dan pelatihan berbasis
nilai-nilai budaya berlandaskan Iman dan Taqwa.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi Membuat gambar secara langsung berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab merupakan bentuk
penguatan nilai organisasi yaitu Berkualitas, Kreatif, Inovatif, Profesional, Tanggung jawab.
Analisis Dampak  Akuntabilitas :
Jika pembuatan gambar tidak dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab maka kegiatan
untuk pengembangan pemahaman tidak akan terealisasi.
 Nasionalisme :
Jika seorang Guru tidak Amanah (dapat dipercaya) dan memetingkan kepentingan pribadi
maka, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.
 Etika Publik :
Jika sikap Sopan Santun tidak ditunjukkan dalam berbicara dengan Siswa maka akan
berdampak penilaian yang buruk terkait sikap dan perilaku.
 Komitmen Mutu :
Jika pembuatan gambar tidak menghasilkan produk berkualitas tinggi maka kegiatan
pengembangan tidak akan efektif.
 Anti Korupsi :
Jika Siswa tidak mempunyai sikap displin dalam pembuatan gambar maka kegiatan tidak akan
terlaksana.
 Whole of Government :
Jika koordinasi tidak dibangun dalam pembuatan gambar maka gambar yang di angkat tidak
sesuai dengan sub pokok bahasan.
 Manajemen ASN :
Jika ASN tidak profesional dalam menjalankan tugas maka pembinaan ataupun kegiatan
pembelajaran tidak akan efektif.
4. Kegiatan 4 : Pembelajaran di dalam laboratorium anatomi

Kegiatan Pembelajaran di dalam laboratorium anatomi

Waktu Pelaksanaan 2-November-2019

Capaian Kegiatan Terlaksana

Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah


2. Menyiapkan kelas di dalam laboratorium
3. Menyiapkan phantom sebagai objek pembelajaran
4. Siswa diminta untuk membawa buku dan pulpen.
5. Siswa mengamati proses pembelajaran.
6. Melakukan evaluasi
Output/Hasil Kegiatan Peningkatan pemahaman siswa

Pemaknaan Nilai Dasar  Akuntabilitas :


Pembelajaran dilaboratorium anatomi (phantom) harus didasarkan pada asas
profesionalitas sehingga kegiatan pembelajaran dapat tercapai.
 Nasionalisme :
Menyiapkan kelas di dalam laboratorium untuk melancarkan proses pembelajaran
merupakan tugas dan tanggung jawab seorang guru.
 Etika Publik :
Ketika proses pembelajaran dilakukan di dalam laboratorium harus memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika didalam laboratorium.
 Komitmen Mutu :
Tersedinya phantom sebagai objek pembelajaran dapat meningkatkan efisiensi dalam
proses pembelajaran sehingga kegiatan dapat tercapai.

 Anti Korupsi :
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta disiplin.
 Whole of Government :
Pada saat kegiatan pembelajaran yang akan dilaksankan di dalam laboratorium harus
kordinasi dengan kelapa Laboratorium sehingga tercipta adanya kerjasama.
 Manajemen ASN :
Kegiatan pembelajaran harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan non
diskriminatif, hal ini menjadi salah satu tolak ukur dalam dunia kerja ASN.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Dengan dilaksanakannya kegiatan pembelajara didalam laboratorium SmkN 7 Buru
Organisasi diharapkan dapat mewujudkan Visi dan Misi yaitu
Visi : Terwujudnya sekolah berprestasi dan berwawasan teknologi, menghasilkan
tamatan yang produktif, dapat langsung bekerja di bidangnya melalui pendidikan dan
pelatihan berbasis nilai-nilai budaya berlandaskan Iman dan Taqwa.
Misi : Menerapkan pola pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, inovatif dan
menyenangkan,Meningkatkan kompetensi profesionalisme tenaga pendidik dan
kependidikan yang kompetitif,Meningkatkan kompetensi lulusan baik kualitas maupun
kuantitas,
Penguatan Nilai-nilai Organisasi Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran berkaitan dengan tugas dan
tanggung jawab, merupakan bentuk penguatan nilai organisasi yang Berkualitas
Kreatif, Inovatif, Profesional dan bertanggung jawab.
 Akuntabilitas :
Jika kegiatan pembelajaran di dalam laboratorium tidak dilaksanakan dengan penuh
Analisis Dampak tanggung jawab dan kejelasan maka segala kegiatan pengembangan pemahaman siswa
tidak akan terealisasi.
 Nasionalisme :
Jika kejujuran dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium tidak diterapkan maka
pengembangan kemampuan siswa dalam mata pelajaran anatomi tidak akan meningkat.
 Etika Publik :
Jika tidak memelihara dan menjunjung tinggi standar etika didalam laboratorium
anatomi (phantom) maka akan berdampak pada kegiatan pembelajaran
 Komitmen Mutu :
Jika penyediaan media pembelajaran (phantom) tidak sesuai dengan kompotensi yang
diajarkan maka tidak akan menghasilkan pembelajaran yang berkualitas tinggi.
 Anti Korupsi :
Jika pembelajaran di laboratorium tidak dilaksanakan dengan jujur maka perkenalan
tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.
 Whole of Government :
Jika kordinasi dan kerjasama tidak di bangun maka kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan tidak akan tercapai.
 Manajemen ASN :
Jika seorang ASN tidak bertanggung jawab dan bersifat diskirimatif maka visi dari
organisasi tidak akan tercapai.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Latihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan VI Lingkup

Pemerintah Provinsi Maluku Tahun 2019 dilakukan dalam 2 tahapan yaitu

pembelajaran atau internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN di kampus (on campus)

dan aktualisasi atau penerapan nilai-nilai ANEKA di SKPD masing-masing peserta

(off campus).

Pada kegiatan on campus yang dilakukan selama 30 hari, peserta diklat telah

membuat Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS yang akan dilaksanakan

pada SMK Negeri 7 Buru, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru untuk

diaktualisasikan pada tanggal 14 Oktober 2019 sampai dengan 16 November 2019,

dengan kegiatannya meliputi :

1. Penyediaan Materi Anatomi Fisiologi.


2. Penyusunan Video Anatomi Tubuh Manusia.
3. Pembuatan Gambar Anatomi Fisiologi Manusia.
4. Pembelajaran Di Dalam Laboratorium Anatomi

B. Saran

Saran-saran yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat

menjadi bahan masukan, diantaranya:

1. Untuk peserta Latsar


Untuk sesama peserta Latsar agar saling membantu dan mendukung dalam

pelaksanaan program aktualisasi terutama teman-teman yang berada di instansi

yang sama agar kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik dan berhasil.

2. Sekolah
Diharapkan kepada pihak sekolah khususnya kepala sekolah dan rekan-rekan

guru SMK Negeri 7 Buru untuk dapat memberi dukungan kepada penulis agar

kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA dapat terlaksana.

DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang No. 20 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional, Jakarta: Sekretariat Negara

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5 Tentang Aparatur Sipil Negara


Jakarta: Sekretariat Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2015 Modul Pendidikan dan Pelatihan Calon


Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara

Arief S. Sadiman, R Raharjo dan Anung Haryono , 2005. Media Pendidikan :


Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo
Persada

Anda mungkin juga menyukai