NPM : 24041215259
Kelas : F / Non-Reg
Tugas : Kimia Medisinal
TUGAS 1
1. Apa yang saudara ketahui tentang kimia medisinal dan pentingnya kimia medisinal
dalam penemuan obat baru?
Jawab :
Kimia medisinal merupakan Ilmu pengetahuan yang merupakan cabang dari ilmu
kimia dan biologi, yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan
mekanisme kerja obat, yang dapat memberikan efek farmakologi dalam tubuh
dan melibatkan studi hubungan struktur senyawa kimia dengan aktivitas biologis
serta mekanisme cara kerja senyawa pada sistem biologis, dalam usaha
mendapatkan efek pengobatan yang maksimal dan memperkecil efek samping.
Pentingnya kimia medicinal dalam penemuan obat baru merupakan usaha untuk
pengembangan obat yang telah ada, yang sudah diketahui struktur molekul dan
aktivitas biologisnya, atas dasar penalaran yang sistematik dan rasional, dengan
mengurangi faktor efek samping seminimal mungkin dan efek farmakologi yang
baru dan lebih efektif. Mendapatkan obat baru dengan aktivitas yang lebih baik
dengan biaya yang murah secara ekonomi, efek samping yang minimal, bekerja
lebih selektif, masa kerja lebih lama dan meningkatkan kenyamanan pemakaian
penggunaan obat.
2. Jelaskan mekanisme kerja obat dengan reseptor sehingga bias bekerja secara agonis
maupun antagonis!
Jawab :
4. Jelaskan mengenai interaksi obat dengan adanya obat lain ataupun nutrisi pada
mekanisme farmakokinetika maupun farmakodinamika!
Jawab :
Dari aspek farmakokinetik banyak mempengaruhi sisi metabolism obat. Selain
metabolisme, farmakokinetik juga melibatkan proses absorpsi, distribusi, dan ekskresi.
Metabolisme obat terutama terjadi di sel-sel hati yaitu di mikrosom serta sitosol. Selain
hati, dinding usus, ginjal, paru, darah, otak, dan kulit juga menjadi tempat metabolisme
obat.
Obat dapat berinteraksi dengan zat – zat makanan, zat kimia, bahkan dengan obat lain.
Oleh karena itu perlu diperhatikan adanya efek yang menguntungkan, atau yang
merugikan akibat interaksi antara obat dengan obat lain, maupun obat dengan makanan.
Interaksi farmakodinamik terjadi di mana efek dari satu obat yang diubah oleh kehadiran
obat lain di tempat kerjanya. Kadang-kadang obat secara langsung bersaing untuk
reseptor tertentu misalnya agonis beta, seperti salbutamol, dan beta blockers, seperti
propranolol, tetapi sering reaksi yang lebih langsung dan melibatkan gangguan fisiologis
mekanisme. Hal ini terjadi karena kompetisi pada reseptor yang sama atau interaksi obat
pada sistem fisiologi yang sama. Interaksi jenis ini tidak mudah dikelompokkan seperti
interaksi-interaksi yang mempengaruhi konsentrasi obat dalam tubuh, tetapi terjadinya
interaksi tersebut lebih mudah diperkirakan dari efek farmakologi obat yang
dipengaruhi
TUGAS 2
1. Apa perbedaan antara HKSA model Free-Wilson dan Hansch ?
Jawab :
Model Free-Wilson
• Subtituen pada struktur senyawa induk memberikan sumbangan terhadap
aktivitas biologis.
• Sumbangan tersebut tidak dipengaruhi oleh subtituen lain.
• Biasa digunakan untuk obat yang belum diketahui cara kerjanya, sifat fisika kimia
& uji biologis lebih lambat dari pd sintesisnya.
Model Hansch
Gugus π σ Es
A -0,1 1,2 5
B 2,3 -0,5 6
C 2 2,3 5
Gugus mana yang memberikan aktivitas biologis paling besar ?
Jawab :
Gugus yang memberikan aktivitas biologis paling besar adalah Gugus C, karena
menghasilkan nilai 9,4. Nilai tersebut memiliki pengertian hubungan kuantitatif
antara struktur kimia dan aktifitas biologis senyawa yang berkhasiat sebagai obat.
3. Model HKSA mana yang lebih berkembang ?
Jawab :
Model Hansch merupakan model HKSA yang banyak dipakai dibanding model Free-
Wilson karena dengan besaran fisika kimia yang memungkinkan dibuatnya prediksi
secara ekstrapolasi, suatu hal yang tidak dapat dilakukan dengan model Free-Wilson
yang perkiraannya hanya terbatas, berlaku dalam parameter subtituen yang
bersangkutan saja. Dapat memberikan sumbangan data prediksi teoritis seperti muatan
atom, dipol dan spektrum senyawa untuk digunakan sebagai masukan dalam menghasilkan
persamaan HKSA. Jika persamaan HKSA telah dihasilkan, maka kita dapat mendesain suatu
senyawa dengan aktivitas tertentu dan memberikan prediksi tersebut kepada ilmuwan
sintesis untuk mensintesis senyawa tersebut.