DI APOTEK GARUT
TAHUN AKADEMIK 2017-2018
Oleh :
24041215271
UNIVERSITAS GARUT
2018
1
2
DI APOTEK GARUT
Oleh :
24041215271
Disetujui Oleh :
Pembimbing Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
bimbingan dalam setiap langkah menuntut dan mengkaji ilmu, yang merupakan suatu
kewajiban perintah dari yang Maha Kuasa untuk dilaksanakan, dan atas
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Praktek
Dengan selesainya penulisan laporan PKL ini penulis mengucapkan terima kasih
terhormat kepada :
Demikian laporan PKL ini disusun, dengan harapan tulisan ini bermanfaat
bagi rekan-rekan sejawat khususnya dan pembaca pada umumnya sebagai usaha
masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini. Oleh karena itu segala
Penulis
5
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
tetapi peran serta masyarakat dan swasta sangat dibutuhkan, karena dunia
peran serta berbagai elemen masyrakat bukan hanya pemerintah dan lembaga
kesehatan.
satu penyebabnya adalah mutu pelayanan yang diberikan oleh tenaga farmasi
selama satu bulan. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa dan mahasiswi
menciptakan tenaga kerja yang terlatih dan profesional. Selain itu dapat
masyarakat di Indonesia.
BAB II
1. Pembelian
2. Gudang
3. Pelayanan
4. Penjualan
5. Administrasi
farmasi antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional, dan
kosmetika.
obat tradisional.
13
Suatu apotek baru dapat beroperasi setelah mendapat Surat Izin Apoteker
(SIA). Surat Izin Apoteker (SIA) adalah surat yang diberikan Menteri
perbekalan farmasi yang lain yang merupakan milik sendiri atau milik
pihak lain.
sediaan farmasi.
apotek,antara lain:
14
tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan
Tenaga Teknis Kefarmasian. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus
Apoteker.
samping APA dan atau menggantikan pada jam-jam tertentu pada hari
buka Apotek.
APA tersebut tidak berada ditempat lebih dari 3 bulan secara terus-
menerus, telah memiliki Surat Izin Kerja (SIK) dan tidak bertindak
Apoteker.
keuangan apotek
wajib memiliki surat izin sesuai tempat tenaga kefarmasian bekerja. Surat izin
kefarmasian;
Tanda Registrasi Apoteker (STRA). STRA ini dapat diperoleh jika seorang
4) Surat sehat fisik dan mental dari dokter yang mempunyai surat izin
praktek
c. Lokasi
lokasi apotek tidak lagi ditentukan harus memiliki jarak minimal dari apotek
lain dan sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan
3) Ruang administrasi.
dengan baik.
persyaratan hygienelainnya.
5) Papan nama apotek, yang memuat nama apotek, nama APA, nomor
Surat Izin Apotek (SIA), alamat apotek dan nomor telpon apotek (bila
18
cm, lebar 40 cm dengan tulisan hitam diatas dasar putih dengan tinggi
e. Perlengkapan apotek
4) Alat administrasi seperti blanko pemesanan obat, kartu stok obat, faktur,
dengan apotek.
19
sebagai berikut :
sebagaiapoteker.
Surat izin apotek (SIA) adalah surat yang diberikan Menteri Kesehatan
DinasKesehatan Kabupaten/Kota.
hasilpemeriksaan.
Balai POM dimaksud ayat (3) masih belum memenuhi syarat Kepala
surat penundaan.
21
sesuai dngan pasal (5) dan pasal (6), atau lokasi apotek tidak sesuai
e. Terjadi karena Surat izin Kerja (SIK) atau Surat Izin Apotek (SIA)
dicabut
Apotek lain.
obat.
Segala upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh seorang Apoteker Pengelola
Apotek (APA) dalam melaksanakan tugas dan fungsi apotek dalam bidang
di bidang farmasi.
23
diatur dalam :
Kefarmasian.
Kefarmasian.
Kabupaten Garut.
25
BAB III
dipasaran. Hal ini dipicu pula oleh adanya larangan dari pemerintah kepada
dokter unutk menjual obat secara langsung kepada pasien. Sehingga atas dasar
hal tersebut maka sangat diperlukan adanya sebuah tempat yang berfungsi
tersedianya obat di wilayah Garut pada waktu itu hanya ada di puskesmas atau
rumah sakit saja. Atas dasar inisiatif dari beberapa orang dokter serta satu
1. Dr. Ranadipura
2. Dr. Maskawan
Apotik Garut merupakan cikal bakal dari berdirinya apotik-apotik lain yang
(PP) No. 1980. Dan mulai sejak itu berdirilah sebuah apotik di Garut yang
1. Direktur Mr. Sayogo (Mr. Go) mulai tahun 1963 samapi tahun 1982
Pada tahun 1982 sampai 2002, yang menjabat sebagai Direktur adalah
salah satu dari pendiri Apotik Garut yaitu Tachmat (Murtiwi) dengan
apoteker Ina Lestari dengan jumlah karyawan 22 orang. Pada tahun 2002
yang menjadi Direktur Apotik Garut yaiut Iwan Ranadipura (Alm) dengan
tahun tersebut, nama Apotik Garut dirubah menjadi PT. Garut Farmasi
sampai sekarang .
Apotek Garut terletak di Jalan Jend A.Yani No.40 ,Pakuwon Garut kota.
ruang terdiri dari ruang administrasi, ruang peracikan, ruang tunggu pasien, ruang
Koordinator Pelayanan
Asisten Pelayanan
Karyawan Apotek Garut bekerja dari Hari Senin – Sabtu dengan jam operasional
08.00 – 20.00 WIB. Untuk efisiensi kerja dilakukan pembagian tugas dalam
barang dan mengeluarkan uang atas bukti kas dengan persetujuan pimpinan
apotek.
Tugas asisten apoteker adalah melayani resep dan menyusun buku defecta
3.5.1 Pengadaan
3.5.2 Penyimpanan
yaitu :
29
dan cair.
30
BAB IV
penyimpanan obat, gudang stok obat, penempatan lemari Obat Keras Tetentu
OKT disimpan secara terpisah dari obat-obatan lain. Karena obat ini
merupakan golongan obat keras yang bekerja pada sistem saraf dan
Resep Masuk
Kasir
Kalkulasi Harga
Kontrol Stok Obat dikomputer
Alamat pasien wajib di isi
Meja Racik
penulis selama satu bulan , kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
obat.
33
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
menyarankan :
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta, 2005.
3. Depkes RI. 1965. Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1965 Tentang Apotek ,
Jakarta.
Jakarta.
Apotek , Jakarta.
Kesehatan, Jakarta.
Tahun 1993Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, Jakarta.
35
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
KWITANSI
MAT
37
LAMPIRAN 3
ETIKET OBAT
38
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
MESIN ABSENSI
40
LAMPIRAN 6
KARTU ABSENSI
41
LAMPIRAN 7
LAMPIRAN 8
KASIR
43
LAMPIRAN 9
RUANG RACIK
44
LAMPIRAN 10
LAMPIRAN 11
LAMPIRAN 12