Disusun Oleh:
1. Dian Mega Puspitasari (1031711013)
2. Dyah Ayu Trisnawati (1031711083)
3. Elizabeth (1031711084)
4. Hayuning Sekar M. (1031711028)
1
ii
PRAKARTA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
Adapun tujuan penulis dalam menyusun laporan PKL ini adalah untuk
Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi” Semarang. Selain itu juga untuk menambah
pengetahuan bagi penulis pada khususnya serta para pembaca pada umumnya.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang terlibat dan memberikan masukan serta yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan dengan baik dan tepat
1. Ibu Yustisia Dian Advistasari, M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi D3
MATARAM Semarang
5. Seluruh staf PT. GREAT MATARAM Semarang yang telah membantu
banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Akhir kata, penulis berharap semoga pengetahuan
dan pengalaman yang penulis peroleh selama menjalani Praktek Kerja Lapangan
ini dapat memberikan manfaat bagi rekan – rekan sejawat dan semua pihak yang
membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL...............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................ii
PRAKARTA......................................................................................................v
DAFTAR ISI.....................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................29
5.1 Kesimpulan..................................................................................................29
5.2 Saran............................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................31
LAMPIRAN......................................................................................................32
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
PENDAHULUAN
tenaga kesehatan yang bermutu dan terampil dalam rangka memenuhi kebutuhan
pendistribusian produk yang berkhasiat obat. Farmasi juga meliputi proses yang
sah dan fungsi ekonomi dari distribusi produk berkhasiat obat yang baik dan
kesehatan, salah satu distribusi dalam farmasi adalah pedagang besar farmasi
(PBF). Seorang Ahli Madya Farmasi harus mempunyai ilmu dan keterampilan
yang cukup memadai, mampu bekerja dalam kelompok ataupun mandiri dan lebih
Istilah PBF yang merupakan kepanjangan dari pedagang besar farmasi tentu
sudah tak asing lagi bagi para pharmapreneur dan pebisnis apotek. Sejatinya PBF
sama juga dengan distributor, hanya saja karena dia bergerak dibidang
1
2
Mengingat akan pentingnya hal tersebut dan upaya untuk pemberian dukungan
2. PKL berfungsi sebagai wahana pelatihan kerja bagi mahasiswa diluar kampus
/ obat yang ditawarkan oleh perusahaan serta bagaimana cara penyaluranya dari
1.3. Manfaat
manfaat, yaitu:
1. Bagi mahasiswa
dunia kerja.
a) Dapat menjadi tolok ukur pencapaian kinerja program studi khususnya untuk
masa yang akan datang, berdasarkan hasil pengkajian dan evaluasi yang dilakukan
mahasiswa PKL.
Januari 2020 di pedagang besar farmasi (PBF) PT.Great Mataram di Jl. Semboja
TINJAUAN PUSTAKA
membuat barang dan jasa tersedia lagi konsumen akhir. Saluran pemasaran dapat
didefinisikan sebagai:
1. Suatu jaringan (system) lembaga dan institusi yang terorganisasi yang dalam
(Berman,1996).
3. Semua bisnis dan orang yang terlibat dalam penggerakan fisik dan
merupakan suatu rute atau jalur dalam bentuk jaringan yang dapat melibatkan
konsumen. Obyek dalam saluran distribusi ini tidak hanya berupa barang tetapi
juga berupa jasa, atau kombinasi antara barang dan jasa. Lembaga – lembaga yang
kepentingan dalam saluran. Ragam barang dan jasa yang ditangani juga cukup
luas. Hubungan
5
6
– hubungan antar lembaga saluran, baik secara structural maupun secara dinamis
918/ MENKES/ PER/ X/ 1993) adalah badan hokum perseroan terbatas atau
yang berlaku.
memiliki izin usaha yang diberikan oleh Menteri Kesehatan yang melimpahkan
wewenang kepada Ditjen dan izin usaha yang berlaku seterusnya selama
2. Melaksanakan pengadaan obat, bahan baku obat dan alat kesehatan dari
Dirjen POM.
pemakai.
Setiap perusahaan yang menjual obat – obatan baik yang dijual dengan
resep dokter maupun yang dijual tanpa resep dokter harus mempunyai perizinan
sebagai berikut:
1. Surat izin tempat usaha (SITU)
Masa berlaku selama perusahaan masih ada dan diadakan daftar ulang selama
lima tahun. Di dalam SITU dicantumkan nama dan alamat perusahaan, luas
STDP harus memohon sendiri di kantor cbang dan masa berlakunya lima
Ketentuan dari Depnaker bahwa setiap perusahaan dalam bentuk apapun harus
WNA.
jamsostek.
Izin pedagang besar farmasi dan alat kesehatan dikeluarkn oleh Dirjen
PT. Great Mataram berdiri pada akhir tahun 80-an, berpusat di Semarang,
menangani type ethical (dengan resep dokter) maupun OTC (tanpa resep dokter),
dengan pelanggan yang tersebar di Jawa Tengah, PT. Great Mataram berusaha
untuk memberikan pelayanan terbaik dengan harga yang terjangkau. PT. Great
dalam maupun luar negeri, seperti PT. Combiphar, PT. Bayer Schering Berlin, PT.
Meprofarm, PT. Sandoz, PT. Bohringer Ingelhem, PT. Holi, dan PT lainnya.
Namun karna alasan tertentu kini PT. Great Mataram sudah diambil alih oleh
management baru sejak tahun 2016 dengan pusat di Semarang dan kantor cabang
a) Visi
pelanggan.
b) Misi
c) Motto
1. Kepala Pimpinan
sebagai berikut :
b) Memimpin tim penjualan yang terdiri dari sales supervisor dan salesman
publik. Selain itu terdapat beberapa peranan lainnya yang harus dilaksanakan oleh
mutu.
mengenai CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi.
8) Turut serta dalam pembuatan perjanjian antara pemberi kontrak dan penerima
yang berkaitan dengan distribusi dan/atau transportasi obat dan/atau bahan obat.
9) Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala sesuai program dan tersedia
berada di tempat dalam jangka waktu tertentu dan menyimpan dokumen yang
11) Turut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkarantina atau
12) Memastikan pemenuhan persyaratan lain yang diwajibkan untuk obat dan/atau
3. Supervisor
dari pemasaran produk untuk dalam dan luar kota yang mempunyai tugas sebagai
berikut :
4. Kepala Gudang
4. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar sesuai
dengan SOP
8. Mengawasi pekerjaan staff gudang lainnya agar sesuai dengan standar kerja
10. Melaporkan semua transaksi keluar masuk barang dari dan ke gudang
5. Fakturis
1) Mencatat orderan.
2) Membuat invoice.
7. Administrasi Umum
Bagian administrasi umum bertugas dalam meng input faktur dan meng arsip
BPB (Bukti Penerimaan Barang) serta surat pesanan (SP) kedalam buku dokumen
perusahaan.
8. Pembantu gudang
3) Mengontrol database
11. Ekspedisi
14. Kasir
15. Pengirim
18. Kolektor
BAB III
langsung yang dilaksanakan pada suatu tempat atau instalasi yang terkait, kegiatan
scara mendalam terhadap aktivitas sehari-hari yang ada pada instalasi/ tempat
Semarang di PT. Great Mataram pada tanggal 20 Januari-31 Januari 2020, yaitu
pencocokan antara surat pesanan dengan faktur serta kondisi fisik barang sesuai
dengan faktur atau invoicenya, pengecekan barang dating meliputi nomor batch,
tanggal kadaluwarsa (ED), dan diskon, pemberian tanda tangan apoteker beserta
stempel PBF pada faktur, pengambilan obat, pengemasan obat, surat tanda terima
barang, verifikasi faktur kembali (meliputi : surat tanda terima barang, nama
18
19
1. Pengadaan
a. PT. Great Mataram mengirim surat pesanan (meliputi: nomr SP, tanggal,
Industri farmasi
2. Penerimaan
Penerimaan barang merupakan penerimaan baik obat maupun non obat yang
obat dan efektivitas kinerja karyawan ssuai dengan CDOB. Berikut prosedur
Kondisi fisik
gudang dan diberi tanda tangan oleh apoteker penganggungjawab bserta SP,
jumlah barang yang datang pada kartu stok, lalu diinput melalui komputer.
gudang penyimpanan
lokasi yang telah ditentukan dengan metode yang telah ditetapkan yaitu
antara FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expiry First Out) dimana
barang yang masuk terlebih dahulu merupakan barang yang harus keluar
terlebih dahulu, kecuali jika barang memiliki ED yang lebih pendek maka
dahulu.
3. Penyimpanan
b. Barang disusun secara urut berdasarkan abjad, jenis, bentuk sediaan dan
injeksi, dsb.
4. Distribusi
b. Fakturis akan menginput data pesanan yang telah disetujui oleh pihak PBF
untuk disiapkan
gudang atau apoteker penganggungjawab dan diberi tanda tangan jika sudah
5. Pembayaran
Collector dirangkap oleh seorang sales yang bertugas untuk meminta uang
tagihan kepada pelanggan. Uang tagihan yang telah diterima kemudian diserahkan
Sistem pembayaran atas faktur penjualan dilakukan dengan dua cara yaitu COD
(Cash On Delivery) dan kredit. Pembayaran secara COD yaitu pembayaran atas
pembelian sesuai SP oleh pembeli dan faktur penjualan dari PT. Great Mataram
pmbayaran yang diberikan oleh PT. Great Mataram dengan angka waktu 7 hari
BAB IV
PEMBAHASA
23
24
System manajemen dan akuntasi yang ada di PT. Great Mataram Semarang
telah sesuai dengan teori manajemen pengadaan farmasi dan akuntansi yaitu
Sistem Penyimpanan di PT. Great Mataram Semarang yaitu FEFO (First Expired
First Out).
1. Ruang Stagging In: sebagai tempat menyimpan barang yang baru datang dari
supplier.
a. Barang datang dicek jumlah, nama, no. batch, ed yang disesuaikan antara
stempel (copy 1 untuk kepala gudang (kartu stock), copy 2 untuk admin
(menginput ke komputer)).
buku faktur
sesuai dengan principle, bentuk sediaan, sesuai abjad, suhu ruang tetap dijaga
25°C.
penyimpanan 2 - 8°C
7. Ruang barang rusak: untuk menyimpan barang – barang yang rusak. Seperti
8. Ruang barang ED: untuk menyimpan barang – barang yang sudah lewat tanggal
kadaluwarsa.
barang tersebut, suhu kamar 25 - 30°C, suhu ruang sejuk 15 - 25°C, suhu
dingin 2 - 8°C.
pada pagi hari jam 08.00, siang jam 12.00, dan sore jam 16.00.
dilaporkan ke apoteker
outlet retur
memotong tagihan.
2. Recall, untuk produk yang ditarik dari outlet karena kemasannya akan diganti
Recall ada dua jenis yaitu Mandatory Recall (wajib dari BPOM), dan Voluntary
a. Apoteker penanggung jawab PBF pusat menerima surat perintah recall dari
industri/ supplier
b. Apoteker penanggung jawab PBF pusat dan kepala gudang mengecek stok
barang recall (apakah memiliki barang dengan nomor batch tersebut, sisa stok
barang yang ada digudang, barang tersalur kemana saja untuk barang dengan
c. Apoteker penanggung jawab PBF pusat membuat surat perintah recall dan
d. Barang recall dari PBF cabang dan dari outlet – outlet dijadikan satu di PBF
a. Surat Pesanan (SP) Biasa: yaitu surat pesanan yang digunakan untuk memesan
golongan obat bebas dan obat bebas terbatas. Surat pesanan biasa berisi nama
dan tandatangan pemesan. Biasanya surat pesanan biasa ditulis tangan dan
b. Surat Pesanan (SP) Khusus: yaitu surat pesanan yang digunakan untuk
memesan golongan obat – obat tertentu, obat prekursor, dan obat golongan
1. Kartu stock
2. Kartu suhu
3. Kartu kebersihan
5. Buku retur
9. Buku ekspedisi
Faktur pada PBF PT. Great Mataram ada 5 lembar, yaitu :
5.1. Kesimpulan
1. PT. Great Mataram merupakan salah satu Pedagang Besar Farmasi (PBF) di
First Out).
5.2. Saran
menjadi PBF yang lebih berkualitas dan lebih baik untuk kedepannya.
2. Menambah jumlah tenaga farmasi dan gudang, agar obat dapat tertata rapi.
30
5
31
3. Diharapkan agar lebih melengkapi sarana dan prasarana yang ada di PBF
Anief, M. 2000, Prinsip dan Dasar Manajemen Pemasaran Umum dan Farmasi.
Yogyakarta : UGM Press
Anonim. 2009. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian : Jakarta
Balai POM, 2015, Petunjuk Pelaksanaan Cara Distribusi Obat Yang Baik, Jakarta
: BPOM RI
32
33
LAMPIRAN
Suplier