Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yusron Nur Alfitrah

Nim : 1031811047
Prodi : D3 Farmasi Pagi

EVALUASI I
PRAKTEK KERJA LAPANGAN RS KEN SARAS

1. Sebut dan jelaskan metode perencanaan perbekalan farmasi di rumah sakit!


2. Sebut dan jelaskan metode distribusi perbekalan farmasi di rumah sakit!
3. Sebutkan macam-macam penggolongan obat!
4. Apa yang anda ketahui tentang obat-obat Narkotika dan Psikotropika?, Bagaimana
penyimpanan obat-obat tersebut?
5. Apa yang anda ketahui tentang obat High Alert?, Sebutkan yang termasuk dalam obat-obat
High Alert!

Jawaban
1. Ada dua metode perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi di rumah sakit, yaitu:
a. Metode Konsumsi
Perhitungan kebutuhan dengan metode konsumsi didasarkan pada data riil konsumsi
perbekalan pada periode yang lalu, dengan berbagai penyesuaian dan koreksi.
b. Metode Morbiditas/Epidemiologi
Metode morbiditas adalah perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi berdasarkan pola
penyakit, perkiraan kenaikan kunjungan, dan waktu tunggu (lead time).

2. Ada beberapa metode yang dapat digunakan oleh IFRS untuk mendistribusikan perbekalan
farmasi di lingkungannya. Adapun metode yang dimaksud antara lain:
a. Resep Perorangan
Resep perorangan adalah order/resep yang ditulis dokter untuk tiap pasien. Dalam
sistem ini perbekalan farmasi disiapkan dan didistribusikan oleh IFRS sesuai yang
tertulis pada resep.
b. Sistem Distribusi Persediaan Lengkap di Ruang
Merupakan tatanan kegiatan pengantaran sediaan perbekalan farmasi sesuai dengan
yang ditulis dokter pada order perbekalan farmasi, yang disiapkan dari persediaan di
ruang oleh perawat dengan mengambil dosis/unit perbekalan farmasi dari wadah
persediaan yang langsung diberikan kepada pasien di ruang tersebut.
c. Sistem Distribusi Dosis Unit (UDD = Unit Dose Dispensing)
Merupakan perbekalan farmasi yang sudah diorder oleh dokter untuk pasien, terdiri atas
satu atau beberapa jenis perbekalan farmasi yang masing-masing dalam kemasan dosis
unit tunggal dalam jumlah persediaan yang cukup untuk suatu waktu tertentu.
d. Sistem Distribusi Kombinasi
Merupakan sistem yang menerapkan sistem distribusi resep/order individualisasi
sentralisasi, dan juga menerapkan distribusi persediaan di ruangan yang terbatas.
Perbekalan farmasi yang disediakan di ruangan adalah perbekalan farmasi yang
diperlukan oleh banyak penderita, setiap hari diperlukan, dan biasanya adalah
perbekalan farmasi yang harganya murah mencakup perbekalan farmasi berupa resep
atau perbekalan farmasi bebas.

3. Terdapat tiga jenis golongan obat yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras.
a. Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda
khusus untuk obat bebas adalah berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi
berwarna hitam.
b. Obat Bebas Terbatas
adalah obat yang dijual bebas dan dapat dibeli tanpa resep dokter, tetapi disertai dengan
tanda peringatan khusus. Tanda khusus obat bebas terbatas adalah berupa lingkaran
berwarna biru dengan garis tepi hitam. Khusus untuk obat bebas terbatas, selain
terdapat tanda lingkaran biru, diberi pula tanda peringatan untuk aturan pakai obat,
karena hanya dengan takaran dan kemasan tertentu, obat ini aman dipergunakan untuk
pengobatan sendiri. Tanda peringatan berupa empat persegi panjang dengan huruf putih
pada dasar hitam.
c. Obat Keras
adalah obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Ciri-cirinya adalah
bertanda lingkaran bulat merah dengan garis tepi hitam, dengan huruf K ditengah yang
menyentuh garis tepi.

4. Narkotika adalah zat atau obat baik bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis
yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Sedangkan
psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.
Penyimpanan yaitu diletakkan pada lemari khusus yang memiliki kunci ganda dimana
kunci dari lemari tersebut harus dikuasai oleh penanggung jawab atau asisten apoteker
atau petugas lain yang dikuasakan, terletak pada tempat yang aman dan tidak boleh terlihat
oleh umum.

5. Obat High Alert adalah obat-obatan yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menyebabkan
atau menimbulkan adanya komplikasi atau membahayakan pasien secara signifikan jika
terdapat kesalahan penggunaan (dosis, interval, dan pemilihannya). Contoh: Propanolol,
metoprolol, dan labetolol (untuk kategori antagonis adregernik IV).

Anda mungkin juga menyukai