C2
D1 D2
A1
C1
B1
A B C
Diagram Break Even jumlah resep yg dilayani
CC3 = AA2 : adalah total penjualan (Rp) untuk jumlah
resep yang diracik
CC3 terdiri dari : CC1 = CC1= biaya variabel
C2C3= laba apotek
C1C2= biaya tetap
CC2= biaya total
C1C3= disebut pendapatan marginal yi: total penjualan
dikurangi dengan total biaya varibel yang belum
merupakan jumlah laba bersih karena masih
mengandung unsur biaya tetap
Rasio Pendapatan Marginal = (C1C3/CC3) x 100%
Margin of safety : batas keselamatan = D2C3
Dalam D2C3 terkandung laba sebesar C2C3
Rumus menghitung BE
a. BE (Rp) = F/(1-V/P)
b. BE (Rp) = F/MIR
c. BE (unit) = F/C
d. BE (unit) = F/(P-V)
BEP (Rp) = F
∑ [(1-Vi/Pi) x (Wi)]
i=jenis masing-masing obat
W= prosentase masing-masing obat dari penjualan (Rp)
n Jenis obat Harga Biaya V/P 1-V/P Prediksi % Pembobo
o satuan variab penjualan penjualan tan dari
penjual el (V) (Rp) (Wi) kontribusi
an (P) (Rp) (kolom 6
(Rp) x kolom 8
BE multi produk
BEP (Rp) = F
∑ [(1-Vi/Pi) x (Wi)]
BEP = 12x5250.000/0,622
BEP = Rp.101.286.174
Jika dalam 1 tahun dibuka selama 52 minggu,
dengan per minggu 6 hari kerja, untuk
mencapai BE maka tiap hari harus memperoleh
pendapatan :
Rp.101.286.174/312 = Rp.324.635,7
Analisa laporan keuangan
Apotek sumber ASI
Neraca per 31 Desember 2010
235.333.500,- 100
Kewajiban
Utang (obat) 87.915.000 37,36
Utang (bank) 36.295.000 15,42
Biaya yang masih harus dibayar 13.047.500 5,54
137.257.500 58,32
Ekuitas
Pemilik 50.000.000 21,25
Cadangan ekuitas 48.076.000 20,43
98.076.000 41,68
Total kewajiban + ekuitas 235.333.500 100
Perhitungan Laba Rugi apotek sumber ASI per 31 Desember 2010