a. Handling Sitostatika
1. Tugas IFRS
a) Manajemen Farmasi meliputi kegiatan Logistik pemilihan s/d pendistri-
busian
b) Farmasi Klinik meliputi kegiatan:
1) Visite
2) Pelayanan Farmasi Rawat Inap
3) Handling Cytotoxic
4) IV Admixture
5) Pelayanan Informasi Obat
6) Konseling Obat
7) Drugs Use Review (DUR)
8) Monitoring Interaksi Obat
9) Monitoring ESO
10) Penentuan Kadar Obat Dalam Darah
11) Menganalisis Efektifitas
c) Dispensing Farmasi meliputi kegiatan :
1) Steril
2) Non Steril
2. Peran Apoteker:
a) Menyiapkan Sediaan sitostatika & TPN secara aman dan aseptis
b) Menghitung Dosis obat sitostatika
c) Menjamin Stabilitas obat sitostatika dengan penyimpanan dan distribusi
yang benar
d) Mencegah Keterpaparan lingkungan dari cemaran sitostatika
3. Why safe handling?
Obat kanker (cytotoxic drugs) selain bersifat menghambat dan
menghancurkan sel kanker tapi jg mengganggu pembelahan sel normal shg
paparannya dapat menimbulkan efek antara lain :
a) Genotoxicity
b) Carcinogenicity
c) Teratogenicity
d) Reproductive toxicity
e) Organ toxicity at low doses
4. Aktivitas paparan terhadap petugas
a) Pemberian Obat Ke Pasien
b) Penyiapan & Rekonstitusi Obat
c) Penanganan Buangan Pasien
d) Transportasi & Penanganan Limbah
e) Penanganan Tumpahan
5. Exposure Cytotoxic Agent
a) Inhalation
b) Absorption
c) Ingestion
16. Petugas
a) Hanya petugas yang terlatih yang dapat melakukan handling sitostatika
b) Petugas harus terlatih dalam hal menangani kecelakaan paparan
c) Wanita hamil dan menyusui tidak dilibatkan dalam penanganan obat
kemoterapi
d) Menggunakan alat pelindung diri lengkap sesuai yg dipersyaratkan
e) Pemeriksaan laboratorium rutin (6 bulan sekali)
1) darah lengkap
2) Fungsi hati (SGPT & SGOT)
3) Fungsi ginjal (elektrolit dan urea)
4) Rontgen paru
17. Spraying During Preparation