Anda di halaman 1dari 46

SISTEM

HVAC
PENDAHULUAN

Sistem HVAC : Sistem pengkondisian udara
(tata udara) yang dipergunakan di industri
farmasi untuk mendukung proses produksi
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan

Tujuan :
− Proteksi produk WHY??
− Proteksi personil
− Proteksi lingkungan
PROTEKSI PRODUK

OBAT : (pengertian)

Obat berhubungan langsung dengan nyawa
manusia, karena itu kualitas harus dijaga untuk
menjaga dari adverse reaction terhadap pasien

Hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas
produk :
− Personil
− Prosedur
− Peralatan
− Bangunan KONTAMINASI
− Lingkungan
− Bahan baku
− Bahan kemas
KONTAMINASI

Kontaminasi (menurut WHO)
“bahan cemaran yang tidak diinginkan (mikroba,
kimia, bahan asing) di dalam bahan awal atau
produk ruahan, selama proses sampling, produksi,
pengemasan atau pengemasan ulang.”

Kontaminasi Silang (menurut WHO)
“kontaminasi terhadap bahan awal, produk ruahan,
atau produk jadi dengan bahan awal lain atau
produk lain selama proses produksi.”
PROTEKSI PERSONIL

Kesehatan bahkan hidup seseorang dapat
terancam, jika terpapar bahan-bahan
berbahaya seperti :
− Bahan-bahan dengan sensitisasi tinggi, seperti
penisilin
− Bahan-bahan yang mengandung sitostatik
− Bahan-bahan yang mengandung hormon

Selain itu perlu diperhatikan kenyamanan
personil agar tidak menyebarkan kontaminasi
terhadap produk.
PROTEKSI LINGKUNGAN

Lingkungan di sekitar area pabrik tidak boleh
tercemar dengan bahan-bahan yang digunakan
dalam pembuatan obat.
Kelas kebersihan

Untuk menjaga kualitas produk serta personil
yang terkait dalam pembuatan produk tsb dapat
dibuat kelas kebersihan.

Kelas kebersihan dibedakan atas dasar :
− Jenis Produk (Steril/non-steril)
− Frekuensi personil kontak langsung dengan produk
− Sifat produk (misalnya mudah terdegradasi atau
tidak dengan kondisi tertentu)
− Tingkat kritikal proses
Kelas kebersihan menurut PO CPOB 2009

Kelas Jenis produk Aktifitas


Aseptis : Preparasi dan filling secara
A Steril
aseptis
Sterilisasi akhir : filling produk dengan
resiko tinggi
B Steril Latar belakang untuk A
Aseptis : Preparasi larutan yang akan
C Steril
difiltrasi
Sterilisasi akhir : preparasi larutan atau
filling dengan resiko yang lebih rendah
Aseptis : Penanganan komponen setelah
D Steril
pencucian
Sterilisasi akhir : preparasi larutan untuk
proses pengisian
Ruang pengolahan dan pengemasan
E Non steril
primer termasuk salep
F Non steril Pengemasan sekunder
Gudang, laboratorium, Ruang ganti
G Non steril
masuk kelas F
PERBANDINGAN KELAS
KEBERSIHAN
Particles / m3 US 209D US 209E EC cGMP Germany UK Japan ISO 14644-

0.5µm non- 1992 Annex I VDI 2083 BS 5295 JIS B 9920 1
metric metric 1997 1990 1989 1989
1
3,5 0 2 2
10 M1
35 1 M 1.5 1 3 3
100 M2
353 10 M 2.5 2 4 4
1.000 M3
3.530 100 M 3.5 A, B 3 E or F 5 5
A= unidirectional
B= turbulent
10.000 M4
35.300 1.000 M 4.5 4 G or H 6 6
100.000 M5
353.000 10.000 M 5.5 C 5 J 7 7
1.000.000 M6
3.530.000 100.000 M 6.5 D 6 K 8 8
10.000.000 M7
PERSYARATAN KELAS
KEBERSIHAN

Setiap kelas kebersihan mempunyai
persyaratan :
− Jumlah partikel dalam udara
(gambar hub. Partikel dan mikroba)
− Jumlah Mikroba
Mikroba dapat mempengaruhi kualitas produk
dengan :

Membuat tengik

Mendegradasi produk

Mencemari produk
PERSYARATAN KELAS KEBERSIHAN
(Jumlah Partikel)
Menurut CPOB
PERSYARATAN KELAS KEBERSIHAN
(Jumlah Partikel)
Menurut ISO 144644-1
PERSYARATAN KELAS KEBERSIHAN
(Jumlah Mikroba)

Menurut CPOB

Kelas Batas yang disarankan untuk cemaran mikroba


Sampel udara Cawan papar Cawan kontak Sarung tangan 5
(cfu/m3) (dia 90 mm) (dia 55 mm) jari cfu/sarung
cfu/4 jam cfu/plate tangan
A <1 <1 <1 <1
B 10 5 5 5
C 100 50 25 -
D 200 100 50 -
Parameter :
− Suhu
Supaya
Persyaratan − Kelembaban
kelas
kebersihan
Sistem HVAC
− Perbedaan
terpenuhi???
(AHU) tekanan
− Air change
rate
− Air flow
Pattern
− Air filtration
AIR HANDLING UNIT (AHU)

Seperangkat alat untuk
Air Handling
menunjang tujuan sistem
System HVAC

Membantu tercapainya
persyaratan masing-
masing kelas kebersihan
Production 
Perlu dibantu dengan :
Room
Supply Outlet − Sistem gowning yang
With
Air Air
Defined baik (tipe baju, ruang
Requirements ganti, dll)
− Sanitasi yang
tervalidasi
− Prosedur transfer
material dan personil
KOMPONEN AHU
KOMPONEN FUNGSI
Weather Louvre Mencegah masuknya serangga, daun dan kotoran
Silencer Meminimalkan bising dari sirkulasi udara
Flow rate Control Penyesuaian otomatis volume udara, mengontrol
tekanan
Control Damper Penyesuaian final volume udara (tekanan)
Heating unit Memanaskan udara ke suhu yang sesuai
Cooling Mendinginkan udara ke suhu yang sesuai atau
unit/dehumidifier menghilangkan uap air dari udara
Humidifier Menyesuaikan kelembaban udara yang sesuai bila
terlalu rendah
Filter Mengeliminasi partikel dengan dimensi tertentu
dan/atau mikroba
Ducts Wadah jalannya udara
Diffuser Lubang/device untuk aliran udara ke ruangan
KOMPONEN AHU
Overview components
Silencer Flow rate controller Fan Filter

Weather louvre Control damper

+
Humidifier
Prefilter Terminal filter

Cooling coil Production Room


with droplet
separator
Heating
coil
SUHU DAN KELEMBABAN


Suhu dapat mempengaruhi bahan dan produk,
terutama untuk bahan-bahan dan produk-
produk dengan kondisi penyimpanan tertentu.

Suhu juga berpengaruh terhadap personil
terhadap kenyamanan dalam bekerja. Jika
suhu terlalu tinggi atau tidak nyaman maka
personil akan cenderung melepaskan
kontaminan dan mikroba.
SUHU DAN KELEMBABAN


Kelembaban dapat mempengaruhi kualitas
produk.
− Bahan higroskopis dapat menarik air,
mempengaruhi stabilitas dan formulasi

Kelembaban dapat mempengaruhi tingkat
kenyamanan seseorang

Lembab artinya dalam udara terkandung
sejumlah uap air yang dapat menjadi tempat
pertumbuhan mikroba
PERSONAL COMFORT


Kriteria :
− Temperatur
− Kelembaban
− Kualitas udara (O2 dan bau)
− Pergerakan udara (sensasi pada saat 'melewati'
udara)
PENGGUNAAN OKSIGEN


Banyaknya penggunaan oksigen dipengaruhi
oleh :
− Pola kerja
− Gowning yang digunakan
− Mobilitas personil

Tabel : Level kerja
Konsumsi oksigen
(udara) L/menit
Ringan <0,5 (<2,5)
Sedang 0,5-1,0 (2,5-5)
Berat 1,0-1,5 (5-7,5)
Lebih berat 1,5 -2 (7,5-10)
Sangat berat >2,0 (>10)
Komponen AHU yang berfungsi mengatur suhu
dan kelembaban :
− Heating and Cooling Coil

Dapat mengatur suhu dalam ruangan, sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan

Menghilangkan kelembaban dengan media pendingin
(cooling coil)
− Humidifier

Tidak boleh menjadi sumber kontaminasi
− Hindari penggunaan evaporative, atomizer, water-mist spray
− Hindari akumulasi dari kondensat

Menggunakan pure steam atau clean steam

Tidak boleh menambahkan bahan kimia ke dalam sistem
boiler jika mempunyai efek detrimental ke produk
(misalnya penghambat korosi/agen pengkelat)
PERBEDAAN TEKANAN (1)

Prinsip :
− Udara akan mengalir ke daerah yang bertekanan
tinggi ke daerah yang bertekanan rendah
− Kelas kebersihan yang lebih tinggi mempunyai
tekanan yang lebih tinggi (bernilai positif)
dibandingkan dengan kelas kebersihan yang lebih
rendah
− Untuk mencegah kontaminasi silang antar produk :

Koridor memiliki tekanan yang lebih tinggi

Menggunakan sistem airlocks
PERBEDAAN TEKANAN (2)

Room 1 Room 2 R oom 3

15 Pa 15 Pa 15 Pa

A ir L o c k A ir L o c k

A ir
Lock
30 Pa E 0 Pa
Passage
15 Pa

N o te : D ir e c tio n o f d o o r o p e n in g r e la tiv e to r o o m p r e s s u r e
PERBEDAAN TEKANAN (3)

Perbedaan tekanan untuk area yang berbeda
kelas kebersihannya adalah 10-15 Pa

Sebaiknya hindari perbedaan tekanan yang
mencapai 37 Pa karena :
− menyebabkan banyaknya kebocoran udara
− building fabric failure
− kesulitan dalam membuka dan menutup pintu

Tekanan selalu di monitor dan dicatat

Arah pintu terbuka : ke ruang dengan tekanan
yang lebih tinggi
PERBEDAAN TEKANAN (4)

Perbedaan tekanan ruangan dipengaruhi oleh :
− Produk dan golongannya

Produk dengan potensi berbahaya yang tinggi (tekanan
negatif)

Produk-produk steril (tekanan positif)
− Metode/proses yang digunakan

Struktur bangunan harus memiliki dinding dan
langit-langit kedap udara, pintu yang rapat dan
fitting lampu yang terlindungi
− Mencegah terjadinya kebocoran udara
PERBEDAAN TEKANAN (5)

Airlocks
− Airlocks terdiri dari beberapa pintu, yang
diantaranya dapat diisi dengan lokasi
gowning/degowning dan sanitasi
− Airlocks mencegah perbedaan turun hingga nol
ketika pintu dibuka
− Tipe Airlocks : Cascade, Sink dan Bubbles

Cascade : Jika perbedaan tidak terlalu diperhatikan

Bubble and Sink : digunakan jika perbedaan tekanan
sangat diperlukan
PERBEDAAN TEKANAN (6)

Perlu diperhatikan :
− Peralatan yang terdapat dalam ruangan
− Batas kegiatan operasi dan toleransinya
− Desain sistem dust extractor :

Interlocked dengan sistem AHU

Tidak ada aliran udara antara ruangan yang dihubungkan
dengan sistem yang sama

Ketidakseimbangan tekanan udara
AIR FLOW PATTERN (1)

Pola aliran udara dapat digunakan untuk :
− Melindungi produk/personil
− Membatu untuk menghilangkan kontaminan dengan
mengatur arah dan kecepatan udara dengan baik.

Pola aliran udara bergantung pada :
− Tipe diffuser/grille yang digunakan
− Kecepatan udara (Air velocity)
AIR FLOW PATTERN (2)
TIPE POLA ALIRAN UDARA
Turbulen Unidirectional/
Laminar
AIR FLOW PATTERN (3)

Turbulen (dilution)
− Udara yang ada di dalam ruangan merupakan
udara yang baru dari supply air dan udara yang
telah ada sebelumnya (terjadi pengenceran)
− Udara yang diatas lebih bersih dibandingkan
dengan udara yang di bawah

Unidirectional/Laminar
− Udara kotor diganti dengan udara bersih, dimana
udara mengalir dengan arah yang sama
− Biasanya digunakan untuk daerah tertentu, dimana
produk dan personil harus dilindungi dengan baik

Misalnya ruang timbang dan LAF

Dapat mencegah terjadinya kontaminasi silang :
memerlukan kecepatan udara yang tinggi sehingga
volume udara yang dibutuhkan sangat banyak
AIR FLOW PATTERN
Unidirectional Flow Hood untuk ruang
penimbangan :
− Tujuannya adalah untuk dust containment
− Kecepatan udara harus diatur sedemikian rupa
supaya tidak mempengaruhi timbangan
− Posisi dari bahan, timbangan dan operator tidak
menimbulkan obstruksi yang beresiko terhadap
operator
Unidirectional Flow Hood untuk ruang penimbangan :


Pola yang benar  Pola yang salah

Operator terlindungi dari  Operator terpapar bahan
paparan bahan karena adanya obstruksi
udara
Komponen AHU yang digunakan untuk mengatur
pola aliran udara :
− Diffuser

Mengatur pola udara yang keluar dari supply air

Tipe : induction, perforated, dan swirl
 Tipe Swirl
Komponen AHU yang digunakan untuk mengatur
pola aliran udara :
− Exhaust (lokasi)

− Fan, Control Damper dan Flow Rate Control


 Untuk mengatur kecepatan udara yang masuk ke dalam
ruangan
AIR CHANGE RATE (1)

Air change rate bergantung terhadap faktor-
faktor berikut :
− Tingkat proteksi yang diperlukan
− Kualitas dan filtrasi dari supply air
− Partikel yang terkandung dalam ruangan
− Konfigurasi ruangan
− Efek containment
− Room heat load
− Tekanan ruangan
AIR CHANGE RATE (2)

Dapat dihitung dengan alat anemometer dan
balometer

Perhitungan dengan alat anemometer
Airflow velocity (m/s) x luas penampang grille (m2) x 3600
Volume ruangan (m3)

Perhitungan dengan alat balometer
Air supply volume (cfm) x 60
Volume ruangan (m3) x 35,2
AIR CHANGE RATE (3)

Persyaratan Air change rate untuk masing-
masing kelas kebersihan :
Kelas Air Change Rate (per jam)
A Unidirectional flow air dengan kecepatan
0,36-0,54 m/s
B Min 20 kali
C Min 20 kali
D 5-20 kali
E 5-20 kali
AIR FILTRATION (1)

Derajat filtrasi penting untuk mencegah
kontaminasi

Tipe filter yang digunakan bergantung pada
kualitas dari ambient air, return air dan air
change rates

Pemilihan filter didasarkan pada :
− Tingkat kontaminasi ambient air
− National requirement?
− Kebutuhan spesifik dari produk
PEMBAGIAN KELAS FILTER

Filter classes Dust filters

Standard Aerosol

Coarse Fine HEPA ULPA


Dp > 10 µ m 10 µ m > Dp > 1 µ m Dp < 1 µ m

G1 - G4 F5 - F9 H 11 - 13 U 14- 17
KLASIFIKASI FILTER

Classification of filters according to their efficiency


Average Efficiency Peak Arrestance
Integral Value Local Value
Retention in Penetration Efficiency Penetration
%
F9 85 0.15

H11 95 0.05
-3 -3
H12 99.5 5x10 97.5 25x10
-4 -4
H13 99.95 5x10 99.75 25x10
-5 -5
U14 99.995 5x10 99.975 25x10
POSISI FILTER (1)

AHU mounted final filter Filter in terminal position


HEPA Filter

Production Room Production Room

HEPA Filter
POSISI FILTER (2)
Prefilter

AHU

Main filter
Ceiling
exhausts

1 2 3

Low level exhausts


POSISI FILTER (3)
Positioning of filters (3) Final filter

AHU
Prefilter

1 2

Anda mungkin juga menyukai