Anda di halaman 1dari 21

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Nama Mahasiswa : FAUZIAH NUR HASANAH


NIM : K100170040
Kelas Praktikum : D
Hari, tanggal praktikum : Senin, 27 April 2020

PERTEMUAN KE – 4

A. RESEP

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 1


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

B. PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Keabsahan Resep (Berikan tanda ceklist () dan rekomendasinya)

Tidak
Aspek Keabsahan Resep Ada Rekomendasi
ada

Nama Dokter Penulis Resep

SIP Dokter

Alamat/No. Telp Dokter Penulis Resep
√ Menanyakan pada dokter peniulis resep
Inscriptio (Tanggal Penulisan Resep)

Invocatio (Tanda R/)
Praescriptio (Nama Obat, Dosis dan √
Kekuatan)

Signatura (Aturan Pakai)
Subscriptio (Tanda Tangan Dokter √ Menanyakan keabsahan resep pada dokter
Penulis Resep) penulis resep
√ Tidak ada alamat pasien, menanyakan
Identitas Pasien
alamat kepada pasien

Obat Narkotik

2. Kejelasan Penulisan Resep : Persyaratan Adm


Nilai Nilai Max
10
C. KESESUAIAN FARMASETIS
1. Deskripsi Obat

Kandungan & Bentuk Sediaan


Kontra
Nama Obat Kekuatan Indikasi ESO Dalam Sediaan
Indikasi
Obat resep yg ada
Acetaminof Asetaminofem Nyeri ringan Gangguan Jarang Tablet
en 100 mg, 500 sampai sedang, fungsi hati terjadi efek
mg (IONI, nyeri sesudah berat, samping,
2017 : 363) operasi cabut gigi, hipersensitivita tetapi
pireksia (IONI, s (IONI, 2017 : dilporkan
2017 : 363) 363) terjadi
hipersensitivit
as, ruam
kulit,
kelainan
darah
(trombositope
nia, leukemia,
neutropenia),
hipotensi
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 2
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
dilaporkan
pada infusi,
penggunaan
jangka
panjang dan
dosis berlebih
atau over
dosis dapat
menyebabkan
kerusakan
hati (IONI,
2017 :363)
Vomitrol Mengandung Mual, muntah Obstruksi Efek Tablet
metokloprami pada gangguan gastrointestinal ektrapiramid
d hidroklorida saluran , perforasi atau al,
10 mg (IONI, pencernaan dan perdarahan, 3- hiperprolakti
2017 : 346) pada pengobatan 4 hari setelah nemia,
dengan sitotoksi operasi tardivedyskin
atau radioterapi, gastrointestinal esia pada
untuk ontrol , pemakaian
muntah karena feokromasitom lama,
operasi abdominal a, epileptic, mengantuk,
dan prosedur gejala gelisah, diare,
diagnostic, ekstrapiramida depresi,
migraine (IONI, l dari tipe sindrom
2017 : 346) perkinson, neuroleptic
menyusui malignan,
(IONI,2017 : ruam kulit,
346) pruritus
(IONI, 2017 :
346).
Resep 1

Bentuk Sediaan
Kandungan & Kontra
Nama Obat Indikasi ESO Dalam Sediaan
Kekuatan Obat Indikasi
resep yg ada
Kaltrofen Mengandung Neri dan radang Ganguan Gastrointesti Tablet
50 mg, 100 mg pada penyakit fungsi ginjal nal:
ketoprofen reumatik yang (IONI, 2017 : Dispepsia.
(IONI, 2017 : ringan dan 1022). Hati: Tes
854) gangguan otot fungsi hati
skelet, dan setelah
abnormal .
pembedahan
ortopedik, gout Kardiovasku
akut, dismenorea lar: Edema
(IONI, 2017 : 854). perifer.
Sistem saraf
pusat: Sakit
kepala,
depresi,
pusing,
mimpi,
insomnia,
malaise,
mengantuk.
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 3
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
Ruam, Nyeri
perut, perut
kembung,
mual (DIH
edisi 17,
2007).
Resep 2

2. Rute Pemberian Obat

Resep 1 : PO

Resep 2 : PO

3. Inkompatibilitas Farmasetis (Fisik/Khemis)

Jenis Inkompatibilitas Rekomendasi


Tidak ada inkompatibilitas Tidak ada rekomendasi

4. Resep Standar
Tidak ada resep standar

Kesesuaian Farmasetis
Nilai Nilai Max
20

D. PERTIMBANGAN KLINIS
1. Perhitungan Dosis

RESEP 1
Acetaminopen Metoklopramid hidroklorida
DL => 1×P = 500 mg DL (Dosis untuk terapi mual, muntah pada
1×H = 500 mg – 2 g saluran cerna, dengan BB > 60 kg) (IONI, 2017 :
(FI edisi 3, 1979 : 959) 346) => 1 hari = 10 mg

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 4


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
Pemakaian menurut R/ 1×P = 10 mg (DL)
1 × P = 300 mg (DL) 1×H = 10 mg × 3 = 30 mg (tidak sesuai DL)
1× H = 300 mg × 3 = 900 mg (DL) R/ OD dan tidak boleh dibuat.
Jadi, R/ tidak over dosis dan dapat dibuat Rekomendasi : diganti “Ssdd 1 tab a.c”
1×P = 10 mg
1×H = 10 mg × 1 = 10 mg (<DL)
Jadi, R/ tidak over dosis dan boleh dibuat.
RESEP 2
Kaltrofen : Mengandung 50 mg, 100 mg
ketoprofen
DL (untuk terapi reumatik ) (IONI, 2017 : 854)
1× P = 50 mg (DL)
1×H = 50 mg × 3 = 150 mg (tidak sesuai
DL)
Rekomendasi : diganti signa untuk resep kedua
“Ssdd 1 tab”
1×P = 50 mg
1×H = 50 mg × 1 = 50 mg
Jadi, R/ tidak over dosis dan dapat dibuat

2. Interaksi Obat

Jenis Interaksi Rekomendasi


Metoclopramide + acetaminophen

Metoclopramide meningkatkan kecepatan Peningkatan yang dimediasi oleh


absorpsi acetaminophen dengan metoclopramide dalam pengosongan lambung.
meningkatkan penyerapan GI (IONI, Obat metoclopramid diminum sebelum
2017 : 1175). makan.

Pertimbangan klinis
Nilai Nilai Max
20

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 5


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

E. PENIMBANGAN BAHAN Penimbanagan Bahan


RESEP 1 Nilai Nilai Max
Acetaminofen = 300 mg × 10 = 3000 mg 10
Total zat untuk 1 kapsul = 300 mg
Orientasi kapsul :
Berat kapsul kosong : 70 mg
Berat kapsul + isi : 450 mg
Zat aktif : 380 mg
Jumlah penambahan SL : Berat zat aktif – berat sak aktif per kapsul
: 380 mg – 300 mg
: 80 mg ( untuk 1 kapsul)
: 800 mg (untuk 10 kapsul)

Metoclopramide hidrokloride
Diambil 10 tablet metoclopramide hidrokloride 10 mg

RESEP 2
Diambil 15 tablet kaltrofen 50 mg

F. CARA KERJA
Resep 1 Cara Kerja
Nilai Nilai Max
Acetaminofen
10
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Disetarakan timbangan

Ditimbang acetaminophen sebanyak 3000 mg

Ditimbang SL sebanyak 100 mg

Dimasukkan sedikit SL kedalam mortir, digerus ad harus

Dimasukkan acetaminophen dalam mortie, digerus sampai halus dan homogen

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 6


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Dimasukkan sisa SL kedalam mortir, digerus ad homogen

Dibagi serbuk menjadi dua bagian, tiap bagian dibagi menjadi 5

Tiap bagian dimasukkan kedalam kapsul yang telah diorientasi sebelumnya

Dimasukkan kedalam wadah diberi etiket warna putih tandai 3 kali sehari 1 capsul sesudah
makan.

Metoklopramid hidrokloride
Diambil Metoklopramid hidrokloride 10 mg sebanyak 10 tablet

Dimasukkan kedalam wadah

Diberi etiket warna putih tandai satu kali sehari satu tablet sebelum makan.

Resep 2
Kaltrofen
Diambil kaltrofen 50 mg sebanyak 10 tablet

Dimasukkan kedalam wadah

Diberi etiket warna putih tandai satu kali sehari satu tablet.

G. DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. 2006. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
BPOM. 2017. Informatorium Obat Nasional Indonesia cetakan tahun Daftar Pustaka
Nilai Nilai Max
2007. Jakarta : Badan Pengawas Obat Dan Makanan.
10
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi 3. Jakarta :
Departeman Kesehatan RI.
Lacy, Charles F. Drug Information Handbook. America : American Phamacists Association.

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 7


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

H. PENGUASAAN MATERI DAN KEMAMPUAN MENJAWAB PERTANYAAN

Penguasaan Materi Dan


Kemampuan Menjawab
Pertanyaan
Nilai Nilai Max
20

Paraf
Nilai
Pengampu

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 8


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

I. HASIL SEDIAAN

Nilai
Aspek Penilaian Nilai
Max
Penyiapan sediaan: 10
penimbangan, pembuatan
sediaan.
Bentuk Sediaan 10
Hasil Sediaan
Pengemasan 10
Nilai Nilai Max
Kebersihan 10
40
Total Nilai Hasil Sediaan 40

J. COPY RESEP & ETIKET

- - - etiket ditempel di sini- - -

- - - etiket ditempel di sini- - -


- - - Copy resep ditempel di sini- - -

- - - etiket ditempel di sini- - -

Etiket
Nilai Nilai Max
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 9 20
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Copy Resep
Nilai Nilai Max
20

K. KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI KEPADA PASIEN


1. Daftar Informasi Obat Pasien

Nama dan Aturan Efek samping penyimpana Interaksi dengan Nila Nila
Khasiat obat pakai n makanan i i
Max
Acetaminofe 3 kali hipersensitivitas, Disimpan Tidak ada
n sehari ruam kulit, dalam suhu
1 kelainan darah ruang,
kapsul (trombositopenia, terhindar
leukemia, dari cahaya
sesuda
neutropenia), langsung atau
h hipotensi, mual, disimpan di
makan muntah (IONI, kotak obat
2017 : 363) dan terhindar
dari tempat
lembab
Vomitrol 1 kali Efek Disimpan Alkohol dapat
sehari ektrapiramidal, dalam suhu meningkatkan
1 tablet hiperprolaktinemi ruang, efek samping
sebelu a, terhindar sistem saraf
tardivedyskinesia dari cahaya
m metoclopramid
pada pemakaian langsung atau
makan e seperti
lama, mengantuk, disimpan di
gelisah, diare, kotak obat pusing, kantuk,
depresi, sindrom dan terhindar dan kesulitan
neuroleptic dari tempat berkonsentrasi.
malignan, ruam lembab
kulit, pruritus
(IONI, 2017 : 346).
Kaltrofen 1 kali Gastrointestinal: Disimpan Tidak ada
sehari Dispepsia. dalam suhu
1 tablet Hati: Tes fungsi ruang,
hati abnormal . terhindar
dari cahaya
Kardiovaskular:
langsung atau
Edema perifer. disimpan di
Sistem saraf kotak obat
pusat: Sakit dan terhindar
kepala, depresi, dari tempat
pusing, mimpi, lembab
insomnia,
malaise,
mengantuk.
Ruam, Nyeri
perut, perut
kembung, mual
(DIH edisi 17,
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 10
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
2007).

2. Praktik Komunikasi Informasi dan Edukasi Kepada Pasien

Dilakukan
Nilai
No Aspek yang dinilai dan benar () Nilai
Max
Ya Tidak
1 Memanggil pasien dengan ramah dan memperkenalkan diri 1
2 Menyebutkan kandungan dan menjelaskan khasiat obat 1
3 Menjelaskan aturan pakai dan penyimpanan 2
Memberikan informasi terkait obat dan perhatiannya (ESO
4 2
dan pantangan)
5 Menjelaskan harapan setelah minum obat 2
6 Memastikan informasi dapat dipahami pasien 1
7 Menutup salam 1
Total Nilai 10

Paraf
Nilai Nilai max
Pengampu

20

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 11


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

LAMPIRAN

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 12


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 13


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 14


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 15


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 16


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 17


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 18


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 19


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 20


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 21

Anda mungkin juga menyukai