ABSTRAK
Obat dalam darah ada dalam dua bentuk yaitu terikat dan tidak terikat. Hal ini
bergantung pada afinitas obat pada protein plasma, sebagian obat dapat terikat
pada protein plasma, dan sisanya tidak terikat. Jika protein yang mengikat obat
tersebut terikat secara reversibel, maka akan terdapat kesetimbangan kimia di
antara keduanya. Ikatan protein dapat mempengaruhi waktu paruh biologis obat di
dalam tubuh. Bagian yang terikat dapat bertindak sebagai reservoir atau depot
yang kemudian dari sana obat perlahan-lahan dilepaskan sebagai bentuk yang
tidak terikat. Karena bentuk yang tidak terikat akan dimetabolisme dan/atau
diekskresikan dari tubuh, fraksi yang terikat juga akan dilepaskan untuk menjaga
kesetimbangan.
Kata kunci: Ikatan protein, protein plasma, betuk tidak terikat
Absorbansi
0.006
tetrasiklin dengan dipipet 1 ml
0.004
sampel dang anti dengan 1 ml 0.002
aquades pada interval waktu 0
0 10 20
5.10,15,30,60,90 menit dan Konsentrasi (ppm)
dilakukan dengan menggunakan Gambar 1. Kurva kalibrasi
spektofotometer UV-Vis (360 nm). tetrasiklin pada panjang gelombang
Ulangi pada percobaan diatas, maksimum 360nm
0.6 serum
absorbansi
0.4 aquades
Konsentrasi Absorbansi 0.2
(ppm)
2 0,006 0
4 0,003 0 50 100
Waktu (menit)
6 0,006
8 0,009 Gambar 2. Kurva waktu vs
10 0,005 absorbansi obat dalam plasma,
15 0,009
serum dan aquadest
Tabel 1. Kurva baku
tetrasiklin. % % %
Waktu Pelepasan Pelepasan Pelepasan
obat Obat obat
dalam dalam dalam
plas ma seru m aquadest
5 5,1 21,617 6,65
10 11, 065 10,2 7,3
15 13,35 23,789 10
30 19,445 11,134 10,95
60 17,479 16,3 12,75
20
protein.
Ikatan protein terdiri dari dua
%pelepasan obat
15
proses, diantaranya yaitu proses
10 reversible(dapat balik atau bolak-
5
balik) dan irreversible (tidak dapat
Waktu (menit) balik). Ikatan obat dengan protein
0
0 50 100 yang melalui proses bolak-balik