ABSTRAK
Lapisan putih kulit semangka (Citrullus vulgaris, Schrad) mengandung senyawa antioksidan
flavonoid.
Sediaan krim dibuat untuk mempermudah pemakaian lapisan putih kulit semangka. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan formula optimum krim tabir surya lapisan putih kulit semangka
terhadap proporsi asam stearat dan trietanolamin dengan metode simplex lattice design. Hasil penelitian
formula optimum krim tabir surya lapisan putih kulit semangka diperoleh pada proporsi
asam stearat 50% dan trietanolamin 50%.
Kata kunci: Lapisan putih kulit semangka, krim, asam stearat, trietanolamin, simplex lattice design.
ABSTRACT
Watermelon rind (Citrullus vulgaris, Schrad) contains antioxidants flavonoids compounds.Cream
were made to facilitate the use of watermelon rind. The purposes of this research are to obtain the optimum
formula of sunscreen cream of watermelon rind on the proportion of stearic acid and triethanolamine using
the simplex lattice design. The results show that the optimum formula of sunscreen cream of watermelon
rind was obtained on the proportion of 50% stearic acid and 50% triethanolamine.
Key words: Watermelon rind, cream, stearic acid, triethanolamine, simplex lattice design..
PENDAHULUAN
Sinar UV yang bersumber dari
baik
akan
merusak
menyebabkan
sel-sel
DNA
kulit
tidak
dan
berfungsi
sesuai
dengan
Pengujian
kriteria
aktivitas
yang
antioksidan
rusak,
bahkan
dapat
menyebabkan
secara langsung
2005).
di permukaan
kulit
putih
kulit
semangka
METODOLOGI
Alat
tabir
mengandung
flavonoid.
surya
alami
senyawa
Kandungan
karena
antioksidan
senyawa
stearat
dapat
berfungsi
Pemeriksaan serbuk
Pemeriksaan serbuk
Jalan penelitian
Determinasi tanaman semangka
Tanaman
dideterminasi
yang
akan
berdasarkan
dilakukan
diteliti
ciri-ciri
Susut
pengeringan.
Penetapan
susut
balance.
Pengumpulan bahan
Bahan sampel yang digunakan
Pembuatan ekstrak
Pembuatan ekstrak lapisan putih
matang,
dan
diambil
lapisan
putih
kulitnya.
Pembuatan serbuk
Lapisan putih kulit semangka yang
Pemeriksaan ekstrak
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi
dikeringkan
dalam
alat
pemeriksaan
organoleptik,
pengeringan
menggunakan
susut
moisture
dan polifenol.
Tabel 1. Identifikasi dengan KLT
Senyawa
Fase diam
Flavonoid
Selulosa
Saponin
Polifenol
Fase gerak
butanol:asam asetat:air
(4:5:1)
kloroform:metanol:air
(65:35:2)
butanol:asam asetat:air
(4:1:5)
Pereaksi
semprot
Larutan
sitroborat
Pustaka
Anisaldehid
Ungu
FeCl3 1%
Biru kehitaman
Kuning
Penyiapan
formula
simplex lattice design
berdasarkan
fase
dalam tabel 2.
minyak
sambil
diaduk
sampai
Setil alkohol
Parafin cair
25
25
25
Asam stearat
Trietanolamin
Lanolin anhidrat
Propilenglikol
15
15
15
Tween 80
2,7
2,7
2,7
Span 80
4,3
4,3
4,3
BHT
0,02
0,02
0,02
4. Uji viskositas
Uji viskositas
Nipagin
0,2
0,2
0,2
Nipasol
0,02
0,02
0,02
Oleum lavender
2 tetes
2 tetes
2 tetes
Aquadest
Sampai
100
Sampai
100
Sampai
100
Pembuatan krim
Fase minyak
2. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan secara
krim
dilakukan
dibuat
dengan
dengan
cara
melebur
trietanolamin,
500
replikasi.
alat
Uji
ekstensometer.
ppm
kemudian
dibuat
seri
500 ppm.
satu
menit
penyebarannya.
kemudian
Pengujian
dicatat
dilakukan
Penentuan
panjang
gelombang
setiap
minggu
selama
satu
bulan.
(Voight 1994).
8.0.6.
penurunan absorbansi.
teoritis mutu fisik krim dengan uji T (TTest) dengan taraf kepercayaan 95% yang
Analisis hasil
Optimasi formula krim dianalisis
secara
Peredaman (%) =
SLD
menggunakan
Software
dengan
metode
probit
dari
Pengamatan daya lekat krim tiap minggu menunjukkan bahwa daya lekat krim
cenderung mengalami penurunan pada pengujian tiap minggunya seperti pada pengujian
viskositas.
Tabel 5. Hasil rata-rata daya sebar krim tabir surya lapisan putih kulit semangka
Diameter penyebaran (cm SD)
Beban
Formula
(gram)
Minggu 1
Minggu 2
Hari ke-2
Minggu 3
53,704
4,150,06
3,900,07
5,230,20
5,670,08
F1
F2
F3
103,704
4,730,03
4,300,06
5,980,18
6,460,16
153,704
5,020,06
4,930,42
6,370,24
6,890,14
203,704
5,280,07
5,000,12
6,780,26
7,260,13
253,704
5,560,02
5,170,14
7,240,25
7,600,14
53,704
3,580,11
3,670,09
4,450,10
4,650,10
103,704
4,080,06
4,080,04
5,110,19
5,230,04
153,704
4,460,06
4,400,02
5,540,08
5,690,11
203,704
4,820,07
4,650,10
5,800,09
5,920,08
253,704
5,010,10
4,780,09
5,950,12
6,230,13
53,704
3,000,02
2,820,08
3,420,16
4,470,08
103,704
3,430,03
3,160,03
3,910,05
5,150,12
153,704
3,720,07
3,360,02
4,310,06
5,350,10
203,704
4,030,05
3,610,01
4,500,08
5,680,09
253,704
4,230,09
3,780,01
4,680,08
6,090,09
Hasil pengujian daya sebar menunjukkan bahwa ketiga formula krim cenderung
mengalami peningkatan.
Tabel 6. Hasil pengujian parameter sifat fisik krim pada hari kedua
Parameter
Formula 1
Formula 2
Formula 3
Viskositas (dPas)
126,67
183,33
173,33
Daya lekat (menit)
0,14
1,55
2,68
Daya sebar (cm)
4,73
4,08
3,43
Data pengujian parameter sifat fisik krim pada hari kedua dijadikan acuan dalam
penentuan persamaan Simplex Lattice Design dengan menggunakan software Design Expert
8.0.6, sehingga didapatkan persamaan untuk masing-masing parameter sifat fisik krim.
Persamaan untuk viskositas :
Y= 126.67(A)+173.33(B)+133.32(A)(B)
Vi skositas
190
180
X2 = B: TEA
170
Y=0.14(A)+2.68(B)+0.56(A)(B)
160
150
V is k o s ita s
140
Y=4.73(A)+3.43(B)+0.000(A)(B)
Keterangan:
Y = respon
130
120
Actual
6.000
6.500
7.000
7.500
8.000
Asam ActualTE A
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
steara
t
yang
sebelumnya
telah
dilakukan
Da ya l e kat
3
De si gn Poi n ts
X1 = A: A sa m stear at
X2 = B: TEA
2.5
sehingga
validasi
dilakukan
terhadap
le k a t
Da ya
0.5
Actua
lAsa ActualTEA
m
stear
6.00 0
6.50 0
7.00 0
7.50 0
8.00 0
3.00 0
2.50 0
2.00 0
1.50 0
1.00 0
at
(75%-25%)
Prediksi
PercobaanSD
Sifat fisik
Gambar 2. Grafik hubungan daya lekat
Viskositas
(dPas)
Daya lekat
(menit)
Daya sebar (cm)
4.6
X2 = B: TEA
153,335,77
0,88
0,900,20
4,405
4,490,06
s ebar
4.4
163,33
4.2
D ay a
3.8
Pengujian
Signifikansi
Signifikansi
terpilih
Kesimpulan
0,096
0,05
Tidak
berbeda
signifikasi
0,899
0,05
0,064
0,05
3.6
3.4
Viskositas
Actua
6.000
6.500
7.000
7.500
8.000
lAsa ActualTEA
m
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
stear
at
Daya
lekat
Gambar13. Grafik hubungan daya sebar
Daya
sebar
De sig n- E xp er t S o ftwar e
Co m po ne nt Co din g : A ctua l
De sir a bil ity
De sig n P oints
0.70 0
X1 = A: A sa m stear at
X2 = B: TE A
0.60 0
Pr edict i on
X1
X2
0.50 0
0.652
7.000
2.000
Tidak
berbeda
signifikasi
Tidak
berbeda
signifikasi
D e s i r a bi l i t y
0.40 0
0.20 0
0.10 0
0.00 0
6.00 0
6.50 0
7.00 0
7.50 0
8.00 0
3.00 0
2.50 0
2.00 0
1.50 0
1.00 0
sebar
menunjukkan
perbedaan
Gambar 4. Grafik hasil penentuan titik
yang
menunjukkan
tidak
signifikan.
bahwa persamaan
adanya
Hal
ini
yang
optimum
Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, saran
IC 50 (ppm)
100
50
7,294
6,107
0
Rutin
Krim rutin
Ekstrak kental
Hasil
pengujian
aktivitas
surya
mempunyai
aktivitas
hasil
pengamatan
Schrad)
proporsi
asam
diperoleh
stearat
50%
pada
dan
trietanolamin 50%.
2. Krim tabir surya lapisan putih kulit
semangka (Citrullus vulgaris, Schrad)
mempunyai
aktivitas
antioksidan
DAFTAR PUSTAKA
Hanani E, Munim A, Sekarini R. 2005.
Identifikasi senyawa antioksidan
dalam spons Callyspongia sp dari
kepulauan seribu. Majalah Ilmu
Kefarmasian 2: 127-133.
Hernani, Rahardjo, M. 2005. Tanaman
Berkhasiat Antioksidan. Jakarta:
Penebar Swadaya. hlm 8-12, 17,
46-47.
Idson B, Lazarus J. 1986. Semipadat. Di
dalam: Lachman L, Ieberman HA,
Kanig JL. Teori dan Praktek
Farmasi Industri. Jilid II. Suyatmi
S, penerjemah; Jakarta: Universitas
Indonesia Press. hlm 1091-1144.
Kurniawan DW, Sulaiman TNS. 2009.
Teknologi Sediaan Farmasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu. hlm 8997.
Molyneux P. 2003. The use of the stable
free radical diphenylpicrilhidrazyl
(DPPH) for estimating antioxidant
activity.
Rochmatika LD, Kusumastuti H,
Setyaningrum GD, Muslihah NI.
2012. Analisa kadar antioksidan
pada masker wajah berbahan dasar
lapisan putih kulit semangka
(Citrullus vulgaris, Scrad).
Prosiding seminar nasional