Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM PEMASARAN FARMASI

DIANE - 35

KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK :
ERLIZA OKTAVIANI (03422117091)
ERLAN MAULANA (03422118157)
KAMELIA FAROHA (03422118211)
NANDA AULIA ERISTA (03422118275)
RISA SONIA (03422118337)
SALSA BILA (03422118357)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IKIFA


JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam pembelajaran pemasaran farmasi.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................4


1.2 TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH.......................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................6

2.1 PRODUK...............................................................................................................6
2.2 PRICE...................................................................................................................7
2.3 PLACE..................................................................................................................7
2.4 PROMOTION........................................................................................................8

BAB III PENUTUP...................................................................................................10

3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak kehamilan tidak dikehendaki, dari kehamilan yang tidak dikehendaki
terjadi karena pasangan suami istri tidak menggunakan alat pencegahan kehamilan.
Untuk itu, pasangan yang ingin mengatur kelahiran atau menunda kehamilan
diperlukan alat kontrasepsi dalam rangka menuju keluarga sejahtera dan bahagia.
Dalam mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara untuk menunda atau
mencegah terjadinya kehamilan. Ibu yang menunda kelahiran,menjarangkan anak,
atau membatasi jumlah anak yang diinginkan dapat menggunakan berbagai metode
kontrasepsi baik secara alami maupun secara modern. Ibu calon akseptor KB harus
terlebih dahulu memahami keuntungan dan kerugian penggunaan metode kontrasepsi
dengan cara melakukan konseling terhadap petugas pelayanan kesehatan, sehingga
ibu mampu memilih sendiri cara kontrasepsi apa yang terbaik dan cocok untuknya.
Metode kontrasepsi dibagi dalam dua kategori yaitu : metode kontrasepsi
modern, dan metode alamiah. Metode kontrasepsi modern meliputi :IUD (intra Uteri
Device), MOW (Metode Operasi Wanita), MOP(Metode Kontrasepsi Pria), Kondom,
Implan, Pil, dan Suntik, diavragma, kontrasepsi darurat, dan metode amenorrhea
laktasi (MAL), cara alamiah meliputi pantang berkala( Kalender), senggama
terputus,dan jamu. Menurut program pemerintah, yang termasuk kontrasepsi
hormonal adalah salah satunya kontrasepsi Pil KB.
Data dari Kemenkes RI Tahun 2013,bahwa angka Kesertaan ber-KB (CPR)
peningkatannya sangat kecil, hanya 0,5% dalam 5 tahun terakhir, baik pada semua
cara KB maupun pada cara modern. Target RPJMN 2014 untuk cara modern sebesar
60,1% dan MDG 2015 sebesar 65%, namun capaian tahun 2012 baru sebesar 57,9%.
Hasil Data Dari Riskesdas Tahun 2013, menunjukkan proporsi penggunaan KB di
Indonesia pada tahun Riskesdas 2010 (55,8%) dan Riskesdas 2013 (59,7%). Secara
umum terjadi peningkatan dalam periode tiga tahun. Penggunaan KB tahun 2013
bervariasi menurut provinsi, proporsi penggunaan KB saat ini terendah di Papua
(19,8%) dan tertinggi di Lampung (70,5%), proporsi WUS kawin yang tidak pernah
menggunakan KB tertinggi di Papua (68,7) dan terendah di Kalimantan Tengah
(8,6%). Proporsi penggunaan KB hormonal paling tinggi di Kalimantan Tengah
(66,5%) dan paling rendah di Papua (17,8%), sementara untuk proporsi alat KB non
hormonal paling tinggi di Bali (24,0%) dan paling rendah di Maluku (1,4%).
Kontrasepsi pil KB atau sering disebut kontrasepsi hormonal bertujuan untuk
mencegah terjadinya kehamilan yang mengandung hormon estrogen dan progesteron.
Kontrasepsi ini termasuk metode yang sangat efektif saat ini. Pil ini mempuyai
tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila digunakan dengan tepat dan secara
teratur.
Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016, Jumlah PUS sebanyak
48.536.690 dengan Peserta Kb aktif sebanyak 6.663.156 orang (13,73%), Realisasi
peserta KB aktif yang menggunakan kontrasepsi oral pil sebanyak 1.544.079 orang
(23,17).
Di masyarakat, metode kontrasepsi hormonal tidaklah asing lagi. Hampir 70%
akseptor KB menggunakan metode kontrasepsi hormonal. Namun demikian banyak
juga efek samping yang dikeluhkan oleh akseptor KB berkenan dengan metode
kontrasepsi yang dipakainya akhirnya banyak kejadian akseptor KB yang drop out
karena belum memahami dengan baik bagaimana metode kontrasepsi hormonal
tersebut.
Beberapa Efek samping yang muncul yang berkaitan dengan kandungan
estrogene dan progesterone dalam tablet, efek samping nya dapat berupa mual
kembung, peningkatan tekanan darah, retensi cairan, migrain, nyeri payudara
perubahan suasana hati, berat badan naik, jerawat.
1.2 Tujuan Pembuatan Makalah
1. Mengenalkan produk Diane-35
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Produk

Pil KB Diane adalah obat yang mengandung oestrogen sekaligus anti-androgen,


sehingga berfungsi untuk mencegah kehamilan pada wanita. Obat ini harus digunakan
berdasarkan resep dokter, sehingga Anda tidak disarankan membeli obat ini di apotek
jika dokter tidak menyarankan demikian.
Pil KB Diane 35 ini utamanya digunakan sebagai pil kontrasepsi, namun Anda juga
bisa mengobati kondisi lainnya seperti masalah jerawat atau kulit berminyak serta
pertumbuhan rambut yang berlebihan pada usia produktif wanita.
Namun, dalam mengobati kondisi ini, Anda baru diperbolehkan Pil KB Diane 35 jika
masalah tersebut muncul yang diakibatkan oleh tindakan kontrasepsi lainnya yang
sebelumnya pernah Anda lakukan.
Anda juga hanya disarankan menggunakan Pil KB Diane 35 jika Anda telah mencoba
berbagai obat-obatan melawan jerawat lainnya namun kondisi Anda tidak membaik.
Saat menggunakan obat ini, Anda juga tidak disarankan menggunakan obat
kontrasepsi lainnya di saat yang bersamaan.
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
1 x sehari 1 tablet dimulai pada hari ke-1 siklus haid selama 21 hari diikuti masa
istirahat selama 7 hari.
Aturan Pakai
Sebelum atau sesudah makan
Kemasan
Dus, 1 Blister @ 21 Tablet Salut Gula
Kontra Indikasi
Hamil, laktasi, gangguan fungsi hati berat, riwayat iketrus idiopatik atau pruritus
selama hamil, sindroma Dubin-Johnson, sindrom Rotor, tumor hati, tromboembolik,
anemia sel sabit, dalam pengobatan kanker payudara atau endometrium, DM berat,
gangguan met
Perhatian
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Hentikan penggunaan jika terjadi migren,
sakit kepala, gangguan penglihatan atau kehilangan pendengaran. Tromboflebitis atau
tromboemboli, rasa nyeri dan sesak dada, 6 minggu sebelum operasi besar, jaundice,
hepatitis, gatal seluruh badan, epilepsi, penin

2.2 Price
Diane-35 memiliki estimasi harga Rp.175.291,-

2.3 Place
PT. Bayer Indonesia
Bayer adalah perusahaan global dengan kompetensi di bidang Life Science
terkait kesehatan dan pertanian. Produk serta layanan Bayer dirancang untuk
memberikan manfaat serta meningkatkan kualitas hidup manusia. Group Bayer
bertujuan untuk menciptakan nilai melalui inovasi, pertumbuhan dan daya
penghasilan tinggi. Sebagai korporasi, Bayer memegang teguh prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan serta tanggung jawab sosial dan etika.
 
Produk Bayer sudah tersedia di Indonesia sejak 1920. Secara badan hukum,
pendirian PT Bayer Indonesia dikukuhkan pada 1957.
Bayer mengoperasikan dua supply center di Indonesia yang merupakan bagian
dari supply chain fasilitas produksi Bayer global. Sebagian besar produk dari kedua
supply center tersebut diekspor ke negara-negara di seluruh dunia serta dipasarkan di
Indonesia. 

KANTOR PUSAT
PT Bayer Indonesia
Mid Plaza I, Lantai 11–15
Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11
Jakarta 10220
Indonesia
Tel.+62 21 3049 1111 (hunting)
Fax.+62 21 570 3660
PO Box 3098 Jakarta 10002
 
FASILITAS PRODUKSI
Supply Center Health Care Supply Center Crop Science
Jl. Raya Bogor Km 32  Jl. Rungkut Industri I/12
Cimanggis, Depok 16416  Surabaya 60292
Jawa Barat Indonesia Jawa Timur Indonesia
Tel.+62 21 2960 5500 (Hunting) Telp. +62 31 843 8627/28, 843 7982
Fax +62 21 870 1990  Fax. +62 31 843 9541
                                   
2.4 Promotion
Rewads “ber” 50
Pada bulan yang berakhiran ber seperti September, Oktober, November, Desember
bagi dokter yang meresepkan Diane-35 50 pcs dalam kurun waktu dua bulan di
bulan yang berakhiran ber akan mendapatkan vocher belanja senilai 500 ribu.
Dan bagi Apj yang memesan Diane-35 di atas 100 pcs dalam kurun waktu 2 bulan
juga akan mendapatkan voucer belanja juga senilai 500 ribu.
Discount 10%
Setiap melakukan pemesanan pada tanggal 10 akan mendapatkan discount 10% untuk
produk Diane-35.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Diane merupakan obat kontrasepsi oral kombinasi yang digunakan sebagai
pencegahan terhadap kehamilan. Diane mengandung kombinasi antara Siproteron
Asetat dan Etinil Estradiol. Keduanya memiliki mekanisme kerja sebagai berikut:
Siproteron asetat dan Etinil Estradiol merupakan hormon turunan progesteron yang
dapat membantu mengatur reproduksi wanita. Ketika dikombinasi, obat ini bekerja
dengan menekan hormon gonadotropin supaya menghambat ovulasi dan mengurangi
terjadinya implantasi pengentalan pada endometrium, yang dikeluarkan oleh PT.
Bayer Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bayer.co.id/
https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/pil-kb-diane/#gref
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/diane-35-tablet
https://www.k24klik.com/p/diane-35-tab-528#

Anda mungkin juga menyukai