ABSTRACT
Glibenklamid is an oral antidiabetic drug available in conventional tablet dosage forms,
with disintegration requirements of less than 15 minutes. This study aims to determine
the effect of SSG concentration as superdisintegrant on the physical characteristics of
FDT glibenclamide. The independent variables in this study were the used SSG
concentrations which were 2%, 5% and 8%. The method used in making FDT
glibenclamide is the tumbling method. The physical characteristics observed included
organoleptic, uniformity of weight, tablet dimensions, hardness, friability, wettability
and disintegration time. Data displayed in table form and analyzed statistically Anova
and Kruskall-Wallis with a confidence level of 95%.The results showed that SSG
concentration as a superdisintegrant had an effect on the physical characteristics of
the glibenclamide FDT with a significant value of <0.05, the higher the concentration
used, the lower the hardness produced, the higher fragility and disintegration time but
the organoleptic effect, uniformity of tablet weights and dimensions.
PENDAHULUAN
Glibenklamid merupakan obat yang dapat digunakan adalah Sodium
antidiabetik oral yang tersedia dalam Starch Glyconate (SSG).
bentuk sediaan tablet konvensional, Penelitian Kuncoro et al (2015),
dengan persyaratan waktu hancur dalam sediaan FDT Amlodipine
adalah kurang dari 15 menit (Sulaiman, Besylate menggunakan SSG 8%
2007). Pengobatan DM dengan (formula 6) menghasilkan waktu
pemberian obat oral harus dilakukan keterbasahan 15,2 detik dan waktu
secara rutin, hal tersebut dapat hancur 16,7 detik. Konsentrasi SSG
menurunkan tingkat kepatuhan pasien. yang menghasilkan karakteristik fisik
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, yang paling baik meliputi waktu hancur
diperlukan suatu sediaan dengan dan keterbasahan adalah konsentrasi
karakteristik waktu hancur yang lebih terbesar yang digunakan dalam
cepat dan mudah digunakan. Bentuk penelitian Kuncoro et al (2015).
sediaan yang cocok adalah Fast Berdasarkan latar belakang tersebut
Dissolving Tablet (FDT). perlu dilakukan penelitian tentang
Superdisintegrant adalah bahan pengaruh konsentrasi Sodium Starch
penghancur yang telah dimodifikasi Glyconate (SSG) terhadap karateristik
agar menghasilkan suatu bahan yang fisik Fast Dissolving Tablet (FDT)
mampu terdisintegrasi secara cepat glibenklamid meliputi organoleptis,
(Mangal et al, 2012). Salah satu bahan keseragaman bobot, dimensi, kekerasan,
kerapuhan, keterbasahan dan waktu
hancur tablet dengan konsentrasi SSG Analisis Data
2%, 5% dan 8%. Data yang diperoleh dianalisis
secara stastistik dengan metode
ANOVA dengan taraf kepercayaan
METODE PENELITIAN 95%. Jika tidak memenuhi syarat
Penelitian ini menggunakan normal dan homogen digunakan uji
rancangan acak lengkap (RAL) pola Kruskal-Wallis dengan taraf
searah satu faktor yaitu konsentrasi kepercayaan 95%.
SSG yang digunakan sebesar 2%, 5%
dan 8% HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik fisik serbuk
Tata Cara Penelitian Hasil menyatakan bahwa
Formula dan penimbangan bahan kecepatan alir dari ketiga formula
Setiap formula dibuat sejumlah semuanya tidak memenuhi persyaratan
500 tablet dengan bobot masing-masing yaitu di bawah 10 g/s. Hal ini karena
tablet yaitu 200 mg yang tertera pada karakteristik SSG yang bersifat sangat
Tabel I. higroskopik sehingga pada
Tabel I. Formula FDT Glibenklamid penyimpanan yang lama dan tidak
Jumlah B ahan (% ) kedap udara akan menggumpal
B ahan Formula I Formula II Formula
III sehingga mempengaruhi kecepatan alir
Glibenklamid
Manitol
5
20
5
20
5
20
serbuk. Selain itu juga dipengaruhi oleh
SSG 2 5 8 jumlah serbuk yang diuji berbeda antara
Talkum 2 2 2
Mg Stearat 0,5 0,5 0,5 satu fomula dengan formula yang lain.
Avicel P H 102 ad 100 ad 100 ad 100 Formula III merupakan formula yang
memiliki kecepatan alir yang paling
Pencampuran bahan dan pengujian buruk karena penggunaan konsentrasi
karakteristik serbuk SSG yang paling besar. Indeks
Pembuatan FDT glibenklamid kompresibilitas menunjukkan bahwa
dilakukan dengan cara semua bahan formula I dengan kadar SSG 2% lebih
mulai dari glibenklamid, SSG, Avicel besar daripada formula II dengan kadar
PH 102, manitol, magnesium stearat, SSG 5% dan formula III dengan kadar
dan talkum ditimbang sesuai dengan SSG 8%. Ketiga pengujian tersebut
jumlah bahan setiap formula. Semua berpengaruh satu sama lain. Faktor
bahan dicampur dan dihomogenkan yang mempengaruhi yaitu jumlah SSG
dengan menggunakan metode tumbling dan jumlah avicel PH 102 yang
selama 3 menit. Setelah itu dilakukan digunakan. Jumlah SSG dan avicel PH
pengujian karakteristik fisik massa 102 yang digunakan tiap formula
serbuk meliputi kecepatan alir, sudut berbeda dan memiliki bentuk dan
diam dan kompresibilitas. ukuran partikel yang besar. Semakin
besar ukuran partikel yang ada pada
Cara pembuatan dan pengujian serbuk maka akan menghasilkan
karakteristik FDT glibenklamid kecepatan alir yang baik dan akan
Dicetak menggunakan mesin menghasilkan sudut diam yang lebih
pencetak tablet single punch dengan kecil dan indeks kompresibilitas yang
bobot masing-masing 200 mg. Setelah rendah. Bentuk partikel yang semakin
semua tablet tercetak, dilakukan besar maka sifat alir semakin baik.
pengujian karakteristik fisik FDT Semakin kecil gaya gesek antar partikel
meliputi organoleptis, keseragaman akan semakin mudah mengalir. Hasil
bobot, dimensi, kekerasan, kerapuhan, menunjukkan bahwa formula I
keterbasahan dan waktu hancur tablet. merupakan formula dengan sifat alir
yang paling baik dengan kecepatan alir terhadap keseragaman bobot FDT
sebesar 6,793 g/s, sudut diam sebesar glibenklamid. Keseragaman bobot
22,37˚ dan kompresibilitas sebesar 14%. sangat dipengaruhi sifat alir massa
Hasil dapat dilihat pada tabel II. serbuk. Sifat alir yang baik
Tabel II. Karakteristik Fisik Massa menyebabkan volume bahan yang
Serbuk FDT Glibenklamid masuk ke dalam ruang kompresi akan
seragam sehingga variasi bobot tablet
Kecepatan
Formula Alir (g/s) ±
Sudut Diam Kompresibilit yang dihasilkan tidak telalu besar
(º) ± SD as (% ) ± SD
SD (Kuncoro et al, 2015). Hasil dapat
I 6,793 ± 1,41 22,37˚ ± 0,3 14 ± 1,7
II 6,013 ± 0,30 21,93˚ ± 3,51 13 ± 2,2
dilihat pada Tabel IV.
III 3,72 ± 0,61 24,12˚ ± 1,14 13 ± 1,2 Tabel IV. Keseragaman Bobot FDT
≥ 10 g/s ≤ 30 º
≤ 15% Glibenklamid
Syarat (Sulaiman, (P riyambodo
(Agoes, 2012)
2007) , 2007)
Kesimpu
TMS MS MS B obot FDT (mg)
lan
Nilai
Formula Formula Formula
Karakteristik Fisik FDT I II III
199,5 ± 197,66 ±
Rata-Rata ± SD 201 ± 3
Glibenklamid 3,77 5,48
188,70- 188,70-
Organoleptis FDT Glibenklamid A= 188,70-
219,30 219,30
7,5% 219,30
Hasil pengujian organoleptis Syarat
173,40-
B= 173,40- 173,40-
dihasilkan tablet dengan bentuk bulat 15% 234,40 234,60
234,60