Anda di halaman 1dari 15

SWAMEDIKASI PIL KB

KELOMPOK 3 :
ARI JULIANTO (03422118056)
DANU FIRMANSYAH (03422118103)
ERNISA KINANTI (03422118159)
INAYAH DESTIA (03422118194)
RIZKY SAPUTRA (03422118345)
LATAR BELAKANG

 Pil KB merupakan salah satu kontrasepsi hormonal yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kehamilan yang ditambahkan ke dalam tubuh seorang wanita dengan cara diminum
(pil). Tujuan dari konsumsi pil KB adalah untuk mencegah, menghambat dan menjarangkan
terjadinya kehamilan yang memang tidak diinginkan. Untuk itu kepatuhan mengkonsumsi pil
KB secara teratur sesuai dengan dengan petunjuk tenaga kesehatan harus dilakukan.
Kepatuhan mengkonsumsi pil KB bertujuan agar manfaat konsumsi pil KB yaitu mencegah
menghambat dan menjarangkan terjadinya kehamilan bisa dirasakan. Ketidak patuhan dalam
mengkonsumsi pil KB tidak bisa menjamin bahwa akseptor pil KB terhindar dari kehamilan.
Hal ini dikarenakan pengkonsumsian yang tidak teratur menjadikan pil KB tidak bisa bekerja
secara optimal. Akan tetapi fenomena di lapangan menunjukkan bahwa sering kali akseptor
pil KB tidak patuh dalam melakukan keteraturan mengkonsumsi pil KB. Ketidakpatuhan ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka tentang pil KB. Mereka cenderung
menghemat pengkonsumsian dengan meminum pil KB dibawah ukuran yang disarankan.
Kebiasaan ini menyebabkan masih mungkin akseptor pil KB mengalami kehamilan yang
tidak diinginkan (Depkes RI, 2001).
PENGERTIAN PIL KB

 Pil KB adalah alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan atau


mencegah konsepsi yang digunakan dengan cara per-oral atau
kontrasepsi oral. Pil KB merupaka salah satu jenis kontrasepsi yang
banyak digunakan.Pil KB banyak disukai karena relatif mudah
didapat dan digunakan, serta harganya murah (Saifuddin, 2006).
MACAM MACAM PIL KB

A. Pil KB atau kontrasepsi oral tipe sekuensial


Pil dibuat seperti urutan hormon yang dikeluarkan ovariun pada tiap
siklus. Maka berdasarkan urutan hormon tersebut, estrogen hanya
diberikan selama 14-16 hari pertama diikuti oleh kombinasi progestron
dan estrogen selama 5-7 hari terakhir.Terdiri dari 14-15 pil
KB/kontrasepsi oral yang berisi derivat estrogen dan 7 pil berikutnya
berisi kombinasi estrogen dan progestin. Cara penggunaannya sama
dengan tipe kombinasi. Efektivitasnya sedikit lebih rendah dan lebih
sering menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan
 Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill
Pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron dan diminum sehari sekali. Estrogen dalam
pil oral kombinasi, terdiri dari etinil estradiol dan mestranol. Dosis etinil estradiol 30 - 35 mcq.
Dosis estrogen 35 mcq sama efektifnya dengan estrogen 50 mcq dalam mencegah kehamilan.
Progestin dalam pil oral kombinasi, terdiri dari noretindron, etindiol diasetat, noretinodel,
norgestrel, levonogestrel, desogestrel dan gestoden.Terdiri dari 21 – 22 pil KB/kontrasepsi oral
dan setiap pilnya berisi derivate estrogen dan progestin dosis kecil, untuk pengunaan satu
siklus. Pil KB atau kontrasepsi oral pertama mulai diminum pada hari pertama perdarahan
haid, selanjutnya setiap hari 1 pil selama 21 - 22 hari. Umumnya setelah 2 - 3 hari sesudah pil
KBatau kontrasepsi oral terakhir diminum, akan timbul perdarahan haid, yang sebenarnya
merupakan perdarahan putus obat. Penggunaan pada siklus selanjutnya, sama seperti siklus
sebelumnya, yaitu pil pertama ditelan pada hari pertama perdarahan haid.
B. Pil oral kombinasi mempunyai 2 kemasan,yaitu:
1. Kemasan 28 hari 7 pil (digunakan selama minggu terakhir pada setiap siklus)
tidak mengandung hormon wanita. Sebagai gantinya adalah zat besi atau zat
inert. Pil-pil ini membantu pasien untuk membiasakan diri minum pil setiap hari.
2. Kemasan 21 hari Seluruh pil dalam kemasan ini mengandung hormon. Interval 7
hari tanpa pil akan menyelesaikan 1 kemasan (mendahului permulaan kemasan
baru) pasien mungkin akan mengalami haid selama 7 hari tersebut tetapi pasien
harus memulai siklus pil barunya pada hari ke-7 setelah menyelesaikan siklus
sebelumnya walaupun haid datang atau tidak, jika ada pasien yang merasa hamil,
ia harus memeriksakan diri. Jika pasien yakin minum pil dengan benar, pasien
dapat mengulangi pil tersebut sesuai jadwal walaupun haid tidak terjadi.
C. Pil KB atau kontrasepsi oral tipe Pil mini
Pil mini kadang-kadang disebut pil masa menyusui. Pil mini yaitu pil KB yang hanya
mengandung progesteron saja dan diminum sehari sekali. Berisi derivat progestin,
noretindron atau norgestrel, dosis kecil, terdiri dari 21 - 22 pil. Cara pemakaiannya
sama dengan cara tipe kombinasi. Dosis progestin dalam pil mini lebih rendah
daripada pil kombinasi. Dosis progestin yang digunakan adalah 0,5 mg atau kurang.
Karena dosisnya kecil maka pil mini diminum setiap hari pada waktu yang sama
selama siklus haid bahkan selama haid.
D. Once A Month Pill
Pil hormon yang mengandung estrogen yang ”longacting” yaitu pil yang diberikan
untuk wanita yang mempunyai Biological Half Life panjang. Adapun jenis
kontrasepsi oral yang lain dan sudah tersedia, namun masih terbatas antara lain :
1. Mifepristone, yaitu alat kontrasepsi oral harian yang mengandung
antiprogesteron yang digunakan dalam uji klinis penelitian.
2. Ormeloxifene (centchroman), yaitu alat kontrasepsi oral yang berupa modulator
reseptor estrogen yang digunakan 1 - 2 kali per minggu dan hanya tersedia di
India.
E. Pil KB atau kontrasepsi oral tipe pil pascasanggama (morning after pil )
Morning after pill merupakan pil yang mengandung hormon estrogen dosis tinggi
yang hanya diberikan untuk keadaan darurat saja, seperti kasus pemerkosaan dan
kondom bocor. Berisi dietilstilbestrol 25 mg, diminum 2 kali sehari, dalam waktu
kurang dari 72 jam pascasanggama, selama 5 hari berturut-turut (Saifuddin, 2006).
 WAKTU PENGGUNAAN PIL KB
1. Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid.
2. Boleh menggunakan hari ke-7 sampai hari ke–8, tetapi perlu menggunakan metode
kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari ke–8 sampai hari ke–14 atau tidak
melakukan hubungan seksual sampai menghabiskan paket pil KB tersebut.
3. Setelah melahirkan.
4. Setelah 6 bulan memberi ASI eksklusif.
5. Setelah 3 bulan tidak menyusui
6. Pasca keguguran (segera atau dalam waktu 3 hari)
7. Pil dapat segera dikonsumsi tanpa perlu menunggu haid, bila berhenti menggunakan
kontrasepsi injeksi.
 CARA PENGGUNAAN PIL KB
Pil KB diminum sesuai dengan panah yang ada pada belakang strip obat. Bila terlupa
meminum: Jika durasi waktu lupa minum pil kurang dari 48 jam, Anda masih bisa
mengonsumsi pil yang lupa dikonsumsi dan tetap mengikuti jadwal yang sudah
ditetapkan. Namun apabila sudah lewat lebih dari 48 jam, segera konsumsi pil yang
paling terakhir dilupakan dan buang pil lain yang Anda lupa minum sebelum pil
terakhir tadi. Setelahnya, ikuti jadwal Anda seperti biasa dan gunakan alat
kontrasepsi lain bila ingin berhubungan seksual selama tujuh hari. Jika Anda
melupakan satu minggu terakhir dari jadwal pil KB Anda, maka selesaikan pil yang
mengandung hormon dan buang pil yang tidak mengandung hormon dalam paket pil
KB. Lanjutkan dengan paket pil KB baru keesokan harinya.
 EFEK SAMPING PIL KB
1. Menstruasi lebih lama
2. Berat badan naik
3. Mual
4. Mood berubah
5. Payudara tidak nyaman
6. Sakit kepala dan migrain
7. Keputihan
 KONTRAINDIKASI PIL KB
1. Kontra indikasi dari penggunaan berbagai jenis pil KB adalahsebagai berikut :
2. Kehamilan
3. Kecurigaan atau adanya Carcinoma mammae
4. Adanya neoplasma yang dipengaruhi oleh estrogen
5. Menderita penyakit thromboemboli atau varices yang luas
6. Perdarahan per vagina yang tidak diketahui sebabnya.
DIALOG

 Apoteker : “selamat sore bu, ada yg bisa saya bantu?”


 Pasien : “ iya bu saya ingin menebus obat kb ini” (sambil menyodorkan resep)
 Apoteker : (kemudian baca resep) “oh ini nama obatnya diane kebetulan kita
ada stoknya disini, apa ibu pernah minum obat itu sebelumnya?”
 Pasein : “ belum bu, baru pertama kali saya mau coba minum”
 Apoteker : “ baik saya jelaskan cara minum nya, diminum 1x sehari 1 tablet
dimulai pada hari ke-1 siklus haid selama 21 hari diikuti masa istirahat selama 7
hari. Dibelakang blister obatnya sudah tertera hari hari nya ya bu, jadi misal ibu
haid pada hari rabu jadi mulai diminum yang hari rabu ya”
 Pasien : “ bila saya terlupa minum sehari bagaimana ya bu?”
 Apoteker : “ibu bisa minum sehari 2 tablet ya”
 Pasien : “ baik bu”
 Apoteker : “ apa sudah cukup jelas penjelasan dari saya? Atau ada yang ingin
ditanyakan lagi bu?”
 Pasien : “ sudah cukup, terimakasih ya bu”
 Apoteker : “ sama sama bu, jangan lupa diminum obatnya, semoga sehat
selalu”

Anda mungkin juga menyukai