Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PCD

“KOMUNIKASI DENGAN DOKTER (KASUS 4:KATARAK)”

Dosen Pengampu:
Endang Sri Rejeki, M.Si., Apt.

Disusun Oleh (Kelompok C1):

Selvi Sutanto 1920374171

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER XXXVII


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
KASUS 4 : KATARAK

A. DEFINISI

Katarak adalah kondisi dimana lensa mata yang menjadi keruh, sehingga cahaya tidak
dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total.
Dalam perkembangannya katarak yang terkait dengan usia penderita dapat menyebabkan
pengerasan lensa, menyebabkan penderita menderita miopi, berwarna kuning menjadi
coklat/putih secara bertahap dan keburaman lensa dapat mengurangi persepsi akan warna
biru. Katarak biasanya berlangsung perlahan-lahan menyebabkan kehilangan penglihatan dan
berpotensi membutakan jika katarak terlalu tebal. Kondisi ini biasanya memengaruhi kedua
mata, tetapi hampir selalu satu mata dipengaruhi lebih awal dari yang lain.

B. ETIOLOGI

Penyebab paling sering pada katarak yaitu penuaan atau trauma yang menyebabkan
perubahan pada jaringan mata. Katarak akibat penuaan dapat terjadi melalui 2 hal, yaitu:

 Protein menggumpal pada lensa mata. Hal ini menyebabkan benda terlihat kurang
jelas dan kurang tajam.
 Lensa yang jernih secara perlahan berubah warna menjadi kuning-kecoklatan. Inilah
membuat mata menjadi berwarna kuning kecoklatan.

Sebagian besar lensa mata terdiri dari air dan protein. Dengan bertambahnya usia, lensa
menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel. Hal ini menyebabkan gumpalan protein dan
mengurangi cahaya yang masuk ke retina, sebuah lapisan yang sensitif terhadap cahaya yang
terletak di belakang dalam mata. Inilah yang menyebabkan pandangan kabur dan tidak tajam.

C. TANDA DAN GEJALA

Berikut tanda dan gejala dari katarak :

 Pandangan kabur seperti berkabut


 Warna di sekitar terlihat memudar
 Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari atau lampu. Anda juga dapat melihat
lingkaran di sekeliling cahaya
 Pandangan ganda
 Penurunan penglihatan di malam hari

D. FAKTOR RESIKO
 Semakin bertambah tua, risiko semakin tinggi.
 Jika memiliki riwayat keluarga yang terkena katarak
 Trauma pada mata atau operasi mata.
 Obat-obatan kortikosteroid

E. PENGOBATAN NON FARMAKOLOGI


 Pakai kacamata hitam saat cuaca terik
 Batasi asupan karbohidrat
 Mengonsumsi makanan kaya karotenoid (wortel, labu)

F. PENGOBATAN FARMAKOLOGI
 Suplemen Vitamin C dan vitamin E: sebagai antioksidan yang melawan radikal
bebas. Radikal bebas yang merusak mata dan seluruh tubuh dapat berasal dari
makan makanan yang tidak sehat, paparan polusi atau bahan kimia, merokok, dan
radiasi ultraviolet.
 Lanosterol tetes mata : zat aktif ini memiliki kemampuan dalam melarutkan kristal
protein yang menjadi pioner dari katarak
 NSAID dikombinasi dengan topical steroid dapat digunakan sebagai obat setelah
cataract surgery untuk mencegah terjadinya inflamasi.
 Garam CaI dan KI yang biasa diberikan dengan tujuan untuk memperlambat
progesitivitas dari katarak.

G. RESEP DAN SKRINNING RESEP


Resep :

Pasien mendapat 3 obat yaitu Catarlent eyedrop 1fls digunakan 4x sehari 1 tetes pada
mata kanan-kiri, Forneuro diminum 1x sehari 1 kapsul, Latropil diminum 3x sehari 1
tablet.
Skrinning resep :
Administratif
Nama, no.ijin praktek, alamat, no. Telp dokter : ada
Nomor dan tanggal resep : tidak ada
Tanda R/ : ada
Nama obat, jumlah obat : ada
Kekuatan obat : semua ada kecuali Latropil
Signa : ada (untuk Catarlent eyedrop kurang tepat, belum ada aturan waktu minum
obat Formoterol dan Latropil)
Paraf dokter : ada
Nama pasien : ada
Umur pasien : ada
Alamat pasien : tidak ada
Masalah pada administratif : Nomor,tanggal resep, dan alamat pasien tidak ada,
Signa kurang lengkap (Forneuro dan Latropil), Signa Catarlent eyedrop kurang tepat
Saran : alamat pasien dapat ditanyakan langsung ke pasien, Nomor resep ditulis oleh
apoteker sendiri. Menyarankan kekuatan sediaan Latropil yang tepat untuk pasien
(tergolong adult) yang masuk ke range dosis terapi sesuai literature yang ada yaitu
memberikan Latropil 800mg (jika 3x sehari = 800mg x 3 = 2,4gram  range terapi
1,6-9,6gram), aturan pakai Catarlent eyedrop menjadi 3x sehari 1 tetes (menggunakan
sediaan 15ml karena pasien menggunakan 3x1hari pada mata kanan-kiri) serta
menambahkan waktu minum obat yang tepat (Latropil dan Forneuro) langsung ke
pasien yaitu Latropil diminum 1 jam sebelum makan dan Forneuro diminum 1 jam
setelah makan.

Catarlent

Latropil
Farmasetis
Bentuk sediaan : sesuai
Inkompatibilitas obat : tidak ada
Masalah pada farmasetis : -
Klinis
Interaksi : tidak ada
Efek samping : tidak ada
Reaksi obat yang merugikan : tidak ada
Alergi : tidak ada
Masalah pada klinis : tidak ada
H. OBAT PADA RESEP
CATARLENT EYE DROP

 Komposisi : K-iodida 5mg, k-klorida 5mg, na-tiosulfat 0.5mg, timerosal


0.0002mg/ml
 Indikasi : katarak lentikularis, pendarahan dalam vitreous humour, opesifikasi
vitreous humour
 Efek samping : iritasi mata
 Kontraindikasi : hipersensitifitas
 Dosis : 3 x sehari 1 tetes pada mata

FORNEURO KAPSUL

 Komposisi : vitamin b1 100 mg, vitamin b6 50 mg, vitamin b12 100 mcg,
vitamin e natural 200 IU, asam folat 400 mcg
 Indikasi : pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin b1,b6,b12, vitamin e
 Efek samping : penggunaan yang berlebihan dapt menimbulkan mual, muntah,
dan sakit kepala
 Kontraindikasi : hipersensitifitas
 Dosis : 1 x sehari 1 kapsul lunak sesudah makan

LATROPIL TABLET

 Komposisi : Piracetam
 Indikasi : Gejala involusi yang berhubungan dengan usia lanjut, gangguan
daya ingat, lemah & tidak bertenaga
 Efek samping : gangguan gastrointestinal
 Kontraindikasi : hipersensitifitas
 Dosis : 1,2gram-4,8gram (for adult) .Sebaiknya diberikan sebelum makan.

I. DIALOG KOMUNIKASI DENGAN DOKTER

Keterangan : Dokter (D), Apoteker (A)

Bp. Martowijono (56 th) datang ke apotik dengan membawa resep setelah periksa dari
dokter untuk menebus obat-obatnya, Bp. Marto didiagnosa menderita gangguan pada
matanya tanda-tanda katarak. Setelah membaca resep, apoteker kemudian menghubungi
dokternya untuk menyampaikan permasalahan yang ada pada resep tersebut agar disamping
resep tersebut legal secara administratif juga obat yang diserahkan tepat obat, tepat bentuk
sediaan, tepat cara pemakaian dan tepat dosis.nya.
A : Halo Dok, apakah benar ini dengan Dokter Kurniawan yang berpraktek di Jl. Singosari 17
Surakarta?
D : Iya Mbak benar, ada apa ya?
A : Jadi begini Dok, sebelumnya perkenalkan saya Selvi Apoteker di apotek USB ingin
menanyakan terkait resep atas nama Bapak Martowijono usia 56 tahun dengan resep
Catarlent eyedrop, Forneuro, dan Latropil tablet Dok, apakah dokter ada waktu sebentar
sekitar 5 menit Dok?
D : Oh Bapak Martowijono ya. Ada mbak, bagaimana mbak ?
A : Jadi begini Dok terkait aturan pakai Catarlent eyedrop pada resep terlalu berlebih, saya
menyarankan untuk penurunan frekuensi pemakaiannya sehingga aturan pakainya menjadi 3x
sehari 1 tetes pada mata kanan-kiri Dok, dengan sediaan Catarlent 15ml, agar meningkatkan
kepatuhan dari Bapaknya juga Dok karena beliau juga sudah tua. Jadi bagaimana Dok?
D : Oh iya mbak boleh diganti terkait aturan pakainya
A : Kemudian ada masalah lain Dok terkait kekuatan sediaan obat Latropil belum ada Dok di
resep. Nah saya menyarankan agar diberi Latropil 400mg Dok.
D : Atas dasar apa ya kekuatan sediaannya mengambil yang 400?
A : Begini Dok, jadi range terapi dari Piracetam (Latropil) yang direkomendasikan adalah
1,2g-4,8g/ harinya. Nah aturan pakai yang dituliskan oleh Dokter sendiri adalah 3x sehari 1
tablet sehingga untuk penggunaannya disarankan menggunakan sediaan 400mg sehingga
dalam 1 hari pasien mencapai dosis 1,2g agar masuk ke range terapinya.
D : Itu anda menggunakan acuan dari mana ya mbak? Apakah terpercaya ?
A : Saya menggunakan literature AHFS edisi tahun 2018
D : Baik Mbak saya acc
A : Baik Dok, itu saja Dok yang perlu saya konfirmasi. Jika saya salah kata saya mohon maaf
ya Dok.
D : Iya mbak. Saya mohon maaf juga jika resep yang saya tulis kurang lengkap dan masih
ada yang salah. Terimakasi ya mbak atas informasi dan pemberitahuannya.
A : Iya Dok sama-sama, maaf mengganggu dan terimakasi atas waktu Dokter ya, selamat
melanjutkan aktivitas Dok
D : Iya
J. DAFTAR PUSTAKA
 https://hellosehat.com/penyakit/katarak/ [diakses pada 5/4/2019]
 https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/gangguan-mata-dan-
penglihatan/penyebab-dan-pencegahan-mata-katarak/ [diakses pada 5/4/2019]
 https://doktersehat.com/obat-alami-ini-untuk-mengobati-katarak/ [diakses
pada 5/4/2019]
 https://jamanetwork.com/journals/jamaophthalmology/fullarticle/417455
[diakses pada 5/4/2019]
 https://www.aoa.org/documents/optometrists/CPG-8.pdf [diakses pada
5/4/2019]
 https://www.nice.org.uk/guidance/ng77/chapter/Putting-this-guideline-into-
practice [diakses pada 5/4/2019]
 https://medium.com/@jonathanroseland/piracetam-2018-
d52b7541cc92[diakses pada 5/4/2019]
 https://search.medscape.com/search/?q=piracetam [diakses pada 5/4/2019]
 http://www.ahfsdruginformation.com/ahfs-drug-information/ [diakses pada
5/4/2019]
 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1794001 [diakses pada 5/4/2019]

Anda mungkin juga menyukai