AA
2. Ibu Melati
3. Apoteker Bunga
SKENARIO ASMA
Ibu Melati : Siang bu, saya mau membeli obat yang ada di resep ini (memberikan resep ke kasir)
Kasir : baik bu, harga obatnya Rp 241.900,- di tebus semua atau bagaimana?
Ibu Melati menyodorkan uang kepada kasir sesuai dengan jumlah yang disebutkan.
Diruang tunggu apotek Ibu Melati menunggu resep obatnya dipersiapkan. Di sela-sela menunggu
obat.
Apoteker : apakah ini benar ini resep utk Jojo, pasien dari dokter Radit?
Apoteker : Boleh saya minta waktu ibu sebentar? Ada yang perlu saya bicarakan dengan ibu
mengenai resep yang diberikan oleh dokter
Ibu Melati : aduh maaf saya sibuk, saya harus ngurus anak saya yang lagi sakit nih
Apoteker : baiklah bu, sebelumnya perkenalkan nama saya Bunga saya apoteker apotek ini, apa
yang dokter sampaikan mengenai resep ini?
Ibu Melati : dokter tidak bilang apa-apa, Cuma bilang anak saya menderita penyakit asma
Apoteker : baiklah bu, saya akan menjelaskan obat yang ada di resep ini, yang pertama obat ini
(nunjuk ke budosenid) untuk meredakan sesak nafas ketika anak ibu sedang
mengalami serangan asma, dan yang ini (nunjuk ke teofilin) untuk mencegah
serangan asma.
Ibu Melati : oh iya bu, terus kalau cara pakainya gimana ini aneh bentuknya?
Apoteker : baiklah bu, saya akan menjelaskan tentang cara pakainya. Budosenid ini bentuknya
inhaler, caranya seperti ini bu
Pemakaian inhaler digunakan saat anak ibu mengalami serangan, sedangkan untuk
obat yang ini (teofilin) diminum 2x sehari pada jam 8 pagi dan 8 malem yah bu,
diminum satu jam setelah makan.
Apoteker : sudah mengerti bu? Coba bisa tunjukkan ke saya bagaimana cara memakainya?
Apoteker : saya rasa ibu sudah paham, ada satu lagi ibu yang penting, jika selama
mengkonsumsi obat ini anak ibu akan terasa pusing atau mual dan muntah ibu tolong
hubungin dokter yah, tapi ibu tidak perlu khawatir karena tidak semua orang
mengalaminya bu,
Ibu Melati : oh trus nanti jadi gak bahaya itu kalau anak saya mual muntah seperti itu nanti?
Apoteker : kalau nanti mengalaminya, Ibu Melati bisa hentikan sementara obatnya bu,
kemudian ibu hubungi dokter, tapi seperti yang saya bilang tadi ibu reaksi ini tidak
terjadi pada semua orang, hanya orang-orang tertentu saja karena setiap orang itu
berbeda-beda ibu rekasi tubuhnya.
Ibu Melati : oh jadi kalau itu terjadi obatnya saya hentikan trus saya ke dokter lagi yah bu?
Apoteker : iya Ibu Melati betul sekali, baiklah saya kira ibu sudah mengerti yah bu yah?apa ada
yang bisa saya bantu lagi ibu?
Ibu Melati : saya rasa sudah cukup, kalau saya butuh apa-apa lagi boleh saya balik lagi kesini
bu?
Apoteker : boleh bu, dengan senang hati, terimaksih sudah berkujung ke apotek kami semoga
anak ibu lekas sembuh. (sambil menyerahkan obat)