Sumber : medscape
10 Seorang apoteker penanggung jawab apotek membeli a. 1,25 32.500
Jawab = = 1.625
20
lansoprazole 30 mg generik dari distributor dengan b. 1,27
harga Rp. 32.500/box sudah termasuk PPN. Satu box c. 1,30
berisi 20 tablet. Apoteker menjual tablet tersebut d. 1,32 Harga Jual
Margin =
Harga beli+ PPN
dengan harga Rp. 2.200/tablet. Berapakah margin e. 1,35
2.200
keuntungan lansoprazole yg ditetapkan oleh apoteker =
1.625
tersebut?
= 1,35
1111. Seorang pasien, laki-laki, usia 45 tahun, dirawat di a. Metildopa
suatu rumah sakit karena mengalami Gagal Jantung b. Furosemid
Kelas II NYHA dengan fraksi ejeksi 35%. Pasien c. Lisinopril
telah diberikan lisinopril, bisoprolol dan HCT, namun d. Valsartan
pasien masih mengalami sesak nafas pembengkakan e. Spironolakton
pada wajah dan kaki (udem). Dokter ingin
menambahkan beberapa obat lain, diantaranya obat
dari golongan aldosteron antagonis. Apakah obat yang
direkomendasikan ?
Rumus baku
Buku biofarmasetika klw masuk di orde 0 b (slop)
=-k
Orde 1 b (slop) = - k/ 2,3 misal : k = -b x 2,3
14 Seorang ibu datang ke apotek membeli obat untuk a. bisakodil tablet
mengatasi keluhan sambelit (susah buang air besar) b. enema
untuk anaknya (usia 6 bulan). Pasien selalu menangis c. laktulosa sirup
saat buang air besar dengan feses keras. Pasien baru d. magnesium sulfat tablet
buang air besar sebanyak 3 kali dalam seminggu e. microlac tube
terakhir. Apakah obat yang tepat di pilihkan untuk
pasien tersebut ?
Dipiro, 2017
Dipiro 10
17 Apoteker di BPOM akan melakukan uji keamanan a. AAS Spektofotometer serapan atom merupakan metode
b. HPLC yang digunakan untuk menentukan kadar logam
pada krim kosmetik pencerah wajah yang beredar di
c. ESI-MS dalam suatu sampel. Metode spektrofotometer
pasaran. Parameter yang dijadikan acuan adalah d. LC-MS serapan atom dapat menentukan kadar logam
e. UFLC dengan konsetrasi yang sangat kecil yaitu sampai
kandungan logam berat, terutama timbal dan raksa.
part permillion (ppm).
Apakah metode analisa yang spesifik untuk Sumber : Haris, A & Gunawan.(1992).
pemeriksaan tersebut ?
Prinsip Dasar Spektrofotometri Atom, dalam
skripsi Dewi (2011) Analisis Cemaran Logam
Timbal (Pb), Tembaga (Cu), dan Kadmium (Cd)
dalam tepung dandum secara spektrofotometri
serapan atom.
Rosuvastatin
Gemfibrozil
Kolesteramin
28 Seorang apoteker di apotek menyerahkan sirup a. 2Xsehari 2,5 ml bila demam Pct = 120 mg/ 5 ml
parasetamol 120mg/5ml kepada seorang ibu untuk
b. 3Xsehari 2,5 ml bila demam Dosis anak 2 tahun = 360 mg
mengobati demam anaknya (laki-laki usia 2 tahun)
dosis parasetamol untuk usia 2 tahun yang terdapat c. 2Xsehari 5 ml bila demam 360
Jawab : = 3 x sehari 5 ml
dalam brosur 360 mg dalam dosis terbagi tiap 8 jam. 120
d. 3Xsehari 5 ml bila demam
Apakah informasi aturan pakai obat yang tepat
disampaikan? e. 4Xsehari 5 ml bila demam
29 Seorang pasien perempuan usia 25 tahun A. Suhu kamar Karena bentuk sediaan suppositoria jadi suhu
mendapatkan resep dengan obat bisakodil supp No. penyimpanannya 2°C-8°C yaitu di suhu lemari
III S1dd1 supp malam hari. Pasien mendapatkan B. Suhu kamar terkendali
pendingin
informasi dari apoteker mengenai suhu penyimpanan C. Suhu sejuk
sediaan obat tersebut. Apakah informasi yang tepat
disampaikan kepada pasien? D. Suhu lemari pendingin
E. Suhu freezer
30 Pasien perempuan berusia 25 tahun datang ke klinik A. Amoksisilin Amoksisilin, karena pengobatan ISK ibu hamil
dengan keluhan nyeri saat berkemih. Dokter yang aman amoksisilin, co-amoxiclav, dan
mendiagnosis pasien mengalami ISK bawah dengan B. Kotrimoksazol sefaleksin diberikan selama 7 hari (SUMBER :
DIPIRO ED 9)
radang kandung kemih tanpa komplikasi. Pasien saat C. Fosfomisin
ini sedang hamil usia 20 minggu sehingga dokter
meminta pertimbangan apoteker mengenai pilihan D. Norfloksasin
antibiotik yang aman untuk pengobatan penyakit
E. Sulfonamid
pasien. Apakah antibiotik yang tepat disarankan?
Sumber : dipiro 10
35 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri a. Tidak, karena kurang dari 90% Harmita tahun 2004, menjelaskan bahwa
farmasi sedang melakukan validasi metode analisa
b. Tidak, karena harus 100% ketepatan pada dasarnya adalah ukuran yang
untuk penetapan kadar parasetamol 625 mg dalam
sediaan tablet. Pada penetapan recovery, didapatkan c. Ya, karena kurang dari 90% menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis
rata-rata recovery dari 3 replikasi penetapan kadar
d. Ya, karena lebih dari 80% dengan kadar analit yang sebenarnya. Range
sebesar 88,0%. Apakah recovery metode analisa
tersebut memenuhi syarat? e. Ya, karena kurang dari 100% nilai persen (%) recovery analit yang dapat
diterima adalah 90-110%. (Jurnal ilmiah
farmasi-UNSRAT vol 4 No.4, METODE
ANALISIS UNTUK PENETAPAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN
TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI
ULTRA VIOLET)
FI IV : syaratnya 90 – 100%
FI V :syarat 90 – 100 % recovery kadar
paracetamol
Paracetamol Ditetapkan Dengan Metode :
TITRASI (nitrimetri = karna pct mengandung
gugus Amin), Spektro UV
HPLC (PENETAPAN KADAR PCT TABLET)
Nilai Recovery Lihat Di FDA HAL : 8.
(3 x replikasi) = 80 % , 100 %, 120% untuk
metode penetapan kadar yang diperbolehkan
digunakan
Ku
Du = Dn x
Kn
= 40 mg x 0.
= 8.32 mg
e. 2,5
40 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri a. Tidak boleh ada satu sediaan yang
farmasi sedang melakukan uji disolusi (S1) pada kurang dari Q-5%
formula tablet ibuprofen 400 mg menggunakan 6
sampel tablet dengan hasil kelarutan berturut-turut b. Tidak boleh ada satu sediaan yang
80%; 82%; 80%; 75%; 80%; 81%. Nilai Q yang kurang dari Q+5%
ditetapkan adalah 80%, sehingga dilakukan uji
disolusi lanjutan (S2) dengan jumlah sampel sebanyak c. Tidak boleh ada satu sediaan yang
6 tablet. Apakah syarat penerimaan dari pengujian kurang dari Q-15%
lanjutan tersebut?
d. Tidak boleh ada satu sediaan yang
kurang dari Q-25%
41 Seorang apoteker di industri farmasi sedang A. 1/2 bulan Sumber revisi ICH Q 1 HAL 7
menetapkan prosedur uji stabilitas produk kapsul
B. 3 bulan
omeprazol 20 mg dengan uji stabilitas dipercepat.
Salah satu prosedur yang ditetapkan adalah lamanya C. 6 bulan
waktu pengujian. Berapakah lama waktu pengujian
D. 9 bulan
yang tepat ditetapkan untuk prosedur pengujian
tersebut? E. 12 bulan
42 Seorang apoteker menyerahkan tablet ferrous sulfat A. Konstipasi
kepada seorang pasien untuk mengatasi gejala anemia B. Fases berwarna hitam
yang dialaminya. Selain menyampaikan informasi C. Urin berwarna merah
aturan pakai obat, apoteker juga memberikan D. Mengantuk
informasi efek samping umum yang biasa terjadi. E. Pusing
Apakah ESO yang tepat disampaikan?
(Medscape, 2019)
43 Seorang apoteker penanggungjawab di suatu PBF a. Rp. 60 Juta/bulan BEP = biaya tetap
menyediakan obat-obat kardiovaskuler dan memiliki
b. Rp. 75 Juta/bulan
data biaya operasional sebagai berikut: 1 – (Biaya variabel ÷ omset)
- Biaya tetap : Rp. 30 Juta/bulan c. Rp. 90 Juta/bulan
- Biaya variable : 90 Juta/bulan d. Rp. 120 Juta/bulan
Target omset penjualan sebesar 150 juta/bulan. = 30
Berapakah BEP yang tepat ditetapkan oleh apoteker e. Rp. 150 Juta/bulan
tersebut? 1 – (90 ÷150)
= 75 Juta/bulan
44 Apoteker yang bekerja pada bagian RnD suatu a. Tablet salut gula Tablet salut gula : menyamarkan rasa pahit
industry farmasi sedang merancang formula tablet
b. Tablet konvensional
bisacodyl untuk pengobatan konstipasi. Formula Tablet konvensional :
tablet tersebut didesain untuk mengurangi rasa pahit c. Tablet lepas lambat
bisacodyl dan agar tablet hanya dapat melepaskan zat Tablet lepas lambat : melepaskan dosis terapi
d. Tablet salut film
aktif di dalam usus sehingga dapat mengoptimalkan dalam darah untuk beberapa waktu (dosis
efek terapinya. Apakah bentuk sediaan yang tepat e. Tablet salut enterik pemeliharaan) hanya dengan sekali pemberian
untuk formulasi tersebut?
Tablet salut film : menyamarkan warna yang
kurnag menarik
45 Seorang apoteker yang bertugas di instalasi farmasi a. Amoksisilin kapl 500 mg Keterangan : kalsium laktat 500 mg ( C-N )
RS sedang melakukan pengendalian persediaan b. Garam Oralit 200 ml C = nilai penjualan 10%
farmasi menggunakan pendekatan analisis ABC – c. Metampiron tab 500 mg N= Non essensial (obat penunjang)
VEN dengan hasil sebagai berikut : d. Kalsium Laktat tab 500 mg
e. Klorokuin tab 500 mg
50. Seorang apoteker di apotek akan mengadakan vitamin a. PBF A Pertimbangan pertama yang dilakukan adalah
tulang sebanyak 1 box. Terdapat 5 PBF yang b. PBF B APAKAH PBF TERSEBUT BISA
mendistribusikan vitamin tersebut dengan kondisi c. PBF D DIHUBUNGI ATAU NGGAK. Nomor
pemesanan sebagai berikut : d. PBF E telepon PBF C sulit dihubungi, sehingga PBF
e. PBF C C bisa dihilangkan dari jawaban
Pertimbangan kedua adalah MEMILIH
HARGA YANG TERMURAH. Rincian
harga dari tiap PBF adalah sebagai berikut :
1. PBF A :
159.000 x 1,1 = Rp. 174.900,-
Dipotong 3%, jadi :
174.900 – (3% x 174.900)
= 174.900 – 5.247 = Rp. 169,653,-
2. PBF B :
Karena sudah termasuk PPN, maka harganya
adalah Rp. 159.000,-
PBF manakah yang tepat dipilih untuk pengadaan 3. PBF D :
vitamin tulang tersebut? Karena belum termasuk PPN, maka
159.000 x 1,1 = Rp. 174.900,-
4. PBF E :
Karena belum termasuk PPN, maka
159.000 x 1,1 = Rp. 174.900,-
Berdasarkan pernyataan di atas, PBF yang
memilki harga yang paling murah adalah PBF B.
Kesimpulannya adalah PBF yang dipilih adalah
PBF B.
51 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri a. Laktosa Laktosa : bahan pengisi (diluent)
farmasi sedang mengembangkan tablet nifedipine Amilum : bahan pengisi (diluent)
b. Amilum
sediaan lepas lambat. Bahan tambahan yang Etilselulosa : bahan pengikat (binder)
digunakan adalah laktosa, amilum, etilselulosa, mg c. Etilselulosa
Primogel : bahan penghancur (desintegran)
stearat dan primogel. Apakah bahan tambahan yang
d. Primogel Mg Stearat : sebagai lubrikan
berfungsi untuk mengatur pelepasan obat?
e. Mg stearate (Handbook of pharmaceutical excipient)
52 Seorang apoteker supervisor produksi disuatu industri a. Capping - Capping : Bagian atas tablet terpisah dari
farmasi menemukan beberapa tablet Antasida DOEN bagian utamanya
b. Chipping
mengalami retak dan pecah pada bagian tepi pada saat - Chipping : Tablet rusak dibagian tepi
proses produksi. Apakah kerusakan yang terjadi pada c. Laminating - Laminating : Pemisahan tablet menjadi dua
tablet tersebut? atau lebih lapisan karena udara terjebak dalam
d. Mottling
massa granul
e. Sticking - Mottling : Terjadi karena zat warna tersebat
tidak merata pada permukaan tablet
- Sticking : Pelekatan yang terjadi pada
punch atas dan bawah.
k x Sb
Q=
SI
(Sumber Harmita, 2004 petunjuk pelaksanaan
validasi metode dan cara perhitungan, majalah
ilmu kefarmasian vol 1 no 3 )
(Dipiro Ed 10).
67 Seorang dokter di suatu RS berdiskusi dengan a. Verapamil
apoteker untuk menentukan pengobatan seorang
b. Propanolol
pasien (laki-laki, usia 40 tahun, penderita angina
pectoris dan takhikardi). Dokter akan meresepkan c. Nitrogliserin
obat yang dapat menurunkan kecepatan frekuensi
d. ISDN
denyut jantung pasien dengan mekanisme aksi
memblok kanal ion kalsium tipe-L pada nodus SA. e. Losartan
Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
68 pada tanggal 28 juni 2018, seorang ibu mendapatkan a. 28 Desember 2018
obat racikan berupa puyer di apotek yang berisi
b. 28 Juni 2019
kombinasi tablet ibuprofen dan tablet prednison. Pada
kemasan sediaan, tercantum waktu kadaluarsa tablet c. 28 Desember 2019
ibuprofen adalah november 2020 dan tablet prednison
d. 28 Juni 2020
adalah oktober 2020. Kapankah batas waktu sediaan
racikan tersebut boleh digunakan? e. 28 Desember 2020
Puyer: cek ED masing-masing obat: ED< 6 bulan
maka BUD maksimal = ED, ED> 6 bulan maka
hitunglah 25% dari sisa waktu penggunaan obat
sebelum ED, jika hasilnya <6 bulan maka BUD
maksimal= hasil perhitungan tersebut. Jika >6
bulan, maka BUD maksimal=6 bulan.
Jawaban perhitungan BUD: 28 juni 2018-oktober
2020 = 28 bulan (2 tahun 4 bulan).
69 Seorang pasien wanita usia 32 tahun dilarikan di IGD a. Meningkatkan sintesis
suatu rumah sakit karena keracunan sianida. Saat ini methamoglobin yang selanjutnya
pasien telah siap mendapatkan terapi dengan natrium berikatan dengan sianida
nitrit. Bagaimana mekanisme aksi antidot tersebut? b. Mengikat hidrogen sianida untuk
membentuk senyawa tiosanat yang
tidak toksik
c. Berikatan langsung dengan senyawa
sianida di mitokondria dan
pembuluh darah
d. Mempercepat proses metabolisme
dan eksresi sianida melalui hepar
dan ginjal
e. Menghambat distribusi sianida
dengan membentuk makromolekul
komplek
70 Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun datang kembali a. Peningkatan jumlah mukus pada
ke klinik dengan keluhan batuk kering yang dirasakan
bronkus
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tersebut telah
mencoba mengurangi batuk dengan obat bebas namun b. Akumulasi lokal bradikinin pada
tidak membaik dan kemudian menemui apoteker
tenggorokan
dengan membawa obat lisinopril. Apoteker menduga
pasien mengalami efek samping dari obat tersebut. c. Peningkatan sekresi renin
Bagaimana mekanisme terjadinya batuk kering pada
d. Terjadinya hambatan enzim
kasus tersebut?
angiotensin
e. Terjadinya infeksi pada sistem
pernafasan
387.500 gr / ml
X=
100 ml
X = 3.875 gram
X = 3,875kg = 3,88 kg
73 seorang pasien anak usia 8 tahun, dilarikan keIGD a. Dopamin d. dimekaprol
rumah sakit mengalami syok anafilaksis setelah b. Adrenalin e. atropin sulfat
mengkonsumsi udang, dengan gejala lemas, tangan c. natrium tiosulfat
dan kaki dingin dan gatal diseluruh tubuh. Tekanan
darah pasien saat ini adalah 90/70 mmHg dan denyut
nadi 140 kali/menit. Apakah obat emergensi yang
tepat disiapkan untuk menormalkan keadaan pasien?
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian
_1_dir/f216832eb3ad0c53b11569144fed27cf.pdf
74 seorang apoteker disuatu industri farmasi akan a. 0,521 d. 0,201 masa x valensi Na2 CO 3
N=
melakukan penetapan kadar acetosal dalam tablet b. 0,417 e. 0,104 BM X vol .titran
secara titrasi kmbali dengan titran HCL sebelum c. 0,312
digunakan, HCL distandarisasi menggunakan 0,2 g x 2
N=
Na2CO3 (BM = 106) dengan indikator PP. setelah 106 X 0,0187
digunakan proses titrasi 200 mg Na2CO3 yang
dilarutkan dalam 50 ml akuadest, membutuhkan 18,70 0,4
N=
ml HCL untuk mengubah warna larutan dari pink 1,982,2
menjadi tidak berwarna. Berapa normalitas (N)
HCL ? N=0,201 N
75 Seorang perempuan, usia 25 tahun, datang ke apotek a. Asetilsistein Asetilsistein Kategori B: Studi pada binatang
ingin membeli obat batuk untuk mengatasi batuk percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko
b. Ambroxol
berdahak yang dialaminya. Setelah diakses oleh terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol
apoteker, perempuan tersebut mengaku hamil usia 3 c. Amonium klorida pada wanita hamil.
bulan. Apakah obat yang dipilihkan ?
d. Dekstrometorfan
e. Gueifenesin
76 Seorang dokter disuatu rumah sakit meminta a. Gangguan perkembangan alat Barbiturates and phenytoin are associated with
pertimbangan apoteker mengenai penggantian obat kelamin bayi (Hypospadia) congenital heart malformations and
antiepilepsi untuk pengobatan pasienya (perempuan, b. Gangguan tulang belakang (Spina facial clefts. Carbamazepine has a 0.5% to 1%
usia 27 tahun, menikah). Saat ini, epilepsy pasien bifida) risk for spina bifida and hypospadias.
terkontrol dengan fenitoin dan pasien merencanakan c. Hambatan pertumbuhan (Growth Topiramate may have a negative effect on birth
kehamilan. Apoteker selanjutnya menyarankan retardation) weight and increase the risk for oral
antiepilepsi yang aman untuk kehamilan pasien d. Gangguan bibir dan mulut janin cleft and hypospadias. (Dipiro ed.9)
karena fenitoin memiliki efek teratogenik. Apakah (Orofacial clefts)
efek teratogenik yang dimaksud ? e. Keterbelakangan mental (Mental
retardation)
77 Seorang pasien, laki-laki, usia 23 tahun datang a. Pagi hari
membeli tablet bisacodyl 5 mg untuk mengatasi
b. Siang hari
keluhan sembelit yang dialaminya. Apoteker
menyerahkan obat tersebut dan menyampaikan aturan c. Sore hari
pakai obat 1 kali sehari 1 tblet. Apakah informasi
d. Malam hari
waktu pakai obat yang tepat disampaikan pada
pasien? e. Sewaktu-waktu
81 Seorang pasien permpuan, usia 30 tahun, hamil usia 4 a. Fenelzin Menurut penelitian Fluoksetin dan paroksetin
bulan, didagnosis dokter disuatu rumah sakit merupakan antidepresan yang aman untuk masa
b. Fluoksetin
mengalami depresi berat karena berbagai awal kehamilan dibandingkan dengan
permasalahan yang dihadapinya. Dokter ingin c. Venlafaksin antidepresan yang lain.
meresepkan antidepresan untuk menghilangkan gejala Sumber : Dipiro 10
d. Amitriptilin
penyakitnya dan meminta apoteker pemilihan
antidepresan yang tepat digunakan. Apakah obat yang e. Duloksetin
direkomendasikan ?
89 Seorang apoteker di apotek sedang membuat laporan a. Rp. 190.000.000 Laba bersih = Penjualan – (HPP + Pengeluaran)
keuangan apotek tahun 2017. Penjualan apotek tahun b. Rp. 200.000.000
2017 tersebut adalah Rp 1.580.000.000 dan HPP c. Rp. 240.000.000 1.580.000.000 – (1.140.000.000 + 250.000.000)
selama tahun tersebut adalah Rp. 1.140.000.000 d. Rp. 310.000.000
1.580.000.000 – 1.390.000.000 = Rp.
pengeluaran apotek selama 1 tahun adalah e. Rp. 440.000.000
190.000.000
250.000.000. berapakah laba bersih sebelum pajak
yang didapatkan oleh apotek tersebut?
90 Apoteker di balai besar POM melakukananalisis a. Acefsulfam
komposisi bahan tambahan pangan yang digunakan
b. Asam benzoate
dalam minuman energy dengan metode KCKT fase
terbalik. Kromatogram yang dihasilkan adalah c. Asam sorbet
sebagai berikut:
d. Aspartame
e. Neotame
Sumber:
Susanti.,M.dan., Dachriyanus. Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi. Lembaga Pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas
Andalas.
http://carano.pustaka.unand.ac.id/index.php/car/ca
talog/download/13/13/46-1?inline=1
92 Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun, datang ke a. Obat diminum 1 jam sebelum
apotek untuk menebus obat metformin atas resep makan
dokter. pasien tersebut mengalami diabetes melitus b. Obat diminum 0,5 jam sebelum
serta memiliki riwat gangguan lambung. Apoteker makan
memberikan informasi waktu pakai obat pada saat c. Obat diminum bersamaan dengan
menyerahkan obat kepada pasien. Apakah informasi makan
yang tepat disampaikan? d. Obat diminum 1 jam setelah
makan
e. Obat diminum 2 jam setelah
makan Sumber : medscape
93 Seorang apoteker di instalasi farmasi rawat jalan suatu a. pagi hari 30 menit sebelum makan
rumah sakit menerima resep dari seorang pasien b. pagi hari 30 menit setelah makan
(perempuan, usia 61 tahun, penderita osteoeporosis c. pagi hari 60 menit sebelum makan
psca menopause) yang berisi risedronate 35 mg tablet
d. malam hari 30 menit sebelum
salut film (S. 1. Septim 1 tab). Apoteker
menyampaikan bahwa obat tersebut diminum 1 kali makan
seminggu setiap hari senin. Kapankah sebaiknya e. malam hari 60 menit setelah makan
pasien minum obat tersebut ?
Sumber : Dipiro 9
94 Seorang pasien laki-laki berusia 54 tahun a. Atropin sulfat
mendapatkan terapi warfarin injeksi 3mg/hari untuk
b. Vitamin K
penanganan stroke yang dideritanya. Sehari setelah
pemberian obat, pasien mengalami pendarahan. c. Timidin
Dokter mendiagnosis bahwa pasien mengalami
d. EDTA
toksisitas warfarin. Apakah antidote spesifik yang
tepat direkomendasikan untuk pengobatan toksisitas e. Natrium Tiosulfat
yang dialami pasie tersebut? Sumber : Medscape
101 Seorang ibu datang keapotek untuk mendapatkan obat A. 0 s/d (-) 20 ͦ C Suhu penyimpanan oreZink syr dan lactobacilus
resep untuk anaknya (laki-laki, usia 5 tahun). Resep B. 2 s/d 8 ͦC baik disimpan di tempat sejuk dan kering pada
ini berisi : C. 15 s/d 25 ͦC suhu 15-25 ͦC terlingdung dr paparan sinar
R/ OreZink syr no I D. 25 s/d 30 ͦC matahari langsung dan .
S 1 dd Cth 1 E. ≥ 30 ͦC
R/ Lactobacillus no. XV
S 3 dd I
Apoteker menyam paikan suhu penyimanan obat
tersebut pada pasien untuk mencegah kerusakan obat.
Aapakah informasi suhu yang tepat disampaikan?
102 Apoteker diapotek akan mengadakan 10 botol sirup a. SP Reguler dan SP Narkotik Dekstrometorfan termasuk prekursor dan
obat batuk (mengandung zat aktif dekstrometorfan b. SP obat-obat tertentu dan SP fenilpropanolamin termasuk oot.
dan difenhidramin) dan 1 box tablet obat flu Reguler
(mengandung fenilpropanolamin ) dari sebuah PBF c. Sp psikotropika dan SP
untuk stok obat dibulan ini . Surat pesanan (SP) narkotika
apakah yang tepat digunakan untuk pengadaan obat d. SP Reguler dan SP Prekursor
tersebut? SP obat-obatan tertentu dan SP
Prekursor
103 Apoteker dibagian QC suatu industry farmasi akan a. Fase diam dan fase gerak
melakukan pemeriksaan paracetamol, epedrine dan memiliki polaritas yang sama.
CTM dari sebuah produk obat flu. Pemeriksaan kadar b. Fase diam lebih polar daripada
akan dilakukan dengan HPLC, menggunakan kolom fase gerak
C-18 dan fase gerak campuran ait methanol (3-1), c. Fase gerak lebih polar daripada
bagaiman perbandingan polaritas fase diam ( kolom) fase diam
dana tau fase gerak yang digunakan? d. Kedua pelarut pada fase gerak
memiliki polaritas yang sama Buku KCKT. Meri Susanti, hal 27.
e. Methanol lebih polar daripada air
104 Apoteker di bagian QC farmasi sedang melakukan uji a. Memenuhi sayarat, namun perlu
keseragaman sediaan katropil 12,5 mg yang baru saja dilakukan vertifikasi terhadap 10
selesai produksi. Hasil pengujian terhadap 10 tablet tablet berikutnya
pertama menunjukkan nilai penerimaan sebesar 15,5. b. Memenuhi sayarat, namun perlu
Bagaimana interpertasi hasil nilai penerimaan dilakukan vertifikasi terhadap 12
tersebut? tablet berikutnya
c. Memenuhi sayarat, namun perlu
dilakukan vertifikasi terhadap 20
tablet berikutnya
d. Tidak Memenuhi sayarat, perlu
dilakukan verifikasi terhadap 10
tablet berikutnya
e. Tidak Memenuhi sayarat, perlu
dilakukan verifikasi terhadap 20
tablet berikutnya HAL. 1527
105 Seorang pasien laki-laki dirawat disuatu rumah sakit a. 14 Jawaban C. 36
akibat trauma benturan dikepala. Dokter meresepkan b. 22
injeksi furosemide 10mg/ml. Kemasan ampul 1,0 ml c. 36 4 ampul = 4 ml
Sebanyak 4 ampul yang direkonstitusi dengan 50 ml d. 42 direkonstitusi 50 ml
infus normalsaline untuk menurunkan tekanan e. 60
intracranial pasien. Sediaan infus akan diberikan Jumlah tetesan permenit =
selama 30 menit dengan menggunakan infus set jumlah kebutuhan cairan x faktor tetes
20tetes/ml berapakah kecepatan infus (tetes/menit) waktu (menit)
yang tepat ditulis pada etiket ? (4ml + 50ml) x 20 tetes = 36
30 menit
106 Seorang pasien anak, usia 2 thun, didiagnosa dokter a. amoksilin Soal tidak ada jawabannya
mengalami community acquired pneumonia (CAP). b. sefadroksil
Dokter meminta pertimbangan antibiotic yang tepat c. seftriakson
untuk diberikan pada pasien karena diketahui paien d. kotrimoksazol
memiliki riwayat alergi terhadap antibiotic golongan e. meropenem
sefalosporin. Dokter juga mengijinkan pasien untuk
rawat jalan. Apakah antibiotic yang tepat
direkomendasikan?
107 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industry a. Alat uji disolusi 1
farmasi akan melakukan uji disolusi kapsul b. Alat uji disolusi 2
amoksisilin 500mg yang baru saja selesai di produksi. c. Alat uji disolusi 3
Apakah tipe alat disolusi yang tepat digunakan? d. Alat uji disolusi 4
e. Alat uji disolusi 5
(Sumber : Farmakope Indonesia ed. V, hal.114)
Seorang dokter akan meresepkan alprazolam 0.5 mg a. peningkatan tekanan darah dan efek
111 tablet (3 kali sehari) untuk pasien yang mengalami sedasi
depresi. Pasien adalah penderita HIV AID dan rutin b. menurunnya efek sedasi dan
diterapi dengan Lopinavir + Ritonavir sejak 5 bulan hiperventilasi
yang lalu. Dokter meminta informasi dari apoteker c. peningkatan efek sedasi dan
terkait interaksi dari pemberian ketiga obat tersebut hipoventilasi
dan menyatakan bahwa ritonavir akan menghambat d. penurunan kadar SGPT SGOT dan
metabolisme alprazolam. Apakah dampak dari hiperventilasi
interaksi kedua obat tersebut ? e. penurunan filtrasi glomerulus dan
hiperventilasi
113 Seorang pasien, perempuan, usia 27 tahun, baru saja a. Saat ini juga Metode paling efektif untuk mencegah transmisi
terdiagnosa mengalami HIV-AIDS. Pasien baru saja vertical HIV adalah dengan menurunkan jumlah
b. Saat trisemester pertama kehamilan
menikah dan menyatakan ingin hamil dan mempunyai virus dalam darah ibu. Terapi ARV terbukti
anak. Dokter akan meresepkan antiretrovirus (ARV) c. Saat trisemester kedua kehamilan merupakan terapi yang paling efektif untuk
untuk pasien dan meminta rekomendasi kepada mencegah transmisi infeksi dari ibu ke anak.
apoteker mengenai kapan waktu yang tepat memulai d. Saat hamil trisemester ketiga Seluruh ibu hamil dengan infeksi HIV harus
terapi ARV pada pasien. Apakah rekomendasi yang diberikan terapi ARV, tanpa melihat jumlah CD4.
tepat disampaikan? e. Sebelum melahirkan Kehamilan sendiri merupakan indikasi pemberian
ARV yang dilanjutkan seumur hidup. Terapi ARV
dapat segera dimulai setelah ibu didiagnosis HIV.
Ibu yang sudah mendapat terapi ARV sebelum
kehamilan dapat diteruskan tanpa perlu
menyesuaikan panduan. (Sumber : Kemenkes RI
No HK.01.07/MENKES/90/2019 tentang
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata
Laksana HIV)
114 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri a. 0,325 Rs = 2 (sulfadoksin-fenasetin) / w fenasetin +
farmasi sedang melakukan penetapan kadar sediaan b. 0,645 sulfadoksin
kombinasi sulfadoksin dan pirimetamin dengan c. 0,714 = 2 (3,6 – 3,1) / 0,5 + 0,9
metode KCKT. Fase gerak yang digunakan adalah d. 1,355 = 0,714 (C)
asam asetat glasial 1% dan asetonitril (4:1) dalam e. 1.850
standar internal fanasetin. Waktu retensi fenasetin,
sulfadoksin, primetamin pada kromatogram berturut-
turut adalah(3,1; 3,6 dan 4,2) menit dan lebar puncak
berturut-turut adalah sebesar (0,5; 0,9 dan 0,3) menit.
Berapakah nilai resulusi relative fanasetin
sulfadoksin?
V Hal. 1613-1614
117 Seorang pasien perempuan berusia 27 tahun, hamil a. untuk mengurangi frekuensi kejang
dan mempunyai riwayat epilepsi semenjak remeja b. untuk mengurangi keparahan kejang
mendapatkan resep obat dari dokter poli syaraf suatu c. untuk mencegah efek teratogenik
rumah sakit. selain antiepilepsi, dokter juga
antiepilepsi
meresepkan asam folat sampai trimester akhir
kehamilannya. pasien menanyakan indikasi asam folat d. untuk merangsang pertumbuhan
selama kehamilannya kepada apoteker. apakah janin
informasi yang tepat disampaikan? e. untuk merangsang keluarnya ASI
ibu setelah melahirkan
Https://Www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/Pmc/Articles/P
MC4176573/
Jurnal : Clinician’s Guide To Prevention And
Treatment Of Osteoporosis
120 Seorang ibu datang ke apotek untuk mengatasi a. Salep benzoil peroksid Topical corticosteroids are the drug treatment of
keluhan bintik merah dan tebal pada pipi anaknya choice. Low-potency agents (eg, hydrocortisone
b. Salep gentamisin
(usia 2 tahun). Keluhan tersebut membuat anaknya 1%) are suitable for the face, and medium potency
selalu menangis. Apoteker melihat tanda bintik c. Krim hidrokortison products (eg, betamethasone valerate 0.1%) may
kemerahan yang menebal tersebut adalah lesi be used for the body. For longer-duration
1%
dermatitis, Apakah obat yang tepat dipilihkan untuk maintenance therapy, lowpotency corticosteroids
mengatasi keluhan pasien tersebut? d. Salep 2-4 are recommended. Use midstrength and
highpotency corticosteroids for short-term
e. e. Krim bentametason
management of exacerbations.
valerat 0,1% Reserve ultra-high and high-potency agents (eg,
betamethasone dipropionate 0.05% and
clobetasone propionate 0.05%) for shortterm
treatment (1–2 weeks) of lichenified lesions in
adults. After lesions have improved significantly,
use a lowerpotency corticosteroid for maintenance
when necessary. Avoid potent fluorinated
corticosteroids on the face, genitalia, and
intertriginous areas and in infants.
(sumber ; dipiro 9, hal 145)
121 Seorang dokter di rumah sakit meminta pertimbangan a. Menghambat enzim HMG CoA
apoteker mengenai obat yang akan diberikan kepada reduktase
pasiennya (perempuan, usia 35 tahun, penderita b. Menghambat enzim lipase
obesitas). Selama ini dokter memberikan meresepkan c. Menghambat metabolisme
Orlistat Namun, setelah 3 bulan, kondisi pasien tidak karbohidrat
menunjukkan penurunan berat badan secara d. Menghambat nafsu makan
bermakna. Apoteker merekomendasikan pemberian e. Meningkatkan katabolisme lemak
dietil propion. Bagaimanakah mekanisme kerja obat Anorexigenik dapat merangsang pelepasan
tersebut? norefinefrin dan dopamin untuk menekan nafsu
makan. (Medscape).
122 Apoteker di industri farmasi akan membuat krim a. 0,1 Berat per tube = 5 g
klotrimazol 5 g. kadungan zat aktif yang diinginkan b. 0,2 Dosis per tube = 100 mg = 0,1 g
adalah 100 mg tiap tube. Berapakah konsentrasi (%) c. 1,0 Konsentrasi (%) ?
klotrimazol dalam sediaan krim tersebut? d. 2,0 % (b/b) = dosis/berat x 100 %
e. 10,0 = 0,1/5 x 100 %
=2%
133 Seorang apoteker diapotek menerima resep dokter a. 3 kali sehari pada mata kanan dan t.dd = Ter de die / Tiga kali sehari
dari seorang pasien sebagai berikut kiri II = Dua
R/ kloramfenikol no. I S.t.dd. II o.d.s. b. 3 kali sehari 1 tetes pada mata Gtt = Guttae / tetes
Apakah informasi aturan pakai obat yang tepat ditulis kanan dan kiri O d s = ocolo dekster sinister / mata kanan dan kiri
pada etiket? c. 3 kali sehari 2 tetes pada mata
kanan dan kiri
d. 2 kali sehari 3 tetes pada mata
kanan dan kiri
e. 3 kali sehari pada mata kanan dan
kiri
134 Seorang apoteker di industry farmasi akan memimpin a. +++/++/+/0
produksi sediaan tablet untuk obat flu yang berisi b. ++/+/0/++
paracetamol, fenilpropanolamin, dan CTM. Sarana c. 0/+/0/+
produksi haruslah didesain secara khiusus untuk d. +/0+/0
memenuhi aturan CPOB. Salah satunya adalah e. ++/+/0/+
kaskade tekanan udara di area pengemasan untuk
mencegah kontaminasi, baik di ruang pengemasan
primer- ruang antara- ruang pengemasan
sekunder dan luar. Bagaimanakah kaskade tekanan
udara antar ruang untuk pengemasan produk tersebut?
FI V
136 Seorang apoteker pada bagian R & D suatu industry a.17 Diketahui:
farmasi sedang mengembangkan tablet effervescent b.34 Nifedipin: 80 mg
Nifedipine 80 mg. berat tablet yang direncanakan c.51 Berat tab: 250 mg
adalah 250 mg. bahan tambahan yang digunakan d.68 Bahan tambahan: 68% (40 bagian perbandingan
dalam formula adalah 68% dari berat total tablet yang e.85 1:3 asam sitrat : natrium bikarbonat)
terdiri dari 40 bagian komponen effervescent ( asam
sitrat dan natrium bikarbonat) dengan perbandingan Ditanya: berat asam sitrat (mg)
1:3 dan 60 bagian HPMC K 100 M. berapakah berat
asam sitrat (mg) yang dibutuhkan dalam tiap tablet Jawab:
tersebut? Bahan tambahan = 68% x 250 mg
= 170 mg
40
Asam + Natrium = x 170 mg
100
= 68 mg
1
Asam sitrat = x 68 = 17 mg
4
137 Seorang pasien, laki-laki, usia 42 tahun, penderita a.Menghambat sintesa purin
kanker prostat stadium 3 sedang menjalani b.Menyebabkan depolarisasi
kemoterapi dengan Dosetaksel aksel injeksi selama 3 mikrotubulus
minggu. Bagaimanakah mekanisme kerja obat c.Mengubah fungsiuntai DNA
tersebut? d.Menghambat enzim dihidrofolat
reduktase
e.Menghambat pembelahan intisel
Jawaban:
Menghambat depolimerisasi
mikrotubulus
(tidak ada jawaban) (Kemoterapi Golongan Taxane,2013)
12,7
direkomendasikan?
Jawaban : B. Amitryptilin
142 Seorang pasien datang ke apotek untuk membeli 10 a. Rp. 10.000 Diketahui : Harga Rp. 198.000 / 20 tablet = Rp.
tablet allopurinol. Data pembelian tablet Allopurinol 9.900 (termasuk PPN)
300 mg dari PBF adalah dalam faktur tercantum harga b. Rp. 12.000
2 box tablet allopurinol (termasuk PPN) adalah Rp. HJA = Harga pembelian x PPN x Margin
198.000,00 (1box = 10 strip @ 10 tablet). Margin c. Rp. 14.000 = Rp. 9.900 x 1,2
keuntungan yang diambil apotek adalah 20%. = Rp. 11.880 (Rp 12.000)
Berapakah harga jual allopurinol yang harus d. Rp. 16.000
dibayarkan pasien tersebut? Jawaban : B. Rp 12.000
e. Rp. 18.000
143 Seorang perempuan, usia 45 tahun datang ke apotek a. Mengantuk
untuk menebus resep yang berisi metformin 500 mg b. Kesemutan pada kaki
(S.2. dd. dc). Pada saat diakses apoteker, pasien c. Mual-muntah
d. Peningkatan selera makan
mengatakan dia baru terdiagnos mengalami DM tipe-
e. Impotensi
2 dan baru pertama kali mengkonsumsi metformin.
Apoteker menyerahkan obat pada pasien dan
Metformin adalah golongan biguanid. Efek
memberikan informasi efek samping umum obat
samping dari golongan biguanid adalah gangguan
tersebut. Apakah informasi efek samping yang tepat pencernaan.
disampaikan?
Dipiro X, Hal 1178.
144 Apoteker di bagian gudang suatu rumah sakit a. Slow moving Death Stock atau stok mati meruapakan istilah
menemukan antibiotic eritromisin sudah tidak pernah b. Death stock yang digunakan untuk menunjukkan item
diresepkan oleh dokter rumah sakit selama 3 bulan c. Out of stock persediaan obat di gudang yang tidak mengalami
terakhir sehingga obat tersebut menumpuk di gudang d. Over stock transaksi dalam waktu minimal 3 bulan.
dan berpotensi mengalami kadaluarsa. Obat tersebut e. Stock control
dicatat dan dimasukkan ke dalam dokumen daftar Sumber; Baby Sheina , M. R. Umam, Solikhah,
obat yang perlu di evaluasi. Apakah nama dokumen Penyimpanan Obat di Gudang Instalasi Farmasi
daftar obat yang dimaksud? RS PKU Mihammadiyah Yogjakarta Unit I.
Universitas Ahmad Dahlan. Journal KES MAS
vol. 4 No. 1, januari 2010: hal 1- 75
6 Pengawasan a. Membuat laporan penerimaan SUMBER :
dan pemakaian obat setiap bulan. Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan
b. Melakukan evaluasi obat yang Republik Indonesia No. 58, Tahun 2014, Tentang
jarang digunakan (slow moving). Standar Pelayanan Kefarmasian.
145 Seorang dokter di suatu rumah Melakukan
c. sakit evaluasi stok obat
akan meresepkan a. Enterncep
yang tidak digunakan
obat ketiga untuk pengobatan pasien (Perempuan, usia selamab.tiga
Sulfasalazine
52 tahun) yang mengalami bulan berturut-turut
perburukan (death c. Infliximab
gejala
stock).dan menerima
rheumatoid arthritis (high activity) d. Adalimumab
rekomendasi pengobatan pada Stock Opname
d. apoteker. Pasiendilakukan
telah secara
e. Rituximab
periodik dan
menggunakan methotrexate 2,5 mg dan natrium berkala.
diklofenak 50 mg selama 5 tahun terakhir. Apakah
obat yang tepat direkomendasikan?
152 seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun telah 10 a. konjugat glukoronida Kerusakan hati akibat acetaminophen
tahun ini secara rutin menggunakan tablet
b. N-asetil-p-benzokuinonimin terjadi akibat suatu metabolitnya NAPQI
paracetamol untuk mengatasi nyeri sendinya. Saat ini,
pasien didiagnosa mengalami hepatotoksik akibat c. konjugat sulfat (N-acetyl-pbenzoquinoneimine) yang
efek samping obat paracetamol yang ditandai dengan
d. konjugat glutation sangat reaktif. Pada keadaan normal
tidak normalnya nilai ALT-AST. Hepatotoksik
tersebut disebabkan karena terbentuknya metabolik e. asam merkaptopurat produk reaktif ini dengan cepat
toksik paracetamol. Apakah metabolik yang
berikatan dengan kadar gluthation di
dimaksud?
hati, sehingga menjadi bahan yang tidak
toksik. Akan tetapi pada keadaan
kelebihan dosis, atau pemakaian terus
menerus yang menyebabkan produksi
NAPQI terus bertambah, dan tidak
sebanding dengan kadar gluthathion,
maka NAPQI berikatan membentuk
makromolekul dengan sel hati yang
mengakibatkan neksrosis sel hati.
(https://docs.google.com/viewerng/viewer?
url=http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka
/article/viewFile/397/351)
153 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri a. (T:20±2)°C dan (RH 70± 5) %
farmasi akan melakukan uji stabilitas dipercepat tablet b. (T:25±2)°C dan (RH 30± 5) % Climatic Chamber digunakan untuk menguji
asetosal 81 mg. uji dilakukan pada 3 batch produksi c. (T:30±2)°C dan (RH 75± 5) % stabilitas bahan/zat aktif/eksipien maupun sediaan
dan disimpan selama 6 bulan dalam climatic chamber d. (T:40±2)°C dan (RH 75± 5) % farmasi bisa berupa sediaan solid (tablet, granul,
yang memenuhi kriteria suhu dan kelembababan e. (T:50±2)°C dan (RH 75± 5) % serbuk, kapsul), semi solid (salep, krim, gel, pasta,
udara tertentu. Bagaimanakah kriteria suhu dan suppositoria) maupun sediaan liquid (larutan,
kelembaban udara untuk pengujian tersebut ? emulsi, suspensi, dll) yang disimpan dalam
kondisi RH, suhu dan waktu tertentu. Climatic
Chamber bisanya digunakan untuk menguji
stabilitas yang dipercepat (accelerated test),
misalnya uji dinaikkan suhu penyimpanannya
(misal pada suhu 40, 50, 60 derajat C), atau RH
yang dinaikkan (misal 75%), uji dengan paparan
cahaya (photolysis) atau kombinasi ketiganya. Uji
stabilitas yang diamati baik stabilitas secara fisika
maupun secara kimiawi
30 80 ∫ y dt=¿ ¿
0
45 84
60 100
luas daerah di bawah kurva disolusi dalam satuan
75 100 waktu tertentu
90 100
AUC 0- 8.390%.M Y100t = luas 100% zat aktif yang terlarut pada
90 enit waktu yang sama
AUC 60- 1.510%.M
75 enit DE90 = dalam menit
AUC 75- 1.825%.M 90 menit x 100 % = 9000 %.menit
90 enit AUC 0-90 = 8.390 %.menit
Berapakah efisiensi disolusi tablet tersebut ?
8390 % . menit
DE90% = x 100 %
9000 % . menit
= 93,22 %
Sumber : khan,1975
156 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industry a. 0,5 mL
farmasi akan melakukan uji sterilitas terhadap sediaan b. 1,0 mL
injeksi oksitosin vial 10 mL sesuai dengan prosedur c. 2,0 mL
yang ada pada kompendia Farmakope Indonesia. d. 3,0 mL
Untuk keperluan tersebut, apoteker mengambil e. 5,0 mL
sejumlah sampel pada vial injeksi oksitosin tersebut.
Berapakah jumlah sampel yang harus diambil?
157 Apoteer di suatu rumah sakit melakukan MESO pada a. Kaptopril Side effects of a thiazide include hypokalemia,
seoang pasien (perempuan, usia 50 tahun, penderita b. HCT hypomagnesemia, hypercalcemia, hyperuricemia,
hipertensin, DM Tipe-2 dan hiperkolesterol). Pasien c. Glimepirid hyperglycemia, dyslipidemia, and sexual
rutin minumobat Kaptopril, HCT, Glimepirid, d. Metformin dysfunction
Metformin, Simvastatin. Saat ini pasien mengalami e. Simvastatin
hiperurisemia (kadar assam urat 7,5 mg/dL) dengan Thiazide (HCT)
keluhan nyeri pada ibu jari kaki. Apoteker
mengatakan kepada pasien hal tersebut disebabkan Sumber : Dipiro 10 (Hal.66)
efek samping salah satu obat. Apakah obat yang
dimaksud?
158 Sebuah industry farmasi melakukan perubahan warna a. Registrasi variasi mayor f. Registrasi Baru adalah Registrasi untuk
ampul kemasan vitamin C injeksi dari coklat muda ke b. Registrasi variasi minor Obat yang belum mendapatkan Izin Edar
coklat tua untuk meningkatkan stabilitas obat. c. Registrasi variasi notifikasi di Indonesia.
Apoteker pada bagian registration department d. Registrasi ulang g. Registrasi Variasi adalah Registrasi
melakukan registrasi terhadap produk injeksi vitamin e. Registrasi produk biosimilar perubahan pada aspek administratif,
C kemasan baru tersebut ke Badan POM. Apakah khasiat, keamanan, mutu, dan/atau
jenis registrasi yang tepat dilakukan? Informasi Produk dan Label Obat yang
telah memiliki Izin Edar di Indonesia.
h. Registrasi Variasi Major adalah Registrasi
Variasi yang berpengaruh bermakna
terhadap aspek khasiat, keamanan dan/atau
mutu Obat.
i. Registrasi Variasi Minor adalah Registrasi
Variasi yang tidak termasuk kategori
Registrasi Variasi Major maupun
Registrasi Variasi Notifikasi.
j. Registrasi Variasi Notifikasi adalah
Registrasi Variasi yang berpengaruh
minimal atau tidak berpengaruh sama
sekali terhadap aspek khasiat, keamanan,
dan/atau mutu Obat, serta tidak mengubah
informasi pada Izin Edar.
k. Registrasi Ulang adalah Registrasi
perpanjangan masa berlaku Izin Edar.
l. Produk Biosimilar adalah Produk Biologi
dengan profil khasiat, keamanan, dan mutu
yang similar/serupa dengan Produk
Biologi yang telah disetujui.
Jadi,
140−60
x 65 = 40,12 (pria)
72 x 1,8
Wanita = 0,85 x 40,12
= 34,10 ~ 34 mL/menit
160 Suatu industri farmasi memproduksi amoksisilin a. 1 Natrium hidroksida dapata memutus ikata
tablet. Salah satu bahan yang digunakan dalam b. 2 betalaktam pada struktur kimia amoksisilin.
pengolahan limbah cair produk tersebut adalah c. 3
natrium hidroksida. d. 4 (literaturenya belum dapat)
e. 5
166 Seorang apoteker pada bagian QA suatu industri a. 2 tahun sebelum ED Sumber : CPOB 2018 Hal.389 (aneks 11)
farmasi akan menyimpan sampel pertinggal tablet b. 1 tahun sebelum ED
nifedipin 10 mg untuk keperluan pengujian jika c. Sampai ED
terjadi deviasi mutu selama obat tersebut dipasarkan. d. 1 tahun setelah ED
Berapa lamakah persyaratan lama penyimpanan e. 2 tahun setelah ED
sampel pertinggal tersebut?
(Dipiro edisi X)
172 Seorang pasien kanker di suatu rumah sakit mendapat a. Tidak boleh disimpan BUD Dexamethasone injeksi 24 jam
obat deksametason dalam kemasan ampul. Jumlah b. Boleh disimpan 6 jam BUD Produk steril tergantung banyak hal tempat
yang dibutuhkan adalah 1,5 ampul. Setelah 2 ampul c. Boleh disimpan 24 jam buka sediaan dan tempat simpan, dan resiko
dibuka dan diambil 1,5 ampul. Perawat di bangsal d. Boleh disimpan 48 jam kontaminasi
ingin menyimpan sisa ampul tersebut dan bertanya e. Boleh disimpan 1 bulan Sediaan dibuka di laf dan suhu dingin bisa lebih
kepada apoteker tentang penyimpanan. Apakah tahan
informasi yang tepat disampaikan kepada perawat Kontaminasi rendah ( laf/ bsc)
tersebut? Sedang (iso kls 5)
Tinggi ( dibuka ruangan terbuka) BUD 24 jam
Jurnal rasional
https://www.researchgate.net/publication/31166917
1_Beyond_Use_Date
174 Seorang pasien, perempuan usia 36 tahun, A. rifampisin mengurangi efek pil
penderitaTBC darang ke apotek untuk menebus resep KB
yang berisi antibiotik INH dan Rifampisin untuk B. INH mengurang efek PIL KB
penggunaan selama 1 bulan, pasien juga ingin C. Pil KB mengurang toksisistas
membeli pil KB untuk kontrasepsinya. Apakah rifampisin
interaksi obat yang potensial terjadi pada pasien ? D. Pil kb meningkatkan toksisitas inh
E. Rifampisin meningkatkan toksisitas
pil kb
175 seorang apoteker melakukan meso pada pasien rawat A. HCT
jalan (perempuan, usia 50 tahun, penderita hipertensi) B. atenolol
pada saat menyerahkan obat atas resep dokter(berisi C. Nifedipin
kaptopril 25 mg, 2 kali sehari). akhir akhir ini, pasien D. Valsartan
mengatakan sering mengeluhkan batuk kering, dan E Verapamil
batuk tersebut diduga kuat karena efek samping obat.
apoteker menelfon dokter penulis resep untuk
merekomendasikan penggunaan obat, apakah obat
yang di rekomendasikan ?
179 Seorang apoteker yang bekerja pada bagian R&D a. Granulasi basah Metode Granulasi
suatu industry farmasi sedang mengembangkan b. Granulasi kering 1. Granulasi Basah (Wet Granulation)
formula tablet CTM. Data preformulasi menunjukkan c. Kempa langsung
sifat CTM adalah berupa serbuk hablur, putih, tidak d. Fast melt granulation Metode ini biasanya di lakukan apa
berbau,, larut dalam etanol dan kloroform, dan e. Foam granulation bila zat aktif tahan kelembapan dan
tahan pemanasan serta sifat alirnya
memiliki sifat alir yang baik, sehingga dapat dibuat buruk. (Anief, 1994)
menjadi sediaan tablet dengan menggunakan metode 2. Granulasi Kering (Dry Granulation)
tertentu. Apakah metode pembuatan tablet yang tepat
digunakan ? Metode ini biasanya di gunakan
pada zat aktif yang memiliki sifat alir
yang buruk, (Tidak amorf), zat aktif
sensitive terhadap panas dan lembab,
kandungan zat aktif tablet tinggi.
(Lachman dkk, 1994)
3. Cetak Lansung ( Direct Compretion)
Metode ini biasanya di gunakan
pada proses pembuatan tablet dengan
cara pengempaan zat aktif dan bahan
tambahan secara lansung tanpa
perlakuan awal terlebih dahulu. Metode
ini di gunakan pada beberapa bahan obat
yang bersifat alirnya baik, dosis kecil,
rentang dosis terapi zat tidak sempit,
waktu hancur dan disolusinya lebih baik
karena tidak melewati proses granul,
tetapi lansung menjadi partikel. (Siregar
dan Wiskara, 2010).
182 Seorang apoteker dirawat inap akan menerangkan a. Menurunkan tekanan darah
obat – obatan yang akan dibawa pulang seorangpasien b. Menurunkan kadar kolestrol
(laki – laki, usia 60 tahun, penderita stroke iskhemik) c. Mencegah pembekuan darah
setelah menjalani suatu perawatan dirumah sakit. d. Mencegah penyumbatan
Salah satu obat yang diserahkan adalah tablet aspirin pembuluh darah
80 mg dan apoteker menerangkan informasi kegunaan e. Memecah sumbatan pada
obat tersebut pada pasien. Apakah informasi pembuluh darah
yangtepat disampaikan?
Sumber :
https://reference.medscape.com/drug/bayer-ecotrin-
aspirin-343279#10
183 Seorang apoteker akan melakukan analisis Na-sorbat a. Na-sorbat, Ka-sorbat, kaffein
dan Ka-sorbat dalam minumanenergi yang b. Ka-sorbat, Na-sorbat, kaffein
mengandung Kafein dengan metode KCKT. Sistem c. Kaffein, Na-sorbat, Ka-sorbat
digunakan kolom fase diam C-18. Fase gerak adalah d. Kaffein, Ka-sorbat, Na-sorbat
dapar asetat dan metanol (25 75). Nilai Log P Na- e. Na-sorbat, Kaffein, Ka-sorbat
sorbat 1.35 Ka-sorbet 1.45 dan kaffein 0.79. Manakah
urutan senyawa yang tepat akan terdeteksi pada
detektor?
193
194
195 Seorang Apoteker pada bagian QC suatu industri a. Spektrovotometri UV Spektrofotomeri Uv-Vis digunakan untuk analisis
farmasi akan menetapkan kadar thiamfenikol dalam b. Spektrovotometri visibel senyawa kuantitatif. Panjang gelombang UV yaitu
sirup. Antibiotik ini diketahui memiliki struktur c. Spektrofotometri Serapan Atom 190 nm – 380 nm. Prinsipnya yaitu penyerapan
kromofor, stabil dalam buffer fosfat pH 2,0 dan d. HPLC spektrum gelombang cahaya elektromagnetik oleh
mampu menyerap sinar pada panjang gelombang 225
e. KLT-Densitometri senyawa dalam larutan.
nm. Apakah metode analisis yang tepat digunakan
untuk penetapan kadar antibiotik terse Kadar sampel antibiotik dapat ditentukan dengan
menggunakan metode analisis spektofotometri
UV-VIS yang telah diakui oleh Departemen
Kesehatan RI yang berdasarkan pada prinsip
kolorimetri. Absorbansi dari warna yang terbentuk
but? diukur dengan spektrofotometer UV.
Spektrofotometer adalah alat yang digunakan
untuk mengukur energi tsb kemudian
ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan
sebagai fungsi dari panjang gelombang.
Spektrofotometer menghasilkan sinar dari
spektrum dengan panjang gelombang tertentu.
Kadar antibiotik memiliki panjang gelombang
yaitu 250 nm – 280 nm, dilihat dari panjang
gelombangnya maka metode yang tepat digunakan
adalah metode analisis spektrofotometer UV-VIS.
Sumber :
Modul Formatif III 2018. Metode Analisis
Instrumen.
196 Seorang Pasien, laki-laki, usia 50 Tahun,dating ke a. Natrium diklofenak celexocib karena selektif menghambat COX 2
klinik dan didiagnosis dokter mengalami b. Ibuprofen
osteoarthritis.Pasien memiliki riwayat PUD semenjak c. Aspirin
1 bulan lalu. Dokter berdiskusi dengan apoteker d. Seleksosib
terkait pemilihan obat osteoarthritis untuk pasien. e. Piroksikam
Apakah obat yang tepat direkomendasikan?