26. Asma adalah gangguan radang kronik pada saluran napas, disebabkan oleh allergen .
Proses peradangan dimulai dengan ikatan molekul allergen (misalnya: debu rumahan, kotoran tungau)
pada antibody sel mast. Sel mast mengeluarkan berbagai macam mediator termasuk histamine,
leukotrin, prostaglandin, dan interleukin.Mediator2 ini memiliki efek ganda, beraksi cepat
menyebabkan brochokonstriksi. Selain itu, mendorong infiltrasi dan aktivasi sel inflamasi ( eosinophil,
leucosytes, macrophage). Sel inflamasi kemudian mengeluarkan mediator masing-masing hasil
akhrnya menyebabkan peradangan pada saluran napas ditandai dengan edema, penyumbatan mukosa,
hipertopi otot ringan, yang semuanya itu mengganggu aliran udara. Selanjutnya, peradangan
menghasilkan hiperaktivitas bronkial.
Bronchodilator
Beta-2 Adrenergik Agonists
Inhalasi Kerja Cepat : Albuterol (Proventil, Ventolin), Bitolterol (Tornalate), Pirbuterol (Maxair),
Terbutalin (Brethaire)
Inhalasi Kerja Lama : Salmeterol (Serevent)
Oral : Albuterol (Proventil, Ventolin), Terbutalin (Brethine, Bricaryl)
Methylcanthies : Theophylline, oral (Slo-Bid, Gyrocaps, Theo-Dur, dll)
AntiCholinergis : Ipratropium inhalasi (Atrovent).
Diagnosa :
Pemeriksaan Rontgen Thorax
Pemeriksaan dahak dengan uji BTA (Bakteri Tahan Asam), dahak yang paling akurat dahak pertama
di pagi hari. Jika hasil tes positif, kemungkinan besar dinyatakan positif TB
Skin Tes Mantoux , yaitu tes dengan reagen Purified Protein Derivative (PPD) sebanyak 5 tuberculin
units (TU) yang disuntikkan intracutan di lengan bawah
Terapi Secara Umum ;
Regimen 9 bulan : INH + RMP dengan atau tanpa STM/EMB (setiap hari selama 2 bulan),
dilanjutkan dengan INH+RMP (setiap hari/ 2 x seminggu) selama 7 bulan
Regimen 6 bulan : INH+RMP+PZA (setiap hari selama 2 bulan) dilanjutkan INH+RMP (tiap
hari/2 kali seminggu selama 4 bulan)
.
Special Tratment
Anak :
Terapi 9 bulan : INH+RMP 1 bulan awal tiap hari, dilanjutkan 8 bulan 2x seminggu.
Regimen 6 bulan : INH+RMP+PZA
Dosis tergantung mg/kg berat badan.
Wanita Hamil:
INH+RMP dengan atau tanpa EMB selama 9 bulan. +Pyridoxine
Pasien Disfungsi Hati : INH+RMP+PZA dosis biasa pada disfungsi ringan-sedang, namun bila
disfungsi parah, INH+PZA sebaiknya diberikan 2/3 dosis normal.
29. Infeksi Gastrointestinal (GIT) atau Gastroenteritis
a. Penyebab
Virus : Rotavirus/ Norwalk virus
Bakteri : Salmonella, Campylobacter, Eschericia coli, Yersinia enterolitica, Shigella, Bakteri
Gram negative lainnya ( (Pseudomonas, Aeromonas, Plestiomonas). Vibrio
b. 4 Macam Host Defense
Asam Lambung, Peristaltik, respon imun, residen mikroflora
c. Diagnosa GE