1. Suatu industri farmasi membuat sediaan tablet dengan menggunakan granulasi kering.
Saat produksi berlangsung tablet tersebut mengalami terbelah 2 di bagian atas tablet.
Permasalahan apa yang terjadi pada tablet tersebut?
a. Capping
b. Claying
c. Caking
d. Sticking
e. Creaming
4. Suatu industri farmasi ingin membuat sediaan tablet Parasetamol 500 mg dengan bobot
satu kali produksi 90 kg per batch, untuk mempermudah pengolahan harus dibagi menjadi
3 lot. Berapakah tablet yang di hasilkan dalam satu lot?
a. 0.6
b. 60
c. 600
d. 6000
e. 60000
5. Suatu industri farmasi memproduksi tablet Ibuprofen, dan dilakukan uji stabilitas
dipercepat. Bagaimana kondisi untuk menguji stabilitas dipercepat?
a. 30°C ± 2 dan RH 60% ± 5 RH
b. 40°C ± 2 dan RH 60% ± 5 RH
c. 20°C ± 2 dan RH 70% ± 5 RH
d. 30°C ± 2 dan RH 75% ± 5 RH
e. 40°C ± 2°C dan RH 75% ± 5%
6. Suatu industri farmasi akan membuat sediaan bedak tabur yang mengandung Menthol.
Dalam pembuatannya harus diperhatiakan zat lain yang mungkin akan mengalami titik
eutetik dengan Menthol yang dikhawatirkan akan membasahi bedak tabur. Zat apakah
dibawah ini yang mengalami eutetik dengan Menthol ?
a. Asam salisila
b. Champora
c. Trietanolamin
d. Laktosa
e. Talk
7. Seorang Apoteker produksi di suatu industri farmasi ditugaskan untuk membuat sediaan
krim dengan komposisi sebagai berikut Asam Salisilat 0,4% dan Zn Oksida 0,6%
dimasukkan kedalam tube 10 gram. Berapakah Asam Salisilat yang terkandung dalam 1
tube ?
a. 4 mg
b. 40 mg
c. 400 mg
d. 4 g
e. 40 g
8. Suatu industri farmasi akan memproduksi tablet Ibuprofen yang dibuat dengan metode
granulasi basah. Granul yang diperoleh sebanyak 18 kg (kadar air 1 %) dan akan dicetak
menjadi tablet dengan bobot 450 mg. Berapa jumlah tablet ibuprofen yang akan
dihasilkan?
a. 17.400
b. 40.700
c. 28.500
d. 41.800
e. 39.600
9. Apoteker suatu industry farmasi akan melakukan pengujian keregasan tablet CTM.
Sebanyak 20 tablet yang diambil kemudian ditimbang bobotnya yaitu sebesar 2,0 g.
Setelah pengujian dengan alat friabilator, tablet ditimbang kembali dan bobotnya menjadi
1,98 g. Berapa keregasan tablet tersebut?
a. 0,62%
b. 0,83%
c. 1,0%
d. 0,01%
e. 1,2%
10. Suatu industri farmasi memproduksi tablet Metformin dengan kemasan alu strip, untuk
dipasarkan di Indonesia dan dieksport ke negara – negara ASEAN. Zona iklim untuk uji
stabilitas yang dilakukan adalah?
a. Zona I
b. Zona II
c. Zona III
d. Zona IV A
e. Zona IV B
11. Seorang Apoteker suatu industri farmasi ingin membuat tablet dengan zat aktif yang
memiliki aliran yang baik, kohesifitasnya kuat dan kompresibilitas cukup, maka metode
pembuatan apa yang digunakan adalah ?
a. Cetak langsung
b. Granulasi kering
c. Granulasi basah
d. Sluging
e. Disluging
12. Suatu industri farmasi ingin membuat formulasi effervescent. Untuk mengetahui mutu
dilakukan uji stabilitas terhadap kemasan yang telah di buka berulang ulang. Uji apa yang
di maksud?
a. Accelerate stability
b. Following up stability test
c. In use stability
d. Long therm stability
e. On going stability
15. Suatu industri farmasi akan memproduksi obat antipiretik untuk bayi dan balita yang
demam sehabis imunisasi. Bahan aktif yang digunakan Paracetamol dosis 60-100 mg.
Bentuk sediaan apakah yang tepat?
a. Drop
b. Eliksir
c. Sirup
d. Tablet
e. Emulsi
16. Seorang Apoteker baru bekerja di industri farmasi dan menjabat sebagai IPC. Kemudian
ditugaskan untuk melakukan pengujian terhadap produk jadi berbentuk tablet dengan
bahan aktif Ranitidin 150 mg dengan menggunakan alat bejana kaca yang tertutup rapat
dan dihubungkan dengn vacum yang berisi larutan Metilen Blue. Apa pengujian yang
dilakukan Apoteker tersebut ?
a. Uji kekerasan tablet
b. Uji kerapuhan tablet
c. Uji kesergaman bobot
d. Uji kebocoran kemasan primer
e. Uji kebocoran kemasan sekunder
17. Suatu industri farmasi akan membuat sediaan salep antibiotik dengan bahan aktif
Neomisin Sulfat. Neomisin Sulfat termasuk BCS kelas I. Pada formula ditambahkan
karbomer 941, fungsi karbomer 941 adalah?
a. Humektan
b. Pembasah
c. Suspending agent
d. Flokulating agent
e. Gelling agent
18. Seorang Apoteker bagian R&D sebuah industri farmasi ingin membuat tablet Naproxen
450 mg dengan bobot total 600 mg. Setelah dilakukan pencetakan, tablet yang dihasilkan
mengalami capping dan laminating. Pada saat reformulasi, hal apa yang perlu di
perhatikan?
a. Pengikat
b. Pengisi
c. Penghancur
d. Pelicin
e. Penyalut
19. Suatu industri farmasi memproduksi produk rutin multivitamin effervescent dan
mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan kriteria. Namun pada produksi bets
terakhir, hasil yang diperoleh adalah lengket. Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?
a. Suhu terlalu tinggi
b. Suhu terlalu rendah
c. Kelembaban relatif ruangan terlalu tinggi
d. Kelembaban relatif ruangan terlalu rendah
e. Tekanan udara terlalu tinggi
20. Suatu industri farmasi akan membuat tablet Ketoprofen dengan indikasi untuk meredakan
nyeri. Salah satu uji yang dilakukan adalah uji stabilitas dipercepat. Untuk pengujian
stabilitas dipercepat dilakukan sampling minimal pada tiga titik. Waktu pengambilan
sampel tersebut adalah
a. 0, 3, 6 bulan
b. 0, 6, 12 bulan
c. 3, 6, 12 bulan
d. 6, 12, 24 bulan
e. 0, 3, 12 bulan
21. Suatu Industri Farmasi akan membeli bahan baku Parasetamol dari suatu PBF. Bahan
baku tersebut diterima dengan dokumen CoA. Pada CoA hasil analisis kadar bahan baku
tertulis 100%. Kemudian bagian QC memeriksa kembali kadar bahan baku tersebut
dengan hasil yang didapat yaitu 99%. Apakah bahan baku tersebut bisa diluluskan?
a. Bisa, karena telah melakukan validasi zat aktif dari bahan baku
b. Bisa, karena memiliki CoA
c. Tidak karena tidak memenuhi hasil analisis kadar yang 100%
d. Dapat, karena berpatokan pada tingkat yang tertera pada Fl
e. Tidak, karena dapat mengubah farmakologi dari bahan baku
22. Tablet salut enterik adalah salah satu sediaan yang digunakan untuk sediaan obat dengan
sistem pelepasan tertunda yaitu menahan pelepasan obat di lambung dan lepas dengan
cepat saat di usus. Suatu industri farmasi akan membuat tablet salut enterik Natrium
diklofenak. Parameter apa yang harus dilakukan pada uji tablet tersebut
a. Uji waktu hancur tablet
b. Uji disolusi medium air 900 ml
c. Uji disolusi medium asam dan basa
d. Uji disolusi tablet tablet
e. Uji keseragaman bobot
23. Suatu industri farmasi ingin membuat tablet Antasida yang berwarna hijau homogen.
Antasida dibuat dengan metode granulasi basah. Untuk membuat tablet antasida dengan
pewarnaan yang homogen. Apa yang Apoteker lakukan?
a. Aliran panas diperbaiki
b. Penggunaan pewarna yang tidak larut udara
c. Pemutaran panci putar diperbaiki
d. Proses pengeringan diperbaiki
e. Larutkan / suspensikan zat pewarna dalam larutan pengikat
24. Suatu industri farmasi sedang mengembangkan sediaan tablet Parasetamol dengan
metode granulasi basah. Ketika proses kompresi dengan mesin cetak tablet rotary,
ditemukan adanya granul yang melengket (sticking di permukaan punch pada mesin
cetak). Diketahui karakteristik granul dengan moisture content setelah granulasi sebelum
pencetakan adalah 6%. Hal apa yang dapat menyebabkan permasalahan di atas?
a. Pengeringan kurang
b. Tingginya tekanan kompresor
c. Konsentrasi lubrikan rendah
d. Permukaan punch dan die tidak rata
e. Fines terlalu banyak
25. Industri Farmasi akan membuat tablet allopurinol 100 mg dengan metode granulasi.
Bahan yang digunakan: amprotab, mucilago, sebagai fase dalam. Mg stearat, talcum, dan
amilum kering sebagai fase luar. Apa fungsi amilum kering?
a. Pengisi
b. Pengikat
c. Pelincir
d. Penghancur
e. Pengkhelat
26. Sebuah industry farmasi memproduksi antasida dengan kandungan magnesium hidroksi
dan aluminium hidroksida. Yang kemudian akan diuji kadar logam dengan titrasi
volumetri. Titrasi volumetri apa yang akan dilakukan
a. Argentometri
b. Asam basa
c. Kompleksometri
d. Redoks
e. Iodometri
27. Seorang apoteker di suatu industry farmasi sedang melakukan pengembangan metode
analisis untuk identifikasi vitamin B6 dalam tablet B kompleks menggunakan instrumen
KCKT. Validasi metode analisa vitamin B6 tersebut harus dilakukan untuk menjamin
kesesuaian metode. Apakah parameter validasi yang harus dipastikan agar yang terukur
hanya vitamin B6 saja?
a. Akurasi
b. Presisi
c. Linearitas
d. Spesifitas
e. Limit Deteksi
28. Suatu zat aktif akan dibuat tablet dan memiliki karateristik berikut :tidak kompresibel,
tidak mudah mengalir dan terurai oleh air. Metode pembuatan yang tepat adalah.....
a. Kempa langsung
b. Granulasi kering
c. Granulasi basah
d. Granulasi basah dan kering
e. Spray dry granulation
29. Industri Farmasi memproduksi amlodipin 25 mg, tapi belum dipasarkan. Dilakukan uji
stabilitas berapa batch yang dibutuhkan ?
a. 1 batch
b. 2 batch
c. 3 batch
d. 4 batch
e. 10 batch
31. Suatu Industri melakukan disoulusi terbanding terhadap produk copy. Dari hasil
disoulusi didapatkan presentasi sebesar 79,81,83,86,91. Menurut pustaka nilai tidak
kurang dari 80% (Q) Alasan obat tsb ditolak /tidak memenuhi syarat adalah
a. Ditolak, karena terdapat 1 yang dibawah 80%
b. Ditolak, karena terdapat 3 yang dibawah 85%
c. Ditolak, karena terdapat 5 yang dibawah 90%
d. Ditolak, karena terdapat 2 yang dibawah 85%
e. Ditolak, karena terdapat 3 yang dibawah 80%
32. Seoraang apoteker yang bekerja di industry ingin membuat sediaan sterik salep mata
dengan kandungan zat aktif yang memiliki titik leleh 80°C dan tidak tahan terhadap air.
Cara sterilisasi manakah yang sesuai?
a. Panas kering
b. Panas basah
c. Gas
d. Radiasi
e. Filtrasi
33. Seorang RnD suatu industry ingin membuat paracetamol. Eksipien yang digunakan
diantaranya adalah Mg Stearate, Na-CMC, Talk da nLaktosa, Apakah fungsi daru Na-
CMC?
a. Penghancur
b. Pengisi
c. Lubrikan
d. Pengikat
e. Desintegran
34. Suatu industry farmasi mengevaluasi isi minimum salep mata tetrasiklin HCL dengan
menggunakan 10 tube sampel. Didapatkan hasil bahwa 1 tube mengalami kebocoran,
sehingga di lakukan pengujian ulang dengan menggunakan sejumlah sampel tertentu.
Berapa jumlah sampel tersebut
a. 25
b. 20
c. 15
d. 10
e. 5
35. Sebuah industri farmasi akan membuat sediaan obat herbal terstandart (OHT) yang
mengandung ekstrak kulit manggis. Departemen QC akan mengembangkan metode
penetapan kadarnya. Metode apakah yang dilakukan untuk pengujian kadar OHT
tersebut?
a.Klt
b. Kckt
c.Spektrofotometri Massa
d. Spektrofotometri Uv-Vis
e.Spektrofotometri Ir
36. Sebuah pabrik X akan memproduksi obat dengan degrassing fast menggunakan bahan
baku obat Numelised dan bahan tambahan Primogel. Apa fungsi dari Primogel ?
a. Pelicin
b. Pelincir
c. Disintegran
d. Pengikat
e. Penghancur
37. Sebuah Pabrik X akan memproduksi suatu obat menggunakan granulasi basah dengan
bahan tambahan Gelatin. Apa fungsi gelatin?
a. Binders (Pengikat)
b. Pelicin
c. Pelarut
d. Penghancur
e. Pelincir
38. Suatu sediaan tablet dibuat dengan eksipien berikut : laktosa, mg stearat, tartrazine,
amilum, HPMC, talk. Manakah eksipien yang ditambahkan terakhir kali sebelum
pengempaan ?
a. Amilum
b. HPMC
c. Tartrazine
d. Laktosa
e. Mg stearat
39. Untuk infus antibiotik, pencucian wadah dilakukan minimal di ruang kelas apa ?
a. Tanpa LAF ruang kelas E
b. Dengan LAF ruang kelas D
c. Tanpa LAF ruang kelas D
d. Dengan LAF ruang kelas C
e. Tanpa LAF ruang kelas C
40. Bagian QC melakukan uji kadar asam mefenamat. Digunakan panjang gelombang yang
sesuai. Kadar asam mefenamat dihitung dengan metode absorbansi kadar diletakan pada
kurva baku yang telah tersedia. Metode kuantitatif apa yang dilakukan pada kasus
tersebut?
a. Adisi
b. Single point calibration
c. Multiple point calibration
d. Derivatif
e. 3 panjang gelombang
41. Sebuah industri farmasi ingin membuat sediaan Pseudoefedrin 60 mg dengan bobot 150
mg, saat akan dikembangkan, ternyata sediaan tersebut memiliki kompakbilitas yang
buruk. Metode apa yang tepat untuk pembuatan tablet tersebut?
a. Ganulasi basah
b. Granulsi kering
c. Kempa langsung
d. Foam granulation
e. Kombinasi
42. Industri B telah memproduksi tablet Glimepirid selama 10 tahun, tiba-tiba produsen
tempat biasa ia memesan kehabisan sehingga harus mengubah produsen untuk zat
aktifnya dengan spesifikasi yang sama. Validasi proses apa yang harus dilakukan?
a. Validasi prospektif
b. Validasi konkuren
c. Validasi ulang
d. Validasi retrospektif
e. Validasi tahunan
44. Suatu industri farmasi memproduksi sediaan tablet X yang sudah diproduksi secara
terus-menerus. Industri tersebut ingin melakukan validasi terhadap tablet X tersebut.
Apa jenis validasi yang dilakukan?
a. Revalidasi
b. Validasi prosfektif
c. Validasi konkuren
d. Validasi retrospektif
e. Validasi tahunan
45. Industri farmasi sedang melakukan validasi personel terkait proporsi jumlah personel
dengan total jam kerja yang dilakukan. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi
suplemen vitamin dalam 1 tahun adalah 15.620 jam. Waktu kerja seorang personel
dalam 1 tahun adalah 1.554 jam. Berapa jumlah personel yang dibutuhkan?
a. 10
b. 5
c. 1
d. 30
e. 20
46. Apoteker akan melakukan uji disolusi dan meggunakan alat uji disolusi tipe dayung.
Alat tersebut merupakan alat disolusi tipe?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
48. Suatu industri di Indonesia akan membuat sediaan yang akan dijual wilayah ASEAN.
RH pada uji stabilitas mengikuti zona?
a. I
b. II
c. III
d. IV A
e. IV B
49. Apoteker suatu industri akan mengembangka tablet nifediin dengan formula baru
Dilakukan stabilitas diperceat dengan trial bets sediaan yang sudah diroduksi. Kondisi
pengujian yang diperlukan?
a. 25˚C, RH 75%
b. 30˚C, RH 75%
c. 35˚C, RH 75%
d. 40˚C, RH 75%
e. 45˚C, RH 75%
51. Bagian QC melakukan pemeriksaan pada 10 tablet sak jahe. Ternyata ada 1 sak yang
tercampur bahan lain sehingga diletakkan di ruangan lain yaitu
a. Sampling
b. Release
c. Karatina
d. Reject
e. Penerimaan
52. Bagian gudang menerima bahan baku zat aktif sebanyak 9 wadah dengan masing-
masing berat 5 kg. Bagian QC akan melakukan pengujian. Berapa banyak sampel yang
akan diambil untuk di uji....?
a. 2 wadah
b. 3 wadah
c. 4 wadah
d. 5 wadah
e. 9 wadah
53. Bagian di industri yang bertujuan atas melakukan pengujian sesuai spesifikasi adalah?
a. Apoteker QA
b. Apoteker QC
c. Apoteker PPIC
d. Apoteker Produksi
e. Apoteker RnD
54. Mengendalikan kualitas atau mutu serta menguji produk sesuai dengan standar
perusahaan adalah tugas?
a. Quality assurance
b. RND
c. Produksi
d. Quality control
e. RnD
55. Seorang apoteker dibagian RnD diminta untuk melakukan uji disolusi tablet ibuprofeb
dengan alat tipe 2. Tipe apakah alat tersebut?
a. Basket
b. Dayung
c. Recipocrating silinder
d. Flow through cell
e. Keranjang
56. Apoteker di bagian RnD sebuah industri farmasi sedang melakukan pengembangan
sediaan gel piroksikam. Komponen sediaan terdiri dari piroksikam, karbomer, TEA,
propilenglikol, nipagil, nipasol dan air. Salah satu bahan tambahan dimaksudkan untuk
meningkatkan penetrasi (enhancer). Apakah bahan tambahan yang di maksud?
a. Karbomer
b. TEA
c. Propilenglikol
d. Nipagil
e. Nipasol
57. Suatu proses sistematik untuk melakukan penilaian, pengendalian, komunikasi, serta
pengkajian risiko mutu obat selama siklus hidup produk disebut?
a. Quality Risk Management
b. Quality Control
c. Quality Assurance
d. Quality Time
e. Quality Management System
60. Suatu industri sedang melakukan validasi pembersihan alat, setelah alat di cuci QC
melakukan swab untuk mengetahui adakah residu sabun ( pembersih) yang tersisa, alat
apa yang di gunakan untuk memeriksa residu pada swab?
a. HVAC
b. Spektrofotometri UV-VIS
c. GC-MS
d. TLC
e. HPLC
61. QC di industri farmasi hendak melakukan kadar cemaran dalam bahan aktif. Diambil
0.1521 gram sampel dilarutkan dalam 100ml (etanol : air 1:1). Pengukuran di lakukan
dengan metode HPLC. dari hasil analisis diperoleh kadar cemaran 0.354mg/100ml.
Berapakah kadar cemaran (%b/b) dalam bahan aktif?
a. 0.123
b. 0.133
c. 0.183
d. 0.233
e. 0.253
62. Berdasarkan perMenKes RI nomor 1799 tahun 2010 tentang industri farmasi. Industri
farmasi minimal hatus memiliki beberapa orang Apoteker??
a. 3 orang
b. 4 orang
c. 5 orang
d. 6 orang
e. 7 orang
63. Tim QC melakukan evaluasi keseragaman bobot dengan acuan farmakope V. berapa
tablet yg dibutuhkan?
a. 6
b. 10
c. 15
d. 20
e. 25
64. Pabrik industri mendapat komplain dri PBF mengenai stabilitas sirup salbutamamol yg
beredar, bagian mana yg bertanggung jwb terhadap kolplain?
a. Penjamin mutu
b. Human
c. pemastian mutu
d. produksi
e. IPC
65. Bagian QC melakukan uji kadar asam mefenamat. Digunakan panjang gelombang yang
sesuai. Kadar asam mefenamat dihitung dengan metode absorbansi kadar diletakkan
pada kurva baku yang telah tersedia. Metode kuantitatif apa yang digunakan pada kasus
tersebut?
a. Adisi
b. Singgle point calibration
c. Multiple point calibration
d. Derivatif
e. 3 Panjang gelombang
a. Dokumen administratif
b. Dokumen penunjang
c. Dokumen mutu
d. Formulir A
e. Formulir B
68. Dilakukan uji validasi metode tablet simetikon. Diperoleh hasil % recovery dari 3
replikasi yaitu 98% -120%. Parameter uji apa yg dilakukan??
a. LINIERITAS
b. AKURASI
c. PRESISI
d. SELEKTIVITAS
e. SENSITIVITAS
70. Sebuah industri farmasi akan membuat sediaan obat herbal terstandar (OHT) yang
mengandung ekstrak kulit manggis. Dapartemen QC akan mengembangkan metode
penetapan kadar. Metode apa yang akan digunakan dalam pengujian kadar OHT
tersebut???
a. KLT
b. KCKT
c. Spektrofotometri massa
d. Spektrofotometri UV-Vis
e. Spektrofotometri IR
73. Industri farmasi mengembangkan sediaan sirup zinc. Untuk penetapan kadar instrumen
apa yg digunakan?
a. A.spektrofotometer uv-vis
b. B.spektrofotometer uv
c. C.AAS
d. D.GC
e. E.HPLC
74. Ketentuan dan tata cara pelaksanaan pemberian izin usaha industri farmasi tercantum
pada SK kemenkea No?
a. No.245/Men.Kes/SK/V/1990
b. No.73/Men.Kes/SK/V/1992
c. No. 72/Men.Kes/SK/V/1992
d. No.137/Men.Kes/SK/V/1990
e. No 53/Men.Kes/SK/V/1990
75. Sebuah produk obat memiliki nomor registrasi sebagai berikut DTL0110803716A1
4. Fundamental untuk memastikan bahwa tiap personal menerima uraian yang relavan
secara jelas dan rinci sehingga memperkecil resiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan
yang timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan disebut ?
a. Personalia
b. Managerial
c. Dekumentasi
d. Deskripsi tugas
5. Dalam system tata udara ( HVAC ) atau unit AHU terdapat ruang kelas B, berapakah
peertukaran udara / jam diketahui tersebut ?
a. 100 kali / jam
b. 30-40 kali / jam
c. 40 – 60 kali / jam
d. 60 – 80 kali / jam
12. Pada system udara bertekanan, spesifikasi kualitas udara menurut ISO 8573 – 1 –
2010 ditentukan oleh 3 komponen antara lain, kecuali :
a. Oil
b. Water
c. Partikel
d. Mikroba
13. Dalam system tata udara ( HVAC ) atau unit AHU terdapat bagian Dumper yang
berfungsi untuk ?
a. Mengatur suhu
b. Mengatur kelembaban
c. Mengatur jumlah partiker
d. Mengatur debit udara
14. Akses petugas yang sangat dibatasi ke ruang proses produksi dalam pembuatan ?
a. Tablet ranitidine
b. Kapsul klorampenikol
c. Tablet paracetamol
d. Gel diklofenak
15. Penanggung jawab utama terkait dengan audit dan persetujuan tentang pemasok
adalah ?
a. BPOM
b. Pengawasan mutu
c. Pemastian mutu
d. Analis mutu
16. Dalam pembuatan daftar pemasok terkualifikasi, maka yang bertugas untuk hal
tersebut ?
a. QA
b. PPIC dan QA
c. Produksi
d. PPIC
18. Alat ukur tekanan yang berada pada mesin produksi sebelum digunakan, seharusnya
dilakukan :
a. Salah semua
b. Kalibrasi
c. Kualifikasi
d. Validasi
20. Perubahan signifikan yang mempengaruhi mutu produk ( fasilitas, peralatan, proses )
hendaklah dilakukan :
a. Kalibrasi
b. Inspeksi diri
c. Qualifikasi
d. Revalidasi
23. Produksi rutin dapat dimulai produk sudah dipasarkan, dijustifikasi, didokumentasi, 3
bets berurutan memenuhi parameter yang disetujui disebut ?
a. Konkuren
b. Revalidasi
c. Prospektif
d. Retrospektif
24. Perubahan sintesis bahan aktif, perubahan komposisi produk jadi, perubahan metode
analisis, maka perlu dilakukan ?
a. Qualifikasi
b. Revalidasi
c. Validasi proses
d. Validasi metode analisa
25. Dalam system tata udara (HVAC) atau terdapat bagian Evaporator yang berfungsi
untuk:
a. Mengatur jumlah partikel
b. Mengatur debit udara
c. Mengatur suhu dan kelembaban
d. Mengatur kelembaban relative dan suhu
27. Tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bulan bahan, prosedur,
kegiatan, system perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan
pegawasan akan senatiasa mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten disebut ?
a. Qualifikasi
b. Kalibrasi
c. Inspeksi diri
d. Validasi
33. Parameter apa sajakah yang perlu di control atau dimonitor petugas produksi, sebelum
melakukan kegiatan produksi ?
a. Suhu
b. Suhu, tekanan udara dan kelembaban
c. Suhu dan kelembaban
d. Kelembaban, suhu dan tekanan udara antara ruang pengolahan dan koridor
34. Berdasarkan pedoman CPOB 2012, penanggung jawab produksi dan QA seharusnya ?
a. Asisten apoteker
b. S2 farmasi
c. S 1 farmasi
d. Apoteker
36. Pada system pengolahan air (SPA) suatu industry nonsteril, dilakukan qualifikasi
kinerja agar air produksi yang digunakan dapat dipastikan memiliki mutu air yang
baik, pada fase berapakah air murni sudah boleh digunakan untuk produksi ?
a. Fase 1
b. Fase 2
c. Fase 4
d. Fase 3
40. RIV merupakan gambaran kegiatan validasi, organisme dan rencananya yang berisi :
a. Kebijakan qualifikasi
b. Format dokumen : validation protocol, laporan dan cara penomoran termasuk
perencanaan
c. Deskripsi fasilitas, system peralatan, proses yang tidak divalidasi (secar umum)
d. Organisasi untuk aktifitas non validasi, termasuk pelatihan
41. Divisi produksi suatu industry farmasi, akan memproduksi gentamicin salep kulit
0,1% sebanyak 4 bet. Tiap bet terdiri dari 20.000 tube. Bobot isi tube tersebut 5 gr.
Berapakah jumlah bahan baku obat yang dibutuhkan ?
a. 5 gr
b. 100 gr
c. 400 gr
d. 0,005 gr
42. Dibawah ini yang bukan system penunjang krisis (utility system) adalah :
a. IPAL
b. System udara bertekanan
c. System pengolahan air
d. HVAC
43. Pada system SPA Suatu industry farmasi sediaan nonsteril, dilakukan qualifikasi
kinerja, salah satu parameter adalah konduktivity. Berapakah batas maksimal yang
diperbolehkan menurut farmakope Indonesia edisi V?
a. 1,5 mikro siemen/cm
b. 5 mikro siemen/cm
c. 1,3 mikro siemen/cm
d. 1,7 mikro siemen/cm
44. Dalam pembelian bahan baku, maka bagian yang bertugas untuk hal tersebut adalah :
a. QA
b. PPIC
c. QC
d. Produksi
46. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan produk farmasi tidak harus memenuhi ?
a. Kualifikasi
b. Konstuksiku
c. Desain
d. Harga
47. Pendekatan kajian resiko digunakan untuk menentukan ruang lingkup validasi
merupakan:
a. Aspek Qualitiy Assurance
b. Aspek Risik management
c. Aspek QC
d. Aspek krisis
49. Salah satu tahapan pada instalasi pengolahan air limbah yaitu pemberian
mikroorganisme pada kolam untuk merombak limbah tersebut, apakah tahapan
tersebut ?
a. Equalisasi
b. Presipitasi
c. Anaerob fakultatif
d. Aerob fakultatif
50. Pada system pengolahan air (SPA) suatu industry farmasi sediaan non sterill,
dilakukan qualifikasi kinerja fase 3 yang dilakukan sampling air selama ?
a. 24 minggu
b. 52 minggu
c. 2-4 minggu
d. 4 minggu
UAS CPOB
Apoteker Penanggung Jawab Produksi industry manufaktur obat ingin memiliki Sertifikat
CPOB untuk sediaan kapsul antibiotik. Persyaratan utama apa yang harus dipenuhi agar
industry tersebut dapat memproduksi sediaan dengan bahan aktif yang sama dalam bentuk
injeksi?
a. Izin Usaha industri obat
b. Sertifikat produksi obat
c. Sertifikat CPOB injeksi
d. Surat Tanda Regitrasi Apoteker
e. Surat Izin Praktik Apoteker
1. Apoteker di Industri manufaktur obat yang telah memiliki sertifikat CPOB untuk sediaan
krim non antbiotik. Persyaratan utama apa yang harus dipenuhi agar industri tersebut
dapat memproduksi sediaan krim kosmetik pemutih?
a. Izin Usaha industri kosmetik
b. Sertifikat produksi kosmetik
c. Persetujuan BPOM
d. Izin edar
e. Surat Izin Praktik Apoteker
2. Apoteker Pananggung Jawab Apotik X membeli obat dari suatu PBF dengan
penanggung jawab Apoteker Y, ternyata merupakan obat palsu. Apoteker di PBF dapat
dituntut secara pidana; Pidana yang dapat dikenakan adalah :
a. Pidana denda 500 juta dan penjara 5 tahun
b. Pidana denda 1 M dan penjara 5 tahun
c. Pidana denda 1 M dan penjara 10 tahun
d. Pidana denda 1,5 M dan penjara 15 tahun
e. Pidana denda 2 M dan penjara 20 tahun
3. Apoteker yang telah memiliki STRA dan SIP utk RS bekerja di Industri manufaktur obat.
Pekerjaan yang dapat dilakukan di industry adalah :
a. Tidak bisa bekerja di industri
b. Bekerja di bagian pemasaran
c. Bekerja di bagian produksi
d. Bekerja di bagian QC
e. Bekerja di bagian QA
4. Agar PBF dapat melayani pesanan obat bebas terbatas yang dipesan Apotik, maka
persyaratan surat pesanan sekurang sekurangnya ditandatangani oleh :
a. Apteker Pengelola Apotik
b. Apoteker Pendamping
c. Apoteker praktik
d. Tenaga Teknis Kefarmasian
e. Petugas apotik
5. Apoteker Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit memproduksi sediaan farmasi tetapi
hanya digunakan untuk lingkungan rumah sakitnya saja. Persyaratan utama menurut
PMK 1799 /2010 yang harus dipenuhi adalah :
a. STRA
b. SIPA
c. Izin edar
d. Izin usaha
e. Sertifikat CPOB
6. Jika anda sebagai Apoteker di Industri Kosmetika Golongan A diminta pimpinan industri
untuk memproduksi pewarna kuku mengandung hidrokuinon. Apakah yang akan anda
lakukan menghadapi permintaan ini?
a. Tidak mau membuat
b. Langsung buat (Perka BPOM HK 00.05.42.1018)
c. Minta persetujuan produksi ke Kemenkes
d. Minta Persetujuan produksi ke BPOM
e. Mengajukan proposal ke direksi
9. Apoteker di IKOT dilarang memproduksi Jamudengan bahan baku tertentu. Bahan baku
yang dilarang diproduksi di IKOT adalah :
a. Jahe murni
b. Kurkumin murni
c. Lengkuas murni
d. Ekstrak binahong
e. Ekstrak daun sirih
10. Jika Apoteker sebagai pegawai negeri sipil di Dinas Kesehatan Kab/Kota ingin menjadi
Apoteker Pengelola Apotek Swasta harus memenuhi persyaratan khusus. Persyarata
utama terkait pegawai Dinas Kesehatan Kab/Kota adalah :
a. Surat Sumpah
b. STRA
c. SIPA
d. Ada izin atasan
e. Ada sarana apotik
11. Apoteker ingin mengganti obat paten/nama dagang yang tertulis dalam resep dokter dan
menyerahkan obat generik dengan kandungan yang sama kepada pasien.. Persyaratan
utama yang diperlukan Apoteker di apotik untuk penggantian ini adalah :
a. Obat bermutu
b. Obat terdaftar
c. Obat aman
d. Persetujuan pasien
e. Persetujuan APA
12. Jika anda seebagai Apoteker yang bekerja sebagai Medical Representative di industry
farmasi, ingin menjadi menjadi Apoteker Pengelola Apotek Swasta. Apa yang akan anda
lakukan?
a. Tidak melakukan apa-apa karena tidak boleh
b. Meminta izin atasan di industri untuk menjadi APA
c. Mengajukan permohonan langsung ke pemda kab/kota setempat
d. Mengajukan permohonan langsung ke dinkes kab/kota setempat
e. Mengajukan permohonan langsung ke dinas PTSP setempat
13. Jika anda adalah Apoteker Penanggung Jawab Penilaian Keamanan Kosmetik (Safety
Assessor) di industry Kosmetik, kamudian ingin menjadi Apoteker Pengelola Apotek.
Apa yang akan anda lakukan?
a. Tidak melakukan apa-apa karena tidak boleh
b. Meminta izin atasan di industri untuk menjadi APA
c. Mengajukan permohonan langsung ke pemda kab/kota setempat
d. Mengajukan permohonan langsung ke dinkes kab/kota setempat
e. Mengajukan permohonan langsung ke dinas PTSP setempat
14. Apoteker Pengelola apotek menerima pesanan obat dari Dokter di daerah terpencil ,
Apoteker di Apotek tersebut menyerahkan obatnya kepada dokter dan dokter melakukan
penyerahan / dispensing langsung kepada pasien. Menurut anda apakah ini merupakan
pelanggaran ketentuan terkait dokter ?
a. Tidak melanggar (PP 51 2009)
b. Hukum
c. Kode Etik
d. Pedoman Disiplin
e. Hukum dan Kode Etik
15. Jika Apoteker menyarankan dan menjual tablet Levonorgestrel-etinil estradiol kepada
seorang pasien yang telah dikenalnya dan datang ke apotik. Pasien tersebut
mengalami oedem / pembengkakan pada pergelangan kaki karena gangguan ginjal.
Apakah alas an yang dijadikan pertimbangan untuk tidak menjual obat tersebut :
a. Karena obatya obat keras
b. Karena tidak termasuk OWA
c. Karena pasien gangguan ginjal
d. Karena kondisi harus pasien harus dirujuk
e. Karena obatnya adalah hormon
17. Seorang Dokter datang ke Apotik, bermaksud membeli obat untuk hiperentensi yang
dideritanya : Setelah bertanya tentang identitas dokter tersebut, Obat antihipertensi yang
dapat diserahkan Apoteker tanpa resep adalah :
a. Hidroklortiazid
b. Amlodipin
c. Hidralazin
d. Prazosin
e. Katopril
18. Menurut UU 36/2009, setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan
dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang akan diterimanya, dan UU yang sama
menyatakan setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah
dikemukakan. Apa alasan untuk membuka rahasia tersebut ?
a. Permintaan keluarga pasien
b. Permintaan dokter
c. Permintaan Apoteker
d. Permintaan pasien
e. Permintaan masyarakat
19. Setiap sarana praktik kefarmasian diharuskan menyediakan produk yang bermutu, aman
dan berkhasiat. Persyaratan tersebut dapat saja dilanggar oleh pelaku usaha dalam
berbagai bentuk, misalnya obat palsu. Upaya untuk menghindari adanya obat palsu
dalam sarana pelayanan kefarmasian, dapat dilakukan denga cara:
a. Membeli langsung ke produsen
b. Membeli ke PBF berizin
c. Membeli ke sarana pelayanan yang lain
d. Memeriksa mutu obat
e. Meminta faktur
20. Jika seorang Apoteker di Industri manufaktur obat yang telah memiliki sertifikat CPOB
untuk sediaan krim non antibiotik, diam-diam membuat dan mengedarkan kosmetika
krim pelembut, maka akan dikenakan sanksi. Sanksi paling berat yang akan dikenakan
sesuai UU 36/2009 adalah
a. Pidana denda Rp. 100 juta.
b. Pidana denda Rp. 100 juta dan penjara 3 tahun
c. Pidana denda Rp. 1 Miliar dan penjara 10 tahun
d. Pidana denda Rp. 1,5 Miliar dan penjara 15 tahun
e. Pidana denda Rp. 5 Miliar dan penjara 5 tahun
21. Apoteker yang memiliki surat izin praktik di klinik pratama, kemudian juga bekerja
sebagai medical represemative di sebuah industry farmasi. Apakah ini merupakan sebuah
pelanggaran menurt PMK 31/2016?
a. TIdak melanggar
b. Ya, pelanggaran Kode Etik Apoteker
c. Ya, pelanggaran pedoman Disiplin Apoteker
d. Ya, pelanggaran PP 51/2009
e. Ya, pelanggaran UU 36/2009
22. Apoteker kepala instalasi farmasi sebuah rumah sakit memproduksi obat yang tidak
memiliki izin edar, tetapi hanya digunakan untukmlingkungan rumah sakitnya saja.
Apakah Apoteker RS ini melanggar kentutan ?
a. Ya, pelanggaran Kode Etik Apoteker
b. Ya, pelanggaran pedoman Disiplin Apoteker
c. Ya, pelanggaran PMK 1799/2010
d. Ya, pelanggaran PP 51/2009
e. Ya, pelanggaran PMK 72/2016
23. Pada saat melayani seorang pasien, karena alasan ekonomi pasien tersebut meminta agar
Apoteker mengganti obat paten/nama dagang yang tertulis dalam resep dokter dan
menyerahkan obat generik dengan kandungan yang sama kepada pasien. Peraturan
perundang-undangan apa yang dapat dijadikan dasar ketentuan oleh apoteker sehingga
tidak melanggar?
a. Permenkes ttg Obat Wajib Apotik
b. Permenkes ttg Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotik
c. Permenkes ttg Apotik
d. PP 72/1998 ttg Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alkes
e. PP 51/ 2009 ttg Pekerjaan Kefarmasian
24. Apoteker sedang melaksanakan pelayanan swamedikasi dengan memberikan obat untuk
TBC di apotik tempat dia berpraktik. Kegiatan pelayanan ini memerlukan kompetensi
sebagai seorang apoteker. Area kompetensi yang paling relevan dengan kegiatan ini
adalah
a. Praktik kefarmasian secara professional dan etik
b. Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi
c. Dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan
e. Pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
25. Seorang Dokter datang ke Apotik, bermaksud membeli Klindamisin krim sebanyak 1
tube, untuk dirinya sendiri. Setelah bertanya tentang identitas dokter tersebut, Apoteker
menyerahkan obat tersebut. Apakah ini melanggar atau tidak ?
a. TIdak melanggar
b. Ya, pelanggaran Kode Etik Apoteker
c. Ya, pelanggaran Pedoman Disiplin Apoteker
d. Ya, pelanggaran SK Menkes Tentang OWA
e. Ya, pelanggaran UU 419/1949
26. Kewajiban Apoteker yang memberikan DOWA dalam pelayanan swamedikasi adalah
melaksanakan pelayanan kefarmasian dengan baik. Kewajiban utama Apoteker adalah ?
a. Memilihkan obat yang murah dan mudah dipakai
b. Memilihkan obat yang efisien dan efektif
c. Memilihkan obat yang aman dan efektif
d. Memilih obat dengan rasIo khasiat dan keamanan yang baik
e. Memiih obat sesuai dengan resep dokter sebelumnya.
27. Pelayanan kefarmasian harus dilakukan oleh Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.
Tenaga Teknis Kefarmasian yang melakukan pelayanan kefarmasian harus di bawah
supervisi Apoteker. TTK yang dimaksud harus memenuhi persyaratan utama memiliki?
a. Pengetahuan
b. Kewenangan
c. Keterampilan
d. Kompetensi
e. Kemampuan
29. Pengkajian Resep dilakukan untuk menganalisa adanya masalah terkait obat, bila
ditemukan masalah harus dikonsultasikan kepada dokter penulis resep. Hal yang perlu
dikonsultasikan adalah masalah terkait administrasi seperti
a. Bentuk dan kekuatan sediaan
b. Identitas dokter
c. Duplikasi pengobatan
d. Indikasi dan dosis
e. Kontra Indikasi
30. Penyediaan obat di ruang rawat pasien di rumah sakit terbak adalah sesuai kebutuhan
pasien itu sendiri. Bentuk penyediaan yang paling tepat adalah
a. Floor stock
b. Resep perorangan
c. Unit doses
d. Terpusat
e. Satelit
UAS CPOB
1. Rumah Sakit harus dapat menyediakan lokasi penyimpanan obat emergensi
untuk kondisi kegawatdaruratan. Tempat penyimpanan yag terbaik untuk
obat atropin sufat adalah
a. Lemari terkunci
b. Mudah diakses
c. Lemari khusus
d. Terpisah dari obat lain
e. Tempat aman
4. Proses pembelian yang dilaksanakan rumah sakit pemerintah saat ini harus
mengikuti ketentuan. pemerintah. Ketentuan itu mengharuskan intansi
pemerintah melakukanpembeian menggunakan prinsip
a. E-Catalogue
b. E-Purchasing
c. E-Procurement
d. E-Tender
e. E-Production
5. Jika anda bekerja di rumah sakit, harus menyediakan bahanbaku obat untuk
kebutuhan produksi,maka dipilih bahan yang paling aman. Keamanan bahan
dapat diamati melalui
a. Maximal doses of drug
b. Lethal Doses of drug
c. Therapeutic doses of drug
d. Material Safety Data sheet
e. Certificate of Analisys
9. Jika anda sebagai Apoteker diminta untuk memilih obat yang akan disediakan
di apotik pada saat anda mendirikan Apotik, maka diperlukan studi kelayakan
dan pertimbangan. Sediaan farmasi pertama yang akan disediakan adalah :
a. Obat keras
b. Obat wajib apotik
c. Obat bebas
d. Obat bebas terbatas
e. Obat generik
10. Formularium rumah sakit dikembangkan berdasarkan banyak pertimbangan
agar obat agar akan dipakai selalu mutakhir dan dapat memenuhi kebutuhan
pengobatan yang rasional. Pertmbangan utama adalah :
a. Farmakologi dan Farmasetika
b. Farmakokiinetik dan farmakodinamik
c. Farmakologi dan farmakoekonomi
d. Farmasetika dan farmakodinamik
e. Farmasetika da farmakoekonomi
11. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan jenis obat yang
akan disediakan diapotik atau rumah sakit. Jika anda diminta melakukan
kegatantersebut apa saja factor utama yang dipertimbagan ?
a. Pola penyakit
b. Efektifitas dan keamanan obat
c. Pengobatan berbasis bukti
d. Mutu obat
e. Ketersediaan di pasaran
13. Banyak obat yang ada di rumah sakit, diantaranya obat yang harus
diwaspadai karena sering menyebabkan terjadi kesalahan dan obat yang
berisiko tinggi menyebabkan reaksi obat yang tidak diinginkan. Dalam
pengelolaan obat atau pelayanan farmasi klinis di rumah sakit, obat ini
dikelompokkan kedalam :
a. High-alert medication
b. Adverse drug reaction
c. Medication side effect
d. First Expired Drug
e. Look Alike Sound Alike
14. Pengertian resep sebelum tahun 2016, adalah permintaan dari dokter kepada
apoteker. Setelah 2016, pengertian baru terkait resep ditambahkan ada kata:
a. Tertulis
b. Kertas
c. Elektronik
d. Tandatangan
e. Obat
15. Tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian
dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian di rumah sakit wajib
diikuti Apoteker di rumah sakit. Hal ini dicantumkan dalam :
a. Formularium Rumah Sakit
b. Standar Prosedur Operasional
c. Standar Kompetensi Apoteker
d. Stadar Pelayanan Kefarmasan
e. Standar Kompetensi Manajeral
20. Menurut PP 51/2009, Apoteker yang mengurus izin formil untuk berpraktik
di Apotik dalam rangka melayani masyarakat, wajib memiliki persyaratan
utama berupa pengakuan kemampuan. Bentuk dokumen yang disediakan
adalah:
a. Ijazah
b. Surat sumpah
c. SIP
d. STRA
e. SKA
23. Apotik disamping sebagai tempat praktik Apoteker, juga adalah tempat
usaha perdagangan. Bukti bahwa Apotik adalah unit usaha ditandai dengan
adanya:
a. Obat
b. Gaji
c. Pajak
d. Kegiatan
e. Pasien
24. Pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan
dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien dapat dilaksanakan oleh Apoteker.
Produk yang digunakan dalam pelayanan tersebut di luar negeri adalah :
a. Pharmaceutical
b. Cosmetic
c. Traditional Medicine
d. Medical device
e. Ingredient
25. Dalam rangka mendistribusikan vaksin dari PBF ke apotik atau rumahsakit,
seorang Apoteker harus melakukan dengan kondisi lingkungan yang tepat
dan dipertahankan dengan baik. Cara terbaik untuk melakukan distribusi
tersbut adalah :
a. Supply Chain
b. Cold Chain
c. Retail System
d. Distribution system
e. Store system
26. Jika sebagai Apoteker, anda akan mulai bekerja di sarana praktik
kefarmasian sebagai Apoteker, anda diwajibkan memiliki izin formil dan
izin materil. Izin formil yang harus dimiliki apoteker tersebut adalah:
a. STR
b. SIP
c. Sertifikat Kompetensi
d. SIK
e. SIUP
29. Proses pelayanan swamedikasi terhadap orang yang datang ke Apotik untuk
mengatasi persoalan batuk yang dialaminya, membutuhkan Apoteker yang
kompeten. Area standar kompetenti yang tepat dan terkait dengan hal ni
adalah dalam bentuk :
a. Praktik kefarmasian secara professional dan etik
b. Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi
c. Dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Upaya preventif dan promotif kesehatanmasyarakat
e. Pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
UAS CPOB
1. parameter apa sajakah yang perlu di control atau di monitor
2
2
13. RIV merupakan gambaran kegiatan validasi, organisasi dan rencananya yang berisi
23. berdasarkan pedoman CPOB 2012, penanggung jawab produksi dan QA seharusnya?
32. berdasarkan pedoman CPOB 2012, penanggung jawab produksi dan QA seharusnya
33. dalam pembuatan daftar pemasok terkualifikasi
50. fundamental untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas
51. salah satu tahapan pada instalansi pengolahan air limbah yaitu