Anda di halaman 1dari 59

UAS CPOB

1. Suatu industri farmasi membuat sediaan tablet dengan menggunakan granulasi kering.
Saat produksi berlangsung tablet tersebut mengalami terbelah 2 di bagian atas tablet.
Permasalahan apa yang terjadi pada tablet tersebut?
a. Capping
b. Claying
c. Caking
d. Sticking
e. Creaming

2. Suatu Industri farmasi akan sediaan salep mata Kloramfenikol


Berikut formulasi sediaan salep Kloramfenikol:
Kloramfenikol 1%
Lanolin anhidrat 10%
Parafin Cair 10%
Klorobutanol 0,5%
A-tokoferol 0,05%
Vaselin flavum ad 100%
apa fungsi A-tokoferol pada formula di atas ?
a. Antioksidan
b. Agen Pengkhelat
c. Dasar
d. Zat aktif
e. Pengawet

3. Suatu industri farmasi ingin mengembangkan sediaan Ibuprofen dengan meningkatkan


kelarutan dan stabilitas. Salah satu keriterianya harus melihat bentuk polimorfisme dari
zat Ibuprofen tersebut. Alat apakah yang digunakan untuk melihat bentuk polimorfisme
zat aktif tersebut?
a. FTIR
b. UV-VIS
c. SEM
d. HPLC
e. KCKT

4. Suatu industri farmasi ingin membuat sediaan tablet Parasetamol 500 mg dengan bobot
satu kali produksi 90 kg per batch, untuk mempermudah pengolahan harus dibagi menjadi
3 lot. Berapakah tablet yang di hasilkan dalam satu lot?
a. 0.6
b. 60
c. 600
d. 6000
e. 60000

5. Suatu industri farmasi memproduksi tablet Ibuprofen, dan dilakukan uji stabilitas
dipercepat. Bagaimana kondisi untuk menguji stabilitas dipercepat?
a. 30°C ± 2 dan RH 60% ± 5 RH
b. 40°C ± 2 dan RH 60% ± 5 RH
c. 20°C ± 2 dan RH 70% ± 5 RH
d. 30°C ± 2 dan RH 75% ± 5 RH
e. 40°C ± 2°C dan RH 75% ± 5%

6. Suatu industri farmasi akan membuat sediaan bedak tabur yang mengandung Menthol.
Dalam pembuatannya harus diperhatiakan zat lain yang mungkin akan mengalami titik
eutetik dengan Menthol yang dikhawatirkan akan membasahi bedak tabur. Zat apakah
dibawah ini yang mengalami eutetik dengan Menthol ?
a. Asam salisila
b. Champora
c. Trietanolamin
d. Laktosa
e. Talk

7. Seorang Apoteker produksi di suatu industri farmasi ditugaskan untuk membuat sediaan
krim dengan komposisi sebagai berikut Asam Salisilat 0,4% dan Zn Oksida 0,6%
dimasukkan kedalam tube 10 gram. Berapakah Asam Salisilat yang terkandung dalam 1
tube ?
a. 4 mg
b. 40 mg
c. 400 mg
d. 4 g
e. 40 g

8. Suatu industri farmasi akan memproduksi tablet Ibuprofen yang dibuat dengan metode
granulasi basah. Granul yang diperoleh sebanyak 18 kg (kadar air 1 %) dan akan dicetak
menjadi tablet dengan bobot 450 mg. Berapa jumlah tablet ibuprofen yang akan
dihasilkan?
a. 17.400
b. 40.700
c. 28.500
d. 41.800
e. 39.600

9. Apoteker suatu industry farmasi akan melakukan pengujian keregasan tablet CTM.
Sebanyak 20 tablet yang diambil kemudian ditimbang bobotnya yaitu sebesar 2,0 g.
Setelah pengujian dengan alat friabilator, tablet ditimbang kembali dan bobotnya menjadi
1,98 g. Berapa keregasan tablet tersebut?
a. 0,62%
b. 0,83%
c. 1,0%
d. 0,01%
e. 1,2%

10. Suatu industri farmasi memproduksi tablet Metformin dengan kemasan alu strip, untuk
dipasarkan di Indonesia dan dieksport ke negara – negara ASEAN. Zona iklim untuk uji
stabilitas yang dilakukan adalah?
a. Zona I
b. Zona II
c. Zona III
d. Zona IV A
e. Zona IV B
11. Seorang Apoteker suatu industri farmasi ingin membuat tablet dengan zat aktif yang
memiliki aliran yang baik, kohesifitasnya kuat dan kompresibilitas cukup, maka metode
pembuatan apa yang digunakan adalah ?
a. Cetak langsung
b. Granulasi kering
c. Granulasi basah
d. Sluging
e. Disluging

12. Suatu industri farmasi ingin membuat formulasi effervescent. Untuk mengetahui mutu
dilakukan uji stabilitas terhadap kemasan yang telah di buka berulang ulang. Uji apa yang
di maksud?
a. Accelerate stability
b. Following up stability test
c. In use stability
d. Long therm stability
e. On going stability

13. Suatu industri farmasi akan memproduksi krim dengan komposisi:


Vaselin 30%
Asetilsalisilat 20 gram
Emulgator 2 gram
Aquadest ad 100 gram
Emulgator yang digunakan Tween 20 dan Span 20. Tween 20 (HLB = 16,7) dan Span 20
(HLB = 8,6) serta HLB campuran 12. Berapa emulgator yang dibutuhkan masing-
masing ?
a. Tween 2 gram dan Span 3 gram
b. Tween 2,1 gram dan Span 2,9 gram
c. Tween 2,9 gram dan Span 2,1 gram
d. Tween 1,9 gram dan Span 2,1 gram
e. Tween 2,1 gram dan Span 1,9 gram
14. Suatu industry farmasi akan membuat injeksi Vitamin C. Untuk kestabilan sediaan
diberikan NaCHO3. Fungsi NaHCO3 adalah sebagai?
a. Zat isotonis
b. Pengatur pH
c. Pengawet
d. Antioksidan
e. Chelating agent

15. Suatu industri farmasi akan memproduksi obat antipiretik untuk bayi dan balita yang
demam sehabis imunisasi. Bahan aktif yang digunakan Paracetamol dosis 60-100 mg.
Bentuk sediaan apakah yang tepat?
a. Drop
b. Eliksir
c. Sirup
d. Tablet
e. Emulsi

16. Seorang Apoteker baru bekerja di industri farmasi dan menjabat sebagai IPC. Kemudian
ditugaskan untuk melakukan pengujian terhadap produk jadi berbentuk tablet dengan
bahan aktif Ranitidin 150 mg dengan menggunakan alat bejana kaca yang tertutup rapat
dan dihubungkan dengn vacum yang berisi larutan Metilen Blue. Apa pengujian yang
dilakukan Apoteker tersebut ?
a. Uji kekerasan tablet
b. Uji kerapuhan tablet
c. Uji kesergaman bobot
d. Uji kebocoran kemasan primer
e. Uji kebocoran kemasan sekunder

17. Suatu industri farmasi akan membuat sediaan salep antibiotik dengan bahan aktif
Neomisin Sulfat. Neomisin Sulfat termasuk BCS kelas I. Pada formula ditambahkan
karbomer 941, fungsi karbomer 941 adalah?
a. Humektan
b. Pembasah
c. Suspending agent
d. Flokulating agent
e. Gelling agent

18. Seorang Apoteker bagian R&D sebuah industri farmasi ingin membuat tablet Naproxen
450 mg dengan bobot total 600 mg. Setelah dilakukan pencetakan, tablet yang dihasilkan
mengalami capping dan laminating. Pada saat reformulasi, hal apa yang perlu di
perhatikan?
a. Pengikat
b. Pengisi
c. Penghancur
d. Pelicin
e. Penyalut

19. Suatu industri farmasi memproduksi produk rutin multivitamin effervescent dan
mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan kriteria. Namun pada produksi bets
terakhir, hasil yang diperoleh adalah lengket. Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?
a. Suhu terlalu tinggi
b. Suhu terlalu rendah
c. Kelembaban relatif ruangan terlalu tinggi
d. Kelembaban relatif ruangan terlalu rendah
e. Tekanan udara terlalu tinggi

20. Suatu industri farmasi akan membuat tablet Ketoprofen dengan indikasi untuk meredakan
nyeri. Salah satu uji yang dilakukan adalah uji stabilitas dipercepat. Untuk pengujian
stabilitas dipercepat dilakukan sampling minimal pada tiga titik. Waktu pengambilan
sampel tersebut adalah
a. 0, 3, 6 bulan
b. 0, 6, 12 bulan
c. 3, 6, 12 bulan
d. 6, 12, 24 bulan
e. 0, 3, 12 bulan
21. Suatu Industri Farmasi akan membeli bahan baku Parasetamol dari suatu PBF. Bahan
baku tersebut diterima dengan dokumen CoA. Pada CoA hasil analisis kadar bahan baku
tertulis 100%. Kemudian bagian QC memeriksa kembali kadar bahan baku tersebut
dengan hasil yang didapat yaitu 99%. Apakah bahan baku tersebut bisa diluluskan?
a. Bisa, karena telah melakukan validasi zat aktif dari bahan baku
b. Bisa, karena memiliki CoA
c. Tidak karena tidak memenuhi hasil analisis kadar yang 100%
d. Dapat, karena berpatokan pada tingkat yang tertera pada Fl
e. Tidak, karena dapat mengubah farmakologi dari bahan baku

22. Tablet salut enterik adalah salah satu sediaan yang digunakan untuk sediaan obat dengan
sistem pelepasan tertunda yaitu menahan pelepasan obat di lambung dan lepas dengan
cepat saat di usus. Suatu industri farmasi akan membuat tablet salut enterik Natrium
diklofenak. Parameter apa yang harus dilakukan pada uji tablet tersebut
a. Uji waktu hancur tablet
b. Uji disolusi medium air 900 ml
c. Uji disolusi medium asam dan basa
d. Uji disolusi tablet tablet
e. Uji keseragaman bobot

23. Suatu industri farmasi ingin membuat tablet Antasida yang berwarna hijau homogen.
Antasida dibuat dengan metode granulasi basah. Untuk membuat tablet antasida dengan
pewarnaan yang homogen. Apa yang Apoteker lakukan?
a. Aliran panas diperbaiki
b. Penggunaan pewarna yang tidak larut udara
c. Pemutaran panci putar diperbaiki
d. Proses pengeringan diperbaiki
e. Larutkan / suspensikan zat pewarna dalam larutan pengikat

24. Suatu industri farmasi sedang mengembangkan sediaan tablet Parasetamol dengan
metode granulasi basah. Ketika proses kompresi dengan mesin cetak tablet rotary,
ditemukan adanya granul yang melengket (sticking di permukaan punch pada mesin
cetak). Diketahui karakteristik granul dengan moisture content setelah granulasi sebelum
pencetakan adalah 6%. Hal apa yang dapat menyebabkan permasalahan di atas?
a. Pengeringan kurang
b. Tingginya tekanan kompresor
c. Konsentrasi lubrikan rendah
d. Permukaan punch dan die tidak rata
e. Fines terlalu banyak

25. Industri Farmasi akan membuat tablet allopurinol 100 mg dengan metode granulasi.
Bahan yang digunakan: amprotab, mucilago, sebagai fase dalam. Mg stearat, talcum, dan
amilum kering sebagai fase luar. Apa fungsi amilum kering?
a. Pengisi
b. Pengikat
c. Pelincir
d. Penghancur
e. Pengkhelat

26. Sebuah industry farmasi memproduksi antasida dengan kandungan magnesium hidroksi
dan aluminium hidroksida. Yang kemudian akan diuji kadar logam dengan titrasi
volumetri. Titrasi volumetri apa yang akan dilakukan
a. Argentometri
b. Asam basa
c. Kompleksometri
d. Redoks
e. Iodometri

27. Seorang apoteker di suatu industry farmasi sedang melakukan pengembangan metode
analisis untuk identifikasi vitamin B6 dalam tablet B kompleks menggunakan instrumen
KCKT. Validasi metode analisa vitamin B6 tersebut harus dilakukan untuk menjamin
kesesuaian metode. Apakah parameter validasi yang harus dipastikan agar yang terukur
hanya vitamin B6 saja?
a. Akurasi
b. Presisi
c. Linearitas
d. Spesifitas
e. Limit Deteksi
28. Suatu zat aktif akan dibuat tablet dan memiliki karateristik berikut :tidak kompresibel,
tidak mudah mengalir dan terurai oleh air. Metode pembuatan yang tepat adalah.....
a. Kempa langsung
b. Granulasi kering
c. Granulasi basah
d. Granulasi basah dan kering
e. Spray dry granulation

29. Industri Farmasi memproduksi amlodipin 25 mg, tapi belum dipasarkan. Dilakukan uji
stabilitas berapa batch yang dibutuhkan ?
a. 1 batch
b. 2 batch
c. 3 batch
d. 4 batch
e. 10 batch

30. Tim QC akan melakukan evaluasi keseragaman bobotparasetamol 500 mg,


menggunakan syarat acuan dari farmakope V. Berapa banyak tablet yang dibutuhkan
untuk pengujian tersebut?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 25

31. Suatu Industri melakukan disoulusi terbanding terhadap produk copy. Dari hasil
disoulusi didapatkan presentasi sebesar 79,81,83,86,91. Menurut pustaka nilai tidak
kurang dari 80% (Q) Alasan obat tsb ditolak /tidak memenuhi syarat adalah
a. Ditolak, karena terdapat 1 yang dibawah 80%
b. Ditolak, karena terdapat 3 yang dibawah 85%
c. Ditolak, karena terdapat 5 yang dibawah 90%
d. Ditolak, karena terdapat 2 yang dibawah 85%
e. Ditolak, karena terdapat 3 yang dibawah 80%

32. Seoraang apoteker yang bekerja di industry ingin membuat sediaan sterik salep mata
dengan kandungan zat aktif yang memiliki titik leleh 80°C dan tidak tahan terhadap air.
Cara sterilisasi manakah yang sesuai?
a. Panas kering
b. Panas basah
c. Gas
d. Radiasi
e. Filtrasi
33. Seorang RnD suatu industry ingin membuat paracetamol. Eksipien yang digunakan
diantaranya adalah Mg Stearate, Na-CMC, Talk da nLaktosa, Apakah fungsi daru Na-
CMC?
a. Penghancur
b. Pengisi
c. Lubrikan
d. Pengikat
e. Desintegran

34. Suatu industry farmasi mengevaluasi isi minimum salep mata tetrasiklin HCL dengan
menggunakan 10 tube sampel. Didapatkan hasil bahwa 1 tube mengalami kebocoran,
sehingga di lakukan pengujian ulang dengan menggunakan sejumlah sampel tertentu.
Berapa jumlah sampel tersebut
a. 25
b. 20
c. 15
d. 10
e. 5

35. Sebuah industri farmasi akan membuat sediaan obat herbal terstandart (OHT) yang
mengandung ekstrak kulit manggis. Departemen QC akan mengembangkan metode
penetapan kadarnya. Metode apakah yang dilakukan untuk pengujian kadar OHT
tersebut?
a.Klt
b. Kckt
c.Spektrofotometri Massa
d. Spektrofotometri Uv-Vis
e.Spektrofotometri Ir

36. Sebuah pabrik X akan memproduksi obat dengan degrassing fast menggunakan bahan
baku obat Numelised dan bahan tambahan Primogel. Apa fungsi dari Primogel ?
a. Pelicin
b. Pelincir
c. Disintegran
d. Pengikat
e. Penghancur

37. Sebuah Pabrik X akan memproduksi suatu obat menggunakan granulasi basah dengan
bahan tambahan Gelatin. Apa fungsi gelatin?
a. Binders (Pengikat)
b. Pelicin
c. Pelarut
d. Penghancur
e. Pelincir
38. Suatu sediaan tablet dibuat dengan eksipien berikut : laktosa, mg stearat, tartrazine,
amilum, HPMC, talk. Manakah eksipien yang ditambahkan terakhir kali sebelum
pengempaan ?
a. Amilum
b. HPMC
c. Tartrazine
d. Laktosa
e. Mg stearat

39. Untuk infus antibiotik, pencucian wadah dilakukan minimal di ruang kelas apa ?
a. Tanpa LAF ruang kelas E
b. Dengan LAF ruang kelas D
c. Tanpa LAF ruang kelas D
d. Dengan LAF ruang kelas C
e. Tanpa LAF ruang kelas C

40. Bagian QC melakukan uji kadar asam mefenamat. Digunakan panjang gelombang yang
sesuai. Kadar asam mefenamat dihitung dengan metode absorbansi kadar diletakan pada
kurva baku yang telah tersedia. Metode kuantitatif apa yang dilakukan pada kasus
tersebut?
a. Adisi
b. Single point calibration
c. Multiple point calibration
d. Derivatif
e. 3 panjang gelombang

41. Sebuah industri farmasi ingin membuat sediaan Pseudoefedrin 60 mg dengan bobot 150
mg, saat akan dikembangkan, ternyata sediaan tersebut memiliki kompakbilitas yang
buruk. Metode apa yang tepat untuk pembuatan tablet tersebut?
a. Ganulasi basah
b. Granulsi kering
c. Kempa langsung
d. Foam granulation
e. Kombinasi

42. Industri B telah memproduksi tablet Glimepirid selama 10 tahun, tiba-tiba produsen
tempat biasa ia memesan kehabisan sehingga harus mengubah produsen untuk zat
aktifnya dengan spesifikasi yang sama. Validasi proses apa yang harus dilakukan?
a. Validasi prospektif
b. Validasi konkuren
c. Validasi ulang
d. Validasi retrospektif
e. Validasi tahunan

43. Berapa bets validasi konkuren dilakukan sesuai CPOB?


a. 1 bets berturut-turut
b. 2 bets berturut-turut
c. 3 bets berturut-turut
d. 5 bets berturut-turut
e. 10-30 bets berturut-turut

44. Suatu industri farmasi memproduksi sediaan tablet X yang sudah diproduksi secara
terus-menerus. Industri tersebut ingin melakukan validasi terhadap tablet X tersebut.
Apa jenis validasi yang dilakukan?
a. Revalidasi
b. Validasi prosfektif
c. Validasi konkuren
d. Validasi retrospektif
e. Validasi tahunan

45. Industri farmasi sedang melakukan validasi personel terkait proporsi jumlah personel
dengan total jam kerja yang dilakukan. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi
suplemen vitamin dalam 1 tahun adalah 15.620 jam. Waktu kerja seorang personel
dalam 1 tahun adalah 1.554 jam. Berapa jumlah personel yang dibutuhkan?
a. 10
b. 5
c. 1
d. 30
e. 20

46. Apoteker akan melakukan uji disolusi dan meggunakan alat uji disolusi tipe dayung.
Alat tersebut merupakan alat disolusi tipe?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V

47. Metode pengujian Angka Lempeng Total dilakukan untuk menghitug?


a. Bakteri
b. Jamur
c. Kapang
d. Virus
e. Partikel

48. Suatu industri di Indonesia akan membuat sediaan yang akan dijual wilayah ASEAN.
RH pada uji stabilitas mengikuti zona?
a. I
b. II
c. III
d. IV A
e. IV B

49. Apoteker suatu industri akan mengembangka tablet nifediin dengan formula baru
Dilakukan stabilitas diperceat dengan trial bets sediaan yang sudah diroduksi. Kondisi
pengujian yang diperlukan?
a. 25˚C, RH 75%
b. 30˚C, RH 75%
c. 35˚C, RH 75%
d. 40˚C, RH 75%
e. 45˚C, RH 75%

50. Validasi prosedur pembersihan dilakukan dengan menggunakan berapa bets?


a. 1
b. 2
c. 3
d. 5
e. 10

51. Bagian QC melakukan pemeriksaan pada 10 tablet sak jahe. Ternyata ada 1 sak yang
tercampur bahan lain sehingga diletakkan di ruangan lain yaitu
a. Sampling
b. Release
c. Karatina
d. Reject
e. Penerimaan

52. Bagian gudang menerima bahan baku zat aktif sebanyak 9 wadah dengan masing-
masing berat 5 kg. Bagian QC akan melakukan pengujian. Berapa banyak sampel yang
akan diambil untuk di uji....?
a. 2 wadah
b. 3 wadah
c. 4 wadah
d. 5 wadah
e. 9 wadah

53. Bagian di industri yang bertujuan atas melakukan pengujian sesuai spesifikasi adalah?

a. Apoteker QA
b. Apoteker QC
c. Apoteker PPIC
d. Apoteker Produksi
e. Apoteker RnD
54. Mengendalikan kualitas atau mutu serta menguji produk sesuai dengan standar
perusahaan adalah tugas?
a. Quality assurance
b. RND
c. Produksi
d. Quality control
e. RnD

55. Seorang apoteker dibagian RnD diminta untuk melakukan uji disolusi tablet ibuprofeb
dengan alat tipe 2. Tipe apakah alat tersebut?
a. Basket
b. Dayung
c. Recipocrating silinder
d. Flow through cell
e. Keranjang

56. Apoteker di bagian RnD sebuah industri farmasi sedang melakukan pengembangan
sediaan gel piroksikam. Komponen sediaan terdiri dari piroksikam, karbomer, TEA,
propilenglikol, nipagil, nipasol dan air. Salah satu bahan tambahan dimaksudkan untuk
meningkatkan penetrasi (enhancer). Apakah bahan tambahan yang di maksud?
a. Karbomer
b. TEA
c. Propilenglikol
d. Nipagil
e. Nipasol

57. Suatu proses sistematik untuk melakukan penilaian, pengendalian, komunikasi, serta
pengkajian risiko mutu obat selama siklus hidup produk disebut?
a. Quality Risk Management
b. Quality Control
c. Quality Assurance
d. Quality Time
e. Quality Management System

58. Yang TIDAK termasuk persyaratan Calon Industri Farmasi adalah


a. Badan Hukum Rencana Investasi
b. Izin Lokasi (dari Pemda)
c. Kesediaan 2 orang apoteker sebagai penanggung jawab produksi dan QC
d. Izin Usaha
e. Dokumen AMDAL
59. Obat yang telah mendapat NO registrasi wajib memproduksi atau mengimport dan
mengedarkan obat selambat-lambat nya 12 bulan setelah izin edar dikeluarkan ,
berapakah izin edar berlaku ?
a. 7 tahun
b. 5 bulan
c. 5 tahun
d. 1 tahun
e. 10 bulan

60. Suatu industri sedang melakukan validasi pembersihan alat, setelah alat di cuci QC
melakukan swab untuk mengetahui adakah residu sabun ( pembersih) yang tersisa, alat
apa yang di gunakan untuk memeriksa residu pada swab?
a. HVAC
b. Spektrofotometri UV-VIS
c. GC-MS
d. TLC
e. HPLC

61. QC di industri farmasi hendak melakukan kadar cemaran dalam bahan aktif. Diambil
0.1521 gram sampel dilarutkan dalam 100ml (etanol : air 1:1). Pengukuran di lakukan
dengan metode HPLC. dari hasil analisis diperoleh kadar cemaran 0.354mg/100ml.
Berapakah kadar cemaran (%b/b) dalam bahan aktif?
a. 0.123
b. 0.133
c. 0.183
d. 0.233
e. 0.253

62. Berdasarkan perMenKes RI nomor 1799 tahun 2010 tentang industri farmasi. Industri
farmasi minimal hatus memiliki beberapa orang Apoteker??
a. 3 orang
b. 4 orang
c. 5 orang
d. 6 orang
e. 7 orang

63. Tim QC melakukan evaluasi keseragaman bobot dengan acuan farmakope V. berapa
tablet yg dibutuhkan?
a. 6
b. 10
c. 15
d. 20
e. 25
64. Pabrik industri mendapat komplain dri PBF mengenai stabilitas sirup salbutamamol yg
beredar, bagian mana yg bertanggung jwb terhadap kolplain?
a. Penjamin mutu
b. Human
c. pemastian mutu
d. produksi
e. IPC

65. Bagian QC melakukan uji kadar asam mefenamat. Digunakan panjang gelombang yang
sesuai. Kadar asam mefenamat dihitung dengan metode absorbansi kadar diletakkan
pada kurva baku yang telah tersedia. Metode kuantitatif apa yang digunakan pada kasus
tersebut?

a. Adisi
b. Singgle point calibration
c. Multiple point calibration
d. Derivatif
e. 3 Panjang gelombang

66. Efikasi,keamanan dan mutu obat termasuk dari tahap registrasi?

a. Dokumen administratif
b. Dokumen penunjang
c. Dokumen mutu
d. Formulir A
e. Formulir B

67. Produk obat loratadine memiliki nomor DKL3017364926189. Huruf L


menunjukkan???
a. Produk dalam negeri
b. Produk lokal
c. Produk lisensi
d. Produk untuk pemakaian luar
e. Produk untuk pemakaian dalam

68. Dilakukan uji validasi metode tablet simetikon. Diperoleh hasil % recovery dari 3
replikasi yaitu 98% -120%. Parameter uji apa yg dilakukan??
a. LINIERITAS
b. AKURASI
c. PRESISI
d. SELEKTIVITAS
e. SENSITIVITAS

69. Izin usaha industri farmasi dikeluarkan oleh


a. Dinas kesehatan
b. Apoteker
c. Badan Pom
d. Mentri kesehatan
e. President

70. Sebuah industri farmasi akan membuat sediaan obat herbal terstandar (OHT) yang
mengandung ekstrak kulit manggis. Dapartemen QC akan mengembangkan metode
penetapan kadar. Metode apa yang akan digunakan dalam pengujian kadar OHT
tersebut???
a. KLT
b. KCKT
c. Spektrofotometri massa
d. Spektrofotometri UV-Vis
e. Spektrofotometri IR

71. Nomor registrasi obat jadi terdiri dari


a. 9 digit
b. 15 digit
c. 10 digit
d. 12 digit
e. 13 digit

72. Nomor registrasi obat tradisional terdiri dari


a. 9 digit
b. 10 digit
c. 12 digit
d. 13 digit
e. 15 digit

73. Industri farmasi mengembangkan sediaan sirup zinc. Untuk penetapan kadar instrumen
apa yg digunakan?
a. A.spektrofotometer uv-vis
b. B.spektrofotometer uv
c. C.AAS
d. D.GC
e. E.HPLC
74. Ketentuan dan tata cara pelaksanaan pemberian izin usaha industri farmasi tercantum
pada SK kemenkea No?
a. No.245/Men.Kes/SK/V/1990
b. No.73/Men.Kes/SK/V/1992
c. No. 72/Men.Kes/SK/V/1992
d. No.137/Men.Kes/SK/V/1990
e. No 53/Men.Kes/SK/V/1990

75. Sebuah produk obat memiliki nomor registrasi sebagai berikut DTL0110803716A1

Digit ke 2 menunjukkan kode huruf golongan obat


a. Golongan obat keras
b. Golongan obat bebas terbatas
c. Golongan obat bebas
d. Golongan obat narkotika
e. Golongan obat psikotropika
UAS CPOB
1. VMP ( Validation master Plan ) yang disebut juga sebagai :
a. Product quality validation
b. RIP
c. Product Quality Review
d. RIV

2. Kebijakan mutu harus menjadi komitment utama :


a. Supervisor
b. Manajemen
c. Pelaksana
d. BPOM

3. Pelaksanaan inspeksi diri minimal :


a. 6 bulan sekali
b. Seminggu sekali
c. Sebulan sekali
d. Setahun sekali

4. Fundamental untuk memastikan bahwa tiap personal menerima uraian yang relavan
secara jelas dan rinci sehingga memperkecil resiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan
yang timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan disebut ?
a. Personalia
b. Managerial
c. Dekumentasi
d. Deskripsi tugas

5. Dalam system tata udara ( HVAC ) atau unit AHU terdapat ruang kelas B, berapakah
peertukaran udara / jam diketahui tersebut ?
a. 100 kali / jam
b. 30-40 kali / jam
c. 40 – 60 kali / jam
d. 60 – 80 kali / jam

6. Prinsip dalam pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak antara lain ?


a. Tak tertulis tanggung jawab dan kewajiban masing” pihak
b. Dibuat secara benar, disetujui dan dikendalikan
c. Dibuat secara benar, disetujui dan tak terkendalikan
d. Tidak transparan

7. Data yang diambil 10 – 30 bets berurutan, konsistensi mutunya disebut ?


a. Konkuren
b. Revalidasi
c. Prospektif
d. Retrospektik
8. LOD dan LOQ merupakan parameter dari ?
a. Validasi metode analisa
b. Validasi metode analisa
c. Audit mutu
d. Qualifikasi

9. Kapankah validation list direvisi ?


a. Tiap 3 bulan
b. Tiap 6 bulan
c. Tiap bulan
d. Setiap tahun

10. Berapa lamakah laporan capaian validasi dibuat ?


a. Tiap 6 bulan
b. Tiap 12 bulan
c. Tiap 3 bulan
d. Tiap bulan

11. Personil QC harus mendapatkan pelatihan ?


a. Mengoperasikan mesin FBD
b. GMP dan K3
c. GMP
d. K3

12. Pada system udara bertekanan, spesifikasi kualitas udara menurut ISO 8573 – 1 –
2010 ditentukan oleh 3 komponen antara lain, kecuali :
a. Oil
b. Water
c. Partikel
d. Mikroba

13. Dalam system tata udara ( HVAC ) atau unit AHU terdapat bagian Dumper yang
berfungsi untuk ?
a. Mengatur suhu
b. Mengatur kelembaban
c. Mengatur jumlah partiker
d. Mengatur debit udara

14. Akses petugas yang sangat dibatasi ke ruang proses produksi dalam pembuatan ?
a. Tablet ranitidine
b. Kapsul klorampenikol
c. Tablet paracetamol
d. Gel diklofenak

15. Penanggung jawab utama terkait dengan audit dan persetujuan tentang pemasok
adalah ?
a. BPOM
b. Pengawasan mutu
c. Pemastian mutu
d. Analis mutu

16. Dalam pembuatan daftar pemasok terkualifikasi, maka yang bertugas untuk hal
tersebut ?
a. QA
b. PPIC dan QA
c. Produksi
d. PPIC

17. Validasi proses dilakukan sebelum produk dipasarkan disebut ?


a. Konkuren
b. Retrospektif
c. Revalidasi
d. Prospektif

18. Alat ukur tekanan yang berada pada mesin produksi sebelum digunakan, seharusnya
dilakukan :
a. Salah semua
b. Kalibrasi
c. Kualifikasi
d. Validasi

19. Kapankah laporan capaian validasi disebut :


a. Akhir 6 bulan
b. Akhir tahun
c. Tiap bulan
d. Tiap 3 bulan

20. Perubahan signifikan yang mempengaruhi mutu produk ( fasilitas, peralatan, proses )
hendaklah dilakukan :
a. Kalibrasi
b. Inspeksi diri
c. Qualifikasi
d. Revalidasi

21. Penanggung jawab utama terkait pelulusan produk ?


a. BPOM
b. QC
c. Purchasing
d. QA

22. Perusahaan penerima kontrak produk atau analis …….. diaudit ?


a. Perlu
b. Tidak boleh
c. Tidak harus
d. Penyesusaian PQR

23. Produksi rutin dapat dimulai produk sudah dipasarkan, dijustifikasi, didokumentasi, 3
bets berurutan memenuhi parameter yang disetujui disebut ?
a. Konkuren
b. Revalidasi
c. Prospektif
d. Retrospektif

24. Perubahan sintesis bahan aktif, perubahan komposisi produk jadi, perubahan metode
analisis, maka perlu dilakukan ?
a. Qualifikasi
b. Revalidasi
c. Validasi proses
d. Validasi metode analisa

25. Dalam system tata udara (HVAC) atau terdapat bagian Evaporator yang berfungsi
untuk:
a. Mengatur jumlah partikel
b. Mengatur debit udara
c. Mengatur suhu dan kelembaban
d. Mengatur kelembaban relative dan suhu

26. Yang bukaan merupakan tujuan inspeksi diri adalah ?


a. Evaluasi pelaksanaan CPOB
b. Melakukan perbaikan
c. Mencari cari kesalahan
d. Memberikan masukan

27. Tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bulan bahan, prosedur,
kegiatan, system perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan
pegawasan akan senatiasa mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten disebut ?
a. Qualifikasi
b. Kalibrasi
c. Inspeksi diri
d. Validasi

28. Masalah keluhan diindustri farmasi ditangani oleh bagian ?


a. Produksi
b. Farmakovigilans
c. QC
d. QA

29. Berikut ini yang termasuk fasilitas keselamatan kerja, kecuali :


a. APAR
b. Magnehelic
c. Emergency shower
d. Emergency exit

30. Laporan dan keluhan, disebabkan, kecuali :


a. Efek terapetik produk, ex, produk tidak berkhasiat
b. Reaksi yang merugikan
c. Produk memiliki khasiat
d. Kerusakan fisik, kimiawi/biologis dari produk atau kemasan mutu

31. Kategori produk kembalian antara lain, kecuali :


a. Produk kembalian yang tidak memenuhi spesifikasi dan tidak dapat diproses ulang
b. Produk kembalian yang dapat diproses ulang
c. Produk kembalian yang masih memenuhi spesifikasi dan karena itu dapat
dikembalikan kedalam persediaan
d. Produk kembalian yang tidak dapat diproses ulang

32. Aspek yang tidak menjadi target inspeksi diri adalah :


a. QA
b. Keuangan
c. QA
d. Validasi

33. Parameter apa sajakah yang perlu di control atau dimonitor petugas produksi, sebelum
melakukan kegiatan produksi ?
a. Suhu
b. Suhu, tekanan udara dan kelembaban
c. Suhu dan kelembaban
d. Kelembaban, suhu dan tekanan udara antara ruang pengolahan dan koridor

34. Berdasarkan pedoman CPOB 2012, penanggung jawab produksi dan QA seharusnya ?
a. Asisten apoteker
b. S2 farmasi
c. S 1 farmasi
d. Apoteker

35. Berdasarkan pedoman CPOB 2012, QC dan QA seharusnya ?


a. Salah semua
b. Dirangkap
c. Sama saja
d. Dipisahkan

36. Pada system pengolahan air (SPA) suatu industry nonsteril, dilakukan qualifikasi
kinerja agar air produksi yang digunakan dapat dipastikan memiliki mutu air yang
baik, pada fase berapakah air murni sudah boleh digunakan untuk produksi ?
a. Fase 1
b. Fase 2
c. Fase 4
d. Fase 3

37. Tingkat kekritisan dalam penilaian temuan antara lain, kecuali :


a. Kritis (C)
b. Besar ( M)
c. Kecil ( m)
d. Sedang

38. Akurasi, presisi, linearitas merupakan parameter dari :


a. Validasi metode analisa
b. Validasi proses
c. Qualifikasi
d. Audit mutu

39. Nine characteerisitic of a Quality GMP record antara lain, kecuali :


a. Indirect
b. Legible
c. Permanent
d. Accurate

40. RIV merupakan gambaran kegiatan validasi, organisme dan rencananya yang berisi :
a. Kebijakan qualifikasi
b. Format dokumen : validation protocol, laporan dan cara penomoran termasuk
perencanaan
c. Deskripsi fasilitas, system peralatan, proses yang tidak divalidasi (secar umum)
d. Organisasi untuk aktifitas non validasi, termasuk pelatihan

41. Divisi produksi suatu industry farmasi, akan memproduksi gentamicin salep kulit
0,1% sebanyak 4 bet. Tiap bet terdiri dari 20.000 tube. Bobot isi tube tersebut 5 gr.
Berapakah jumlah bahan baku obat yang dibutuhkan ?
a. 5 gr
b. 100 gr
c. 400 gr
d. 0,005 gr

42. Dibawah ini yang bukan system penunjang krisis (utility system) adalah :
a. IPAL
b. System udara bertekanan
c. System pengolahan air
d. HVAC
43. Pada system SPA Suatu industry farmasi sediaan nonsteril, dilakukan qualifikasi
kinerja, salah satu parameter adalah konduktivity. Berapakah batas maksimal yang
diperbolehkan menurut farmakope Indonesia edisi V?
a. 1,5 mikro siemen/cm
b. 5 mikro siemen/cm
c. 1,3 mikro siemen/cm
d. 1,7 mikro siemen/cm

44. Dalam pembelian bahan baku, maka bagian yang bertugas untuk hal tersebut adalah :
a. QA
b. PPIC
c. QC
d. Produksi

45. Protocol validasi di sah kan oleh :


a. Manager PPIC
b. Manager QC
c. Manager Produksi
d. Manager QA

46. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan produk farmasi tidak harus memenuhi ?
a. Kualifikasi
b. Konstuksiku
c. Desain
d. Harga

47. Pendekatan kajian resiko digunakan untuk menentukan ruang lingkup validasi
merupakan:
a. Aspek Qualitiy Assurance
b. Aspek Risik management
c. Aspek QC
d. Aspek krisis

48. Tim inspeksi diri biasanya berjumlah :


a. 2 orang
b. 5 orang
c. 4 orang
d. 3 orang

49. Salah satu tahapan pada instalasi pengolahan air limbah yaitu pemberian
mikroorganisme pada kolam untuk merombak limbah tersebut, apakah tahapan
tersebut ?
a. Equalisasi
b. Presipitasi
c. Anaerob fakultatif
d. Aerob fakultatif
50. Pada system pengolahan air (SPA) suatu industry farmasi sediaan non sterill,
dilakukan qualifikasi kinerja fase 3 yang dilakukan sampling air selama ?
a. 24 minggu
b. 52 minggu
c. 2-4 minggu
d. 4 minggu
UAS CPOB
Apoteker Penanggung Jawab Produksi industry manufaktur obat ingin memiliki Sertifikat
CPOB untuk sediaan kapsul antibiotik. Persyaratan utama apa yang harus dipenuhi agar
industry tersebut dapat memproduksi sediaan dengan bahan aktif yang sama dalam bentuk
injeksi?
a. Izin Usaha industri obat
b. Sertifikat produksi obat
c. Sertifikat CPOB injeksi
d. Surat Tanda Regitrasi Apoteker
e. Surat Izin Praktik Apoteker

1. Apoteker di Industri manufaktur obat yang telah memiliki sertifikat CPOB untuk sediaan
krim non antbiotik. Persyaratan utama apa yang harus dipenuhi agar industri tersebut
dapat memproduksi sediaan krim kosmetik pemutih?
a. Izin Usaha industri kosmetik
b. Sertifikat produksi kosmetik
c. Persetujuan BPOM
d. Izin edar
e. Surat Izin Praktik Apoteker

2. Apoteker Pananggung Jawab Apotik X membeli obat dari suatu PBF dengan
penanggung jawab Apoteker Y, ternyata merupakan obat palsu. Apoteker di PBF dapat
dituntut secara pidana; Pidana yang dapat dikenakan adalah :
a. Pidana denda 500 juta dan penjara 5 tahun
b. Pidana denda 1 M dan penjara 5 tahun
c. Pidana denda 1 M dan penjara 10 tahun
d. Pidana denda 1,5 M dan penjara 15 tahun
e. Pidana denda 2 M dan penjara 20 tahun

3. Apoteker yang telah memiliki STRA dan SIP utk RS bekerja di Industri manufaktur obat.
Pekerjaan yang dapat dilakukan di industry adalah :
a. Tidak bisa bekerja di industri
b. Bekerja di bagian pemasaran
c. Bekerja di bagian produksi
d. Bekerja di bagian QC
e. Bekerja di bagian QA

4. Agar PBF dapat melayani pesanan obat bebas terbatas yang dipesan Apotik, maka
persyaratan surat pesanan sekurang sekurangnya ditandatangani oleh :
a. Apteker Pengelola Apotik
b. Apoteker Pendamping
c. Apoteker praktik
d. Tenaga Teknis Kefarmasian
e. Petugas apotik

5. Apoteker Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit memproduksi sediaan farmasi tetapi
hanya digunakan untuk lingkungan rumah sakitnya saja. Persyaratan utama menurut
PMK 1799 /2010 yang harus dipenuhi adalah :
a. STRA
b. SIPA
c. Izin edar
d. Izin usaha
e. Sertifikat CPOB

6. Jika anda sebagai Apoteker di Industri Kosmetika Golongan A diminta pimpinan industri
untuk memproduksi pewarna kuku mengandung hidrokuinon. Apakah yang akan anda
lakukan menghadapi permintaan ini?
a. Tidak mau membuat
b. Langsung buat (Perka BPOM HK 00.05.42.1018)
c. Minta persetujuan produksi ke Kemenkes
d. Minta Persetujuan produksi ke BPOM
e. Mengajukan proposal ke direksi

7. Apoteker bekerja di UKOT diperkenankan memproduksi jamu. Salah satunya dapat


memproduksi jamu pegal linu. Bentuk sediaan apa yang dapat dibuat oleh UKOT
terebut?
a. Injeksi
b. Tablet
c. Tablet effervescent
d. Eksrak
e. Aerosol

8. Apoteker penanggung jawab Industri Kosmetika Golongan B dapat membuat dan


mengedarkan kosmtika. Sediaan yang dapat dibuat oleh industri ini adalah :
a. Sun block
b. Whitening
c. Antiaging
d. Baby lotion
e. Bringtening

9. Apoteker di IKOT dilarang memproduksi Jamudengan bahan baku tertentu. Bahan baku
yang dilarang diproduksi di IKOT adalah :
a. Jahe murni
b. Kurkumin murni
c. Lengkuas murni
d. Ekstrak binahong
e. Ekstrak daun sirih

10. Jika Apoteker sebagai pegawai negeri sipil di Dinas Kesehatan Kab/Kota ingin menjadi
Apoteker Pengelola Apotek Swasta harus memenuhi persyaratan khusus. Persyarata
utama terkait pegawai Dinas Kesehatan Kab/Kota adalah :
a. Surat Sumpah
b. STRA
c. SIPA
d. Ada izin atasan
e. Ada sarana apotik

11. Apoteker ingin mengganti obat paten/nama dagang yang tertulis dalam resep dokter dan
menyerahkan obat generik dengan kandungan yang sama kepada pasien.. Persyaratan
utama yang diperlukan Apoteker di apotik untuk penggantian ini adalah :
a. Obat bermutu
b. Obat terdaftar
c. Obat aman
d. Persetujuan pasien
e. Persetujuan APA

12. Jika anda seebagai Apoteker yang bekerja sebagai Medical Representative di industry
farmasi, ingin menjadi menjadi Apoteker Pengelola Apotek Swasta. Apa yang akan anda
lakukan?
a. Tidak melakukan apa-apa karena tidak boleh
b. Meminta izin atasan di industri untuk menjadi APA
c. Mengajukan permohonan langsung ke pemda kab/kota setempat
d. Mengajukan permohonan langsung ke dinkes kab/kota setempat
e. Mengajukan permohonan langsung ke dinas PTSP setempat

13. Jika anda adalah Apoteker Penanggung Jawab Penilaian Keamanan Kosmetik (Safety
Assessor) di industry Kosmetik, kamudian ingin menjadi Apoteker Pengelola Apotek.
Apa yang akan anda lakukan?
a. Tidak melakukan apa-apa karena tidak boleh
b. Meminta izin atasan di industri untuk menjadi APA
c. Mengajukan permohonan langsung ke pemda kab/kota setempat
d. Mengajukan permohonan langsung ke dinkes kab/kota setempat
e. Mengajukan permohonan langsung ke dinas PTSP setempat

14. Apoteker Pengelola apotek menerima pesanan obat dari Dokter di daerah terpencil ,
Apoteker di Apotek tersebut menyerahkan obatnya kepada dokter dan dokter melakukan
penyerahan / dispensing langsung kepada pasien. Menurut anda apakah ini merupakan
pelanggaran ketentuan terkait dokter ?
a. Tidak melanggar (PP 51 2009)
b. Hukum
c. Kode Etik
d. Pedoman Disiplin
e. Hukum dan Kode Etik

15. Jika Apoteker menyarankan dan menjual tablet Levonorgestrel-etinil estradiol kepada
seorang pasien yang telah dikenalnya dan datang ke apotik. Pasien tersebut
mengalami oedem / pembengkakan pada pergelangan kaki karena gangguan ginjal.
Apakah alas an yang dijadikan pertimbangan untuk tidak menjual obat tersebut :
a. Karena obatya obat keras
b. Karena tidak termasuk OWA
c. Karena pasien gangguan ginjal
d. Karena kondisi harus pasien harus dirujuk
e. Karena obatnya adalah hormon

16. Apoteker pengelola apotek diperbolehkan melakukan pelayanan swamedikasi melalui


peracikan kosmetik yang mengandung bahan aktif. Bahan aktif yang dapat diracik di
apotik adalah :
a. Hidrokuinon
b. Arbutin
c. Kloramfinikol
d. Amoksisilan
e. Prednisolon

17. Seorang Dokter datang ke Apotik, bermaksud membeli obat untuk hiperentensi yang
dideritanya : Setelah bertanya tentang identitas dokter tersebut, Obat antihipertensi yang
dapat diserahkan Apoteker tanpa resep adalah :
a. Hidroklortiazid
b. Amlodipin
c. Hidralazin
d. Prazosin
e. Katopril

18. Menurut UU 36/2009, setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan
dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang akan diterimanya, dan UU yang sama
menyatakan setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah
dikemukakan. Apa alasan untuk membuka rahasia tersebut ?
a. Permintaan keluarga pasien
b. Permintaan dokter
c. Permintaan Apoteker
d. Permintaan pasien
e. Permintaan masyarakat

19. Setiap sarana praktik kefarmasian diharuskan menyediakan produk yang bermutu, aman
dan berkhasiat. Persyaratan tersebut dapat saja dilanggar oleh pelaku usaha dalam
berbagai bentuk, misalnya obat palsu. Upaya untuk menghindari adanya obat palsu
dalam sarana pelayanan kefarmasian, dapat dilakukan denga cara:
a. Membeli langsung ke produsen
b. Membeli ke PBF berizin
c. Membeli ke sarana pelayanan yang lain
d. Memeriksa mutu obat
e. Meminta faktur

20. Jika seorang Apoteker di Industri manufaktur obat yang telah memiliki sertifikat CPOB
untuk sediaan krim non antibiotik, diam-diam membuat dan mengedarkan kosmetika
krim pelembut, maka akan dikenakan sanksi. Sanksi paling berat yang akan dikenakan
sesuai UU 36/2009 adalah
a. Pidana denda Rp. 100 juta.
b. Pidana denda Rp. 100 juta dan penjara 3 tahun
c. Pidana denda Rp. 1 Miliar dan penjara 10 tahun
d. Pidana denda Rp. 1,5 Miliar dan penjara 15 tahun
e. Pidana denda Rp. 5 Miliar dan penjara 5 tahun

21. Apoteker yang memiliki surat izin praktik di klinik pratama, kemudian juga bekerja
sebagai medical represemative di sebuah industry farmasi. Apakah ini merupakan sebuah
pelanggaran menurt PMK 31/2016?
a. TIdak melanggar
b. Ya, pelanggaran Kode Etik Apoteker
c. Ya, pelanggaran pedoman Disiplin Apoteker
d. Ya, pelanggaran PP 51/2009
e. Ya, pelanggaran UU 36/2009

22. Apoteker kepala instalasi farmasi sebuah rumah sakit memproduksi obat yang tidak
memiliki izin edar, tetapi hanya digunakan untukmlingkungan rumah sakitnya saja.
Apakah Apoteker RS ini melanggar kentutan ?
a. Ya, pelanggaran Kode Etik Apoteker
b. Ya, pelanggaran pedoman Disiplin Apoteker
c. Ya, pelanggaran PMK 1799/2010
d. Ya, pelanggaran PP 51/2009
e. Ya, pelanggaran PMK 72/2016

23. Pada saat melayani seorang pasien, karena alasan ekonomi pasien tersebut meminta agar
Apoteker mengganti obat paten/nama dagang yang tertulis dalam resep dokter dan
menyerahkan obat generik dengan kandungan yang sama kepada pasien. Peraturan
perundang-undangan apa yang dapat dijadikan dasar ketentuan oleh apoteker sehingga
tidak melanggar?
a. Permenkes ttg Obat Wajib Apotik
b. Permenkes ttg Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotik
c. Permenkes ttg Apotik
d. PP 72/1998 ttg Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alkes
e. PP 51/ 2009 ttg Pekerjaan Kefarmasian

24. Apoteker sedang melaksanakan pelayanan swamedikasi dengan memberikan obat untuk
TBC di apotik tempat dia berpraktik. Kegiatan pelayanan ini memerlukan kompetensi
sebagai seorang apoteker. Area kompetensi yang paling relevan dengan kegiatan ini
adalah
a. Praktik kefarmasian secara professional dan etik
b. Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi
c. Dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan
e. Pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan

25. Seorang Dokter datang ke Apotik, bermaksud membeli Klindamisin krim sebanyak 1
tube, untuk dirinya sendiri. Setelah bertanya tentang identitas dokter tersebut, Apoteker
menyerahkan obat tersebut. Apakah ini melanggar atau tidak ?
a. TIdak melanggar
b. Ya, pelanggaran Kode Etik Apoteker
c. Ya, pelanggaran Pedoman Disiplin Apoteker
d. Ya, pelanggaran SK Menkes Tentang OWA
e. Ya, pelanggaran UU 419/1949

26. Kewajiban Apoteker yang memberikan DOWA dalam pelayanan swamedikasi adalah
melaksanakan pelayanan kefarmasian dengan baik. Kewajiban utama Apoteker adalah ?
a. Memilihkan obat yang murah dan mudah dipakai
b. Memilihkan obat yang efisien dan efektif
c. Memilihkan obat yang aman dan efektif
d. Memilih obat dengan rasIo khasiat dan keamanan yang baik
e. Memiih obat sesuai dengan resep dokter sebelumnya.

27. Pelayanan kefarmasian harus dilakukan oleh Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.
Tenaga Teknis Kefarmasian yang melakukan pelayanan kefarmasian harus di bawah
supervisi Apoteker. TTK yang dimaksud harus memenuhi persyaratan utama memiliki?
a. Pengetahuan
b. Kewenangan
c. Keterampilan
d. Kompetensi
e. Kemampuan

28. Apoteker dituntut melaksanakan proses membandingkan instruksi pengobatan dengan


obat yang telah didapat pasien.Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya
kesalahan obat yang diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi obat. Tindakan
ini dinamakan sebagai?
a. PETD
b. Rekonsialisasi
c. PTO
d. PIO
e. MESO

29. Pengkajian Resep dilakukan untuk menganalisa adanya masalah terkait obat, bila
ditemukan masalah harus dikonsultasikan kepada dokter penulis resep. Hal yang perlu
dikonsultasikan adalah masalah terkait administrasi seperti
a. Bentuk dan kekuatan sediaan
b. Identitas dokter
c. Duplikasi pengobatan
d. Indikasi dan dosis
e. Kontra Indikasi

30. Penyediaan obat di ruang rawat pasien di rumah sakit terbak adalah sesuai kebutuhan
pasien itu sendiri. Bentuk penyediaan yang paling tepat adalah
a. Floor stock
b. Resep perorangan
c. Unit doses
d. Terpusat
e. Satelit
UAS CPOB
1. Rumah Sakit harus dapat menyediakan lokasi penyimpanan obat emergensi
untuk kondisi kegawatdaruratan. Tempat penyimpanan yag terbaik untuk
obat atropin sufat adalah
a. Lemari terkunci
b. Mudah diakses
c. Lemari khusus
d. Terpisah dari obat lain
e. Tempat aman

2. Penyimpanan obat memerlukan tempat yang sesuai dengan ketentuan, baik


keamanan dan mutu. Alkohol harus diimpan dalam kondisi
a. Ruang karantina
b. Ruang terpisah
c. Ruang tahan api
d. Ruang suhu kamar
e. Ruang suhu dingin

3. Penyimpanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis


Pakai harus dapat menjamin kualitas dan keamanan sesuai dengan
persyaratan kefarmasian. Persyaratan kefarmasian utama yang diperlukan
adalah terkait dengan
a. Sanitasi
b. Stabilitas
c. Cahaya
d. Kelembaban
e. Ventilasi

4. Proses pembelian yang dilaksanakan rumah sakit pemerintah saat ini harus
mengikuti ketentuan. pemerintah. Ketentuan itu mengharuskan intansi
pemerintah melakukanpembeian menggunakan prinsip
a. E-Catalogue
b. E-Purchasing
c. E-Procurement
d. E-Tender
e. E-Production

5. Jika anda bekerja di rumah sakit, harus menyediakan bahanbaku obat untuk
kebutuhan produksi,maka dipilih bahan yang paling aman. Keamanan bahan
dapat diamati melalui
a. Maximal doses of drug
b. Lethal Doses of drug
c. Therapeutic doses of drug
d. Material Safety Data sheet
e. Certificate of Analisys

6. Seorang Apoteker ditunut melaksanakan kegiatan merealisasikan


perumusan kebutuhan yang efektif untuk menjamin ketersediaan, jumlah,
dan waktu yang tepat dengan harga yang terjangkau dan sesuai standar
mutu. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk
a. Seleksi
b. Perencanaan
c. Pengadaan
d. Pengendalian
e. Pengawasan

7. Dalam rangka menghindari kekosongan obat dengan menggunakan metode


yang dapat dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar pertimbangan yang
telah ditentukan, maka apoteker diharuskan melakukan kegiatan awal
pengelolaan. Pertimbangan utama untuk menentukan kegiatan tersebut
adalah
a. Anggaran yang tersedia
b. Prioritas pengobatan
c. Sisa persediaan
d. Pemakaian periode yang lalu
e. Waktu tunggu pemesanan

8. Untuk memenuhi kebutuan keamanan pasien(patien safety) diperlukan obat


yang aman, berutu dan berkhasiat. Plihan utama untuk menentukan obat
untuk keamanan pasien adalah :
a. Mengutamakan penggunaan obat generik
b. Memiliki rasio manfaat-risiko yang menguntungkan penderita
c. Mutu obat dapat terjamin
d. Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan
e. Praktis dalam penggunaan dan penyerahan

9. Jika anda sebagai Apoteker diminta untuk memilih obat yang akan disediakan
di apotik pada saat anda mendirikan Apotik, maka diperlukan studi kelayakan
dan pertimbangan. Sediaan farmasi pertama yang akan disediakan adalah :
a. Obat keras
b. Obat wajib apotik
c. Obat bebas
d. Obat bebas terbatas
e. Obat generik
10. Formularium rumah sakit dikembangkan berdasarkan banyak pertimbangan
agar obat agar akan dipakai selalu mutakhir dan dapat memenuhi kebutuhan
pengobatan yang rasional. Pertmbangan utama adalah :
a. Farmakologi dan Farmasetika
b. Farmakokiinetik dan farmakodinamik
c. Farmakologi dan farmakoekonomi
d. Farmasetika dan farmakodinamik
e. Farmasetika da farmakoekonomi

11. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan jenis obat yang
akan disediakan diapotik atau rumah sakit. Jika anda diminta melakukan
kegatantersebut apa saja factor utama yang dipertimbagan ?
a. Pola penyakit
b. Efektifitas dan keamanan obat
c. Pengobatan berbasis bukti
d. Mutu obat
e. Ketersediaan di pasaran

12. Apoteker dianjurkan melaksanakan kegiatan untuk menetapkan jenis


sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sesuai dengan
kebutuhan sarana pelayanan. Kegiatan yang dilakukan untuk hal tersebut
adalah
a. Seleksi
b. Perencanaan
c. Permintaan
d. Pengadaan
e. Penerimaan

13. Banyak obat yang ada di rumah sakit, diantaranya obat yang harus
diwaspadai karena sering menyebabkan terjadi kesalahan dan obat yang
berisiko tinggi menyebabkan reaksi obat yang tidak diinginkan. Dalam
pengelolaan obat atau pelayanan farmasi klinis di rumah sakit, obat ini
dikelompokkan kedalam :
a. High-alert medication
b. Adverse drug reaction
c. Medication side effect
d. First Expired Drug
e. Look Alike Sound Alike

14. Pengertian resep sebelum tahun 2016, adalah permintaan dari dokter kepada
apoteker. Setelah 2016, pengertian baru terkait resep ditambahkan ada kata:
a. Tertulis
b. Kertas
c. Elektronik
d. Tandatangan
e. Obat

15. Tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian
dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian di rumah sakit wajib
diikuti Apoteker di rumah sakit. Hal ini dicantumkan dalam :
a. Formularium Rumah Sakit
b. Standar Prosedur Operasional
c. Standar Kompetensi Apoteker
d. Stadar Pelayanan Kefarmasan
e. Standar Kompetensi Manajeral

16. Peraturan Menteri Ksehatan No 72 tahun 2016, dibuat sebegai acuan


sekaigus pedoman bagi Apoeker untuk melaksanakan praktik kefarmasian
di rumah sakit. Dasar hukum utama dari permenkes ini adalah :
a. UU 35/2009
b. UU 36/2009
c. UU 44/2009
d. UU 33/2014
e. UU 36/2014

17. Apotik diharuskan melayani masyarakat dengan obat yang dkategorikan


dalam obat wajib apotik sesuai yang diatur melalui surat keputusan /
peraturan Menteri Kesehaan. Tujuan utama dari kewajiban ini adalah :
a. Keterjangkauan
b. Khasiat
c. Keamanan
d. Manfaat
e. Ketersediaan

18. Kendali biaya dalam pelayanan kefarmasian di Apotik seperti yang


diamanatkan oleh PP 51/.2009, maka Apoteker dapat melayani masyarakat
dengan berbagai cara. Jika Apoteker akan melaksanakannya dilakukan
dengan cara :
a. Melayani pasien dengan obat bebas
b. Melayani pasien dengan obat bebas terbatas
c. Melayani pasien dengan OWA
d. Melayani pasien dengan obat generik
e. Melayani pasien dengan obat paten
19. Pada saat mengurus izin di pemda kabupaten/kota, harus disediakan segala
kebutuhan untuk mengoperasionalkan Apotik. Yang tidak perlu disiapkan
adalah :
a. SDM
b. Sarana
c. Prasarana
d. Obat
e. Blanko Administrasi

20. Menurut PP 51/2009, Apoteker yang mengurus izin formil untuk berpraktik
di Apotik dalam rangka melayani masyarakat, wajib memiliki persyaratan
utama berupa pengakuan kemampuan. Bentuk dokumen yang disediakan
adalah:
a. Ijazah
b. Surat sumpah
c. SIP
d. STRA
e. SKA

21. Menurut PP 72/1998 mewajibkan Apoteker yang berpraktik di Apotik


melayani masyarakat dengan obat yang baik. Persyaratan utama obat yang
dapat diserahkan adalah yang aman dan :
a. Bermutu – murah
b. Bermutu – berkhasiat
c. Bermutu – terjangkau
d. Berkhasiat – terjangkau
e. Berkhasiat - murah

22. PMK 31/2016 mengamanatkan bahwa Apoteker diperkenankan memiliki 3


SIP untuk berpraktik sebagai Apoteker. Ketentuan tersebut dapat
dilaksanakan ditempat praktik:
a. Industri obat
b. Industri Kosmetik
c. Sarana pelayanan
d. PBF
e. PBF BB

23. Apotik disamping sebagai tempat praktik Apoteker, juga adalah tempat
usaha perdagangan. Bukti bahwa Apotik adalah unit usaha ditandai dengan
adanya:
a. Obat
b. Gaji
c. Pajak
d. Kegiatan
e. Pasien

24. Pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan
dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien dapat dilaksanakan oleh Apoteker.
Produk yang digunakan dalam pelayanan tersebut di luar negeri adalah :
a. Pharmaceutical
b. Cosmetic
c. Traditional Medicine
d. Medical device
e. Ingredient

25. Dalam rangka mendistribusikan vaksin dari PBF ke apotik atau rumahsakit,
seorang Apoteker harus melakukan dengan kondisi lingkungan yang tepat
dan dipertahankan dengan baik. Cara terbaik untuk melakukan distribusi
tersbut adalah :
a. Supply Chain
b. Cold Chain
c. Retail System
d. Distribution system
e. Store system

26. Jika sebagai Apoteker, anda akan mulai bekerja di sarana praktik
kefarmasian sebagai Apoteker, anda diwajibkan memiliki izin formil dan
izin materil. Izin formil yang harus dimiliki apoteker tersebut adalah:
a. STR
b. SIP
c. Sertifikat Kompetensi
d. SIK
e. SIUP

27. UU 36/2009 menetapkan banyak upaya kesehatan yang harus dilakukan


oleh pemerintah, Jika apoteker bekerja di institusi pemerintah harus
melaksanakan upaya praktik kefarmasan. Upaya tersebut dinyatakan dalam
bentuk :
a. Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
b. Penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
c. Pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alkes
d. Pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
e. Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
28. Pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat,
pengelolaan obat pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat
serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Ketentuan ini
dicantumkan dalam:
a. UU 36/2009
b. UU 36/2014
c. PP 72/1998
d. PP 51/2009
e. PP 47/2021

29. Proses pelayanan swamedikasi terhadap orang yang datang ke Apotik untuk
mengatasi persoalan batuk yang dialaminya, membutuhkan Apoteker yang
kompeten. Area standar kompetenti yang tepat dan terkait dengan hal ni
adalah dalam bentuk :
a. Praktik kefarmasian secara professional dan etik
b. Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi
c. Dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Upaya preventif dan promotif kesehatanmasyarakat
e. Pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
UAS CPOB
1. parameter apa sajakah yang perlu di control atau di monitor

2
2

2. berapa lamakah laporan capaian validasi dibuat

3. pelaksaan inspeksi diri minimal

4. kategori produk kembalian antara lain, kecuali

5. penanggung jawab utama terkait dengan audit dan persetujuan


6. dalam pembelian bahan baku, maka bagian yang bertugas untuk hal tersebut

7. LOD dan LOQ merupakan parameter dari

8. kapankah laporan capaian validasi dibuat

9. dibawah ini yang bukan system penunjang kritis (utility system)


10. yang bukan merupakan tujuan inspeksi diri

11. laporan & keluhan, disebabkan, kecuali

12. VMP (Validation Master Plan) yang disebut juga sebagai

13. RIV merupakan gambaran kegiatan validasi, organisasi dan rencananya yang berisi

14. tim inspeksi diri biasanya berjumlah


15. perubahan signifikan yang mempengaruhi mutu produk

16. pelaksanaan inspeksi diri minimal

17. validasi proses dilakukan sebelum produk

18. dibawah ini yang bukan system penunjang kritis

19. pelaksanaan inspeksi diri minimal


20. produksi rutin dapat dimulai, produk sudah dipasarkan

21. berdasarkan pedoman CPOB 2012, QC dan QA seharusnya?

22.yang bukan merupakan tujuan inspeksi diri

23. berdasarkan pedoman CPOB 2012, penanggung jawab produksi dan QA seharusnya?

24.Tindakan pembuktian dengan cara


25. peralatan yang digunakan dalam pembuatan produk farmasi

26. penanggung jawab utama terkait dengan audit

27. perubahan sintesis bahan aktif

28. data yang diambil 10-30 bets

29. produksi rutin dapat di mulai,


30. kapankah validation list

31. Akses petugas yang sangat di batasi ke ruang proses

32. berdasarkan pedoman CPOB 2012, penanggung jawab produksi dan QA seharusnya
33. dalam pembuatan daftar pemasok terkualifikasi

34. LOD dan LOQ merupakan parameter dari

35. pada system udara bertekanan


36. dalam pembelian bahan baku

37. kebijakan mutu harus menjadi komitment utama

38. berikut ini yang termasuk fasilitas keselamatan kerja, kecuali?


39. perubahan signifikan yang mempengaruhi mutu produk (fasilitas, peralatan, proses)

40. kategori produk kembalian antara lain, kecuali?

41. pada system pengolahan air (SPA)


42. protocol validasi di sah kan oleh

43. pendekatan kajian resiko digunakan untuk menentukan ruang lingkup

44. berdasarkan pedoman CPOB 2012, QC dan QA seharusnya?


45. dalam system tata udara (HVAC)

46. Nine Characteristic of a Quality GMP

47. divisi produksi suatu industry farmasi


48. LOD dan LOQ merupakan parameter dari?

49. dalam system tata udara (HVAC) atau unit AHU

50. fundamental untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas
51. salah satu tahapan pada instalansi pengolahan air limbah yaitu

52. penanggung jawab utama terkait pelulusan produk

53. pada system pengolahan air (SPA) suatu industry farmasi


54. penanggung jawab utama terkait pelulusan produk

55. pada system pengolahan air (SPA) suatu industry farmasi

56. personil QC harus mendapatkan pelatihan


57. kapankah laporan capaian validasi di buat

58. pendekatan kajian resiko digunakan untuk menentukan ruang lingkup

59. kebijakan mutu harus menjadi komitmen utama


60. perusahaan penerima kontrak produksi atau analis

Anda mungkin juga menyukai