Kesehatan
Kelompok I
Kementrian Kesehatan RI
Nama Kelompok
Erliza Oktaviani
Inayah Destia
Kamelia Faroha
Nindy Anggreani
Renita
Kelompok I
Kementrian Kesehatan RI
Pengertian
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah kementerian
dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan kesehatan. Kementerian
Kesehatan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. [1] Kementerian
Kesehatan dipimpin oleh seorang Menteri Kesehatan (Menkes) yang sejak 23 Oktober
2019 dijabat oleh Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. (K) RI.
Kementerian Kesehatan RI mempunyai tugas membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Visi dan Misi Kemenkes RI
Berdasarkan Menteri PPN/Bappenas No.B.899/M.PPN/Ses/PP.03.02/12/2019 tanggal 20 Desember 2019
VISI MISI
Terwujudnya masyarakat sehat, Memperkuat upaya kesehatan yang
produktif, mandiri dan berkeadilan bermutu, memberdayakan masyarakat
untuk menuju Indonesia maju dan mengutamakan pembagunan
yang berdaulat, mandiri, dan kesehatan, meningkatkan kesehatan
berkepribadian berlandaskan serta memantapkan tata pemerintahan
gotong royong. yang baik, bersih dan inovatif,
Tugas
1. Kementerian Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas,
Kementerian Kesehatan menyelenggarakan fungsi:
2. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan kefarmasian dan alat kesehatan;
3. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan;
4. pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan;
5. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan;
6. pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang kesehatan serta pengelolaan
tenaga kesehatan;
7. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Kesehatan di daerah;
8. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Kesehatan; dan
9. pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan
Fungsi
Berdasarkan Permenkes 64 Tahun 2016, pasal 3 dalam melaksanakan tugas, Kementerian Kesehatan
RI menyelenggarakan fungsi sebagai berikut.
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan kefarmasian dan alat kesehatan;
2. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organsisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan;
3. Pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan;
4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan;
5. Pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang kesehatan serta pengelolaan
tenaga kesehatan;
6. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Kesehatan di daerah;
7. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Kesehatan;
8. Pelaksanaan dukungan substansif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan;
01 Sekretariat Jendral 04 Badan Penelitian dan
(tolong lanjutkan) Pengembangan
(tolong lanjutkan)
1. Perumusan kebijakan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan
primer, rujukan, tradisional, dan komplementer;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan
primer rujukan, tradisional, dan komplementer;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan
mutu pelayanan kesehatan primer rujukan, tradisional, dan komplementer;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu
pelayanan kesehatan primer rujukan, tradisional, dan komplementer;
5. Pelaksanaan evaluasi, dan pelaporan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan
kesehatan primer rujukan, tradisional, dan komplementer;
6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan; dan
7. Kelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alkes
Berdasarkan Permenkes 64 Tahun 2015, pasal 505 dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 504, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan menyelenggarakan
fungsi:
1. Perumusan kebijakan di bidang produksi dan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan
rumah tangga, pengawasan alat kesehatan dan perbekalan rumah tangga, tata kelola perbekalan kesehatan, dan
pelayanan kefarmasian;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang produksi dan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan
rumah tangga, pengawasan alat kesehatan dan perbekalan rumah tangga, tata kelola perbekalan kesehatan, dan
pelayanan kefarmasian;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang produksi dan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga, pengawasan alat kesehatan dan perbekalan rumah tangga, tata kelola
perbekalan kesehatan, dan pelayanan kefarmasian
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang produksi dan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga, pengawasan alat kesehatan dan perbekalan rumah tangga, tata kelola perbekalan
kesehatan, dan pelayanan kefarmasian;
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang produksi dan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga, pengawasan alat kesehatan dan perbekalan rumah tangga, tata kelola perbekalan kesehatan,
dan pelayanan kefarmasian;
1. Penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya
kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora
kesehatan;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat,
pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan;
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian dan pengembangan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik,
upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan
humaniora kesehatan;
1. Penyusunan kebijakan teknis pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan di bidang
perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi, dan pembinaan mutu sumber daya manusia kesehatan;
2. Pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan di bidang perencanaan,
pendayagunaan, peningkatan kompetensi, dan pembinaan mutu sumber daya manusia kesehatan;
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan di bidang
perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi, dan pembinaan mutu sumber daya manusia kesehatan;
1. Staf Ahli Bidang Ekonomi KesehatanStaf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan mempunyai tugas memberikan
rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri, terkait bidang ekonomi kesehatan.
2. Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi
3. Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi mempunyai tugas memberikan rekomendasi terhadap
isu-isu strategis terhadap Menteri, terkait bidang teknologi kesehatan dan globalisasi.
4. Staf Ahli Bidang Desentralisasi KesehatanStaf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan mempunyai tugas
memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis terhadap Menteri, terkait bidang desentalisasi kesehatan.
5. Staf Ahli Bidang Hukum KesehatanStaf Ahli Bidang Hukum Kesehatan mempunyai tugas memberikan
rekomendasi terhadap isu-isu strategis terhadap Menteri,5.terkait bidang hukum kesehatan.
Staff Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan
Globalisasi
Staff Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan
Staff Ahli Bidang Hukum Kesehatan