PROPOSAL
OLEH
HALAMAN JUDUL………...…………………………………………………….....i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………....ii
PENDAHULUAN…………………………………………………………………....1
KAJIAN PUSTAKA…………...………………………………………………….…2
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pohon mangga (Mangifera indica L.) merupakan pohon yang cukup besar karena
memiliki tinggi 5-10 m. Berbentuk simetris dengan bentuk yang menyerupai kubah. Memiliki
batang yang berwarna cokelat sampai hitam dan agak tebal. Memiliki akar yang panjang dan
bercabang cabang, panjang akar sekitar 6-8 m atau lebih. Bunganya bertangkai pendek dan
memiliki bau yang manis. Serbuk sari berbentuk variabel dengan ukuran bervariasi 20-35
mikron. Memiliki buah berbiji dan berdaging, memiliki ukuran, bentuk, warna, aroma, rasa
yang bervariasi.
Pohon mangga (Mangifera indica L.) juga mamiliki banyak kandungan dan manfaat.
Selain buahnya manis dan memiliki kandungan vitamin c, biasanya buah mangga juga banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat dikarenakan buah mangga yang banyak tumbuh di Indonesia.
Oleh karna itu masyarakat biasanya menjadikan buah mangga sebagai obat herbal di karnakan
banyaknya khasiat yang terkandung pada buahnya. Adapun khasiatnya yaitu : mengatasi
peredaran darah yang berlebihan selama haid, obat cacingan yang sering dialami oleh anak-
anak, menurunkan berat badan yang berlebihan, melancarkan peredaran darah, meremajakan
kulit, membantu mengobati dan menghilangkan jerawat.
Tidak hanya buah mangganya yang banyak memiliki kandungan dan khasiat. Pada kulit
buah mangga juga terdapat banyak kandungan dan khasiat. Sesuai apa yang telah di katakan
oleh Kim et al.(2010) bahwa kulit buah mangga menunjukkan kandungan fenolik sebanyak
tiga kali lipat dibandingkan dengan daging buahnya. Banyak masyarakat yang tidak
mengetahui akan khasiat dan kandungan yang ada dalam kulit buah mangga. Oleh sebab itu,
banyak masyarakat yang mengabaikan kulit buah mangga dan membuangnya begitu saja.
Bahkan pada daerah – daerah tertentu kulit buah mangga menjadi limbah.
Hasil penelitian Kuganesan et al.(2017)menunjukan adanya aktivitas antioksidan dan
antiinflamasi pada ekstrak etil asetat dari kulit buah mangga (Mangifera indicaL.), Pada uji
yang dilakukan ekstrak kulit buah mangga (Mangifera indica L.) memiliki kandungan
flavonoid dan fenolik yang diketahui dapat digunakan sebagai antiinflamasi, dimana
antiinflamasi ialah satu dar respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi. Dari
hasil penelitian dan khasiat yang telah di terangkan di atas kita akan memanfaatkan kulit buah
mangga sebagai masker wajah yang dapat meningkatkan kecantikan wajah. Dimana pada
umumnya masker wajah dibuat dengan bahan-bahan kimiawi dan memiliki efek samping. Dari
sinilah kita memanfaatkan kulit buah mangga yang memiliki banyak khasiat menjadi masker
wajah yang herbal tanpa efek samping, dan dapat meningkatkan kecantikan wajah.
Banyaknya orang yang tidak mengetahui akan manfaat yang ada pada kulit mangga
sehingga masyarakat menganggap kulit mangga tidak mempunyai harga jual kemudian
dibiarkan begitu saja bahkan menjadi limbah dibeberapa tempat. Oleh sebab itu, kita
memanfaatkan limbah Kuman (kulit mangga) sebagai masker wajah yang berkhasiat untuk
meremajakan kulit yang mulai menua, melancarkan peredaran darah sehingga dapat
mengencangkan kulit, mengobati dan menghilangkan bekas jerawat yang menghitam.
Kandungan gizi yang berada pada kulit mangga yaitu, vitamin A, ini di kenal sebagai
vitamin yang sangat baik untuk menjaga kesehatan mata, vitamin C, di percaya dapat
membantu memulihkan penyembuhan luka, merangsang pertumbuhan yang baik serta zat anti
oksidan yang bisa menangkal radikal bebas, dan ada juga kandungan vitamin E, yang bisa
membuat kulit lebih sehat atau mengatasi berbagai kondisi yang berkaitan dengan kulit.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah perbedaan khasiat masker yang sering dipakai dengan masker yang dibuat
dengan kulit mangga ?
2. Bagaimana penerapan inovasi masker kulit mangga dapat diterima masyarakat
sehingga memperoleh keuntungan yang maksimal ?
3. Bagaimana strategi pemasaran masker kulit mangga agar bernilai jual tinggi dan
bernilai fungsional dibandingkan dengan masker yang sejenis ?
1.3 TUJUAN
Tujuan dari proposal ini untuk meningkatkan daya jual kulit mangga karena selama ini
kulit mangga selalu dikesampingkan oleh masyarakat dan tidak ada yang tahu akan manfaat
dari kulit tersebut. Oleh karena itu, kami akan memperkenalkan manfaat dan kegunaan kulit
mangga sebagai masker yang berfungsi sebagai meremajakan kulit yang mulai menua,
melancar peredaran darah sehingga dapat mengencangkan kulit wajah, mengobati jerawat, dan
menghilangkan bekas jerawat yang menghitam.
1.4 Manfaat
1. Bagi masyarakat
Usaha masker kulit mangga dapat menjadi sumber lapangan kerja dan dapat menjadi
obat alternatif bagi mayarakat karena didalamnya memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan.
2. Bagi Pemerintah
Adanya usaha masker kulit mangga ini dapat membantu pemerintah mengurangi tingkat
pengangguran yang terjadi di Indonesia.
3. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship muda yang aktif, tinggi,
dan kompeten.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kulit Mangga
2.1.1 Pengertian kulit mangga
Buah yang memiliki nama latin Mangifera indica L atau mangga merupakan salah
satu jenis buah yang keberadaanya sangat melimpah di Indonesia. Oleh karena itu, tidak
mengherankan jika kemudian hargannya lebih murah ketimbang buah lainnya dan
melimpahnnya buah mangga di Indonesia ternyata juga melimpahnya kulit dari buah mangga,
Kulit luar pada buah mangga (exocarpium), merupakan lapisan tipis yang biasanya berwarna
hijau tua, tetapi banyak juga kulit buah mangga yang berwarna selain hijau tua, kulit buah
mangga seringkali kuat atau kaku seperti kulit, yang permukaannya licin. Mangga (Mangifera
indica L) merupakan buah terpenting dalam family Anacardiaceae, buah tropical dengan nilai
nutrisi dan nilai medis yang tinggi. Penelitian mengenai ekstrak bagian tumbuhan buah mangga
telah banyak dilakukan baik untuk mencari kandungan aktif maupun kegunanaan dari ekstrak
tumbuhan ini, kandungan yang aktif seperti saponin, tannin, flavonoid, steroid ditemukan pada
dadun mangga. Dan ditemukan senyawa fenol, flavonoid, β karoten, vitamin C, dan mineral
pada daging mangga. Senywa aktif pada buah mangga telah diteliti memiliki beberapa fungsi
sebagai anti oksidan, antiploferatif, analgetik, antiinflamasi (Garrido et al, 2001).
2.2 Masker
2.2.1 Pengertian Masker
Masker adalah salah satu kosmetik perawatan kulit, yang banyak digemari oleh kaum hawa
terutama. Namun, proses pemakaian masker pada umumnya cukup rumit, padahal gaya hidup
masyarakat perkotaan dipenuhi dengan kesibukan. Sehingga dibutuhkan produk masker yang
praktis dalam pemakaiannya, salah satu jenis masker wajah adalah masker wajah gel peel off
(Irawati dan Sulandjari, 2013). Masker peel off merupakan sediaan kosmetik perawatan kulit
yang berbentuk gel dan setelah diaplikasikan ke kulit selama 15-30 menit, dapat diangkat dari
kulit dengan cara dikelupas.Setelah alkohol yang terkandung dalam masker menguap,
terbentuklah lapisan film transparan yang elastis, sehingga dapat dikelupaskan.
Usaha masker wajah kulit mangga ini sangat menjanjikan mengingat animo masyarakat
yang tinggi terhadap produk kecantikan wajah. Apalagi sekarang ini produk-produk alami sulit
ditemui di pasaran. Masker peel off memiliki banyak keunggulan dibandingkan masker jenis
lain , karena sediaannya berbentuk gel yang sejuk mampu merelaksasikan dan membersihkan
wajah secara maksimal dengan mudah Keuntungan lain diantaranya penggunaan yang mudah,
serta mudah untuk dibilas dan dibersihkan. Selain itu, dapat juga diangkat atau dilepaskan
seperti membran elastik (Harry,1973).
Secara sistematik, masker wajah yang bertindak merangsang sirkulasi aliran darah
maupun limpa, merangsang dan memperbaiki kulit melaluai percepatan proses regenerasi dan
memberikan nutrisi pada jaringan kulit. Pemakaian masker sangat baik untuk melancarkan
sirkulasi pada kulit wajah, sehingga oksigen dan nutrisi yang dibawa dapat digunakan secara
maksimal oleh sel-sel kulit. Masker juga dapat mengangkat kotoran, serta sel-sel kulit mati,
memperbaiki pori-pori kulit dan menghaluskan kulit wajah. Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal gunakan masker seminggu sekali setelah kulit dibersihkan. Setelah dioleskan biarkan
selama 2-3 menit ( Emma Madjid, 2011).
Pada tahap ini peneliti melakukan analisis data untuk membuat kesimpulan
sementara dan mereduksi data hingga akhirnya peneliti mampu membuat
kesimpulan akhir dari proses penelitian di lapangan.
Ajila, and Rao, U.J.S.P.,2008. Protection Aagainst Hydrogen Peroxyde Incuded Oxidative
Demege in Rat Erythrocytes by Mangifera indica L. Peel Extract, Food and Chemical
Thoxycologi.
Emma, Madjid, 2011. 500 Rahasia Cantik Alami, Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.
Irawati dan Sulandjari, 2013. Pengaruh Komposisi Masker Kulit Buah Manggis dan Pati
Bengkoang Terhadap Hasil Penyembuhan Jerawat-Jerawat Pada Kulit Wajah Berminyak,
E-Journal. Volume 02. No. 02. Hal. 40-48