4. OLEUM CITRUS
5. ASAM BENZOAT
6. ASAM SITRAT
8. SIRUP SIMPLEX
Nama Resmi : SIRUPUS SIMPLEX
Nama Lain : Sirup Simplex, Sirup Gula
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna.
Kelarutan :-
Penyimpanan : Dalam wadah bertutup baik
Farmakologi : Perasa
9. AQUADESTILLATA
Pencampuran Bahan
Parameter Kritis :
1. Suhu Pengadukan
2. Waktu Pengadukan Mixing
3. Kecepatan
Pengadukan Produk Ruahan Pengambilan sampel untuk
pengujian
1. Pemerian 4.pH
Produk ruahan yg siap
2. Kadar 5.Viskositas
Parameter Kritis : dimasukkan botol 3. Bobot Jenis
1.Tekanan Udara
2. Kecepatan Filling Tank
Pengemasan Primer Pengambilan sampel untuk
pengujian
1. Kebocoran
2. Volume yg terpindahkan
Pengemasan Sekunder 3. Pemeriksaan berat
Tahapan Akhir Proses
Produksi
Evaluasi
Evaluasi biologi
Evaluasi dalam proses emulsi
1. Evaluasi organoleptik
Tujuan : menjamin emulsi yang dibuat tidak
mengalami perubahan warna, bau dan fase
Prinsip : mengamati perubahan penampilan
emulsi dari segi bau, warna, pemisahan fase
dan pecahnya emulsi secara makrokopis
Penafsiran hasil : emulsi memenuhi syarat bila
tidak terjadi perubahan warna, bau, dan
pemisahan fase dan pecahnya emulsi
2. Penetapan Ph
Tujuan : menhetahui Ph emulsi untuk
mengetahui kesesuaiannya dengan
persyaratan yang telah disesuaikan
Prinsip : pengukuran terhadap pH emulsi
menggunakan Ph meter yang telah
dikalibrasi dengan dengan larutan dapar
Penafsiran hasil : sesuai dengan persyaratan ph
pada monografi
3. Homogenitas
Tujuan : menjamin distribusi
bahan aktif yang homogen
Prinsip : melihat kesesuaian volume sediaan, jika dipindahkan dari wadah dengan volume
yang tertera pada etiket
Penafsiran hasil :
1. Volume rata-rata campuran larutan, emulsi/suspensi, atau sirup yang yang diperoleh dari
10 wadah tidak kurang dari 100% dan tidak satupun volume wadah kurang dari 95%
dari volume pada etiket
2. Jika A adalah volume rata-rata kurang dari 100% dari yang tertera pada etiket akan tetapi
tidak satu wadah pun volumenya kurang dari 95% atau B adalah tidak lebih dari 1
wadah, volume kurang dari 95%, tetapi tidak kurang dari 90% volume terterapada
etiket maka dilakukan uji tambahan terhadap 20 wadah tambahan
Persyartan : volume rata-rata larutan atau sirup yang diperoleh dari 30 wadah tidak kurang
dari 100% dari yang tertera di etiket, dan tidak lebih dari 1 dari 30 wadah volume
kurang dari 95% tetapi tidak kurang dari 90% dari yang tertera dietiket
Evaluasi Biologi
Penafsiran hasil : potensi antibiotik ditentukan dengan menggunakan metode garis lurus
transpormasi log dengan prosedur penyesuaian kuadrat terkecil dan uji linieritas (FI IV
,hal 898). Harga KHM yang makin rendah, makin kuat potensinya. Pada umumnya
antibiotik yang berpotensi tinggi mempunyai KHM yang rendah dan diameter hambat
yang besar.
Alat Pembuatan Emulsi
RANCANGAN
KOTAK
BROSUR Minyak Ikan adalah minyak lemak yang diperoleh dari hati segar gooclus
Linn. dan spesies lain dari famili Godi olea. Yang bermanfaat bagi tumbuh
kembang dan otak, perkembangan indra penglihatan dan sistem kekebalan
tubuh.
Indikasi
Membantu memenuhi kebutuhan vitamin A dan D untuk memelihara
kesehatan tubuh.
Cara Kerja
Minyak ikan mengandung asam lemak kaya manfaat karena mengandung
sekitar 25% asam lemak jenuh dan 75% asam lemak tak jenuh.Asam lemak
tak jenuh ganda yang ditingkat PUFA ,diantaranya DHA,dan EPA,dapat
membantu proses tumbuh kembang otak, perkembangan indra
penglihatan,dan sistem kekebalan tubuh.Minyak ikan juga kaya akan vitamin
A dan D.
Aturan Pakai
1-6 tahun : 1x sehari 1 sendok makan (15ml)
7-12tahun: 2xsehari 1 sendok makan (15ml)
>12 tahun : 3xsehari 1 sendok makan (15ml)
KEMASAN
FISH OIL EMULSION
Dus, botol @200mL
No. Reg : DBL 1625519532A1
No.Batch : 16230911
DI PRODUKSI OLEH
PT. OCHIO FARMA
Pekanbaru -Indonesia
Kelompok 2 :