1. Diare Akut
Durasi kurang dari 14
hari
2. Diare Persisten
Durasi 14 30 hari
3. Diare Kronik
Durasi lebih dari 30
hari
DefinisiEpidemiolog Gejala Gejala
& &
EtiologiPatofisiologiDiagnosis
Pengobatan
Di Indonesia 301 per 1000 penduduk
untuk semua golongan umur dan 1,5
episode setiap tahunnya untuk golongan
umur balita (Data th 2000)
Epidemio Gejala
Gejala&&
Definisilogi Etiologi Patofisiologi
Diagnosis
Pengobatan
Epidemiolog Gejala
Gejala&&
Etiologi
Definisi Patofisiologi
Diagnosis
Pengobatan
EpidemiologPatofisiol
Gejala &
Definisi Etiologi
ogi Diagnosis
Pengobatan
Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat
diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga
usus meningkat, sahingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang
berlebihan ini akan merangsang usus untuk
mengeluarkannya sehingga terjadilah diare.
Gangguan Seksresi
Akibat rangsangan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding
usus akan terjadi peningkatan sekresi air dan elektrolit ke
dalam rongga usus dan selanjutnya diare timbul karena
terdapat peningkatan isi rongga usus.
EpidemiologPatofisiol
Gejala &
Definisi Etiologi
ogi Diagnosis
Pengobatan
Epidemiolog Gejala &
Definisi Etiologi
Patofisiologi
Tanda Diagnosis
Pengobatan
Epidemiolog Gejala Diagnosis
&
Definisi Etiologi
Patofisiologi Pengobatan
Anamnesi
s
Lama diare berlangsung, frekuensi
diare sehari, warna dan konsistensi
tinja, lendir atau darah dalam tinja
Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah,
kesadaran menurun, buang air kecil
terakhir, demam, sesak, kejang,
kembung
Jumlah cairan yang masuk selama
diare
Jenis makanan dan minuman yang
diminum sebelum dan selama diare,
mengkonsumsi makanan yang tidak
biasa
Penderita diare di sekitarnya dan
sumber air minum
Gejala &
Definisi Etiologi
Epidemiologi Patofisiologi Diagnosis
Tanda Pengobatan
1. Anamnesa
Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala-
gejalanya.
2. Pemeriksaan Fisik
Distensi abdomen,
penambahan BB yang
kurang, tonus anal,
pemeriksaan rektal.
3. Pemeriksaan Penunjang
Anorectal manometri,
barium enema
Gejala Diagnosi
&
Definisi Etiologi
Epidemiologi Patofisiologi sPengobatan
Tujuan terapi :
B
Kalsium dokusat 50-360 mg/hari
Kalium dokusat 100-300 mg/hari
Laktulosa 15-30 ml oral
Sorbitol 30-50 g/hari oral
Minyak mineral 15-30 ml oral
Senyawa yang dapat menghasilkan feses lunak atau semifluid dalam 6-12 jam :
Bisakodil (oral) 5-15 mg oral
Fenolftalein 30-270 mh oral
Cascara sagrada Dosis bervariasi sesuai formula
Senna Dosis bervariasi sesuai formula
Magnesium sulfat (dosis rendah) < 10 g oral
Senyawa yang mempermudah pengosongan usus dalam 1-6 jam :
Magnesium sitrat 18 g 300 ml air
Magnesium hidroksida 2,4 - 4,8 g oral
Magnesium sulfat (dosis tinggi) 10-30 g oral
Natrium fosfat Bervariasi sesuai penggunaan garam
Bisakodil 10 mg rektal
TERIMA KASIH