BENNI ISKANDAR
Defenisi
• Menurut FI edisi IV, 1995:
Salep mata:
Salep yang digunakan pada mata
• Menurut British Pharmacopoeia (BP) 1993:
Salep mata:
Sediaan semisolida yang steril, mempunyai penampilan
yang homogen yang ditujukan untuk pengobatan pada
konjungtiva
• Salep mata dapat mengandung satu atau lebih zat
aktif yang terlarut atau terdispersi dalam basis
yang sesuai
• Basis yang umum digunakan adalah lanolin,
vaselin, dan parafin liquidum serta dapat
mengandung bahan pembantu yang cocok seperti
anti oksidan, zat penstabil, dan pengawet.
• Salep mata yang menggunakan semakin sedikit
bahan dalam pembuatannya akan memberikan
keuntungan karena akan
1. menurunkan kemungkinan interferensi dengan
metode analitik
2. menurunkan bahaya reaksi alergi pada pasien
yang sensitif.
Menurut EP (2001) dan (BP 2001) tentang batasan partikel
Cara pembuatan :
Lelehkan bersama lanolin dan vaselin flavum, saring panas-panas dan
sterilisasi pada 150C selama 1 jam dan biarkan dingin. Jika
memungkinkan 10% vaselin flavum diganti dengan sejumlah sama
parafin liquidum untuk menghasilkan basis yang lebih halus.
Lanjutan formula basis….
• R/ Lanolin 100 g
Paraffin liq 100 g
Vaselin flavum 800 g
Cara Pembuatan:
Lanolin dan vaselin flavum dilelehkan, lalu
ditambahkan paraffin liquidum (untuk
memperbaiki konsistensi). Saring
campuran panas-panas, lalu disterilisasi
pada 150°C selama 1 jam dan biarkan
dingin.
Pemilihan Basis Salep
• Basis salep mata yang digunakan tidak boleh
menyebabkan iritasi pada mata
• Basis yang dipilih tidak bercampur dengan air mata, agar
tidak terjadi pengenceran oleh air mata sehingga waktu
kontak dengan zat aktif lebih lama
• Vaselin album sebaiknya tidak digunakan sebagai basis
salep mata, karena dikhawatirkan masih ada sesepora zat
pengoksidasi dan asam yang digunakan pada proses
pemucatan yang dapat mengiritasi mata
• Penggunaan lemak domba (adeps lanae) sebagai basis
salep mata dapat menimbulkan peradangan atau alergi
Zat Tambahan
• Pengawet
Digunakan untuk:
mencegah pertumbuhan atau membunuh mikroba yang
mungkin masuk saat wadah dibuka pada waktu
penggunaan
Jika basis yang digunakan mengandung air
Contoh:
1. Klorbutanol
2. Paraben
3. Senyawa Hg organik (OTT dengan halida)
• Pengatur pH
Ditambahkan jika pH fase air dari salep mata di luar batas
toleransi mata maka akan timbul iritasi.
pH air mata: 6,3-8,4 (Gyorlly)
sama dengan pH darah (Buchi et al)
Contohnya : pH dari fase air pada Sulphacetamide Eye
Ointment di BP 1988 diadjust dulu sebelum dicampurkan ke
fase minyak, karena larutan pekat Na-sulfasetamid sangat
basa.
Salep mata memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk
terkontaminasi daripada tetes mata karena alasan sebagai
berikut :