GUTTAE POTIONES
LAR.ORAL
POTIO
ELIXIR
EFFERVESCENT
SATURATIO NETRALISASI
POTIONES (OBAT MINUM)
• Pembuatan:
• Komponen basa dilarutkan dalam 2/3 bagian air yang
tersedia. Mis NaHCO3 digerus tuang kemudian masuk botol.
• Komponen asam dilarutkan dalam 1/3 bagian air yang
tersedia.
• 2/3 bagian asam masuk basa, gas dibuang seluruhnya. Sisa
asam dituang hati-hati lewat tepi botol, segera tutup dengan
sampagne knop sehingga gas yang terjadi tertahan.
POTIO EFFERVESCENT
Pembuatan :
• Langkah 1 dan 2 sama dengan pada saturatio
• Langkah 3 : seluruh bagian asam dimasukkan ke dalam basa dengan hati-hati,
segera tutup dengan sampagne knop.Gas CO2 umumnya digunakan untuk
pengobatan, menjaga stabilitas obat, dan kadang-kadang dimasudkan untuk
menyegarkan rasa minuman.
• Hal yang harus diperhatikan untuk sediaan saturatio dan potio effervescent
adalah :
• Diberikan dalam botol yang kuat, berisi kira-kira 9/10 bagian dan tertutup kedap
dengan gabus atau karet yang rapat. Kemudian diikat dengan sampagne knop.
• Tidak boleh mengandung bahan obat yang sukar larut, karena tidak boleh
dikocok. Pengocokan menyebabkan botol pecah karena botol berisi gas dalam
jumlah besar.
Penambahan Bahan-bahan
• Zat-zat yang dilarutkan dalam bagian asam
• Zat netral dalam jumlah kecil. (jumlah besar dilarutkan dalam
asam sebagian dilarutkan dalam basa, berdasarkan
perbandingan jumlah airnya).
• Zat-zat mudah menguap.
• Ekstrak dalam jumlah kecil dan alkaloid
• Sirup
LAR. TOPIKAL
EPITHEMA
INHALATIONES
OBAT KOMPRES
COLLYRIUM
• Catatan :
• Pada etiket harus tertera : Masa penggunaan setelah tutup
dibuka dan ”obat cuci mata”.
• Nilai isotonisitas
• Idealnya sama dengan nilai isotonis larutan NaCl 0,9 %b/v. Tetapi mata
masih dapat tahan terhadap nilai isotonis rendah yang setara dengan
larutan NaCl 0,6 % b/v dan tertinggi 2,0 % b/v NaCl.
• Pendaparan
• Pendaparan larutan obat tetes mata adalah untuk mencegah kenaikan pH
yang disebabkan oleh pelepasan lambat ion hidroksil oleh wadah kaca.
Hal tersebut dapat menggangu kelarutan dan stabilitas obat. Selain itu
penambahan dapar juga dimaksudkan untuk menjaga stabilitas obat
tertentu misalnya garam-garam alkaloid.
• Air mata normal memiliki pH 7,4, secara ideal obat tetes mata memiliki
pH seperti air mata, tetapi karena beberapa bahan obat tidak stabil pada
pH tersebut maka sebaiknya obat tetes mata supaya tidak terlalu
merangsang mata.
• Pengawet
• Wadah larutan mata harus tertutup rapat dan disegel untuk
menjamin sterilitas pada pemakaian pertama. Larutan harus
mengandung zat atau campuran zat yang sesuai untuk
mencegah pertumbuhan atau memusnahkan bakteri yang
mungkin masuk pada waktu wadah dibuka pada saat digunakan.
• Pengawet yang dianjurkan :
• Nipagin dan nipasol
• Fenil merkuri nitrat, timerosol
• Benzalkonium klorid
• Klorbutanol, fenil etil alkohol
• Pengental
• Ditambahkan untuk meningkatkan kekentalan sehingga obat
lebih lama kontak dengan jaringan. Larutan obat mata yang
dikentalkan harus bebas dari partikel yang dapat terlihat. Cth :
metil selulosa, hidroksi propil selulosa, polivinil alkohol.
CARA PEMBUATAN OBAT
TETES MATA
• 1). Obat dilarutkan ke dalam salah satu zat pembawa yang mengandung
salah satu zat pengawet, dijernihkan dengan cara penyaringan,
masukkan ke dalam wadah, tutup wadah dan sterilkan menggunakan
autoklaf pada suhu 115-116oC selama 30 menit.
• Oles bibir adalah sediaan cair agak kental dan pemakaiannya secara
disapukan dalam mulut.
• Larutan mengandung air atau gliserin atau pelarut lain dan bahan
pendispersi yang digunakan untuk telinga luar ataupun telinga dalam
• Contoh larutan otik telinga luar: otik benzokain antipirin, lar.otik
neomisin, lar.otik hidrokortison
• Larutan otik telinga dalam biasanya mengandung antibiotic,
sulfonamida, anestetik local, peroksida (H2O2), fungisida, asam borat,
NaCl, gliserin dan propilen glikol
• pH optimum (5-7,3)
LARUTAN UNTUK HIDUNG
CARA PEMBUATAN SEDIAAN
LARUTAN
1. zat-zat yang mudah larut dilarutkan dalam botol
2. Zat-zat yang agak sukar larut dilarutkan dengan pemanasan
zat+pelarutErlenmeyer dipanasi di penangas air atau api bebas digoyang-goyang
3. Zat yang akan terbentuk hidratair dimasukkan dulu
4. Zat yang mudah terurai pada pemanasan tidak boleh dilarutkan dengan
pemanasan
5. Zat yang mudah menguap saat dipanasi dilarutkan dalam botol tertutup dan
dipanaskan serendah mungkin
6. Obat-obat keras dilarutkan tersendiri dalam tabung reaksi atau beker glass
kemudian dibilas
CARA KHUSUS PENGERJAAN OBAT DALAM
BENTUK LARUTAN
1. Natrium Bikarbonatdilakukan gerus tuang
2. Kalium permanganatedilarutkan dengan pemanasan dan terbentuk
KMnOdisaring
3. Zink Kloridadilarutkan dengan air sekaligusdisaring
Jika dilarutkan dengan air sedikit terbentuk ZnOCl sukar larut dalam air
4. Taninmudah larut dalam air dan gliserin, tetapi tannin mengandung hasil
oksidasi yg larut air tetapi tidak larut dalam gliserintannin dilarutkan
dalam air kocok baru tambah gliserin
5. Kamferkelarutan dalam air sangat jelek
Kamfer dalam botol tambah spritus fortior 2x berat kamfertambah air panas
sekaliguskocok ad homogen
6. Fenoldigunakan Phenolum liquefactum sebanyak 1,2 berat yang diminta
7.Alkaloid (basa lemah sukar larut dalam air)dipilih bentuk garamnya
Garam alkaloid yang sukar/tidak larut :Kinin sulfat, Kinin Tanas, Ergotamin
Tatrat, Kinin Etilkarbonas
Alkaloid base dapat larut iar : kodein (1:20), Efedrin (1:20), Coffein (1:50)
Garam alkaloid larut dalam air tapi tidak larut dalam minyak dan sebaliknya
8. Senyawa Argentum
a.Argentum koloidaldigerus dengan sedikit air (1/4 beratnya) baru ditambah
sisa airnya
b.Argenti Proteinicumditaburkan pada air (2x beratnya)biarkan 15 menit atau
jika dalam resep ada gliserigerus dg gliserin baru tambah air
9. Senyawa Barbital
Bentuk asam lemah tidak larut dalam air maka dipilih bentuk garamnya
9. Larutan Koloidal
a.Gelatindiberi sedikit sitrat dan dididihkan selama ½ jam
b.CMCditaburkan di atas air didiamkan selama ½ jam
c.PGA dan pulvis gummosusserbuk digerus dengan air 1,5 x beratnya baru
diencerkan dg air
10. Zat yang memberi warna tua pada larutan(PK, Merkuri, Rivanol)dilarutkan
di labu Erlenmeyer dengan air hangat sambal digojok
11. Zat yang menimbulkan panas atau gas
-Kalii Hydras dan Natrii Hydrasdalam Erlenmeyer tanpa ditutup sambal
digiyang-goyangkan untuk mengeluarkan panas
-Magnesii Citras dibuat dari acidum citras dan magnesium carbonas dengan air
hangat di cawan terbuka untuk menghilangkan CO2
12. Nipagin dan Nipasol
Nipagindilarutkan dalam air panas sambal digoyang-goyangkan
Nipasol dilarutkan dalam minyak
Konsentrasi Nipagin dan Nipasol sebagai pengawet 0,1-0,2 %
13. Succus Liquiritae
Dengan cara menggerus dengan air sama banyak baru ditambah sisa air sampai
larut
PERHITUNGAN DOSIS SEDIAAN LARUTAN
• Takaran untuk larutan
1. Sendok Teh
2. Sendok Makan
3. Sendok bubur
4. Pipet
PERHITUNGAN DOSIS LAZIM DAN DOSIS
MAKSIMUM