.
ELIKSIR
Adalah cairan jernih, rasanya manis, larutan hidroalkohol digunakan untuk
pemakaian oral, umumnya mengandung flavoring agent untuk
meningkatkan rasa enak.
Eliksir bersifat hidroalkohol, maka dapat menjaga stabilitas obat baik yang
larut dalam air maupun alkohol.
► Sediaan berupa larutan yg mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung
selain obat, juga zat tambahan seperti gula atau zat pemanis lainnya, zat
warna, zat wewangi dan zat pengawet, digunakan sebagai obat dalam.
► Sebagai pelarut utama digunakan etanol 90% yang dimaksudkan untuk
mempertinggi kelarutan obat. Dapat ditambahkan gliserol, sorbitol dan
propilen glikol; sebagai pengganti gula dapat digunakan sirup gula.
Penyimpanannya dalam wadah tertutup rapat.
Proporsi jumlah alkohol tergantung keperluannya:
► Zat aktif yang sukar larut dalam air dan larut dalam alkohol perlu kadar
alkohol yang lebih besar.
► Kadar alkohol dapat berkisar antara 10-12%.
► Umumnya konsentrasinya 5-10%.
Namun, ada eliksir yang menggunakan alkohol 3% saja, dan yang tertinggi
dapat mencapai 44%.
Pemanis yang biasa digunakan gula atau sirup gula, namun terkadang
digunakan Sirup non gula.
BEDA ELIKSIR DAN SIRUP
► Dibandingkan dengan sirup, eliksir biasanya kurang manis dan kurang
kental karena mengandung gula lebih sedikit maka kurang efektif
dibanding dengan sirup di dalam menutupi rasa obat yang kurang
menyenangkan.
► MEDICATED ELIXIRS
Pemilihan cairan pembawa bagi zat aktif obat dalam sediaan eliksir harus
mempertimbangkan kelarutan dan kestabilannya dalam air dan alkohol.
► NON MEDICATED ELIXIRS
Ditambahkan pada sediaan dengan tujuan:
Meningkatkan rasa atau menghilangkan rasa yg kurang enak.
Sebagai bahan pengencer eliksir yang mengandung bahan aktif obat.
► KELEBIHAN
+ Mudah ditelan dibandingkan dengan tablet atau kapsul.
+ Menutupi rasa yg kurang enak dari zat aktif
+ Larutan jernih dan tidak perlu dikocok lagi.
► KEKURANGAN
- Alkohol kurang baik untuk kesehatan anak dan diragukan kehalalannya.
- Mengandung bahan mudah menguap, sehingga harus disimpan dalam
botol kedap dan jauh dari sumber api.
ELIKSIR
advantages disadvantages
Phenobarbital Elixir
R/ Phenobarbitali 0,5
Ol. Citri 0.25 ml
Propilen glycoli 25 ml
Aethanolinum 30 ml
Sorbitoli Solutioni 150 ml
Corringens Coloris q. s.
Aq. Dest. ad 250 ml
Cara pembuatan:
1. Kalibrasi botol
2. Timbang bahan2
3. Larutkan Phenobarbital ke dalam etanol, masukkan ke dalam botol.
4. Larutkan Propilen Glikol ke dalam etanol, lalu masukkan larutan
Sorbitol, terakhir tambahkan etanol.
5. Larutkan Corr. Coloris ke dalam etanol,masukkan ke dalam botol.
6. Teteskan Oleum Citri sebanyak 0,25 ml.
7. Masukkan air ad 250 ml sedikit demi sedikit ke dalam larutan etanol,
campurkan dan tutup botol.
ELIKSIR
Cara pembuatan eliksir secara umum:
1. Campurkan pelarut campur
2. Zat berkhasiat dilarutkan dengan sedikit pelarut campur, aduk sampai
terlarut
3. Tambahkan bahan tambahan, kemuadian ad kan dengan sisa pelarut
sampai volume yg diinginkan
Evaluasi sediaan:
1. Organoleptis: uji kejernihan, bau, rasa
2. Homogenitas
3. Keseragaman volume/volume terpindahkan
4. pH
5. Viskositas