Anda di halaman 1dari 18

LARUTAN DAN ELIKSIR

KELOMPOK 6:
Rizkyani Sofyan
(105131100919)
Cici Amalia
(105131101619)
Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas satu atau lebih zat
terlarut dalam pelarut yang sesuai membentuk sistem termodinamika yang
stabil secara fisika dan kimia di mana zat terlarut terdispersi dalam sejumlah
pelarut tersebut.(Farmasi Fisik)

Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut. Kecuali
dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling. Larutan steril yang
digunakan sebagai obat luar harus memenuhi syarat yang tertera pada
injections. Wadah harus dapat dikosongkan dengan cepat (Farmakope edisi
3)
JENIS LARUTAN
1. Larutan jenuh
Larutan jenuh adalah suatu larutan dimana zat terlarut berada dalam
kesetimbangan
(tepat larut dalam batas kelarutannya) dengan fase pelarutnya.
2. Larutan tidak jenuh atau hampir jenuh
Suatu larutan yang mengandung zat terlarut dalam konsentrasi di bawah
konsentrasi Your Text Here
yang dibutuhkan untuk penjenuhanTwo sempurna
Columnspada temperatur tertentu.
3. Larutan lewat jenuh
Suatu larutan yang mengandung zat terlarut dalam konsentrasi yang banyak
pada suhu
tertentu sehingga terdapat zat terlarut yang tidak dapat larut lagi.
FORMULA UMUM LARUTAN

1. PENGAWET
2. ZAT PEMANIS( SUKROSA)
3. PEMBERI WARNA( HIJAU UNTUK RASA
PERMEN, COKELAT UNTUK RASA COKELAT)
4. PEMBERI RASA( MINYAK JERUK)
Pembuatan Larutan

Larutan ideal terbentuk dengan mencampurkan zat yang sifatnya sama. Jika 100 ml
metanol dicampur dengan 100 ml etanol, volume akhir larutan adalah 200 ml, dan
tidak ada Panas yang dilepaskan maupun diabsorpsi. Tetapi jika 100 ml asam sulfat
dicampurkan dengan 100 ml air, volume akhir larutan adalah sekitar 180 ml pada suhu
ruangan, dan pencampuran diikuti dengan terbentuknya Pelepasan panas maka
larutan tersebut dikatakan tidak ideal atau nyata.
Keuntungan:
1. Merupakan campuran homogeny
2. Dosis dapat diubah-ubah dalam pembuatan
3. Dapat diberikan dalam larutan encer
4. Kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat diabsorbsi
5. Mudah diberi pemanis, pengaroma dan pewarna
6. Untuk pemakaian luar, bentuk larutan mudah digunakan

Kerugian:
7. Volume bentuk larutan lebih besar
8. Ada obat yang tidak stabil dalam larutan
9. Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan baunya dalam larutan
Hal Yang Harus Dilakukan Dalam pembuatan Larutan

1. Tidak ada perubahan sifat dari komponen (selain dari


pengenceran) ketika zat bercampur membentuk
larutan
2. Tidak ada panas yang diserap dan dilepaskan selama
proses pencampuran
3. Tidak ada penyusutan volume
4. Mengikuti hukum Roult
ELIKSIR
Eliksir adalah larutan hidroalkohol yang jernih dan manis dimaksudkan untuk
penggunaan vital, dan biasanya diberi rasa untuk menambah kelezatan.
(ANSEL,1989)

Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau yang sedap,
mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gula dan atau zat pemanis
lainnya, zat warna, zat pewangi, dan zat pengawet; digunakan sebagai obat dalam.
Sebagai pelarut utama digunakan etanol yang dimaksudkan untuk mempertinggi
kelarutan obat dapat ditambahkan gliserol, sorbitol, dan propilenglikol; sebagai
pengganti gula dapat digunakan sirup gula. (Farmakope Indonesia edisi III hal 8).
JENIS ELIKSIR
Non- Medicated Eliksir Medicated Eliksir
Eliksir obat digunakan untuk
Non-Medicated Elixir yaitu
keuntungan pengobatan dari
sebagai zat tambahan,
zat obat yang ada. Umumnya,
ditambahkan padasediaan
elitsir-elitsir yang ada
dengan tujuan
diperdagangan mengandung
meningkatkan rasa, sebagai
obat tunggal.
bahan pelarut. Elixir bukan
obat digunakan untuk :
menghilangkan rasa tidak
enak dan untuk
pengenceraneliksir untuk
obat.
Formula umum sediaan eliksir
Formula umum sediaan elixir
• Zat Aktif
• Pelarut Utama ( etanol dan air dengan perbandingan
tertentu sesuai dengan daya melarut zat berkhasiat )
• Pelarut tambahan (gliserol, sorbitol, propilen glikol)
• Bahan Pembantu ( pemanis;
pewangi;pengawet;anticaploking
Your Text Here
agent; penstabil
kimia seperti pendapar, pengompleks,
I hope and I believe that antioksidan)
this
Template will your Time, Money
and Reputation.

We Create Your Text Here


I hope and I believe that this
Professional Template will your Time, Money
and Reputation.

Presentation
PEMBUATAN ELIKSIR
Eliksir biasanya di buat dengan larutan sederhana dengan pengadukan dan atau dengan
pencampuran dua atau lebih bahan-bahan cair,komponen yang larut dalam alcohol dan dalam air
umumnya dilarutkan terpisah dalam alcohol dan dalam air yang di murnikan berturu-turut.
Kemudian larutan air ditambahkan kelarutan alcohol,dan sebaliknya. Bila dua larutan selesai di
campur, campuran dibuat sesuai volume dengan pelarut atau pembawa tertentu. Sering
campuran akhir akan tidak jernih, tetapi keruh, terutama karena pemisahan beberapa minyak
pemberi rasa dengan menurunnya konsentrasi alcohol.
KEUNTUNGAN ELIKSIR

S W
Mudah ditelan dibandingkan tablet atau kapsul Rasanya enak

Waktu absorbi lebih cepat sehingga kerja


obat lebih cepat Larutan jernih, tidak perlu dikocok lagi

0 T
KERUGIAN
ELIKSIR 01
Mengandung kadar gula yang rendah sehingga
kurang efektif dibanding sirup untuk menutupi
rasa obat yang kurang menyenangkan.

02 Alkohol kurang baik untuk kesehatan anak.

Mengandung bahan yang mudah menguap, maka


03 harus disimpan dalam botol bertutup kedap dan
jauh dari sumber api

04 Larutan mudah ditumbuhi mikroorganisme


Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Elixir

1. Pertumbuhan kristal yang disebabkan oleh perubahan suhu, keseragaman


ukuran, dll.
2. Ketercampuran zat aktif dengan pelarut campur ataupun zat tambahan
untuk menghindari terjadinya pengendapan.
3. Sediaan eliksir yang baik harus mempunyai viskositas yang cukup (aliran
yangbaik) untuk memudahkan penuangan.
4. Untuk meningkatkan penerimaan perlu diberikan peningkat rasa
denganpenambahan pemanis dalam sediaan, disamping itu ditambahkan rasa
dan warna yang sesuai.
5. Pemanis yang digunakan : gula, sirupus simpleks, sorbitol, siklamat,
aspartam.
DAFTAR PUSTAKA
Sinala, Santi. 2016. Farmasi Fisik Jakarta: Pusdik
SDM Kesehatan
Agustina, Selvina dkk. 2015. "Larutan" Makassar:
Universitas Indonesia Timur, Fakultas Farmasi.
Howard C. Ansel.1985.Pengatar bentuk sediaan
farmasi.
Farmakope Indonesia,edisi III
BIG THANKS

Anda mungkin juga menyukai