ELIKSIR
DI SUSUN OLEH:
4 Farmasi 1
Dosen Pengampu :
Seprinita Kamal, M.Farm, Apt
PENGERTIAN ELIKSIR
• Farmakope Indonesia Ed. III 1976 hal 8:
Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa
dan bau sedap, mengandung selain obat juga zat tambahan
seperti gula dan atau pemanis lainnya, zat warna, zat wewangi
dan zat pengawet digunakan sebagai obat dalam.
• Farmakope Indonesia Ed. IV. 1995 hal. 15 :
Larutan adalah sedian cair yang mengandung satu atau lebih
zat kimia yang terlarut, misal : terdispersisecara molekuler dalam
pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling
bercampur. Karenamolekul-molekul dalam larutan terdispersi
secara merata, maka penggunaan larutan sebagai bentuksediaan,
umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki
ketelitian yang baik jikalarutan diencerkan atau dicampur.
• Fornas Ed. II hal. 313 :
Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai
rasa dan bau yang sedap, mengandung selainobat juga zat
tambahan seperti gula dan atau zat pemanis lainnya, zat
pengawet, zat warna dan zatpewangi, untuk digunakan sebagai
obat dalam. Sebagai pelarut utama digunakan etanol 90%
yangdimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan obat. Dapat
ditambahkan gliserol, sorbitol dan propilenglikol.sebagai
pengganti gula dapat ditambahkan sirup simpleks.
Tujuan Pembuatan Sediaan Elixir (Catatan kuliah)
b. Pengontrolan pH
Suatu senyawa yang bersifat asam atau basa lemah akan berubah
kelarutannya dalam air denganmengubah pH larutan. Perubahan pH dapat
merubah bentuk senyawa asam atau basa lemahmenjadi bentuk garamnya
yang lebih mudah larut. Parameter yang perlu diketahui adalah harga pKadan
pKb senyawa tersebut
b. Pengontrolan pH
Suatu senyawa yang bersifat asam atau basa lemah akan
berubah kelarutannya dalam air denganmengubah pH larutan.
Perubahan pH dapat merubah bentuk senyawa asam atau basa
lemahmenjadi bentuk garamnya yang lebih mudah larut.
Parameter yang perlu diketahui adalah harga pKadan pKb
senyawa tersebut
C. Solubilisasi miselar
Penambahan bahan yang bersifat aktif permukaan dapat
meningkatkan kelarutan suatu zat. Salahsatu contoh adalah
penambahan surfaktan. Mekanismenya adalah karena terjadi
asosiasi senyawayang bersifat non polar dengan misel yang
terbentuk dalam larutan setelah tercapai konsentrasi misel kritik
(KMK) surfaktan.
d. Kompleksasi
Mekanisme meningkatkan kelarutan suatu zat berdasarkan
adanya interaksi dari senyawa yangtidak larut dengan senyawa
yang larut baik dapat membentuk kompleks intramolekuler yang
larut.(The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, hal.464-
466). Misal suatu ZA diinklusi dengankompleks siklodekstrin
(karena ukuran rongga cocok, dimana molekul yang masuk ke
ronggasiklodekstrin harus < ukuran rongga).
Hal-
hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Elixir