Anda di halaman 1dari 26

Kimia bahan alam

Tumbuhan obat anti jamur


Nama kelompok :
• Deti refliani (17160006)
• Chintia puspita sari (17160007)
• Rini susanti (17160008)
• Silva windiani (17160032)
• Yurike tri yanti (17160033)
• Vadila maharani (17160034)
pendahuluan

 Aktivitas Anti jamur adalah merupakan ukuran kemampuan ekstrak


dalam membunuh maupun menghambat pertumbuhan jamur.
 Anti jamur adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk

pengobatan infeksi
 Jamur sebenarnya merupakan organisme yang tidak begitu patogen

terhadap manusia,tetapi akan menimbulkan penyakit bila keadaan


memungkinkan menginfeksi manusia
 Penggunaan anti jamur yang tidak rasional dapat menimbulkan efek

samping dan resisten


 Sebagian besar jamur adalah saprofilik,di alam sebagai penguraian

bahan organik, yang bermanfaat sebagai peragian makanan dan


juga memproduksi antibiotika. Sisi lain jamur dapat menyebabkan
penyakit infeksi dikenal dengan mikosisi. Mikosis di bedan menjadi 2
yaitu :
 Mikosis supersial yaitu di temukan pada kulit,kuku,rambut dan

selaput lendir.
 Mikosis sistemik yaitu mikosis supersial tetapi meyebar luas.
Uji aktivitas anti jamur
Aktivitas antijamur dapat diukur in vitro agar dapat ditentukan
potensi suatu zat antijamur dalam larutan, konsentrasinya dalam
cairan badan atau jaringan dan kepekaan suatu mikroba terhadap
konsetrasi-konsentrasi obat yang dikenal. Pengukuran aktivitas
antijamur dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu:
 Metode dilusi cair atau dilusi padat

Pada prinsipnya sejumlah obat antimikroba diencerkan hingga


diperoleh beberapa konsentrasi. Pada dilusi cair masing-masing
konsentrasi obat ditambah suspensi kuman dalam media,
sedangkan pada dilusi padat tiap konsentrasi obat dicampur
dengan media agar kemudian ditanami kuman dan diinkubasi.
Setelah 9 masa inkubasi selesai diperiksa sampai konsentrasi
berapa obat dapat menghambat pertumbuhan atau mematikan
bakteri.
 Metode difusi
Pada metode ini suatu cakram kertas
saring atau cawan berliang renik atau
suatu silinder tidak beralas yang
mengandung obat dalam jumlah
tertentu ditempatkan pada media padat
yang telah ditanami dengan biakan
kuman yang diperiksa. Setelah inkubasi
garis tengah daerah hambatan jernih
yang mengelilingi obat dianggap sebagai
ukuran kekuatan hambatan obat
terhadap organisme yang diperiksa
Di susun oleh: silva windiani
No bp :171600032

 Nama lain :laos,lengkuas,galangae rhizoma


 Nama tanaman asal:Alpinia
officanarum(hance),alpinia galang(L)
 Keluarga:zingibereacea
 Zat yang berkhasiat:minyak atsiri yang
mengandung metilsinamat,sineol,kamfer dan
glangol
 Penggunaan :karminativa,antifungi.
 Pemerian:bau aromatik,rasa pedas
 Bagian yang di gunakan :akar tinggal
 Keterangan :
 Waktu panen :pada umur 2,5-4 bulan,agar di
peroleh rimpa muda yang belum banyak
berserat. Cara panen dilakukan dengan
mencabut tanaman,rimpang di pisahkan dari
batang,kemudian di cuci dan dikeringkan
 Penyimpanan :dalam wadah yang tertutup
baik.
strukrut kimia
 Tanaman ini dapat gunakan untuk mencegah
berkembang biak dan infeksi pada kulit.
 Lengkuas memiliki senyawa flavonoid yang akan
berperan sebagai antioksidan dan juga akan berperan
untuk mematikan zat-zat asing dalam tubuh, termasuk
jamur penyebab penyakit kulit.
 Lengkuas memiliki senyawa galangin dan karioferida
yang berperan sebagai agen anti inflammasi, sehingga
akan menyembuhkan peradangan pada berbagai macam
masalah kulit
 Meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.
 Mengobati luka bakar
 Tanaman ini juga dapat menghambat pertumbuhan 5
jamur yaitu :tricophyton rubrum,tricophyton
ajjeloi,tricophyton mentagrophytes,mycrosporum
gypseum dan epidermo floccosum. Zat aktif jamur yaitu
asetoksi kavikol asetat yang merupakan senyawa minyak
atsiri.
 Ekstrak lengkuas bersifat sistemik, mudah diserap akar
tanaman dan dibawa seluruh tubuh tanaman sampai
masuk ke dalam jaringan daun.
 Lengkuas merupakan tanaman obat yang bersifat
bakterisidal dan fungsidal, yang memiliki kandungan 1%
minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama
terdiri dari metil-sinamat 48 %, sineol 20%-30%,
eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen, a -pinen, galangin,
serta sesquiterpene, camphor, galangol, cadinene, dan
hydrate hexahydrocadelene .
 Eugenol yang terdapat pada rimpang lengkuas (Alpinia
galangal) dikenal memiliki efek sebagai antijamur
Candida albicans .
 Salah satu efek obat dari eugenol adalah sebagai
antiseptik lokal, sedangkan derivat dari eugenol dapat
bekerja sebagai biocide dan antiseptik.
  Senyawa lain yang juga memiliki efek sebagai
antijamur adalah diterpene.
Kegunaan tradisional
 Secara tradisional rimpang lengkuas digunakan
untuk mengobati penyakit panu, kadas, bronkitis,
dan reumatik. Senyawa kimia utama lengkuas
adalah minyak atsiri yang tersusun atas eugenol,
seskuiterpen, pinen, metil-sinamat, kaemferida,
galangan, dan galangol. Rimpang lengkuas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rimpang
lengkuas merah. Minyak atsiri lengkuas merah
mengandung 12 senyawa dan didominasi oleh
sineol, karanol, dan farnesen Rimpang lengkuas
efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur
patogen pada manusia seperti Trichophyton
longifusus khamir Cryptococcus neoformans dan
Microsporum gypseum
 Bawang putih
 Di susun oleh  Nama lain : bawang
putih(allium sativum L).
Chintia puspita  Nama tanaman asal:
sari  Famili
(17160007) :amaryllidaceace(liliaceae)
 Zat yang berkhasiat utama
:senyawa sulfur yang bernama
thiacremonon,allin dan juga
allicin dan flavanoid
 Manfaat :anti jamur,anti-
inflammasi ,daya anti kolesterol
untuk mrncegah jantung
koroner,tekanan darah tinggi
dan juga akan menyembuhkan
berbagai peradangan pada
berbagai penyakit kulit.
 Pengobatan tradisional yang memiliki beragam khasiat
seperti antimikroba, antikolesterol(menurunkan kadar
kolesterol darah),antihipertensi(penurun tekanan darah)
dan imunomodulator (meningkatkan sistem kekebalan
tubuh). Umbi lapis Allium sativum L. mengandung
saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri.
 Flavonoid bersifat merusak membran sel sehingga
terjadi perubahan permeabilitas sel yang
mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sel atau
matinya sel .dan polifenol dapat mendenaturasi protein
sel jamur. Saponin dapat mengubah tegangan
permukaan dengan mengikat lipid yang dapat merusak
permeabilitas selektif dari membran sel bakteri
Senyawa flavonoid dan polifenol merupakan kelompok
senyawa fenol yang berfungsi sebagai antijamur
sehingga flavonoid dan polifenol dapat digunakan
sebagai antijamur
 Di susun oleh:
 Daun ketepeng
 Nama lain : Daun ketepeng
Rini susanti  Nama tanaman asal :cassia
(17160032) alata(I), cassia tora(L)
 Keluarga:caesalpiniaceae
 Zat yang berkhasiat
utama/isi: Rein aloe-
emodin,diantron,asam
krisofanat
 penggunaan :obat
kurap,obat kelinan kulit
yang di sebabkan oleh
parasit
kulit,laksativa,antipretika,an
dstrigensia.
ketepeng cina banyak dimanfaatkan secara
tradisional, antara lain adalah sebagai
antiparasit, laksan, kurap, kudis, panu,
eksem, malaria, sembelit, radang kulit
bertukak, sifilis, herpes, influenza dan
bronchitis. Daun ketepeng cina memiliki
kandungan penting seperti alkaloid,
saponin, tannin, steroid, antrakuinon,
flavonoid dan karbohidrat. Flavonoid pada
tanaman herbal memiliki efek antiinflamasi,
antialergi, antibakteri terhadap Aspergillus
fumigatus and Microsporum
canis,antioksidan, dan efektif untuk
beberapa golongan jamur .
 Daun ketepeng cina memiliki kandungan penting
seperti
alkaloid,saponin,tannin,steroid,antrakuinon,flavonoid
dan karbohidrat. Flavonoid dalam tanaman herbal
memiliki efek antiinflamasi,antialergi,anti abkteri
terhadap aspergillus fumigatus dan microsporum
canis,anti oksidan dan efektif untuk beberapa
golongan jamur.
 Aktivitas anti jamur daun ketepeng cina di tunjukan
dengan adanya zona bening atau zona keruh di
mana daerah yang bening atau keruh tersebut tidak
di tumbuhi oleh mikroba atau sedikiti di tumbuhi
oleh mikroba pada pengujian aktivitas anti jamur.
Di susun  Jeruk nipis
oleh  Nama latin :citrus aurantifolia
Deti refliani  Sub kingdom :viridiplantae
(17160006  Divisi :tracheophyta
)  Kelas :magnoliopsida
 Famili:rutaceae
 Ordo :sapindales
 Zat kimia :asam sitrat, asam
amino, minyak atsiri, damar,
glikosida, asam sitrun, lemak,
kalsium, fosfor, besi,
belerang vitamin B1 dan C
Deskripsi tanaman
Jeruk nipis merupakan buah-buahan yang
banyak digemari oleh masyarakat di
Indonesia. Jeruk nipis yang bernama latin
Citrus aurantifolia Swingle ialah sejenis
tanaman perdu yang banyak tumbuh dan
dikembangkan di Indonesia. Selain itu jeruk
nipis juga dapat digunakan untuk obat batuk,
peleruh dahak, influenza, dan obat jerawat.
Buah ini banyak dikonsumsi masyarakat dan
mempunyai harga relatif murah, mudah
diperoleh, alamiah, serta tidak menimbulkan
efek samping bagi pemakainya.
 Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa
kimia yang bemanfaat, seperti asam sitrat, asam
amino, minyak atsiri, damar, glikosida, asam
sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang
vitamin B1 dan C.2 Kandungan Gizi dalam
100gram buah jeruk nipis mengandung vitamin C
sebesar 27 miligram, kalsium 40 miligram, fosfor
22 miligram, hidrat arang 12,4 gram, vitamin B1
0,04 miligram, zat besi 0,6 miligram, lemak 0,1
gram, kalori 37 gram, protein 0,8 gram dan
mengandung air 86 gram.3
 Minyak atsiri yang terkandung dalam jeruk nipis
mempunyai fungsi sebagai antibakteri, yang
salah satu kandungan minyak atrisi yang
mempunyai peran paling penting dalam
meghambat pertumbuhan bakteri ialah flavonoid.
Disusun oleh  Temulawak
Vadila  Nama latin :curcuma
maharani xanthirrhiza roxb.
(17160034)  Divisi : spermatophyta
 Kelas:monocotyledonae
 Ordo:zingiberales
 Famili:zingiberaceae
 Genus:curcuma
 Spesises:curcuma aeruginosa
roxb
 Zat kimia:senyawa
fenol,kurkumin,pati dan
minyak atsiri.
 Temulawak (Curcuma xanthorrihza Roxb) termasuk
golongan tanaman rempah yang memiliki manfaat
untuk meningkatkan nafsu makan dan sebagai
antikolesterol, antiinflamasi, antianemia, antioksidan,
dan antimikroba. Kurkuminoid sebagai zat utama
yang berwarna kuning dalam temulawak diketahui
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain
digunakan untuk pengobatan, temulawak berpeluang
dikembangkan dalam industri pangan, terutama
sebagai pewarna alami dalam makanan. Komponen
terbesar dalam temulawak adalah pati 41,45% dan
serat 12,62%. Temulawak juga mengandung minyak
atsiri 3,81% dan kurkumin 2,29%. Temulawak dapat
dikembangkan menjadi berbagai produk olahan
pangan, antara lain simplisia, tepung, pati, minuman
instan, kue kering, manisan, mi, kerupuk, stek, cake,
dodol, dan permen jeli
 Rimpang temulawak berkhasiat sebagai
laktagoga,kolagoga, antiinflamasi, tonikum,
dan diuretik. Minyak atsiri temulawak
berfungsi sebagai fungistatik pada beberapa
jenis jamur dan bakteriostatik pada mikroba
Staphyllococcus sp. dan Salmonella sp.
Aktivitas kolagoga temulawak ditandai oleh
peningkatan produksi dan sekresi empedu
yang bekerja secara kolekinetik dan koleretik.
Pengeluaran cairan empedu yang meningkat
menyebabkan partikel padat dalam kandung
empedu berkurang. Peristiwa ini akan
mengurangi kolik empedu, perut kembung
karena gangguan metabolisme lemak, dan
menurunkan kadar kolesterol darah
 Di susun Nama :lidah buaya
oleh Kingdom :plantae
Yurike Ordo :asparagales Temulawak
triyanti Famili : Xanthorrhoeaceae
(17160033) Genus : Aloe L.
Spesies : Aloe vera (L).Burm.f
Kegunaan atau zat kimia
:Aloemoedin dan
Aloebarbadiod senyawa
yang termasuk golongan
antrakuinon yang bersifat
sebagai anti jamur.
 Lidah buaya (Aloe vera) adalah
sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak
ribuan tahun silam dan digunakan sebagai
penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk
perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan
dengan mudah di kawasan kering di Afrika.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, manfaat tanaman lidah buaya
berkembang sebagai bahan baku industri
farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan
makanan dan minuman kesehatan. Secara
umum, lidah buaya merupakan satu dari 10
jenis tanaman terlaris di dunia yang
mempunyai potensi untuk dikembangkan
sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.
Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya
akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam
amino, mineral, vitamin, polisakarida dan
komponen lain yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan.
lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi,
anti jamur, anti bakteri dan membantu proses
regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar
gula dalam darah bagi penderita diabetes,
mengontrol tekanan darah, menstimulasi
kekebalan tubuh terhadap serangan
penyakit kanker, serta dapat digunakan
sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker,
penderita HIV/AIDS
 Di India lidah buaya banyak dikonsumsi
masyarakat sebagai makanan ringan harian
dan sebagai kosmetik alami. Salah satu
masalah rutin yang kerap menimpa
manusia seperti komedo bisa diatasi oleh
lidah buaya, caranya pun cukup sederhana
hanya dengan mengupas lidah buaya dan
ambil intinya yang berupa lendir tersebut.
Caranya dengan membasuhkan lendir lidah
buaya ke area komedo. Lidah buaya
berkhasiat menghaluskan dan
mempercepat proses penyembuhan kulit.
Selain untuk penyembuhan, lidah buaya
juga dapat memberikan kesegaran pada
wajah

Anda mungkin juga menyukai