Kelompok 5
Kerja antimikroba di pengaruhi oleh jumlah mikroba yang ada. Semakin sedikit
jumlah mikroba, maka semakin pendek waktu yang di perlukan zat Antimikroba
untuk membunuh bakteri - bakteri. Semakin bayak jumlah mikroba maka semakin
lama waktu yang di perlukan zat anti mikroba untuk membunuh bakteri- bakteri
tersebut.
Senyawa kimia
Mekanisme kerja
Allisindapat menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif d
daya antimikroba
Mekanisme kerja
Adanya senyawa aktif quarcentin pada tanaman kenikir yang
Mekanisme kerja
Mekanisme kerja
artemisin sebagai antiprotozoa atau sebagai
antimalaria yaitu dengan merusak membran sel
• kandungan kimia pada tanaman ini yaitu : lakton parasit Plasmodium. Ketika artemisinin
seskuiterpen (artemisin, arteannuin, artemisitin, bereaksi dengan zat besi yang terdapat dalam
asam artemisinat, hidrioartennuin, ), minyak parasit, terjadi pembentukan radikal bebas yang
atrsiri (keton artemisin. kadinen,), flavonoid. merusak sel-sel tersebut, menyebabkan
Senyawa astemisinin pada artemisia juga kematian parasit malaria
memiliki efek sebagai antimalaria .
Kandungan kimia
(Sauropus androgunus )
Daun katuk memiliki banyak kandungan senyawa yaitu
Jawaban :
Ada beberapa jenis peyakit infeksi yang terjadi yaitu :
1. Infeksi bakteri . Ada banyak jenis bakteri yang masing-masingnya memiliki keunikan tersendiri. Ada yang perlu oksigen untuk
hidup (bakteri aerob), dan ada juga yang tidak bisa hidup jika ada oksigen (bakteri anaerob).
2. infeksi virus . Virus bersifat seperti parasit dan membutuhkan sel inang untuk hidup. Tanpa sel inang, virus bisa menempel di
benda mati, tetapi umumnya tidak bertahan lama. Setelah memasuki sel inang, virus akan mulai bereproduksi sehingga dapat
menyebabkan sel inang mati.
3. Infeksi jamur . Jamur adalah mikroba yang biasanya ditemukan di tempat yang lembap dan gelap, seperti di tanah atau
ruangan yang lembap. Jamur penyebab penyakit infeksi umumnya berukuran sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang
4. Infeksi parasit. Parasit adalah organisme yang menumpang hidup sekaligus mengambil nutrisi dari tubuh inang.
5. 5. Penularan penyakit infeksi dapat melalui kontak fisik, Salah satu cara termudah untuk terkena infeksi adalah kontak fisik
secara langsung dengan orang atau hewan yang juga terinfeksi. Biasanya, penularan dengan kontak fisik terjadi melalui cara-
cara berikut:
• Bersalaman
• Bersentuhan
• Menghirup droplet (percikan liur) dari pasien yang bersin atau batuk
• Melakukan hubungan seksual
• Dicakar hewan, misalnya anjing atau kucing)