format :
-nam aproduk dan manfaatnya
- agensia hayati (nama ilmiah, klasifikasi, morfologi/foto, fungsi, mekanismenya)
Dapat mengatasi jenis hama menggigit mengunyah dan hama menusuk menghisap, nematoda
serta jamur.
A. Klasifikasi:
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Dialypetaleae
Bangsa : Rutales
Suku : Meliaceae
Marga : Azadirachta
B. Fungsi:
Untuk mengatasi beberapa jenis OPT, OPT yang menjadi sasaran dari mimba adalah jenis hama
menggigit mengunyah dan hama menusuk menghisap, nematoda serta jamur. Berikut spesies
yang dapat dikendalikan : Helopeltis sp, Aphis gossypii, Agrotis ipsilon, Callosobruchus
chinensis, Alternaria tenuis, Carpophilus hemipterus, kecoa, Crysptolestes pusillus, Corcyra
cephalonica, Crocidolomia binotalis, Dysdercus cingulatus, Earias insulana, Epilachna
varivestis, Fusarium oxyosporium, Helycotylenchus sp, Locusta migratoria, Meloidogyne sp,
Musca domestica, Nephotenttix virescens, Nilapavarta lugens, Ophiomya reticulipennisI,
Panonychus citri, Planococcus citri, Pratylenchus sp, Rhizoctonia solani, Sclerotium rolfsii,
Sitophilus sp, Sogatella furcifera, Spodoptera litura, Tribolium sp, Tungro pada padi, Tylenchus
filiformis. (Ditjenbun, 1994).
C. Mekanisme Kegunaan
Kingdom :Eubacteria
Filum :Firmicutes
Kelas :Bacilli
Ordo :Bacillales
Famili :Bacillaceae
Genus : Bacillus
Spesies : Bacillus thuringiensis
B. Fungsi
Sebagai insektisida racun lambung bagi ulat perusak daun Plutella xylostella dan perusak krop
Crocidolomia binotalis pada kubis.
C. Mekanisme
B. thuringiensis dapat menghasilkan toksin Cry. Protein atau toksin Cry tersebut akan
dilepas bersamaan dengan spora ketika terjadi pemecahan dinding sel. Apabila termakan oleh
larva insekta, maka larva akan menjadi inaktif, makan terhenti, muntah, atau kotorannya
menjadi berair. Bagian kepala serangga akan tampak terlalu besar dibandingkan ukuran
tubuhnya. Selanjutnya, larva menjadi lembek dan mati dalam hitungan hari atau satu minggu.
Bakteri tersebut akan menyebabkan isi tubuh insekta menjadi berwarna hitam kecoklatan,
merah, atau kuning, ketika membusuk.
Toksin Cry sebenarnya merupakan protoksin, yang harus diaktifkan terlebih dahulu sebelum
memberikan efek negatif. Aktivasi toksin Cry dilakukan oleh protease usus sehingga terbentuk
toksin aktif dengan bobot 60 kDA yang disebut delta-endotoksin. Delta-endotoksin ini diketahui
terdiri dari tiga domain. Toksin tersebut tidak larut pada kondisi normal sehingga tidak
membahayakan manusia, hewan tingkat tinggi, dan sebagian insekta. Namun. pada kondisi pH
tinggi (basa) seperti yang ditemui di dalam usus lepidoptera, yaitu di atas 9.5, toksin tersebut
akan aktif.[3] Selanjutnya, toksin Cry akan menyebabkan lisis (pemecahan) usus lepidoptera.
B. thuringiensis dapat memproduksi dua jenis toksin, yaitu toksin kristal (Crystal, Cry) dan
toksin sitolitik (cytolytic, Cyt). Toksin Cyt dapat memperkuat toksin Cry sehingga banyak
digunakan untuk meningkatkan efektivitas dalam mengontrol insekta. Lebih dari 50 gen
penyandi toksin Cry telah disekuens dan digunakan sebagai dasar untuk pengelompokkan gen
berdasarkan kesamaan sekuens penyusunnya.
C. Mekanisme
Trichoderma sp. Dapat menghasilkan antibiotik seperti alametichin, paracelsin, trichotoxin yang
dapat menghancurkan sel cendawan melalui pengrusakan terhadap permeabilitas membran sel,
dan enzim chitinase, laminarinase yang dapat menyebabkan lisis dinding sel.. Mempunyai
kemampuan melakukan interfensi hifa. Hifa Trichoderma sp.. Akan mengakibatkan perubahan
permeabilitas dinding sel. Selain itu, Trichoderma sp. Bersifat mikoparasit (memarasit miselium
cendawan lain dengan menembus dinding sel dan masuk kedalam sel untuk mengambil zat
makanan dari dalam sel sehingga cendawan akan mati).
A. Klasifikasi
Virus classification
Group: Group IV ((+)ssRNA)
Order: Unassigned
Family: Bromoviridae
Genus: Cucumovirus
bahan Aktif : Cucumber mosaic virus associated RNA-5 (CARNA-5). Kegunaan : Untuk
mengendalikan virus mosaik mentimun (CMV) pada berbagai tanaman sayuran. Keunggulan :
Diaplikasikan sebagai vaksin pada persemaian, Semaian yang telah divaksin akan mampu
bertahan terhadap serangan CMV yang ganas di lapang, Aman bagi lingkungan dan tidak
sinergis dengan virus penting lainya pada sayuran. Manfaat : Menekan kerusakan tanaman
oleh adanya serangan CMV. Potensi : Mempertahankan atau meningkatkan hasil panen.
Daftar Pustaka
Nuryanti, SP. 2015. Potensi Mimba Sebagai Pestisida Nabati. BBPPTP Surabaya.
Rhizobium dapat memperbaiki nitrogen atmosfer hanya dalam nodul akar kacang-
kacangan dan itu juga bila dalam tahap bacteroid dari siklus hidupnya. Hal ini memiliki
seluruh komplemen gen untuk fiksasi nitrogen, yang biasanya laten dan menjadi aktif
hanya di bawah kondisi khusus. Rhizobium membuat nitrogen tersedia untuk tanaman
dan pada gilirannya, bakteri berasal nutrisi dari jaringan tanaman (1). Ragi Manitol Agar
dengan Kongo Red digunakan untuk budidaya spesies Rhizobium dan untuk
mempelajari akar nodulasi (2). ekstrak ragi berfungsi sebagai sumber yang baik dari
asam amino tersedia, vitamin B kompleks dan faktor pertumbuhan aksesori untuk
Rhizobia. Hal ini juga poises potensi oksidasi-reduksi menengah di kisaran
menguntungkan bagi Rhizobia dan berfungsi sebagai hidrogen donor dalam proses
pernapasan (3). Manitol merupakan sumber gula alkohol difermentasi. Magnesium
memberikan kation penting untuk pertumbuhan Rhizobia. Congo red menghambat
strain penisilin-rentan. Koloni Rhizobia menonjol sebagai putih, tembus, berkilau dan
ditinggikan, dengan seluruh margin (2).