Anda di halaman 1dari 6

laporan hasil eksplorasi 5 agensia hayati dari setiap produk biopestisida tersebut di up load, dg

format :
-nam aproduk dan manfaatnya
- agensia hayati (nama ilmiah, klasifikasi, morfologi/foto, fungsi, mekanismenya)

1. Pestisida Nabati dari Tanaman Mimba (Azadirachta indica A.Juss)

Dapat mengatasi jenis hama menggigit mengunyah dan hama menusuk menghisap, nematoda
serta jamur.

A. Klasifikasi:

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi: Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Subkelas : Dialypetaleae

Bangsa : Rutales

Suku : Meliaceae

Marga : Azadirachta

Jenis : Azadirachta indica A. Juss

B. Fungsi:
Untuk mengatasi beberapa jenis OPT, OPT yang menjadi sasaran dari mimba adalah jenis hama
menggigit mengunyah dan hama menusuk menghisap, nematoda serta jamur. Berikut spesies
yang dapat dikendalikan : Helopeltis sp, Aphis gossypii, Agrotis ipsilon, Callosobruchus
chinensis, Alternaria tenuis, Carpophilus hemipterus, kecoa, Crysptolestes pusillus, Corcyra
cephalonica, Crocidolomia binotalis, Dysdercus cingulatus, Earias insulana, Epilachna
varivestis, Fusarium oxyosporium, Helycotylenchus sp, Locusta migratoria, Meloidogyne sp,
Musca domestica, Nephotenttix virescens, Nilapavarta lugens, Ophiomya reticulipennisI,
Panonychus citri, Planococcus citri, Pratylenchus sp, Rhizoctonia solani, Sclerotium rolfsii,
Sitophilus sp, Sogatella furcifera, Spodoptera litura, Tribolium sp, Tungro pada padi, Tylenchus
filiformis. (Ditjenbun, 1994).

C. Mekanisme Kegunaan

Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, biji dan daun mimba mengandung


azadirachtinmeliantriol, salanin dan nimbin yang merupakan hasil metabolit sekunder dari
tanaman mimba. Racun dari tanaman mimba ini berperan sebagai racun perut dan sistemik.
Apabila racun ini dimakan oleh OPT maka akan mengakibatkan kerusakan pada sistem
pencernaan OPT tersebut. Senyawa aktif tanaman mimba tidak membunuh hama secara cepat,
tapi berpengaruh terhadap daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit,
menghambat perkawinan dan komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur dan menghambat
pembentukan kitin. Selain itu juga berperan sebagai pemandul, pengendalian hama dengan
menggunakan mimba sebagai pestisida nabati dapat membunuh atau mengganggu serangan
hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara
atau secara tunggal. Cara kerja mimba sangat spesifik, yaitu mempengaruhi produksi, dan
perilaku berupa penolak (repellent), penarik (attractant), anti makan (antifeedant) dan
sebagainya.

2. Nama Produk : Bacilin WP


Manfaat : Untuk megendalikan ulat perusak daun Plutella xylostella dan perusak
krop Crocidolomia binotalis pada kubis.

A. Agensia Hayatinya (Bacillus thuringiensis)

Kingdom :Eubacteria
Filum :Firmicutes
Kelas :Bacilli
Ordo :Bacillales
Famili :Bacillaceae
Genus : Bacillus
Spesies : Bacillus thuringiensis
B. Fungsi
Sebagai insektisida racun lambung bagi ulat perusak daun Plutella xylostella dan perusak krop
Crocidolomia binotalis pada kubis.

C. Mekanisme

B. thuringiensis dapat menghasilkan toksin Cry. Protein atau toksin Cry tersebut akan
dilepas bersamaan dengan spora ketika terjadi pemecahan dinding sel. Apabila termakan oleh
larva insekta, maka larva akan menjadi inaktif, makan terhenti, muntah, atau kotorannya
menjadi berair. Bagian kepala serangga akan tampak terlalu besar dibandingkan ukuran
tubuhnya. Selanjutnya, larva menjadi lembek dan mati dalam hitungan hari atau satu minggu.
Bakteri tersebut akan menyebabkan isi tubuh insekta menjadi berwarna hitam kecoklatan,
merah, atau kuning, ketika membusuk.

Toksin Cry sebenarnya merupakan protoksin, yang harus diaktifkan terlebih dahulu sebelum
memberikan efek negatif. Aktivasi toksin Cry dilakukan oleh protease usus sehingga terbentuk
toksin aktif dengan bobot 60 kDA yang disebut delta-endotoksin. Delta-endotoksin ini diketahui
terdiri dari tiga domain. Toksin tersebut tidak larut pada kondisi normal sehingga tidak
membahayakan manusia, hewan tingkat tinggi, dan sebagian insekta. Namun. pada kondisi pH
tinggi (basa) seperti yang ditemui di dalam usus lepidoptera, yaitu di atas 9.5, toksin tersebut
akan aktif.[3] Selanjutnya, toksin Cry akan menyebabkan lisis (pemecahan) usus lepidoptera.

B. thuringiensis dapat memproduksi dua jenis toksin, yaitu toksin kristal (Crystal, Cry) dan
toksin sitolitik (cytolytic, Cyt). Toksin Cyt dapat memperkuat toksin Cry sehingga banyak
digunakan untuk meningkatkan efektivitas dalam mengontrol insekta. Lebih dari 50 gen
penyandi toksin Cry telah disekuens dan digunakan sebagai dasar untuk pengelompokkan gen
berdasarkan kesamaan sekuens penyusunnya.

2. Nama Produk : Saco P


Manfaat : untuk mengendalikan penyakit layu Fusarium sp. pada tanaman cabai.

A. Agensia Hayatinya ( Trichoderma sp.)


Kingdom : Fungi
Divisi : Ascomycota
Divisi : Pezizomycotina
Kelas : Sordariomycetes
Ordo : Hypocreales
Family : Hypocreaceae
Genus : Trichoderma
Spesies : Trichoderma sp.
B. Fungsi
Kemampuan dan mekanisme Trichoderma sp. Dalam menghambat pertumbuhan pathogen secara
rinci bervariasi pada setiap spesiesnya. Perbedaan kemampuan ini disebabkan oleh factor ekologi
yang membuat produksi bahan metabolit yang berfariasi pula . Trichoderma sp. Memproduksi
metabolit yang yang bersifat volatil dan non volatil. Metabolit non volatil lebih efektif lebih
efektif dibandingkan dengan yang volatil. Metabolit yang dihasilkan Trichoderma koningii sp.
Dapat berdifusi melalui membran dialis yang kemusian dapat menghambat pertumbuhan
beberapa pathogen.

C. Mekanisme

Trichoderma sp. Dapat menghasilkan antibiotik seperti alametichin, paracelsin, trichotoxin yang
dapat menghancurkan sel cendawan melalui pengrusakan terhadap permeabilitas membran sel,
dan enzim chitinase, laminarinase yang dapat menyebabkan lisis dinding sel.. Mempunyai
kemampuan melakukan interfensi hifa. Hifa Trichoderma sp.. Akan mengakibatkan perubahan
permeabilitas dinding sel. Selain itu, Trichoderma sp. Bersifat mikoparasit (memarasit miselium
cendawan lain dengan menembus dinding sel dan masuk kedalam sel untuk mengambil zat
makanan dari dalam sel sehingga cendawan akan mati).

3. Nama produk : BiaRIV-3

Manfaat : Menekan kerusakan tanaman oleh adanya serangan CMV

A. Klasifikasi

Virus classification
Group: Group IV ((+)ssRNA)

Order: Unassigned

Family: Bromoviridae

Genus: Cucumovirus

Species: Cucumber mosaic


virus

bahan Aktif : Cucumber mosaic virus associated RNA-5 (CARNA-5). Kegunaan : Untuk
mengendalikan virus mosaik mentimun (CMV) pada berbagai tanaman sayuran. Keunggulan :
Diaplikasikan sebagai vaksin pada persemaian, Semaian yang telah divaksin akan mampu
bertahan terhadap serangan CMV yang ganas di lapang, Aman bagi lingkungan dan tidak
sinergis dengan virus penting lainya pada sayuran. Manfaat : Menekan kerusakan tanaman
oleh adanya serangan CMV. Potensi : Mempertahankan atau meningkatkan hasil panen.

Daftar Pustaka

Ditjenbun, 1994. Pedoman Pengenalan Pestisida Botani. Direktorat Bina Perlindungan


Tanaman Perkebunan. Ditjenbun. Departemen Pertanian. Jakarta.

Nuryanti, SP. 2015. Potensi Mimba Sebagai Pestisida Nabati. BBPPTP Surabaya.

Rhizobium dapat memperbaiki nitrogen atmosfer hanya dalam nodul akar kacang-
kacangan dan itu juga bila dalam tahap bacteroid dari siklus hidupnya. Hal ini memiliki
seluruh komplemen gen untuk fiksasi nitrogen, yang biasanya laten dan menjadi aktif
hanya di bawah kondisi khusus. Rhizobium membuat nitrogen tersedia untuk tanaman
dan pada gilirannya, bakteri berasal nutrisi dari jaringan tanaman (1). Ragi Manitol Agar
dengan Kongo Red digunakan untuk budidaya spesies Rhizobium dan untuk
mempelajari akar nodulasi (2). ekstrak ragi berfungsi sebagai sumber yang baik dari
asam amino tersedia, vitamin B kompleks dan faktor pertumbuhan aksesori untuk
Rhizobia. Hal ini juga poises potensi oksidasi-reduksi menengah di kisaran
menguntungkan bagi Rhizobia dan berfungsi sebagai hidrogen donor dalam proses
pernapasan (3). Manitol merupakan sumber gula alkohol difermentasi. Magnesium
memberikan kation penting untuk pertumbuhan Rhizobia. Congo red menghambat
strain penisilin-rentan. Koloni Rhizobia menonjol sebagai putih, tembus, berkilau dan
ditinggikan, dengan seluruh margin (2).

Anda mungkin juga menyukai