PEMBAHASAN
Jamur memiliki beberapa nama yang cukup populer, yaitu cendawan, kapang,
ragi, khamir, dan sebagainya, dan dalam istilah biologi juga biasa dikenal dengan
fungi. Jamur merupakan sejenis tumbuhan yang tidak memiliki klorofil dan bersifat
heterotrof, yang artinya jamur mendapatkan makanannya dari organisme lain, baik
sebagai saprofit maupun parasit.
Jika jamur dimasukkan ke dalam kingdom hewan juga tidak sesuai, karena
jamur mencerna makanan di luar tubuh, sedangkan hewan di dalam tubuh. Dinding
sel jamur tersusun oleh kitin, sedangkan hewan tidak. Oleh karena itu, ahli biologi
memasukkan jamur ke dalam kingdom tersendiri. Macam-macam jamur
dikelompokkan berdasarkan klasifikasinya, yaitu dalam beberapa subkingdom/ filum.
1. Microsporidia
berspora, yang hidup sebagai parasit pada hewan, terutama serangga. Beberapa juga
ditemukan pada ikan dan hewan golongan crustacea, seperti udang, kepiting, dan
lain-lain. Satu jenis atau spesies dari Microsporadio hanya menginfeksi satu jenis
hewan, atau beberapa jenis hewan dengan kekerabatan yang dekat dalam taksonomi.
Microsporidia juga dapat menginfeksi manusia dan mengakibatkan penyakit yang
2. Chytridiomycota
Chytrids banyak terdapat pada organisme di air, baik hewan maupun tanaman.
Sebagai parasit, chytrids hdup pada mikroba eukariotik dan prokariotik. Penyebaran
chytrids pada mikroba menjadi pengontrol jumlah populasi mikroba yang terlalu
tinggi, sehingga chytrids berperan sangat penting pada rantai makanan dalam
ekosistem perairan.
3. Blastocladiomycota
Catenaria, merupakan parasit dari nematoda, midges (sejenis nyamuk), hewan dalam
golongan crustacea, dan bahkan jenis balstoclad, yaitu Coelomyces.
Physoderma maydis, merupakan parasit pada jagung dan menyebabkan penyakit titik
coklat (brown spot).
Urophlyctics yang merupakan parasit tumbuhan alfalfa.
Physoderma, merupakan parasit yang penting secara ekologi, yang ada pada
tumbuhan angiosperma. (Baca: Manfaat ekologi)
Allomyces macrogynus dan Blastocladiella emersonii.
4. Neocallimastigomycota
5. Glomeromycota
Ektomikoriza, di mana hifa hanya dapat menembus hingga epidermis, contoh fungi
pada akar pinus.
Endomikoriza, di mana hifa dapat menembus hingga ke bagian korteks, contoh fungi
pada anggrek, dan sayuran seperti bit dan kol.
Glomus claroideum,
Glomus mosseae,
Entrophospora,
Acaulospora,
Sclerocystis, dan
Archaeospora leptoticha.
6. Ascomycota
bersel tunggal/ uniseluler; reproduksi aseksual dengan membelah atau dengan tunas,
sedangkan reproduksi seksual dilakukan melalui konjugasi.
bersel banyak/ multiseluler; reproduksi aseksual dilakukan dengan spora aseksual
(konidiospora) dan fragmentasi hifa, sedangkan reproduksi seksual dilakukan dengan
penyatuan hifa jantan (+) dan hifa betina (-).
Basidiomycota adalah filum fungi atau jamur yang umumnya kita lihat dan
konsumsi sehari-hari. Fungi atau jamur yang termasuk di dalam Basidiomycota
umumnya makroskopik, yaitu berukuran cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata
telanjang tanpa bantuan mikroskop. Tubuh buahnya nampak jelas, tumbuh di
permukaan tanah atau substrat tertentu. Tubuh buah sangat khas dan cukup populer,
yaitu berbentuk seperti payung. Secara umum, bagian tubuh buah terdiri dari stipe
(tangkai), pileus (tudung), volva, dan lamella (bilah). Reproduksi Basidiomycota
dilakukan dengan dua cara yaitu:
Beberapa jenis jamur yang termasuk filum Basidiomycota merupakan jenis jamur
yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Beberapa jenis atau macam jamur tersebut
adalah:
Volvariella volvaceae (Jamur Merang), memiliki tubuh buah berbentuk payung dan
berwarna putih kemerahan. Jamur merang memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi, kadar kalori tinggi, namun kadar kolesterol rendah.
Auricularia polythrica (Jamur Kuping), dapat dikonsumsi dan merupakan jamur
saprofit yang tumbuh di batang kayu yang sudah mati. Tubuh buah berbentuk seperti
telinga (kuping) berwarna merah kecoklatan.
Pleuretes sp (Jamur Tiram), merupakan jamur konsumsi yang tumbuh baik pada
substrat yang memiliki kandungan selulosa dan lignin yang cukup tinggi, seperti
batang kayu yang lapuk ataupun yang masih hidup.
Lavaria zippeli (Jamur Mayang), merupakan saprofit di tanah di kawasan hutan.
Jamur ini memiliki tubuh buah bercabang-cabang seperti karang.
Polyporus giganteus (Jamur Papan), merupakan jamur yang hidup sebagai saprofit
pada batang kayu yang lapuk, serta memiliki tubuh buah yang keras dan lebar. Jamur
ini dapat hidup hingga beberapa tahun.
Amanita phalloides, merupakan jamur dengan bentuk sangat indah, namun
mematikan. Sepotong tubuhnya mampu membunuh satu orang dewasa. Jamur ini
memiliki tubuh buah seperti payung, dan tumbuh di kotoran ternak sebagai saprofit.
Puccinia graminis (jamur karat), hidup sebagai parasit di daun rumput-rumputan,
berukuran makroskopik, tidak memiliki tubuh buah, dan memiliki spora merah
kecoklatan seperti warna karat.
Syarat Pertumbuhan Jamur adalah Nutrisi tersebut dapat langsung diperoleh dari
media yang ada disekitarnya secara langsung dalam bentuk molekul sederhana.
diperlukan jamur dalam pertumbuhan miselium jamur yaitu :
1. Karbon
Karbon merupakan unsur dasar pembangun sel dan sumber energi yang diperlukan
oleh sel jamur. Semua senyawa karbon tampaknya dapat digunakan oleh jamur,
seperti monosakarida dan polisakarida. Nitrogen Nitrogen diperlukan dalam sintesis
protein, purin, dan pirimidin. Kitin yang merupakan polisakarida yang umum
dijumpai pada dinding sel jamur juga mengandung nitrogen. Sumber nitrogen yang
umum digunakan untuk pertumbuhan jamur yaitu nitrat.
2. Mineral
Karbon dan nitrogen telah diketahui merupakan unsur yang penting bagi kehidupan
jamur. Namun, beberapa unsur lain juga diperlukan meskipun hanya dalam
konsentrasi yang lebih rendah daripada karbon dan nitrogen. Contoh mineral
diantaranya sulfur, fosfor, magnesium, potasium, besi, zink, mangan, tembaga dan
molibdenum. Vitamin Vitamin merupakan molekul organik yang diperlukan dalam
jumlah kecil dan tidak digunakan sebagai sumber energi atau bahan dasar sel.
Vitamin yang umum diperlukan oleh jamur yaitu vitamin B1 (tiamin), vitamin
B7(biotin), vitamin B5 (asam pantotenat) dan vitamin B3.
Faktor Fisik
Selain itu terdapat faktor fisik yang mempunyai hubungan dengan keperluan
nutrisi bagi pertumbuhannya, yaitu suhu, pH, cahaya, kelembapan dan aerasi.
1.Suhu
2.Cahaya
Pertumbuhan miselium akan tumbuh dengan cepat dalam keadaan gelap atau
tanpa sinar, sebaliknya selama masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya
rangsangan sinar . Kelembaban Kelembaban udara selama masa pertumbuhan
miselium dipertahankan antara 60 - 70%. Sedangkan kelembaban udara pada
pertumbuhan tubuh buah dipertahankan antara 80 - 90% .
2.3 Peranan Fungi Bagi Manusia
Peranan Jamur yang Menguntungkan
Dalam kehidupan kita, jamur yang memiliki berbagai manfaat, diantaranya di bidang industri makanan
dan minuman, dibidang kedokteran maupun bidang pertanian. Berikut ini tabel dari macam-macam
jamur serta peran mereka yang menguntungkan.
PENUTUP
3.1 kesimpulan
1Moore RT. 1980. "Taxonomic proposals for the classification of marine yeasts and
other yeast-like fungi including the smuts". Botanica Marine 23: 361–73 The
classification system presented here is based on the 2007 phylogenetic study by
Hibbett et all
http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&id=98263&src=a
Entjang. Indan.2003. Mikrobiologi & Parasitologi. PT.Citra Aditya bakti. Bandung.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa, karena atas limpahan rahmat serta
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“ JAMUR/FUNGI “ tepat pada waktu yang ditentukan.,makalah ini bertujuan untuk
membina dan mengembangkan potensi mahasiswa dibidang akademik, yang
mengacu pada tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah mikrobiologi. selama
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan berupa arahan atau
bimbingan.
Untuk itu, ucapan terimakaih tak lupa kami sampaika kepada semua pihak
terutama pada desem pengampuh mata kuliah mikologi serta rekan mahasiswa dan
semua pihak yang terlibat didalamnya.
Yang dalam hal ini telah memberi mutivasi dalam bentuk materi maupun
pemikiran sehingga dalam penyusunan makalah ini berjalan dengan lancar. Semoga
makalah ini dapat bermafaat bagi semua pihak khusnya bagi para pembaca dan
penyusunan makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Jamur tentu tidak asing lagi ditelinga kita. Untuk menjumpainyapun bukan hal
yang sulit. Tetapi, taukah kalian apa jamur itu? Tergolong tumbuhan apakah
jamur itu?
Jamur memiliki beberapa karakteristik yaitu dinding selnya yang tersusun atas
kitin, tidak memiliki klorofil dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya akan dibahas
dalam makalah ini. Melalui makalah ini, kami mencoba untuk memberikan
beberapa materi yang menjelaskan tentang karakteristik jamur, struktur tubuh
jamur, kzzzzslasifikasi jamur, peran jamur dalam kehidupan sehari-hari hingga
system reproduksi pada jamur itu sendiri.
2. Untuk mengetahui apa saja kerugian dan keuntungan fungi bagi manusia.