MIKOLOGI
Oleh :
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mikologi berasal dari bahasa Yunani Mykes yang berarti Cendawan / Jamur dan
Logos yang berarti Ilmu. Mikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
cendawan / jamur. Mikologi merupakan telaan mengenai protista eukariotik
nonfotosintetik yang disebut fungi. Fungi atau jamur adalah organisme heterotrofik yang
memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Bila mereka hidup dari benda organik
mati yang terlarut, mereka disebut saprofit. Saprofit menghancurkan sisa-sisa tumbuhan
dan hewan yang kompleks, menguraikan nya menjadi zat-zat kimia yang lebih sederhana,
yang kemudian dikembalikan ke dalam tanh dan selanjutnya meningkatkan
kesuburannya.
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sudah dikenal sejak dahulu, karena jamur
dalam hidupnya cosmopolitan sehingga banyak terdapat pada macam-macam benda yang
berhubungan dengan manusia seperti makanan, pakaian, rumah dan perabotannya dapat
ditumbuhi jamur. Hal tersebut berlaku pula pada tumbuhan dan binatang peliharaan.
Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis, dengan kelembapan berkisar antara
70-90 % dan temperature rata-rata 30 ºC. faktor tersebut sangat optimal untuk
perkembangan jamur.
Dengan sifat jamur yang tidak mempunyai klorofil, maka cara untuk
mempertahankan hidupnya adalah dengan memanfaatkan zat-zat yang sudah ada yang
berasal dari organisme lain, oleh karena itu jamur disebut sebagai organisme yang
heterotrop. Sedangkan jika zat organic yang diperlukan jamur itu zat yang sudah tidak
dibutuhkan lagi oleh pemiliknya maka jamur semacam itu disebut saprobe. Kalau jamur
itu hidup pada jasad-jasad lain yang masih hidup sehingga akibatnya merugikan, maka
jamut tersebut disebut parasit.
Jamur merupakan tumbuhan yang cosmopolitan sehingga tempat hidupnya sangat
luas. Udara merupakan tempat yang penuh oleh spora jamur, umumnya jenis-jenis jamur
penyebab kontaminasi ataupun jenis tertentu penyebab penyakit pada tanaman dan hewan
termasuk manusia. Tanah merupakan tempat yang paling padat oleh bermacam-macam
jenis jamur. Dari jamur yang bersifat saprofit ataupun parasite, serta jenis-jenis lain yang
berguna dan bermanfaat. Sekelompok kecil jamur ada juga yang hidup di air, umumnya
penyebab penyakit pada ikan dan tanaman air.
Peranan jamur di dalam kehidupan manusia bermacam-macam. Ada yang
menguntungkan baik sebagai bahan makanan secara langsung, seperti beberapa jamur
yang sudah dikenal antara lain : jamur tiram, jamur kuping, jamur merang, jamur kancing
dan sebagainya. Maupun sebagai bahan makanan dan minuman secara tidak langsung,
misalnya jamur yang aktif di dalam proses pembuatan jenis makanan dan minuman
fermentasi, contohnya seperti tape, tempe, oncom, kecap, anggur, yogurt, tuak, bir dan
lain sebagainya. Selain itu berperan juga dalam proses pembuatan obat-obatan, vitamin,
hormone, protein dan sebagainya.
Ada juga jamur yang merugikan, baik secara langsung sebagai penyebab penyakit,
seperti panu, kadas, kurap dan sebagainya. Ataupun juga sebagai penghasil senyawa yang
bersifat toksik atau racun, misalnya aflatoksin, ochratoksin, luteoskirin dan sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian fungi?
2. Bagaimana sifat umum fungi, yang meliputi struktur dan morfologi fungi?
3. Bagaimana perkembangan dan reproduksi fungi?
4. Bagaimana fisiologi fungi?
5. Taksonomi dan klasifikasi fungi?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian fungi
2. Mengetahui sifat umum fungi, yang meliputi struktur dan morfologi fungi
3. Mengetahui perkembangan dan reproduksi fungi
4. Mengetahui fisiologi fungi
5. Mengetahui Taksonomi dan klasifikasi fungi
D. MANFAAT
Mengenal tentang kehidupan, jenis-jenis dan juga peranan fungi dalam kehidupan
manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN FUNGI
Penggunaan istilah umum jamur mencakup semua bentuk yang kecil maupun besar
yang disebut kapang, cendawan ,lapuk, kulat dan lain-lain. Dengan demikian jamur itu
merupakan nama taksonomi seperti halnya dengan bakteri, ganggang, lumut-lumutan,
dan paku-pakuan.
Jamur (fungi) adalah suatu tumbuhan yang sangat sederhana, berinti, berspora, tidak
berklorofil, berupa sel atau benang bercabang-cabang dengan dinding dari selulosa atau
khitin atau keduanya dan umumnya berkembang biak secara seksual dan aseksual. Fungi
merupakan kingdom tersendiri yang mempunyai 4 karakteristik, yaitu :
1. Fungi adalah eukaryotik, mempunyai inti dan mitochondria
2. Fungi adalah heterotrophs, tergantung pada organisme lain untuk memperoleh
makanan
3. Fungi merupakan organisme multiseluler
4. Fungi tidak dapat bergerak atau pindah sendiri
Fungi juga berberda dari tanaman, 4 alasan fungi berbeda dari tanaman adalah :
1. Fungi tidak mempunyai klorofil
2. Fungi bukan organisme yang dapat melakukan fotosintesis
Tidak dapat memproduksi makanan sendiri
Umumnya saprophytes
Beberapa parasites
3. Tidak pernah bereproduksi dengan biji
4. Dinding sel fungi dibuat dari kitin, kecuali kapang
Dinding sel tanaman adalah selulasa
Kapang mempunyai dinding sel yang terbuat dari selulosa seperti tanaman
Fungi mempunyai peranan yang menguntungkan dan juga merugikan. Peran yang
bermanfaat diantaranya :
Fermentasi alkohol, pembuatan tempe, menghasilkan antibiotik (Penicillium
notatum)
Jamur yang dapat dikonsumsi/edible Mushrom (Volvariella volvacea, Pleurotus
ostreatus) dll Sebagai sumber obat-obatan
Sebagai pengurai bahan organik -Sebagai pengendali penyakit secara hayati.
Sedangkan peran yang merugikan yaitu patogen pada manusia, merusak peralatan serta
penyakit pada tumbuhan dan hewan.
D. FISIOLOGI FUNGI
1. Nutrisi Fungi
Jamur adalah suatu organisme heterotrop artinya untuk hidupnya memerlukan
zat-zat organik dari organisme lain. Dari cara hidupnya jamur dibagi dalam 4
golongan yaitu: parasit, saprofit, komensal dan simbion. Sebagai parasit jamur
memer- lukan zat hidup yang diperoleh dari makhluk lain yaitu manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Sebagai saproba atau saprofit jamur memerlukan zat organik mati
untuk hidupnya terutama pada tumbuh-tumbuhan. Sebagai komemsal atau simbion
jamur memerlukan organisme lain untuk menumpang atau bersimbiosis misalnya
mikoriza dan lichen. Senyawa-senyawa nutrisi yang diperlukan untuk kehidupan
jamur antara lain:
a. Senyawa organik, sumber karbon diperoleh dari glukosa, sukrosa, maltose, tepung
dan selulosa.
b. Sumber nitrogen diperoleh dari pepton, asam amino, protein,nitrat, garam
ammonium dan urea
c. Ion-ion anorganik esensial yaitu Na, P, Mg, S.
d. Ion-ion anorganik sebagai trace element: Fe, Zn, Cu, Mn, Mo dan Galium.
e. Faktor tumbuh : Zat perangsang tumbuh, vitamin dan hormon.
Disamping senyawa-senyawa nutrisi tersebut di atas ada beberapa jamur yang
membutuhkan suatu zat organik khusus yaitu thiamin. Energi yang diperlukan oleh
jamur didapat dari senyawa-senyawa karbon melalui suatu proses respirasi aerob
Metabolisme Fungi
Metabolisme adalah proses kimiawi dalam sel hidup yang menghasilkan dan
menggunakan energi untuk hidup sel. Oleh karena itu dibutuhkan nutrisi yang
mungkin berbeda untuk setiap jenis. Nutrisi tersebut dirubah menjadi materi sel,
energy dan produk buangan. Metabolisme dibagi dua yaitu katabolisme dan
anabolisme.
1) Katabolisme merupakan penguraian atau desimilasi senyawa-senyawa kompleks
menjadi senyawa sederhana yang disertai dengan pembebasan energi. Energi
tersebut disimpan dalam bentuk Adenosin trifosfat (ATP) hasil sintesis dari ADP
dan fosfat atau melalui reduksi Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NADP+)
menjadi Nikotinamida Dinukleotida Fosfat Hidrogen (NADPH).
2) Anabolisme merupakan pembentukan senyawa-senyawa kompleks dari nutrisi-
nutrisi sederhana dan disebut juga asimilasi/ biosintesis ATP dan NADPH sebagai
energi tinggi digunakan dalam proses-proses asimilasi atau biosintesis.
Antara katabolisme atau desimilasi dengan anabolisme atau asimilasi satu sama
lain berkaitan karena energi yang dibebaskan kemudian dimanfaatkan kembali dalam
proses sintesis. Kelebihan energi yang tidak dimanfaatkan dalam sel dikeluarkan
dalam bentuk panas dan gerak.
Jamur atau fungi merupan organisme heterotrof karena membutuhkan energi
yang diambil dari organisme autotroph yang mampu mengasimilasi karbon
anorganik. Senyawa karbon anorganik dimanfaatkan juga untuk membuat materi sel
baru dari molekul sederhana seperti gula sederhana, asam organik, karbohidrat,
protein, lipid dan asam nukleat.
Karbohidrat merupakan substrat utama untuk metabolisme karbon pada jamur
yaitu dapat dioksidasi menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan nukleotida
fosforilasi tereduksi dan untuk asimulasi konstituen sel fungi yang mengandung
karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat.
Jamur juga mempunyai peran yang sangat penting dalam proses-proses
fermentasi, terutama dari golongan khamir. Fermentasi berasal dari bahasa latin
fervere yang berarti mendidih/berbuih, ini disebabkan karena produk akhir dari
fermentasi antibiotika adalah karbon dioksida yang merupakan aktivitas katabolisme
anaerob terhadap gula-gula dalam ekstrak gula diasimilasi melalui jalur glikolisis dan
menghasilkan asam piruvat, kemudian asam piruvat mengalami penguraian oleh
enzim piruvat dekarboksilasi menjadi etanol dan CO2 dalam kondisi anaerob. Selain
itu dari asam piruvat dapat diasimilasi oleh berbagai mikroorganisme baik dalam
keadaan aerob maupun anaerob akan menghasilkan berbagai asam.
Untuk memenuhi kebutuhan nitrogen fungi menggunakan protein menjadi
asam-asam amino dengan bantuan enzim protease yang selanjutnya diangkut ke
dalam sel melalui system transport. Kemampuan fungi menggunakan nitrogen
anorganik seperti asimilasi nitrat menjadi ammonium oleh enzim nitrat reduktase dan
nitrit reductase.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Kehidupan Fungi
a. Temperatur / suhu
b. Kemasaman
c. Kelembapan
d. Kandungan oksigen
e. Ketersediaan air
f. Cahaya
berakhiran – ales. Ordo di bagi atas famili, dan nama famili berakhiran – aceae.
Kingdom : Plantae
Divisi : Mycota /Mycophyta/Thallophyta
Kelas : mycetes / mycetea
Ordo : ales
Famili : aceae
1. Karakteristik Umum Fungi
a. Organisme Eukaryotic, bersifat absorptif dalam mengambil makanan/nutrisi dr
lingkungan
b. Umumnya multicellular (kecuali bbrp spt yeast)
c. Organisme Heterotrofik (saprofit, dekomposers & parasitis, simbiosis)
d. Mempunyai Miselium (kumpulan hifa)
e. Dinding sel kaku (umumnya glukan dan kitin jarang selulosa dan kitin)
f. Bereproduksi dengan Spora
g. Mempunyai kromosom dan inti yang unik
2. Klasifikasi Fungi Berdasarkan Morfologi Sel
a. Khamir (yeasts)
Fungi unisellular bereproduksi dengan budding
Pada media biakan koloni halus dan spt berlemak
Contoh : Cryptococcus neoformans (khamir berkapsul)
b. Khamir mirip fungi (Yeast like fungi)
Sebagian tumbuh seperti khamir dan sebagian tumbuh dengan perpanjangan ujung
hifa yang disebut pseudohyphae. Contoh : Candida albicans
c. Kapang (Molds)
Membentuk miselia dan bereproduksi dengan membentuk berbagai tipe spora.
Mempunyai hifa aerial/vegetative
Contoh : Rhizopus, mucor
d. Fungi dimorfik
Fungi yang dapat menjadi 2 bentuk
Kapang (filamen) pada suhu – 25C (tanah)
Khamir pada suhu – 37C (jaringan inang)
Kebanyakan fungi yang menyebabkan infeksi sistemik adalah fungi dimorfik :
– Histoplasma capsulatum
– Blastomyces dermatidis
– Paracoccidioides brasiliensis
– Coccidioides immitis
– Penicillium marneffei
– Sporothrix schenkii
3. Klasifikasi Berdasarkan Pembentukan Spora Seksual
a. Ascomycota
b. Basidiomycota
c. Chytridiomycota
d. Glomeromycota
e. Zygomycota
f. Deuteromycota
4. Identifikasi Fungi
a. Isolasi pada media specific
b. Pengamatan Makroskopik dan mikroskopik:
Struktur spora aseksual dan spora
Jenis hifa
Tektur koloni dan pigmentasi
Karakteristik fisiologi
Uji Biokimia
Genetic (metode molekuler)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jamur (fungi) adalah suatu tumbuhan yang sangat sederhana, berinti, berspora, tidak
berklorofil, berupa sel atau benang bercabang-cabang dengan dinding dari selulosa atau
khitin atau keduanya dan umumnya berkembang biak secara seksual dan aseksual. Fungi
mempunyai peran bagi kehidupan, bagi peran yang menguntungkan maupun yang
merugikan.
Fungi dahulu dikelompokkan sebagai tumbuhan, dalam perkembangannya fungi
dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi hidup menyerap zat
organic dari lingkungannya. Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian
besar jamur hidup di tempat yang lembab.
B. SARAN
Dari makalah ini diharapkan agar penulis maupun pembaca agar lebih mengenal tentang
kehidupan, jenis-jenis dan juga peranan fungi.
DAFTAR PUSTAKA
Suryani, Yani dkk. 2020. Mikologi. Sumatra Barat : PT. Freeline Cipta Granesia
http://digilib.uinsgd.ac.id/31111/13/BUKU%20MIKOLOGI%20Dr.%20Yani
%20Suryani_Lengkap.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Fungi
https://seputarilmu.com/2020/05/klasifikasi-jamur.html
https://www.tentorku.com/definisi-struktur-dan-karakteristik-fungi-jamur/
https://www.gramedia.com/literasi/kingdom-fungi/
https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/18/120000869/sistem-reproduksi-pada-kingdom-
fungi-?
https://www.siswapedia.com/ciri-ciri-fisiologi-jamur/
https://www.kompasiana.com/belajarsains/58e0c2eded92735a74a0075f/struktur-organisasi-sel-
karakter-morfologis-dan-fisiologis-fungi
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6003316/kenali-4-klasifikasi-manfaat-ciri-ciri-jamur-
dan-penjelasannya
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132296143/pengabdian/ppm-2012-klasifikasi-jamur.pdf